You are on page 1of 12

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB 2 PENJELASAN UMUM TENTANG PT. TELKOM 2.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM Berikut ini adalah sajarah berdirinya PT.TELKOM : 1. Tahun 1884 TELKOM berdiri pada tahun ini, TELKOM merupakan suatu badan usaha yang bernama Poten Telegraafdiens (PTT Dienst) yang didirikan oleh Belanda di Staatsbland No.52 . Telekomunikasi di Hindia Belanda pada waktu itu mulanya diselenggarakan oleh swasta. 2. Tahun 1960 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang undang (Perpu) No.19 telah dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia tentang persyaratan suatu perusahaan Negara dan PTT Dienst memenuhi syarat untuk tetap menjadi suatu Perusahaan Negara (PN). 3. Tahun 1961 Peraturan Pemerintah No.240 telah dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia tentang pendirian Perusahaan Negara dilebur ke dalam Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi sehingga dalam perkembangan selanjutnya pemerintah memandang perlu untuk menjadikan 2 Perusahaan Negara yang berdiri sendiri. 4. Tahun 1965 Peraturan Pemerintah No.29 telah dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia, maka berdirilah Perusahaan Negara Pos dan Giro; dan Peraturan Pemerintah No.30 juga dikeluarkan pemerintah untuk mengatur pendirian Perusahaan Negara Telekomunikasi.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

5. Tahun 1974 Perusahaan Negara Telekomunikasi dikembangkan menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi melalui Peraturan Pemerintah No.36 . Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai badan penyelenggara jasa Telekomunikasi untuk umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. 6. Tahun 1980 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.53 tentang telekomunikasi untuk umum yang berisi tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1974. Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.53, sehingga PERUMTEL ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan INDOSAT ditetapkan sebagai badan usaha yang menyelenggarakan telekomunikasi untuk umum internasional. Kini peraturan tersebut telah berubah karena INDOSAT telah diijinkan untuk ikut menyelenggarakan telekomunikasi untuk umum dalam negeri juga walaupun INDOSAT masih terkesan memilih pangsa pasarnya. 7. Tahun 1991 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang undang No.25 telah dikeluarkan. Memasuki Repelita V Pemerintah merasa perlu adanya percepatan dalam pembangunan di bidang telekomunikasi karena sebagai infrastruktur diharapkan dapat memacu pembangunan di sektor lainnya, sehingga Pemerintah memerlukan manajemen yang lebih professional. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang undang No.25

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

tahun 1991 merubah PERUM menjadi Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia atau TELKOM. 8. Saat ini PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau lebih dikenal dengan nama TELKOM merupakan salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Sebagai perusahaan jasa, TELKOM harus berorientasi pada konsumen yang merupakan pengguna jasa. TELKOM berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumennya. Dalam perkembangannya, TELKOM menggunakan semboyan The World is in your hand yang menunjukkan betapa pentingnya arti konsumen sebagai pengguna jasa telekomunikasi. Sebagai salah satu perusahaan nasional di Indonesia, TELKOM idealnya harus beroperasi dan dapat melayani seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga dalam usahanya untuk memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan jasa telekomunikasi bagi konsumen, TELKOM membagi wilayah operasionalnya menjadi beberapa wilayah yang disebut sebagai Divisi Regional (Divre), antara lain: Divre I (Sumatra), Divre II (DKI Jakarta-Botabek-Banten), Divre III (Jawa Barat), Divre IV (Jawa Tengah-DIY), Divre V (Jawa Timur), Divre VI (Kalimantan), dan Divre VII (Indonesia Timur). Kandatel Surabaya Timur meliputi sebagian dari Kotamadya Dati II Surabaya dengan batas batas sebagai berikut : Sebelah Barat : Wilayah Boundary STO Tandes dan STO Karang Pilang

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Sebelah Utara Sebelah Timur


Sebelah Selatan

: Wilayah Boundary STO Mergoyoso : Wilayah Boundary STO Kenjeran : Sidoarjo

Divisi divisi Regional yang dimiliki oleh TELKOM memiliki beberapa kantor layanan. Pada Divisi Regional V (Jawa Timur) yang merupakan tempat penulis melaksanakan Kerja Praktek. 2.2 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Visi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk memiliki visi sebagai berikut: To Become a Leading Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME) Player in the region Maksud dari visi tesebut adalah TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan penyedia Telekomunikasi, Informasi, Media dan Pendidikan serta Hiburan terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. Misi Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah : 1. To provide TIME services with excellent quality and competitive price. 2. To be the role model as the best managed Indonesian Coorporation. Maksud dari misi tersebut adalah TELKOM berusaha memberikan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk, dan jaringan berkualitas dengan harga kompetitif. TELKOM akan mengelola bisnis melalui

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

praktek praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. 2.3 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

************************************* ********** Logo PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Arti dari logo TELKOM di atas adalah: TELKOM berkomitmen untuk memberikan ke seluruh pelanggan TELKOM kepercayaan diri untuk menjalani kehidupan yang mereka pilih, sesuai dengan cara dan waktu mereka. 2.4 Kredo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. TELKOM mempunyai kredo The World is in Your Hand . Arti dari kredo tersebut adalah : a. TELKOM ingin selalu fokus kepada pelanggan. b. TELKOM ingin selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang kompetitif. c. TELKOM ingin selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara cara yang terbaik (best practices). d. TELKOM ingin selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif dalam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

peningkatan produktivitas dan kontribusi kerja. 2.5 Maskot PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Maskot PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Maskot TELKOM yang diilustrasikan pada gambar di atas bernama Be Bee, yang berarti : a. Antena Lebah Sensitif terhadap segala keadaan dan perubahan. b. Mahkota Kemenangan. c. Mata yang Tajam dan Cerdas. d. Sayap Lincah dan Praktis. e. Tangan Kuning Memberikan Karya yang Terbaik. TELKOM menggunakan lebah sebagai maskot, hal ini sesuai dengan filosofi sifat dan perilaku Be Bee lebah, yaitu tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras mempunyai kesistematisan berupa pembagian peran operasional dan fungsional untuk menghasilkan hasil yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Lebah memiliki potensi diri berupa tubuh sehat, liat, dan kuat sehingga bias bergerak cepat, gesit, dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

berpandangan jauh ke depan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak, dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup koloninya. 2.6 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Struktur organisasi umum dari PT. TELKOM Indonesia ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

2.7

Unit Bisnis PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan sebuah holding company, memiliki beberapa buah anak perusahaan terafiliasi seperti PT. Telekomunikasi Selular Indonesia yang bergerak sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi bergerak selular, PT. Indonusa Telemedia yang menangani bisnis multimedia penyiaran dan internet dengan nama produk TELKOM Vision dan PT. Infomedia Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan Buku Petunjuk Telepon (Yellow Pages) dan Call Center. Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. juga telah mengelompokkan unit unit usaha yang ada dalam organisasi ke dalam bentuk divisi, center, yayasan, dan anak perusahaan. Adapun unit unit bisnis TELKOM tersebut adalah sebagai berikut : 1. Divisi Long Distance 2. Carrier & Interconnection Service 3. Divisi Multimedia 4. Divisi Fixed Wireless Network 5. Enterprise Service 6. Divisi Regional I Sumatera 7. Divisi Regional II Jakarta 8. Divisi Regional III Jawa Barat 9. Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta 10. Divisi Regional V Jawa Timur 11. Divisi Regional VI Kalimantan 12. Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia 13. Maintenance Service Center 14. Training Center 15. Carrier Development Support Center 16. Management Consulting Center 17. Construction Center 18. I / S Center

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

19. R & D Center 20. Community Development Center (CDC) Yayasan yayasan yang dikelola oleh PT. TELKOM adalah : 1. Dana Pensiun (Dapentel) 2. Yayasan Pendidikan TELKOM 3. Yayasan Kesehatan 4. Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) Anak perusahaan yang dikelola oleh PT. TELKOM dengan kepemilikan > 50% adalah : 1. PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) : Telekomunikasi (Selular GSM) Kalimantan. 2. PT. Infomedia Nusantara (Infomedia) : Layanan Informasi (baru) 3. PT. Multimedia Nusantara (Metra) : Multimedia, pay special TV 4. PT. Napsindo Primatel Internasional (Napsindo) : Network Access Point 5. PT. Indonusa Telemedia (Indonusa) : TV Cable (baru) 6. PT. Graha Sarana Duta (GSD) : Properti, Konstruksi dan Jasa (baru) Anak perusahaan yang dikelola oleh PT. TELKOM dengan kepemilikan 20% s.d 50% adalah : 1. PT. Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) : Layanan VSAT. 2. PT. Citra Sari Makmur (CSM) : VSAT dan layanan telekomunikasi lainnya. Anak perusahaan yang dikelola oleh PT. TELKOM dengan kepemilikan < 20% adalah :

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

1.

PT. Mandara Selular Indonesia (MSI) : Layanan NMT 450 Selular dan CDMA 2. PT. Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel) Telepon Tetap di Batam dan Pulau Bintan 3. PT. Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo) : Pengelolaan Jaringan dan Peralatan Telco 2.8 Budaya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Budaya Telkom 5C merupakan budaya perusahaan yang dikembangkan sebagai pedoman karyawan Telkom dalam bekerja atau the way we work, yang berpijak pada 5 corporate values (nilai-nilai perusahaan) yaitu: 1. Commitment to Long Term: Melakukan sesuatu tidak hanya untuk masa kini tetapi juga untuk masa mendatang. Dilandasi perilaku kunci, yaitu: Target yang stretch (tidak hanya dirasakan pada jangka pendek tetapi juga jangka panjang). 2. Customer First: Selalu mengutamakan pelanggan terlebih dahulu, baik untuk pelanggan internal maupun eksternal. Dilandasi oleh perilaku kunci, yaitu: Membangun hubungan baik Proaktif memenuhi kebutuhan pelanggan Pelayanan lebih baik dari ekspektasi. 3. Caring Meritocracy: Memberikan rewards dan consequences yang sesuai dengan kinerja dan perilaku yang bersangkutan. Dilandasi oleh perilaku kunci, yaitu: Mencari feedback individual dan mengembangkan orang lain serta memberikan rewards/consequences sesuai kinerja. 4. Co-Creation of Win-win Partnership: Memperlakukan mitra bisnis sebagai rekanan yang setara. Dilandasi oleh perilaku kunci,

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

5.

yaitu: Proaktif menangkap peluang kemitraan Kreatif bernegosiasi Aktif mencari feedback dan mengelola kinerja mitra. Collaborative Innovation: Menghilangkan internal silos and terbuka terhadap ide-ide dari luar. Dilandasi oleh perilaku kunci, yaitu: Membagi dan mencari sumber daya dari pihak lain serta mempengaruhi lingkungan eksternal.

2.9 Jaringan Telekomunikasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Jaringan telekomunikasi di PT. TELKOM sering disebut sebagai jaringan akses (access network), yang merupakan jaringan yang menghubungkan antara terminal pelanggan (UNI / User Network Interface) dengan sentral local (SNI / Service Network Interface) yang ada di bagian sentral PT. TELKOM bersangkutan. Divisi yang menangani bagian jaringan ini pada struktur PT. TEKOM dikenal sebagai divisi Jaringan Akses. Secara umum, sistem telekomunikasi dibangun dalam bentuk jaringan-jaringan local dan nonlokal. Jaringan lokal adalah jaringan yang menghubungkan sentral telepon dengan pesawat telepon pelanggan, di dalamnya termasuk semua infrastruktur yang menghubungkan sentral telepon dengan pelanggan. Sedangkan jaringan nonlokal merupakan jaringan yang menghubungkan antara sentral yang satu dengan sentral yang lain, yang termasuk di dalamnya adalah sistem transmisi sinyal antarsentral telekomunikasi. Tujuan dari seluruh jaringan telekomunikasi, baik lokal maupun nonlokal, yang dimiliki oleh PT. TELKOM adalah untuk menyediakan jasa telekomunikasi yang efektif dan efisien baik bagi pelanggan sebagai pengguna jasa ataupun bagi PT.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

TELKOM sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi dalam penentuan proyek instalasi jaringan fisik antara lain : 1. Pertimbangan Efisien Biaya Penyelesaian Proyek (Tenaga kerja, Bahan baku, Peralatan); 2. Pertimbangan Efisiensi Waktu Penyelesaian Proyek; dan 3. Pertimbangan Kelayakan Proyek (aspek pasar, aspek pemasaran, aspek teknologi, aspek hokum, aspek lingkungan, aspek financial).

You might also like