You are on page 1of 11

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

PROGRAM PADAT KARYA SALAH SATU UPAYA MENGATASI PENGANGGURAN

DISUSUN OLEH: Nama NPM Kelas : EKO SULISTIO : 12111390 : 1KA40

PROGRAM SARJANA S1 SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga Makalah yang berjudul "Program Padat Karya Salah Satu Upaya Mengatasi Pengangguran" dalam Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar ini dapat saya selesaikan guna memenuhi tugas yang diberikan dosen pengajar mata kuliah Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu mata kuliah softskill. Sekirannya mahasiswa dapat memanfaatkan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. 2. 3. 4. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia setiap saat. Orang tua, yang senantiasa selalu mendukung dan memberikan doa sehingga terselesaikannya makalah ini. Seluruh keluarga, yang senantiasa selalu memberikan dorongan moril kepada saya. Teman-teman mahasiswa/mahasiswi Universitas Gunadarma khususnya kelas IKA40 angkatan tahun 2011, yang telah membatu baik perbuatan maupun doa. 5. 6. Bapak Muhammad Burhan Amin, selaku dosen pengajar mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Semua literatur yang menjadi referensi dalam penyusunan makalah ini yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Saya menyadari bahwa makalah ini memang masih jauh dari sempurna, baik dalam hal isi, susunan, maupun cara penyajiannya. untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun saya sangat harapkan dari para pembaca.

Bekasi, Nopember 2011

Penyusun Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah : Program Padat Karya Salah Satu Upaya Mengatasi Penganggurann

Kelas : 1- KA40 Tanggal Penyerahan Makalah : 24 November 2011 Tanggal Upload Makalah : 25 November 2011 P E R N YATAA N Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini, saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini. Penyusun NPM 12111390 Nama Lengkap EKO SULISTIO Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................i PERNYATAAN ............................................................................................ii DAFTAR ISI ................................................................................................iii I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..........................................................................1 B. Tujuan ........................................................................................2 C. Sasaran ......................................................................................2 II. PERMASALAHAN A................................................................Kekuatan (Strength) B............................................................Kelemahan (Weakness) C.....................................................Kesempatan (Opportunity) D.............................................Tantangan/Hambatan (Threats) III. PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................7 B. Rekomendasi .............................................................................7 C. Referensi ....................................................................................8 4 4 5 5

Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pengangguran termasuk salah satu masalah sosial besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Setiap tahun angka pengangguran bertambah seiring dengan bertambahnya angka kelulusan di lembaga pendidikan. Hal ini tentu tidak bisa dianggap remeh sebab dari sinilah muncul ragam masalah sosial lain di masyarakat. Masalah pengangguran bukan hanya dialami oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini sebenarnya bukan sebuah masalah yang sulit. Sebab jika ada kemauan, maka pemerintah bisa melakukan tindakan yang nyata untuk mengatasi masalah ini. Caranya dengan melakukan studi banding dan belajar dari beberapa negara lain yang sudah mampu meyelesaikan masalah penganguran ini. Disamping itu, pemerintah perlu mengoptimalkan program padat karya dengan baik, karena melalui program padat karya diharapkan mampu menjadi salah satu solusi dalam mengakhiri permasalahan bangsa. Karena program padat karya juga menjadi salah satu upaya mengatasi pengangguran, penanggulangan kemiskinan dan kelangkaan pekerjaan yang masalah-masalah itu tidak terlepas dari permasalahan bangsa. Sebagai contoh dengan adanya program padat karya proses-proses produksi lebih memanfaatkan kinerja sumber daya manusia dibandingkan mesin. Namun tidak benar-benar menghapus peranan perangkat mesin dalam proses produksi. Sehingga hasil produksi dapat tetap sesuai dengan perkembangan pasar dan pengangguran dapat berkurang.

B. Tujuan Tujuan penulis membuat makalah yang berjudul Program Padat Karya Salah Satu Upaya Mengatasi Pengangguran" ini secara umum adalah untuk pemenuhan tugas karya tulis mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Adapun tujuan khususnya antara lain diharapkan penanggulangan kemiskinan dan kelangkaan pekerjaan dapat diatasi melalui program padat karya yang dilaksanakan dalam bentuk pemberdayaan tenaga kerja penganggur dan setengah pengangur. Mengacu pada hal tersebut, hal ini menunjukkan adanya kesempatan beraktivitas secara ekonomis bagi masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan. Keadaan ini memberi indikasi : 1. Teratasinya pengangguran dan setengah pengangguran 2. Terfasilitasinya kelancaran transportasi, irigasi dan infrastruktur ekonomi lainnya. 3. Terbangunnya sumber pencaharian berkelanjutan akibat kegiatan seperti pemberdayaan lahan tidur dan komoditi tertentu. 4. Secara individu maupun kelompok dapat tercipta usaha mandiri atau usaha bersama. C. Sasaran Kegiatan padat karya sebagai suplemen program mengatasi pengangguran memiliki manfaat yang besar karena dapat mendorong penciptaan dan perluasan kerja bagi banyak orang. Idealnya, program padat karya yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kemenakertrans, adalah memberdayakan rakyat miskin. Program padat karya produktif bisa memberikan kesempatan kerja bagi penganggur, setengah penganggur dan pencari nafkah utama keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Sasaran terselenggaranya program ini pun jelas, yakni tersedianya kesempatan kerja atau usaha dalam bentuk kegiatan usaha ekonomi produktif

yang berkesinambungan. Program ini diharapkan bisa membangun fasilitas infrastruktur ekonomi perdesaan dengan jangka waktu tertentu dan berkesinambungan bagi masyarakat setempat. Mestinya, program padat karya yang berbasis pada kemampuan dan kebutuhan masyarakat ini bersifat tumbuh dari bawah (bottom up), bukan turun dari atas (top down). Kemampuan warga tidak diperhitungkan secara cermat dan lebih bersifat mengharuskan warga menjalankan program yang digariskan dari atas. Layak jika program ini berakhir sekali jadi, alias gagal menjadi program produktif untuk memberdayakan warga miskin. Program ini justru merugikan warga karena mereka harus tombok, menutup kerugian dari pelaksanaan program. Dan ketika program ini tak dievaluasi, ujungnya adalah kesia-siaan. Dana jutaan rupiah yang dibagikan ke kelompok usaha produktif lenyap begitu saja. Nasi sudah menjadi bubur. Marilah ini kita jadikan pelajaran bersama. Realisasi program harus bersifat partisipatif, yakni sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan warga sasaran program. Ketika program dilaksanakan dengan partisipasi warga, niscaya akan menjadi milik warga yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan bersama.

Bab II PERMASALAHAN Pada dasarnya, masalah pengangguran adalah masalah masyarakat yang harus disikapi bersama-sama. Bahwa pemerintah merupakan salah satu faktor untuk menyelesaikan masalah pengangguran harus diakui. Namun, hal itu bukan satu-satunya faktor yang menjadi solusi. Untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang permasalahan program padat karya salah satu mengatasi pengangguran adalah dengan analisa SWOT. A. Kekuatan (Strength) 1. Memberikan kesempatan kerja bagi penganggur, setengah penganggur dan pencari nafkah utama keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan mereka atau memperkecil tingkat pengangguran. 2. 3. 4. Dapat mendorong penciptaan dan perluasan kerja bagi banyak orang. Secara individu maupun kelompok dapat tercipta usaha mandiri atau usaha bersama. Terfasilitasinya kelancaran ekonomi lainnya. B. Kelemahan (Weakness) 1. Tempat Tinggal Dengan diadakannya program padat karya,masyarakat sulit mencari tempat tinggal yang dekat dengan diamana tempat dia bekerja atau melakukan akvitas sehari-harinya. 2. Dana atau Modal Program padat karya tidak hanya untuk mengatasi masalah pengangguran di suatu daerah.hal tersebut juga mendorong masyarakat untuk mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk melakukan sesuatu agar mereka dapat hidup yang layak. transportasi, irigasi dan infrastruktur

3.

Sumber Daya Alam & Manusia Dengan demikian program padat karya pun juga menyerap lapisan masyarakat yang ingin bekerja dan lapangan pekerjaan yang tidak sedikit sehingga banyak didirikan penindustrian di setiap daerah.

C. Kesempatan (Opportunity) 1. Kesempatan Kerja Yang Baik Dengan program padat karya ini,kesempatan seseorang untuk mendapatkan kerja semakin banyak dan pegangguran dapat diatasi seminim mungkin. 2. Peluang Usaha Yang Menjanjikan Program padat karya juga berdampak pada usaha-usaha kecil menengah kelompok. 3. Perdagangan Selain itu perdagangan juga menjadi pusat kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.Sehinngga masyarakat mau tidak mau membeli atau mendapatkan ssesuatu untuk memenuhi kebutuhan mereka.Dan sektor perdagangan inilah yang menjadi perenan penting dalam program padat karya. D. Tantangan/Hambatan (Threats) 1. Penduduk Selain itu,masyarakat juga mengalami pertambahan jumlah penduduk.Sehingga penduduk mengalami OVER Capacity di suatu daerah. 2. Usaha Kecil Padat dan besar. karya juga berimbas pada usaha-usaha kecil.Yang mengakibatkan usaha-usaha kecil mulai tergeser oleh usaha menengah dengan bersamaannya kebutuhan masyarakat.sehinng kebutuhan masyarakat tersebut harus terpenuhi secara individu atau pun

3.

Lahan Kosong Banyak lahan kosong yang dijadikan tempat industri atau lahan perumahan. Bab III PENUTUP

A. Kesimpulan 1. 2. 3. 4. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh potensi masyarakat dalam program padat karya secara menyeluruh. Dapat melakukan pembinaan secara menyeluruh dan merata di setiap wilayah. Meningkatnya ketahanan dan kesejahteraan pada seluruh lapisan masyarakat. Adannya pengawasan dalam pembinaan tersebut.

B. Rekomendasi 1. 2. 3. 4. Menimbulkan lahan-lahan yang ada menjadi pusat perdagangan/industri/ perumahan. Bahwa progam padat karya dapat mengatasi permasalahan jumlah penduduk. Membuat usaha-usaha berkembang dan ada juga yang tersingkir/tergeser. Juga dapat mengurangi angka penganguran di suatu daerah.

C. Referensi http://www.krjogja.com/news/detail/88237/Padat.Karya.Gunungkidul.S http://regional.kompas.com/read/2011/04/03/22315765/Program.Padat.Karya. Lebih.Memberdayakan http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=13083 http://www.koran-o.com/2011/introspeksi/padat-karya-harus-tepat-sasaran541 http://www.bakinnews.com/index.php?option=com_content&view=arti http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan http://bataviase.co.id/detailberita-10443994.html

You might also like