You are on page 1of 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 7.

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

: : : : : :

SMP......................... Biologi VII/1 3x 40 menit 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan

I. Indikator 1. Mengidentifikasi sumber pencemaran udara 2. Menjelaskan penyebab pencemaran tanah 3. Mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran air 4. Mengidentifikasi sumber-sumber energi ramah lingkungan dan tak ramah lingkungan. II. Materi Pembelajaran Materi Pokok : Pengelolaan lingkungan Sub Materi : Mengatasi pencemaran III. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Metode Pembelajaran Pembelajaran kooperatif Model Pembelajaran CIRC (Cooperated Integrated Reading and Compisition) Sintaks Model Pembelajaran CIRC (Steven & Slavin, 1995) 1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen 2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran 3. Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas 4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok 5. Guru membuat kesimpulan bersama 6. Penutup IV. Langkah-langkah Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat 1. Menyebutkan penyebab erosi, pencemaran air, udara, tanah dan suara 2. Menjelaskan cara pengelolaan lingkungan

No 1

Kegiatan Guru Kegiatan Awal y Memotivasi peserta didik dengan y menunjukkan 2 gambar, 1 tanah longsor dan 2 banjir, kemudian mengajukan pertanyaan Gambar apa ini ? y Melanjutkan pertanyaan mengapa y gambar ke 1 bisa terjadi begitu juga dengan gambar ke 2 ? Peserta didik Menjawab pertanyaan guru (harapan guru, peserta didik menjawab ke-1 gambar tanah longsor, ke-2 gambar banjir Menjawab pertanyaan guru (harapan guru, peserta didik menjawab Tanah longsor karena hutannya gundul demikian juga banjir bisa disebabkan oleh hutan yang gundul dan tumpukan sampah disungai. Menjawab pertanyaan guru (harapan guru, peserta didik menjawab bisa, tidak menebang hutan sembarangan dan tidak membuang sampah kesungai Menulis topik yang akan dipelajari Menulis tujuan pembelajaran

Melanjutkan pertanyaan Dapatkah y hal-hal seperti di gambar ini dicegah/ supaya tidak terjadi?

Menuliskan topik yang akan dipelajari yaitu Pengelolaan lingkungan y Menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam belajar Kegiatan Inti y Membagi peserta didik menjadi 6 kelompok (terdiri dari 4-5 orang) y Masing-masing kelompok diberi tugas membaca dan merangkum materi tentang erosi, pencemaran tanah, air, udara dan suara. Kelompok 1,2, dan 3 merangkum tentang erosi, penc tanah dan air. Kelompok 4,5, dan 6 merangkum tentang pencemaran udara dan suara y Meminta kelompok menuliskan hasil rangkuman pada plastik transparan y Meminta peserta didik melakukan diskusi kelas (menjadi fasilitator) y

y y

Membentuk kelompok sesuai pembagian Bekerja dalam kelompok

y y

Melaksanakan tugas guru Meminta perwakilan kelompok untuk presentasi hasil rangkuman (misal kelompok 1 dan 5 yang presentasi) Mencatat penguatan diberikan guru yang

Memberikan penguatan pada hasil y diskusi (penguatan berupa konsepkonsep penting, dapat dilihat pada materi esensial) Kegiatan Akhir y Melakukan evaluasi y

Mengerjakan evaluasi

(Syamsuri, Istamar. 2007. IPA Biologi VII, hal 179-186 ) A. Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan (polusi) adalah masuknya bahan-bahan ke dalam lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan organisme di dalamnya. Pencemaran terjadi baik secara alami maupun akibat tindakan manusia. Pencemaran alami misalnya karena letusan gunung berapi. Seiring dengan semakin besarnya populasi manusia dan semakin banyaknya kebutuhan manusia, pencemaransemakin besar pula. Pencemaran tidak di pandang dari satu individu, melainkan dari populasi manusia. Semakin besar populasinya, semakin besar pula pencemarannya. Misalnya jika ke dalam ekosistem sungai hanya seorang yang buang air, sungai tersebut masih dapat membersihkan diri. Akan tetapi, jika yang buang air ke dalam ekosistem sungai 10.000 orang, maka sungai tersebut sudah tidak mampu lagi menetralkan bahan pencemar. Dengan demikian air sungai menjadi tercemar. Pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi : a. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair atau padat ke suatu areal tanah. Bahan cair atau limbah cair tersebut misalnya limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian (insektsida, pupuk). Bahan padat atau limbah padat misalnya limbah rumah tangga (sampah), limbah industri (logam, plastik), dan limbah pasar (sampah) Pencemaran tanah dapat membunuh mikroorganisme (pengurai), hewan, dan tumbuhan. Hal ini akan mengganggu atau memutuskan jaringjaring makanan. Beberapa bahan pencemar mengandung logam berat (misal merkuri, kadmium, litium) yang jika dibuang ke lingkungan dapat meresap ke dalam tanah dan akhirnya mencemari tanah. Logam berat dapat merusak susunan saraf dan menyebabkan cacat pada keturunan organisme. Cara penanggulangan pencemaran tanah Setiap rumah tangga hendaknya memisahkan sampah yang mudah terurai (misal daun, kertas, sisa organisme) dengan yang sulit terurai (misal plastik, kaca, logam). Sampah organik yang mudah terurai bisa di aur ulang. Di jadikan kompos. Sampah yang sulit diurai bisa dimanfaatkan kembali. Kumpulkan sampah kertas dan sampah yang sulit terurai, pemulung akan membawa dan menjualnya ke tempat pendaur ulangan. Membuang sampah hendaknya di tempat yang disediakan. Jangan membuang sampah sekecil apapun (misal bungkuspermen, plastik, kulit buah), di sembarang tempat. b. Pencemaran Air Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar ke dalam lingungan air. Bahan pencemar dapat berupa limbah padat atau cair, misalnya yang berasal dari rumah tangga, industri, pertanian, dan rumah sakit. Dampak dari pencemaran air antara lain: a. Punahnya organisme ekosistem air b. Ikan atau hewan air yang tercemar dapat meracuni orang yang memakannya. Misalnya : akibat penyemprotan tanaman dengan insektisida DDT(dikloro-difenil-trikloroetana) , air sungai tercemar. DDT masuk ke dalam tubuh alga. Karena ikan memakan alga, maka DDT masuk ke tubuh ikan kecil. Selanjutnya ikan kecil dimakan ikan besar

sehingga DDT sampai ke tubuh ikan besar. Orang yang memakan ikan besar tercemar DDT, dapat keracunan atau bahkan terancam jiwanya. Jadi, bahan pencemar berjalan mengikuti rantai makana. Selama mengikuti rantai makana itu, konsentrasi bahan pencemar(polutan) akan semakain tinggi. Konsentrasinya di perairan biasanya rendah. Konsentrasi itu meningkat pada alga, semakin meningkat pada konsumen I, dan terus meningkat pada konsumen berikutnya. Hal ini di sebut sebagai pemekatan hayati. Ini berarti bahwa pencemaran dapat meusnahkan organisme yang berada pada tingkat trofik tinggi. Karnifor puncak (misalnya Elang) banyak yang mati karenanya. Bahan-bahan yang dapat mneyebabkan terjadinya pencemaran air antara lain detergen, minyak bumi, insektisida, pupuk, sisa sisa bahan organik (nasi, minyak goreng, kotoran, urine), dan sampah. Cara penanggulangan pencemaran air a. Tidak membuang limbah cair ke selokan atau sungai. Industri di haruskan membuat kolam pengolahan limbah cair sehingga limbah cair yang dibuang ke sungai tidak membahayakan ekosistem air. Seharusnya, limbah pemukiman tidak langsung di buang ke sungai, melainkan di masukkan terlebih dahulu ke kolam pengolahan limbah. b. Tidak membuang sampah di sembarang tempat, yang akan terbawa aliran air hujan ke selokan dan sungai. c. Tidak membuangsisa obat atau insectisida ke selokan atau sungai. c. Pencemaran Udara Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industri kendaraan bermotor, dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, misal gas CFC (klorofuorokarbon) a. Gas hasil pembakaran. Hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas buangan dalam bentuk karbon dioksida(CO2) dan belerang oksida (SO, SO2), CO2 di keluarkan oleh pabrik, mesin, mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Dengan semakin besarnya populasi manusia dansemakin meningkatnya kesejahteraan, akan meningkatkan proses pembakaran yang mengakibatkan gas buangan CO2 semakin besar. Pencemaran udara di perkotaan dan aderah industri lebih tinggi dari pada di pedesaan. Meningkatnya CO2 di udara dapat menyebabkan effek rumah kaca. Panas matahari ayng mencapai permukaan bumi dipantulkan ke angkasa. Akan tetapi, karena bumi di selubungi gas pencemar, panas tersebut di pantulkan kembali ke bumi. Adanya selubung gas pencemar ini menyebabkan panas matahari terperangkap sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu bumi di kenal dengan istilah pemanasan global. Dampak dari meningkatnya suhu bumi adalah terjadi perubahan iklim dan es di kutub mencair. Jika itu terjadi, permukaan air laut akan meningkat dan beberapa pantai akan tenggelam. Meningkatnya belerang oksida (SO,SO2) dapat menimbulkan hujan asam. Gas-gas tersebut bereaksi dengan air hujan membentuk asam sulfat, menyebabkan tumbuhan mati, organisme mati, besi dan logam berkarat sehingga membahayakan bangunan dan jembatan. Akibat yang lain ialah kerusakan bangunan bersejarah, seperti candi. Hujan asam membuatnya cepat keropos dan rusak

b. Gas CFC CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengembang pembuat karet busa, pendingan (AC,kulkas), dan penyemprot (hair spray, parfum) Semakin banyaknyan penggunaan CFC akan menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai lapisan atmosfer. Diatmosfer terdapat gas ozon(O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai bumi. Gas CFC di stratosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang sehingga terbentuk lubang ozon. Melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga di laut punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat organisme), menyebabkan kanker kulit dan mata. Menurut pengamatan, lubang ozon yang terjadi diatas kutub selatan semakin meluas. Upaya penanggulangan pencemaran udara di lakukan baik di tingkat rumah tangga, wilayah, maupun di tingkat nasional. 1. Penanggulangan pencemaran udara tingkat rumah tangga, antara lain dengan: a. Tidak Membakar Sampah Di Pekarangan b. Segera Mematikan Kompor Atau Kayu Bakar Jika Proses Memasak Selesai c. Tidak Menggunakan Lemari Es Yang Memakai Cfc. Saat Ini Sudah Banyak Tersedia Ac Dan Lemari Es Bebas Cfc. d. Idak Merokok Di Dalam Ruangan e. Menanam Tanaman Hias Di Pekarangan Atau Di Pot 2. Penanggulangan pencemaran tingkat wilayah , antara lain dengan: a. ikut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan b. ikut memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung c. tidak melakukan penebangan hutan,pohon, dan tumbuhan liar secara sembarangan. 3. Penanggulangan pencemaran udara tingkat nasional. Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah, antara lain: a. Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT b. Keharusan membuat cerobong asap bagi industri dan apbrik c. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil( minyak, batu bara) dan menggantinya dengan listrik tenaga air, surya, atau angin d. Membatasi beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan penertiban uji emisi e. Larangan penggunaan gas CFC, saat ini telah ditemukan gas pengganti CFC yang aman bagi lingkungan f. Pengaturan lokasi industri yang jauh dari wilayah pemukiman d. Pencemaran Suara Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraan bermotor, dan mesin pesawat. Orang yang terus menerus berada di tempat bising akan mengalami gangguan kesehatan, misalnya pendengaran berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan mudah marah. Jika orang berpenyakit jantung mendengar suara keras secara tibatiba, orang tersebut dapat terkena serangan jantung.

Upaya penanggulangan pencemaran suara antara lain sebagai berkut: a. Membuat dinding kedap suara b. Menanam tanaman di sekitar rumah yang dapat meredam suara c. Mesin pabrik dan kendaraan bermotor menggunakan peredam suara (dengan knalpot yang memiliki peredam suara) d. Tidak membuat kegaduhan, misal tidak membunyikan radio, tv, atau musik dengan suara keras e. Larangan menyalakan petasan. B. Kegiatan berwawasan lingkungan Peningkatan kesadaran dan kepedulian lingkungan hendaknya dilakukan melalui 3H, yakni head (kepala), heart (hati), dan hand (tangan). Artinya, seseorang di beri tahu atau di beri pemahaman. Namun pemahaman saja tidak cukup. Seseorang perlu di beri contoh agar muncul sikap yang positif. Kegiatan memberi contoh merupakan kegiatan pemahaman melalui hati. Selanjutnya perlu di beri latihan atau ketrampilan. Kegiatan berwawasan lingkungan dapat di wujudkan dalam aktivitas seperti perlombaan berwawasan lingkungan, pemanfaatan ulang dan daur ulang, serta penghijauan dan pembersihan lingkungan. 1. Perlombaan berwawasan lingkungan Kalian dapat mengadakan perlombaan berwawasan lingkungan antar kelas atau antar sekolah. Misalnya lomba menulis puisi bertema lingkungan, lomba poster lingkungan, lomba kebersihan kelas, lomba keagrian taman kelas, lomba foto lingkungan, lomba memanfaatkan bahan bekas, dan lomba karya ilmiah lingkungan 2. Pemanfaatan ulang (Reuse) dan Pendaurulangan (Recycle) Pemanfaatan ulang (reuse) adalah penggunaan bahan-bahan bekas untuk keperluan tertentu. Bahan bahan bekas seperti kertas, karton, plastik, kain perca, kaleng, kawat, logam, kulit kayu, gelas minuman mineral dan botol dapat di manfaatkan untuk dibuat menjadi tempat pencil, lukisan, pigura, tempat surat, map buku, bunga buatan, dan taplak meja. Pemanfaatan ulang mempunyai keuntungan sebagai berikut: a. Mengurangi sampah agar tidak semakin mengotori lingkungan b. Menghemat sumber daya alam c. Menghemat pengeluaran d. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan Pendaurulangam (recycle) adalah mengubah bahan tak berguna menjadi bentuk lain yang bermanfaat. Sampah organik (sisa organisme) dapat di daur ulang dengan di jadikan pupuk kompos. Sampah an organik, yaitu sampah berbahan plastik dan logam dapat di daur ulang di pabrik pendaur ulangan, Jadi pada pendaurulangan, bentuk sampah berubah karena mengalami perubahan komposisi. Kita dapat berpartisipasi dalam proses ini dengan memisahkan sampah organik dan sampah an organik 3. Penghijauan dan pembersihan lingkungan Ikutilah kegiatan kerja bakti pembersihan lingkungan yang diadakan di RT atau lingkungan sekitar kalian, Selain itu, sedapat mungkin hiasi halaman rumah kalian dengan tanaman sehingga halaman rumah kalian menjadi indah dan asri. Tanaman di halaman rumah dapat berfungsi sebagai penyaring debu dan menurunkan suhu lingkungan. Banyak sekali yang dapat kita lakuakan untuk memupuk kepedulian terhadap lingkungan kita. Jika kalian aktif di Pramuka, Karang Taruna, OSIS, Remaja Masjid, organisasi yang lain, lakukan berbagai macam perlombaan menarik seperti lomba kebersihan lingkungan dan lomba keasrian halaman rumah. Apa yang kalian peroleh disekolah, hendaknya kalian praktikaan di lingkungan kalian masing-masing.

V.Media Pembelajaran Alat/bahan Sumber Belajar

: Alat tulis, LCD/OHP, LKPD 1, LKPD 2 : Syamsuri, Istamar, dkk.2007. IPA Biologi SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

VI.Penilaian y Penilaian Proses Belajar y Post test Mengetahui, Kepala Sekolah, Tim Bidang Studi Koordinator,

. NIP.

.. NIP.

Format Penilaian Proses Belajar KD 7.4 Diskusi Kelas No 1 2 3 Elemen Yang Dinilai Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi Total skor
Sumber: Adaptasi Hibbert. K.M (1995:27)

Skor Maksimal 20 20 20 20 20 100

Penilaian Peserta Pendidik Didik

4 5

(Skor Peserta Didik  Skor Pendidik) 2 Nilai ! x 100 Total Skor Maksimal

Nilai : ..........

KD 7.4

Jawablah dengan singkat dan tepat! 1. Sebutkan cara penanggulangan pencemaran tanah! 2. Sebutkan penyebab pencemaran air, udara, dan suara! 3. Sebutkan 3 kegiatan berwawasan lingkungan!

RUBRIK JAWABAN ULANGAN HARIAN KD 7.4

No 1

Jawaban Cara penanggulangan pencemaran tanah - Setiap rumah tangga/sekolah/pabrik sebaiknya memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik - Jangan membuang sampah sekecil apapun di sembarang tempat Penyebab Pencemaran air : - Pembuangan limbah cair baik detergen, minyak bumi, insektisida, pupuk, sisa bahan organik dan sampah ke selokan atau sungai Pencemaran udara : - Gas-gas yang dikeluarkan oleh industri, kendaraan bermotor dan kegiatan rumah tangga Pencemaran suara : - kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraan bermotor, dan mesin pesawat Kegiatan berwawasan lingkungan. 1. Perlombaan berwawasan lingkungan contoh: lomba poster lingkungan, lomba foto lingkungan 2. Pemanfaatan ulang dan pendaurulangan contoh; sampah organik di jadikan kompos 3. penghijauan dan pembersihan lingkungan Skor total

Skor

10

15

10

35

Skor yang diperoleh Nilai = Total skor maksimal (35) x 100

Nilai:

Lampiran KD. 7.4

LONGSOR

BANJIR

You might also like