Professional Documents
Culture Documents
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup manusia maka diperlukan sejumlah fasilitas-fasilitas baru yang lebih memadai. Oleh karena itu semakin banyak pula pembangunan fasilitas tersebut dan sarana serta prasarana untuk menunjang kebutuhan tersebut. Peningkatan pembangunan ini diikuti dengan kemajuan alat berat yang digunakan. Salah satu pekerjaan pembangunan adalah pekerjaan pembangunan jalan yang didalamnya terdiri dari berbagai unsur pekerjaan seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan lapis pondasi, pekerjaan drainase dan lainlain. Pada setiap pekerjaan tersebut membutuhkan tenaga dari alat-alat berat agar pekerjaan tersebut lebih efektif dan tepat waktu penyelesaiaannya. Pada pekerjaan lapis pondasi diperlukan alat berat untuk membantu menyelesaikan pekerjaan tersebut, pekerjaan yang dikerjakan antara lain untuk meletakkan batu-batu sebagai pondasi dalam pembangunan jalan tersebut, setelah batubatutersebut selesai dipadatkan maka diatasnya akan di lakukan penghamparan aspal untuk menutupi permukaan dibagian atas. Alat berat yang digunakan untuk penghamparan aspal adalah Asphalt Paver. Asphalt Paver (paver) adalah traktor beroda ban ataupun crawler yang dilengkapi dengan suatu sistem yang berfungsi untuk menghamparkan campuran aspal diatas permukaan pondasi jalan. 1.2 1. 2. 1.3 Tujuan Mengetahui fungsi dari paver Mengetahui produktifitas paver Manfaat Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca. Manfaat yang didapat bagi penulis adalah dapat
Idvan Fitri Atmaja ( 3105010497 ) 3 Sipil 1 Sore
mengetahui jenis alat yang dapat digunakan pada pekerjaan penghamparan campuran aspal diatas permukaan pondasi jalan dan mengetahui jenis derta produktifitas alat tersebut. Sedangkan manfaat yang didapat bagi pembaca yaitu dapat memanfaatkan hasil makalah ini sebagai bahan perbandingan dengan kondisi nyata dilapangan untuk pertimbangan dalam memanfaatkan alat berat dengan lebih efisien.
Alat Untuk Perkerasan Pada saat membuat perkerasan dengan aspal, alat yang dibutuhkan berbeda dengan pembuatan perkerasan beton. Selain truck alat yang digunakan untuk perkerasan aspal adalah : 1. Asphalt Distributor (Distributor Aspal) 2. Asphalt Paver atau Asphalt Finisher 3. Compactor Pada pembahasan kali ini saya akan membahas Asphalt Paver atau Asphalt Finisher. 2.3 Asphalt Paver Alat ini merupakan traktor beroda ban ataupun crawler yang dilengkapi dengan suatu sistem yang berfungsi untuk menghamparkan campuran aspal diatas permukaan pondasi jalan. Paver dengan roda ban sebaiknya dipilih jika pada pengaspalan jalan alat tersebut sering dipindahkan. Sedangkan penggunaan paver dengan roda crawler akan lebih menguntungkan jika kondisi jalan yang akan dibangun menanjak atau menurun. Hal ini karena paver beroda crawler lebih stabil. Pada bagian depan terdapat hopper yang berfungsi untuk menerima campuran aspal dari rear dump truck atau dari bottom dump truck. Selanjutnya campuran aspal dihamparkan diatas permukaan pondasi jalan dengan menggunakan conveyor dan auger. Conveyor berfungsi untuk mendistribusikan campuran secara merata dan menghindari segregasi. Karena ketebalan aspal yang dihamparkan belum seragam maka digunakan screed yang ditarik oleh traktor tersebut. Screed dapat diattur lebar dan katinggiannya. Dengan adanya screed maka ketebalan dan lebar hamparan campuran aspal dapat terjaga. Pada scred terdapat beberapa alat yaitu vibrator dan burner. Vibrator berfungsi untuk memadatkan lapisan aspal. Sedangkan burner berfungsi untuk memanaskan scred sehimgga campuran aspal tidak menempel pada scred. Kecepatan paver pada saat penghamparan harus dijaga agar konstan. Hal ini perlu dilakukan agar lapisan aspal yang dihasilkan rata permukaannya. Jika kecepatan bertambah maka scredakan menurun yang menyebabkan ketebalan lapisan akan berkurang. Hal yang sebaliknya akan terjadi jika kecepatan alat berkurang.
Idvan Fitri Atmaja ( 3105010497 ) 3 Sipil 1 Sore
3.2
Spesifikasi AP 650B
Units: US | Metric
Idvan Fitri Atmaja ( 3105010497 ) 3 Sipil 1 Sore
SPECIFICATIONS Engine Model Gross Power Net Power (EEC 80/1269) Cat 3054C 130 hp 125 hp Cat 3054C 97 kW 93 kW
3.3
Mesin Mesin yang bagus. diesel Cat dengan turbocharger 3054C dengan empat silinder Mesin diesel Cat dengan turbocharger 3054C dengan empat
mengantarkan hingga 97kW (130hp) dan dibuat dengan keandalan dan kinerja silinder mengantarkan hingga 97kW (130hp) dan dibuat dengan keandalan dan kinerja yang bagus. Kelebihan Mesin diesel Cat dengan turbocharger 3054C ini adalah :
a. Kekuatan Lebih Turbocharger 3054C menghasilkan 97 kW (130 hp) pada 2200 rpm untuk kinerja yang tinggi dan efisiensi, juga sudah memenuhi persyaratan emisi mesin U.S EPA Tier 2.
b.
Paska-Pendinginan Turbocharged dari Udara ke Udara Sistem Paska-Pendinginan Turbocharged dari Udara ke Udara menghasilkan bahan bakar yang ekonomis dengan beban pendingin,
c. Mesin Montasi Lintang Montasi lintang pada mesin memberikan kinerja pendingin yang lebih baik dan kemampuan akses yang lebih besar untuk servis.
Sistem Penggerak Hidrostatis Sistem kemudi hidrolik yang efisien pada AP-650B menghilangkan rantai dan sambungan mekanis lain antara mesin diesel dan komponen kemudi akhir. Perangkat sistem penggerak :
a. Transmisi Hidrostatis Transmisi hidrostatis lingkar penutup menghasilkan efisiensi, rendahnya operasi pemeliharaan.
b. Pengendali Pengendali pendom rong/kemudi menghasilkan pengendalian yang akurat dari sistem pendorong dan kemudi, serta memastikan jalur lintas yang lurus.
Idvan Fitri Atmaja ( 3105010497 ) 3 Sipil 1 Sore
c. Pemilihan Kecepatan Yang Tidak Terbatas Pemindahan variable motor pendorong mengantarkan jarak yang lebar dari percepatan gerakan.
d. Pedal Penurun Kecepatan Pedal penurun kecepatan yang dioperasikan dengan kaki
menyediakan pengendali kecepatan pendorong yang membiarkan operator untuk berkonsentrasi pada fungsi perata jalan.
3.5
Sistem Penanganan Bahan Baku AP-650B menyediakan pengantaran campuran yang tepat melalui sistem penanganan bahan baku yang paling mutakhir.
a. Pengendali Bebas Bagian pengantar kanan dan kiri serta bagian penggerek kanan dan kiri dikendalikan secara bebas.
b. Pengendali Pengisian Bahan Baku Pengendali pengisian bahan baku menghasilkan pengendali rasio penggerek dan pengantar sehingga secara otomatis memperbaiki pengiriman campuran, mengabaikan kecepatan pendorong.
c. Pengaliran Penggerek Daya Tinggi Pengaliran Penggerek Penuang Ni-Hard adalah 406 mm (16") pada diameternya dan menyediakan pemakaian jangka panjang.
d. Sistem Pengendali Sistem sonik. . e. Penyesuaian Pemasangan Ketinggian Penggerek AP-650B dengan lebar delapan-kaki dan ketinggian penggerek yang dapat disesuaikan memungkinkannya untuk menggerakkan mesin dari satu pekerjaan ke pekerjaan dalam satu hari. f. Penyesuaian Ketinggian Penggerek Pemasangan penggerek dapat disesuaikan secara hidrolis hingga 171 mm (6,75"), dengan pemuatan yang sederhana. pengendali pengantar dan penggerek benar-benar
g. Versatilitas Ketika bekerja dengan campuran batu yang lebih besar, pemisahan dapat sering dihilangkan atau diminimalisasi dengan menaikkan pengggerek untuk membiarkan campuran mengalir bebas dibawah pemasangan penggerek. Ruang operator Ruang operator memiliki konsol yang lengkap, suspensi kursi yang dapat disesuaikan, sandaran tangan dan sabuk kursi yang dapat ditarik masuk.
a. Ruang Operator Tunggal Ruang operator tunggal telah benar-benar dilengkapi konsole dengan instrumentasi untuk menghasilkan pengendalian mesin yang lengkap.
b. Balkon Operator Balkon operator dapat diposisikan hingga 305 mm (12") diluar rangka yang menghasilkan jarak pandang yang bagus.
c. Kursi Putar Kursi putar berputar hingga 152 mm (6") ke arah kanan atau kiri yang menghasilkan jarak pandang yang bagus pada penggerek dan ke arah depan serta ke belakang mesin. d. Kawat Pelindung Kawat elektris disertakan di dalam sambungan penutup vinil yang memberikan perlindungan yang bagus.
Pengendali Konsole Pengendali konsole AP-650B menonjolkan paket instrumentasi penuh untuk membuat operator mengetahui status semua sistem utama.
Idvan Fitri Atmaja ( 3105010497 ) 3 Sipil 1 Sore
10
a. Sistem Pengendali Kecepatan Tombol pengendali kecepatan memungkinkan operator untuk mengatur kecepatan perata jalan secara maksimum. Sekali diatur, perata jalan kembali ke kecepatan yang telah diatur sebelumnya ketika tuas pendorong berada pada posisi ke depan penuh.
b. Gauge Analog Gauge analog memungkinkan operator untuk memverifikasi status sistem mesin secara cepat.
c. Sistem Peringatan Lampu peringatan menerangi dan memperdengarkan sinyal alarm operator terhadap suhu oli hidrolik yang tinggi, tingkat oli hidrolik yang rendah, tekanan oli mesin yang rendah dan suhu pendingin mesin yang tinggi. Rangka Bawah Rangka bawah rel baja menyediakan distribusi muatan tetap, usaha traksi yang bagus dan kinerja yang dapat diandalkan.
11
a. Sistem Pendesak Sistem pendesak rel otomatis memberikan pemeliharaan rendah dengan sedikit penyesuaian.
b. Bantalan Rel Pengikat Bantalan rel terdiri dari campuran karet khusus supaya memberikan jangka waktu pemakaian yang lama dan traksi yang bagus. Bantalan di pasang dengan dua baut untuk penggantian yang mudah.
c. Rel Kereta Cat D3 Sistem rel baja menggabungkan rel kereta D3. Sambungan terkunci dan memasukkan sambungan master terpisah untuk kinerja yang dapat diandalkan. d. Kemudi Planit dengan Kecepatan Tunggal Variabel kecepatan motor mengemudikan planit dengan kecepatantunggal supaya menghasilkan variabel pemilihan kecepatan yang tidak terbatas. Kemampuan Servis Servis yang sederhana berarti waktu perataan jalan yang lebih dan kurangnya waktu pemeliharaan. a. Akses Besar Pada Panel dan Pintu
Idvan Fitri Atmaja ( 3105010497 ) 3 Sipil 1 Sore
12
Titik pemeliharaan preventif dapat diakses melalui pengayun besar yang membuka akses panel dan pintu.
b. Titik Pelumasan Jauh Pemasangan pelumas dikelompokkan sebagai penyedia cepat, pemikul tugas rutin.
c. Port Pengambilan Contoh Hubungan Cepat Port hubungan cepat memudahkan mendapatkan kembali cairan kritis untuk diagnosa.
d. Pemberian Nomor Elektris dan Pengkodean Warna Pencarian masalah akan efisien dan mudah dengan sistem pemberian nomor elektris dan pengkodean warna.
BAB IV
Idvan Fitri Atmaja ( 3105010497 ) 3 Sipil 1 Sore
13
ANALISA
4.1
Asphalt Finisher Diketahui : Proyek pekerjaan lapis permukaan jalan menggunakan asphalt finisher Lebar = 6 m, tebal = 8 cm, panjang = 5000 m Kecepatan penghamparan = 10 m / menit BP & O alat Rp. 450000 Ditanyakan : a. Produktivitas alat dalam 1 jam b. d. Jawab : a. Q = Q x E Q = 60 x V x W = 60 x 10 x 6 = 3600 m / jam Q = 3600 x 0.83 = 4337.35 m / jam b. Luasan = P x L = 5000 x 6= 30000 m = 30000 / Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan 4337.35 = 6.91666 ~ 7 jam c. d. Total biaya pengangkutan = Rp. 450000 x 7 = Rp. 3150000 HSP = Rp. 3150000 / 6000 = Rp. 525 Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan HSP pekerjaan lapis permukaan c. Biaya total pekerjaan lapis permukaan
BAB V
Idvan Fitri Atmaja ( 3105010497 ) 3 Sipil 1 Sore
14
KESIMPULAN
1. Perkembangan dan pertumbuhan penduduk sangatlah berpengaruh dalam pembangunan konstruksi di setiap wilayah. Hal yang juga menunjang dalam bidang konstruksi adalah jenis pekerjaan dan alat-alat apa saja yang digunakan untuk menunjang terlaksananya proyek konstruksi tersebut. 2. Dalam pemilihan alat berat harus disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan, agar penyediaan alat berat tersebut tidak menjadi sia-sia dan tetapi menjadi lebih efektif dan tepat guna. Dengan begitu pekerjaan akan selesai tepat pada waktunya. 3. Sebelum menggunakan alat berat haruslah menghitung kebutuhan alat, produktifitas alat serta berapa lama alat tersebut akan digunakan.
15