You are on page 1of 1

Pengertian Demensia Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif dan memori yang dapatmempengaruhi aktifitas sehari-hari.

Penderita demensia seringkali menunjukkanbeberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavioralsymptom) yang mengganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu (nondisruptive) (Volicer, L., Hurley, A.C., Mahoney, E. 1998). Grayson (2004)menyebutkan bahwa demensia bukanlah sekedar penyakit biasa, melainkankumpulan gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentusehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku.Demensia adalah satu penyakit yang melibatkan sel-sel otak yang mati secaraabnormal.Hanya satu terminologi yang digunakan untuk menerangkan penyakitotak degeneratif yang progresif. Daya ingatan, pemikiran, tingkah laku dan emositerjejas bila mengalami demensia. Penyakit ini boleh dialami oleh semua orangdari berbagai latarbelakang pendidikan mahupun kebudayaan. Walaupun tidakterdapat sebarang rawatan untuk demensia, namun rawatan untuk menanganigejala-gejala boleh diperolehi.Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembangsecara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dankemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemundurankepribadian.Pada usia muda, demensia bisa terjadi secara mendadak jika cedera hebat,penyakit atau zat-zat racun (misalnya karbon monoksida) menyebabkanhancurnya sel-sel otak.Tetapi demensia biasanya timbul secara perlahan dan menyerang usia diatas 60tahun.Namun demensia bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang normal.Sejalan dengan bertambahnya umur, maka perubahan di dalam otak bisamenyebabkan hilangnya beberapa ingatan (terutama ingatan jangka pendek) danpenurunan beberapa kemampuan belajar. Perubahan normal ini tidakmempengaruhi fungsi. Lupa pada usia lanjut bukan merupakan pertanda dari demensia maupun penyakitAlzheimer stadium awal.Demensia merupakan penurunan kemampuan mental yang lebih serius, yangmakin lama makin parah.Pada penuaan normal, seseorang bisa lupa akan hal-hal yang detil; tetapipenderita demensia bisa lupa akan keseluruhan peristiwa yang baru saja terjadi

You might also like