You are on page 1of 3

Penanganan panas cukup beragam.

Pemberian obat penurun panas acap kali belum cukup menunjukkan efek yang diinginkan. Maka dari itu kompres merupakan cara yang patut dicoba. Kompres meski kurang praktis dibandingkan obat-obatan tetapi efek yang diharapkan dapat segera terlihat, begitu pula efek sampingnya yang minimal. Lalu manakah yang paling tepat untuk mengompres? Air dingin ataukah air hangat? Memang, suhu tubuh yang panas seharusnya didinginkan. Untuk mendinginkannya tentu kita berpikiran untuk menggunakan sesuatu yang dingin, misalkan air dingin atau air es. Tidak heran nenek moyang kita dulu selalu menggunakan kompres air dingin atau air es. Kebiasaan ini sempat dianut pula oleh dunia medis. Pada akhirnya diketahui bahwa kompres dingin ternyata keliru. Diketahui bahwa terdapat mekanisme tubuh merespon adanya kenaikan suhu tubuh. Salah satu bagian di dalam otak kita (hipotalamus) terdapat area pusat pengaturan suhu (disebut juga termoregulator). Maka, saat suhu tubuh seseorang meningkat, maka area pusat pengaturan suhu ini akan berusaha untuk menurunkannya. Begitu pun sebaliknya. Itulah sebab mengapa orang yang demam diberikan kompres menggunakan air dingin atau es akan lebih demam lagi saat kompres tersebut dihentikan. Pada saat dikompres dengan menggunakan air dingin atau es, area pusat pengatur suhu menerima sinyal bahwa suhu tubuh sedang dalam keadaan dingin, maka tubuh harus segera dihangatkan. Jadi malah justru bertentangan dengan hasil yang dimaui. Lain ceritanya bila dilakukan kompres air hangat. Pusat pengatur suhu menerima informasi bahwa suhu tubuh sedang berada dalam kondisi hangat, maka tubuh jelas butuh untuk segera diturunkan. suhunya Inilah pengaruh yang diharapkan itu. Apalagi, saat demam kita memang merasa kedinginan meskipun tubuh kita sebenarnya suhunya meningkat. Kompres air hangat memiliki beberapa keuntungan, disamping membantu mengurangi rasa dingin, air hangat juga menjadikan tubuh terasa lebih nyaman.

Pengertian Kompres Hangat :


Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah di

celupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.

Manfaat Kompres Hangat :

Adapun manfaat kompres hangat adalah dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang mengalami pireksia. Alat dan bahan : Larutan kompres berupa air hangat 40 C dalam wadahnya ( dalam kom ) Handuk / kain / wash lap untuk kompres Handuk pengering Sarung tangan Termometer Prosedur : Beri tahu klien, dan siapkan alat, klien, dan lingkungan. Cuci tangan Ukur suhu tubuh Basahi kain pengompres dengan air, peras kain sehingga tidak terlalu basah. Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres ( dahi, ketiak, perut, leher belakang ). Tutup kain kompres dengan handuk kering Apabila kain telah kering atau suhu kain relative menjadi dingin, masukkan kembali kain kompres ke dalam cairan kompres dan letakkan kembali di daerah kompres, lakukan berulang-ulang hingga efek yang diinginkan dicapai Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 20 menit Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan rapikan alat Cuci tangan

Mekanisme Tubuh Terhadap Kompres Hangat dalam Upaya Menurunkan Suhu Tubuh.
Pemberian kompres hangat pada daerah tubuh akan memberikan sinyal ke hipothalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas dihipotalamus dirangsang, sistem effektor mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan/kehilangan energi/panas melalui kulit meningkat ( berkeringat ), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali.

You might also like