Professional Documents
Culture Documents
Cara periksa JVP pada anak? Menentukan tekanan vena jugularis Pasien posisi telentang Dada + kepala diangkat 15 - 30 atau lebih jika bila tekanan venanya tinggi Lihat batas atas distensi vena jug (bila perlu dikosongkan dulu dengan menekan bagian kranial vena mengurut vena ke kaudal, kemudian dilepas lagi Normal v.jugularis tidak keluar cuma waktu menyanyi kadang keluar Tekanan vena liat venanya ada trus kita hapus dari atas sampai ke bwh. Klo ada peningkatan tekanan vena venanya akan timbul lagi dengan cepat biasanya tjd pada penyakit jantung V.jugularis tekanan : Gagal jantung kongestif Tamponade jantung Pericarditis konstriktiva Massa di mediastinum
Jika terdapat thrill: AS, PDA, VSD, MS. Palpasi pada ictus dilakukan dengan 5 jari kemudian 1 jari, yang dinilai dari palpasi: 1. Lokasi: SIK 4-5 LMCS 2. Diameter: < 2,5 cm 3. Amplitude: tepukan ringan 4. Durasi Palpasi ventrikel kanan dilakukan dengan 3 jari di SIK 3,4,5 linea sternalis kiri
Stetoskop kita harus tahu: - Bagian diafragma sangat baik utk mendengar suara yg high pitch S1 dan S2, murmur AR atau MR, pleural friction rub - Bagian bell sangat baik mendengar yg low pitch seperti S3 dan S4, murmur MS. Mengetahui murmur klasifikasi: 1. Timing: fase diastolic maupun sistolik 2. Bentuk: crescendo (semakin keras semakina akhir), decrescendo (semakin lemah semakin akhir), dll 3. Lokasi punctum maksimum: mencerminkan asal murmur tersebut Radiasi atau penyebaran murmur dari punctum maksimum: ini mencerminkan tidak hanya asal murmur tapi juga arah aliran darah pada murmur 4. Intensitas : dibagi dalam 6 gradasi 5. Pitch: high and low pitch 6. Kualitas: blowing, harsh, rumbling, musical
Pemberian imunisasi berapa cc dan apa syaratnya? Polio 2 tetes = 0.1 ml BCG IK Bayi < 1 tahun: 0.05 ml; Anak: 0.1 ml Campak 0.5 ml SK DPT o.5 ml IM/SK Definisi apnu dan terjadinya apnu primer dan sekunder?
Peranan Na, K, dan Ca dalam terjadinya kejang? Sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi CO2 dan air. Sel dikelilingi oleh suatu membran yang terdiri dari permukaan dalam adalah lipoid dan permukaan luar adalah ionik. Dalam keadaan normal, membran sel neuron dapat dilalui oleh ion K, ion Na, dan elektrolit seperti Cl. Konsentrasi K+ dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah, sedangkan di luar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya. Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensial membran dari sel neuron.
Hal berikut yang bisa menyebabkan kejang: 1. Hiponatremia 2. Hipokalsemia 3. Hipokalemia 4. Hipomagnesemia
Gambaran rontgen HMD dapat dibagi jadi 4 tingkat (12): Stage I : gambaran reticulogranular
Bagaimana koreksi alkalosis? Alkalosis metabolic: Koreksi dg Cl Bicarbonate excess Cl depletion HCO3 x 0,4 x BB = .mEq Preparat : NaCl + KCl (mis. 1 liter saline (150mEqNaCl) + 90 mEq KCl) Alkalosis respiratorik: Identifikasi & terapi underlying disease Psikogenik hiperventilasi paper bag rebreathing / sedasi(diazepam 5-10 mg IM/PO) Hepatomegali pada anak usia 6 bulan?
2. Epulis Fibromatosa Epulis ini terjadi pada rongga mulut terutama pada tepi gingival dan juga sering terjadi pada pipi dan lidah. Etiologinya berasal dari iritasi kronis. Tampak klinis yang terlihat antara lain bertangkai, dapat pula tidak, warna agak pucat, konsistensi kenyal, batas tegas, padat dan kokoh. Epulis ini pula tidak mudah berdarah dan tidak menimbulkan rasa sakit. 3. Epulis Granulomatosa Epulis granulomatosa merupakan lesi yang timbul akibat dampak pasca bedah dari soket setelah dilakukan ekstraksi.Epulis ini terjadi pada interdental gingiva, benjolan massa irregular, warna kemerahan/kebiruan, bertangkai dan mudah berdarah. 4. Epulis Fissuratum (Dentuer Granulomatosa/D. Hiperplasia/D. Fibrous Hiperplasia/Inflammatory fibrous hyperplasia)
Epulis ini tampak sebagai lipatan jaringan fibrous satu atau lebih pada vestibulum, tidak menimbulkan rasa sakit, mungkin terjadi reaksi inflamasi, fibrous hyperplasia, proliferasi epitel/
Merupakan respon granulasi yang berlebihan dan etiologi belum diketahui. Dikatakan respon berlebihan karena pertumbuhan cepat, konsistensi lunak seperti sponge, merah cerah dan mudah berdarah. PERAWATAN Secara umum, epulis disebabkan oleh iritasi kronis dan gangguan hormonal. Maka perawatannya dapat berupa kuretase, eksisi, hingga menghilangkan faktor iritan. Reaksi silang antara malaria dan antitifoid antibody dengan widal tes? Peran widal dalam diagnosis demam tifoid sampai saat ini masih kontroversial karena sensitivitas, spesifisitas dan nilai ramalnya sangat bervariasi tergantung daerah geografis. Pemeriksaan widal mendeteksi antibodi aglutinasi terhadap antigen 0 dan H. Biasanya antibodi 0 muncul pada hari ke 6-8 dan H pada hari 10-12 setelah onset penyakit. Pemeriksaan pada fase akut harus disertai dengan pemeriksaan kedua pada masa konvalesens. Hasil negatif palsu pemeriksaan widal bisa mencapai 30%. Hal ini disebabkan karena pengaruh terapi antibiotik sebelumnya. Spesifisitas pemeriksaan widal kurang begitu baik karena serotype Salmonella