You are on page 1of 28

Asuhan keperawatan klien

Infark miokard akut


Ismail, s.kep ns
Infark miokard akut

• Infark Miokard adalah Nekrosis miokard


akibat aliran darah ke otot jantung terganggu
akibat adanya sumbatan / stenosis.
diagnosis
1. Keluhan Utama  Nyeri dada retrosternal
seperti diremas-remas, ditekan, ditusuk,
panas atau ditindis barang berat kadang
menjalar ke lengan kiri, rahang, punggung
dan epigastrium.
• Berlangsung > 30 menit.
• Tidak responsif dengan obat nitrogliserin
sublingual.
• Sesak, mual/muntah.
• Palpitasi, lemah dan akral dingin.
diagnosis

2. Pemeriksaan Fisik :
• Tidak ada yang khas dan dapat normal.
• Dapat ditemukan BJ II pecah paradoksal,
irama gallop.
• Krepitasi pada basal paru, hipotensi,
takikardia, pucat.
diagnosis

3. Pemeriksaan EKG :
• Elevasi segmen ST atau justru depresi
dalam.
• IMA dengan gelombang Q (IMA).
• IMA tanpa gelombang Q (IMA non Q).
diagnosis

4. Pemeriksaan Laboratorium :
• Peningkatan kadar enzim CPK, CK-MB,
SGOT dan LDH.
• Peningkatan dari Troponin-T / I
diagnosis

5. Pemeriksaan Radiologi :
• Tidak ada gambaran yang khas untuk IMA
6. Pemeriksaan Echocardiografi :
• Secara 2-Dimensi jauh lebih bermanfaat dari
pada M-Mode.
• Dapat menilai faal jantung.
pengobatan

• Terapi Umum.
• Istirahat total  segera masuk ICCU.
• Infus Dekstrose 5 %.
• Oksigen 3-4 liter/menit.
• Berikan obat-obat :
– Morfin 5 mg atau Petidin 25-30 mg (mengurangi
rasa sakit).
– Diazepam 2-5 mg (penenang, mengurangi
kecemasan).
pengobatan

• Berikan obat-obat  Anti-trombotik /


trombolitik (bila serangan < 6 jam pertama :
– Streptase / Streptokinase.
– Tissue Plasminogen Activator (t-PA).
– Anisoylated Plasminogen Streptokinase
– Activator Complex ( Anistreptase, APSAC ).
– Urikinase.
– Aspirin 160-325 mg/hari.
– Ticlopidin.
pengobatan

• Berikan obat-obat  Anti-trombotik /


trombolitik (bila serangan < 6 jam pertama :
– Preparat Nitrat intravena (Isoket)  bila serangan
> 6 jam.
– Heparin (antikoagulan)  untuk mencegah
reoklusi arteri.
– Beta-bloker (IV atau oral).
– Pelembek tinja (Dulcolax, Laxoberon).
pengobatan
• Diet :
– Puasakan 8 jam hari I.
– Makanan saring hari I
lalu bubur biasa hari
selanjutnya.
– Diet rendah garam bila
ada tanda gagal
jantung.
rehabilitasi

• Bila tak ada penyulit 3-4 hari dapat pindah


ruangan dan boleh pulang pada hari ke 10
• Hari ke-3 di ICCU sudah dapat dimobilisasi.
• Minggu ke-2 latihan jalan dan naik tangga,
lalu pulang.
• Minggu ke-3 latihan lebih intensiv & minggu
ke-6 sudah dan dapat bekerja seperti biasa.
Terapi komplikasi

• Setelah kembali ke rumah, dianjurkan tetap


minum obat :
– Aspirin (Farmasal) 1 x 100 mg.
– Diltiazem (2-3) x 30 mg.
– ACE Inhibitor 2 x (6,25 – 12,5 mg).
– Olah raga teratur, kurangi stres, jangan suka
marah-marah, lebih banyak berzikir/ ingat TUHAN
!!!!!
komplikasi
1. Aritmia 2. Atrioventrikular
• Asistolis • Gangguan hantaran
• Sinus bradikardi Intraventrikular
• Sinus takikardi • Perikarditis
• Irama nodal • Aneurisma ventrikel
• Fibrilasi Atrium / • Gagal jantung
Ventrikel • Renjatan kardiogenik
• Gangguan hantaran
prognosis
• Mortalitas tertinggi 4-6 jam pertama.
• Tergantung ada tidaknya penyulit (aritmia
atrium/ventrikel, serangan iskemia lebih jauh atau
terjadi gangguan hemodinamik).
• Dapat dinilai dengan “KILLIP SCORE”, yaitu :
 Killip I : Tanpa syok & bendungan paru.
Prognosis baik, mortalitas < 5%.
 Killip II : Bendungan paru ringan, prognosis lebih
jelek.
 Killip III : Edema paru, gagal jantung. Lebih jelek
lagi.
 Killip IV : Syok kardiogenik, mortalitas > 80%.
Atherogenesis and Atherothrombosis :
A Progressive Process
Plaque
Athero- Rupture/ Myocardial
Fatty Fibrous sclerotic Fissure &
Normal Streak Plaque Plaque Thrombosis Infarction

Ischemic
Stroke

Critical
Leg
Clinically Silent Angina
Ischemia
Transient Ischemic Attack
Claudication/PAD
Cardiovascular Death
Increasing Age

3
Faktor risiko PJK

1. Obesitas
2. merokok
3
.
4. DISLIPIDEMIA (kelainan
Metabolisme Lipid (Lemak)
• Kolesterol Total meningkat
• Kolesterol LDL  meningkat
• Kolesterol HDL  menurun
• Trigliserida  meningkat
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Aktivitas
• GejalaKelemahan, kelelahan, tidak dapat
tidur, pola hidup menetap, jadwal olahraga
tidak teratur
• TandaTakikardia, dispnea pada
istirahat/aktivitas.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Sirkulasi
• GejalaRiwayat IM sebelumnya penyakit arteri koroner, GJK masalah TD,
DM.
• TandaTekanan darah dapat normal atau naik atau turun. Perubahan
postural dicatat dari tidur sampai duduk/berdiri. Nadi ; dapat normal,
penuh atau tidak kuat. Lemah atau kuat kualitasnya dengan pengisian
kapiler lambat dan tidak teratur (disritmia) mungkin terjadi. Bunyi jantung
; bunyi jantung ekstra: S3/S4 mungkin menunjukkan gagal
jantung/penurunan kontraktilitas atau komplain ventrikel. Murmur ; bila
ada menunjukkan gagal katub atau disfungsi otot kapiler.
• Friksi ; dicurigai pericarditis, Irama jantung ; dapat teratur atau tidak
teratur. Edema ; distensi vena juguler edema dependen/perifer, edema
umum, kreckels mungkin ada dengan gagal jantung/ventrikel. Warna ;
pucat, atau sianosis/kulit abu-abu, kulit datar, pada membran mukosa dan
bibir
Pengkajian Keperawatan
Integritas ego
• Gejala Menyangkal gejala penting/adanya kondisi,
takut mati perasaan ajal sudah dekat, marah pada
penyakit/perawatan yang tidak perlu, khawatir
tentang keluarga, kerja dan keuangan.
• TandaMenolak, menyangkal, cemas, kurang kontak
mata, gelisah, marah, perilaku menyerang, fokus pada
diri sendiri/nyeri.
Eliminasi
• TandaNormal/bunyi usus menurun
Pengkajian Keperawatan

Makanan/cairan
• Gejala Mual, anoreksia, bersendawa, nyeri
uluhati/terbakar.
• TandaPenurunan turgor kulit, kulit
kering/berkeringat, muntah. perubahan berat
badan
Hygiene
• Gejala/tandakesulitan melakukan tugas
perawatan.
Pengkajian Keperawatan
Neurosensori
• Gejalapusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau
istirahat)
• Tandaperubahan mental, kelemahan.
Nyeri/ketidaknyamanan
• Gejala nyeri dada yang timbulnya mendadak (berhubungan dengan
aktivitas) tidak hilang dengan istirahat/nitrogliserin. Lokasi ; tipikal pada
dada anterior, substernal, prekardia, dapat menyebar ke tangan, rahang,
wajah, kualitas ; Chrusing menyempit, berat menetap, tertekan,
intensitas ; biasanya 10 pada skala 1 – 10 pengalaman nyeri paling
buruk yang pernah dialami. Catatan ; nyeri mungkin tidak ada pada
pasien pasca operasi, DM, lansia, hipertensi.
• Tanda:wajah meringis, perubahan postur tubuh, menangis, merintih,
meregang, menggeliat, menarik diri, kehilangan kontak mata, respon
otomatik: perubahan frekuensi/irama jantung, TD, pernafasan, warna
kulit/kelembaban, kesadaran.
Pengkajian Keperawatan
Pernafasan
• Gejaladispnea dengan/tanpa kerja, dispnea, nocturnal, batuk
dengan/tanpa produksi sputum, riwayat merokok, penyakit
pernafasan kronik.
• TandaPeningkatan frekuensi pernafasan, nafas sesak/kuat,
pucat atau sianosis, bunyi nafas ; bersih atau kreckles atau
mengi, sputum ; bersih, merah muda, kental.
Interaksi sosial
• GejalaStres saat kerja/keluarga, kesulitan koping dengan
stressor yang ada.
• TandaKesulitan istirahat dengan tenang, respons terlalu emosi
(marah terus menerus, takut), menarik diri dari keluarga.
PRIORITAS MASALAH
KEPERAWATAN
• Menghilangkan I mengurangi nyeri.
• Mengurangi/memperbaiki faktor yang
memperbesar resiko insuffisiensi coroner sehingga
cardiac output meningkat dan perfusi jaringan
dapat dipertahankan adekuat.
• Mencegah/mendeteksi dan membantu dalam
pengobatan disritmia dan komplikasi yang
membahayakan jiwa.
• Memberikan psikologis support.

You might also like