Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
Guru sebagai ujung tombak yang utama dalam pendidikan, mempunyai peran
mengadakan pembelajaran. Dalam melaksanakan perannya tersebut harus melakukan
berbagai kegiatan antara lain merencanakan, menyiapkan, menyelenggarakan dan
mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Supaya guru dapat menjalankan perannya dengan baik,
maka guru harus menguasai sejumlah kompetensi yang telah ditetapkan dan bekerja dengan
professional. Selain itu juga harus ada pembinaan dan pengawasan yang baik dari kepala
sekolah untuk meningkatkan kinerja guru sehingga tercipta suasana pembelajaran yang
berkualitas dan pada akhirnya bisa meningkatkan kualitas pendidikan.
Kinerja guru yang kurang professional, seperti diungkapkan oleh Mulyasa, “Dalam
praktek kehidupan sehari-hari, masih banyak guru yang melakukan kesalahan-kesalahan
dalam menunaikan tugas dan fungsinnya. Kesalahan-kesalahan tersebut sering kali tidak
disadari oleh para guru, bahkan masih banyak diantaranya menganggap hal biasa dan wajar.”
Maka dari itu diperlukan supervisi pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah, karena
salah satu tugas dan fungsi kepala sekolah yaitu sebagai supervisor. Seperti yang
diungkapkan oleh Sulistyorini, ”Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai (1)
Administrator, (2) Manajer, (3) Supervisor, (4) Edukator.”1
B. Rumusan masalah
A. Bagaimana Kepala Sekolah Sebagai Administrator?
B. Apa saja Peran Kepala Sekolah Sebagai Admninistrator
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui kepala sekolah sebagai administrator
B. Untuk mengetahui peran kepala sekolah sebagai administrator
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kemampuan mengelola administrasi sarana dan prasarana harus diwujudkan dalam
pengembangan kelengkapan data administrasi gedung dan ruang, pengembangandata
administrasi meubeler, pengembangan kelengkapan data administrasi alat kantor
(AMK), pengembangan kelengkapan data administrsi buku atau bahan pustaka,
kelengkapan data administrsi alat laboratorium, serta pengembangan kelengkapan data
administrsi alat bengkel.
Kemampuan mengelola administrasi kearsipan harus diwujudkan dalam pengembangan
kelengkapan data administrsi surat masuk, kelengkapan data administrsi surat keluar,
pengembangan kelengkapan data administrsi surat keputusan, pengembangan
kelengkapan data administrsi surat edaran.
Kemampuan mengelola administrasi keuangan diwujuudkan dalam pengembangan
administrasi keuangan rutin, pengembangan administrasi keuangan yang bersumber
dari masyarakat dan orang tua peserta didik, dari pemerintah diantaranya dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS). Pengembangan proposal untuk mencari bantuan keuangan
dan pengembangan propposal untuk mencari berbagai kemungkinan dalam
mendapatkan bantuan keuangan dari berbagai pihak yang tidak mengikat.
4
Organisasi merupakan salah satu fungsi pokok dalam suatu administrasi. Tanpa
menggabungkan dan mempersatukan fungsi-fungsi administrator, tidak akan membawa
manajemen pada tingkat yang sempurna. Kepala sekolah sebagai administrator
pendidikan perlu menyusung organisasi sekolah yang dipimpinnya dan melaksanakan
pembagian tugas serta wewenangnya kepada guru-guru dan pegawai sekolah sesuai
struktur organisasi sekolah yang telah disusun dan disepakati bersama.
3. Bertindak sebagai pengarah
Pengarahan adalah kegiatan membimbing anak buah dengan jala memberi perintah
(komando), memberi petunjuk, mendorong semangat kerja, menegakkan disiplin,
memberikan berbagai usaha lainnya agar mereka dalam melakukan pekerjaan
mengikuti arah yang ditetapkan dalam petunjuk, peraturan atau pedoman yang telah di
tetapkan ( A. N. Muhammad:2000).
Dengan adanya pengarahan yang baik dan berkelanjutan akan menghindarkan
kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat antar bagian atau antar personel
sekolah atau kesimpangsiuran dalam tindakan.
4. Bertindak sebagai koordinator
Pengkoordinasian adalah kegiatan menghubungkan orang-orang dan tugas-tugas
sehingga terjalin kesatuan dan keselarasan keputusan, kebijaksanaan, tindakan langkah,
sikap serta tercegah dari timbulnya pertentangan, kekacauan, kekembaran (duplikasi),
kekosongan tindakan (H.M.Darmanto:1998).
Dalam melakukan setiap kegiatan, setiap individu atau instansi dapat bekerja
dengan baik kalau ada kebulatan pemikiran dan kesatuan tindakan yang terarah pada
suatu sasaran yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
5. Melakukan pengawasan
Secara umum pengawasan meliputi kegiatan mengarahkan dan membimbing,
maupun memeriksa, mempertimbangkan dan menilai. Pengawasan diperlukan pada
semua bidang kegiatan sekolah, program pengajaran, personel, murid, keuangan,
perlengkapan, tata laksana, dan hubungan masyarakat.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1) Kemampuan kurikulum.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://muhammadalisunan.blogspot.co.id/2012/05/kepala-sekolah-sebagai-administrator.html