You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk


watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beahklak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Apabila kita perhatikan tujuan pendidikan dalam Sistem Pendidikan Nasional, yaitu
membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam arti tersedianya sumber daya manusia yang
berkualitas, maka harus didukung oleh tenaga pendidik yang berkinerja baik. Kinerja tenaga
pendidik akan bisa ditingkatkan bila didukung dengan adanya supervisi, motivasi dan
pemberian bimbingan yang baik.
Kepala sekolah memegang peranan penting terhadap kinerja tenaga pendidik dan
juga perkembangan sekolah. Oleh karena itu, ia harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk
mengatur para guru, pegawai tata usaha dan pegawai sekolah lainnya. Dalam hal ini, kepala
sekolah tidak hanya mengatur para guru saja, melainkan juga ketatausahaan sekolah siswa,
hubungan sekolah dengan masyarakat dan orang tua siswa. Tercapai tidaknya tujuan sekolah
sangat bergantung pada kebijaksanaan yang diterapkan kepala sekolah terhadap seluruh
personal sekolah. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai pimpinan organisasi pendidikan di
sekolah, kepala sekolah harus memiliki berbagai persyaratan agar ia dapat menjalankan
tugasnya dengan baik. Masing-masing persyaratan ini saling berkaitan antara yang satu
dengan yang lainnya. Diantaranya adalah memiliki ijazah, kemampuan mengajar,
kepribadian yang baik serta memiliki pengalaman kerja.
Kepala sekolah harus menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai administrator,
karena administrasi sekolah tidak akan berjalan dengan baik tanpa sokongan dari kepala
sekolah. Untuk menunjang produktifitas sekolah, kepala sekolah harus bisa membuat
perencanaan, kemana dan bagaimana sekolahan tersebut akan dibawa. Selain membuat
perencanaan, kepala sekolah juga harus membuat struktur organisasi sekolah dengan baik,
dengan tujuan untuk membagi tugas masing-masing anggotanya dan harus bisa
menyesuaikan antara tugas dan kemampuannya, sehingga bisa bekerja secara optimal.

1
Guru sebagai ujung tombak yang utama dalam pendidikan, mempunyai peran
mengadakan pembelajaran. Dalam melaksanakan perannya tersebut harus melakukan
berbagai kegiatan antara lain merencanakan, menyiapkan, menyelenggarakan dan
mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Supaya guru dapat menjalankan perannya dengan baik,
maka guru harus menguasai sejumlah kompetensi yang telah ditetapkan dan bekerja dengan
professional. Selain itu juga harus ada pembinaan dan pengawasan yang baik dari kepala
sekolah untuk meningkatkan kinerja guru sehingga tercipta suasana pembelajaran yang
berkualitas dan pada akhirnya bisa meningkatkan kualitas pendidikan.
Kinerja guru yang kurang professional, seperti diungkapkan oleh Mulyasa, “Dalam
praktek kehidupan sehari-hari, masih banyak guru yang melakukan kesalahan-kesalahan
dalam menunaikan tugas dan fungsinnya. Kesalahan-kesalahan tersebut sering kali tidak
disadari oleh para guru, bahkan masih banyak diantaranya menganggap hal biasa dan wajar.”
Maka dari itu diperlukan supervisi pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah, karena
salah satu tugas dan fungsi kepala sekolah yaitu sebagai supervisor. Seperti yang
diungkapkan oleh Sulistyorini, ”Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai (1)
Administrator, (2) Manajer, (3) Supervisor, (4) Edukator.”1

B. Rumusan masalah
A. Bagaimana Kepala Sekolah Sebagai Administrator?
B. Apa saja Peran Kepala Sekolah Sebagai Admninistrator
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui kepala sekolah sebagai administrator
B. Untuk mengetahui peran kepala sekolah sebagai administrator

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kepala sekolah sebagai Administrator

Kepala sekolah sebagai administrator bertanggung jawab terhadap kelancaran


pelaksanaan pendidikan dan pengajaran disekolahnya. Untuk dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik, kepala sekolah hendaknya memahami, menguasai, dan mampu
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan fungsinya sebagai
administrator pendidikan. (Ngalim Purwanto: 1998)

”Kepala sekolah sebagai administrator menurut Mulyasa 2006, 107-110


memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktifitas pengelolaan administrasi
yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh program sekolah
secara spesifik. Kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola
kurikulum, administrasi peserta didik, administrasi personalia, administrasi kearsipan
dan administrasi keuangan.” Kegiatan tersebut perlu dilakukan dengan cara efektif dan
efisien agar dapat menunjang produktifitas sekolah.

Kemampuan-kemampuan kepala sekolah terkait sebagai administrator dapat


dijabarkan dalam tugas-tugas operasional berikut:

 Kemampuan kurikulum harus diwujudkan dalam penyusunan kelengkapan data


administrasi bimbingan konseling, adminstrasi kegiatan praktikum dan kelengkapan
data administrasi kegiatan belajar mengajar.
 Kemampuan mengelola administrasi peserta didik harus diwujudkan dalam
penyusunan kelengkapan data administrasi peserta didik, penyusunan kelengkapan data
administrasi kegiatan ekstrakurikuler dan penyusunan data admnistrasi hubungan
sekolah dengan orang tua dan peserta didik.
 Kemampuan mengelola administrasi personalia harus diwujudkan dalam
pengembangan kelengkapan data administrasi tenaga guru serta pengembangan
kelengkapan data administrasi tenaga kependidikan seperti pustakawan, pegawai tata
usaha, penjaga sekolah dan teknisi

3
 Kemampuan mengelola administrasi sarana dan prasarana harus diwujudkan dalam
pengembangan kelengkapan data administrasi gedung dan ruang, pengembangandata
administrasi meubeler, pengembangan kelengkapan data administrasi alat kantor
(AMK), pengembangan kelengkapan data administrsi buku atau bahan pustaka,
kelengkapan data administrsi alat laboratorium, serta pengembangan kelengkapan data
administrsi alat bengkel.
 Kemampuan mengelola administrasi kearsipan harus diwujudkan dalam pengembangan
kelengkapan data administrsi surat masuk, kelengkapan data administrsi surat keluar,
pengembangan kelengkapan data administrsi surat keputusan, pengembangan
kelengkapan data administrsi surat edaran.
 Kemampuan mengelola administrasi keuangan diwujuudkan dalam pengembangan
administrasi keuangan rutin, pengembangan administrasi keuangan yang bersumber
dari masyarakat dan orang tua peserta didik, dari pemerintah diantaranya dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS). Pengembangan proposal untuk mencari bantuan keuangan
dan pengembangan propposal untuk mencari berbagai kemungkinan dalam
mendapatkan bantuan keuangan dari berbagai pihak yang tidak mengikat.

Herk (1994) menyarankan agar kepala sekolah sebagai administrator tidak


memandang guru sebagai bawahan, melainkan sebagai teman sejawat. Sikap dan
perilaku administrator hendaknya bisa membuat guru-guru lebih merasa dihargai dan
dihormati kemampuan profesionalnya. Sehingga guru-guru tidak segan menanyakan
dan mendiskusikan sesuatu yang berkaitan dengan tugasnya kepada administrator.
Komunikasi antar guru dan administrator akan menjadi lancar. Situasi ini akan
mempermudah administrator memberi drongan kepada guru-guru untuk meningkatkan
prestasi kerja mereka.

B. Peran Kepala Sekolah Sebagai Admninistrator


Fungsi dan peran kepala sekolah sebagai administrator antara lain:
1. Membuat perencanaan (planning)
Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi suatu organisasi atau
lembaga dan bagi setiap kegiatan, baik perorangan maupun kelompok. Tanpa
perencanaan atau planning, pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan atau
bahkan kegagalan. Kepala sekolah harus memiliki perencanaan yang matang.
2. Menyusun organisasi sekolah

4
Organisasi merupakan salah satu fungsi pokok dalam suatu administrasi. Tanpa
menggabungkan dan mempersatukan fungsi-fungsi administrator, tidak akan membawa
manajemen pada tingkat yang sempurna. Kepala sekolah sebagai administrator
pendidikan perlu menyusung organisasi sekolah yang dipimpinnya dan melaksanakan
pembagian tugas serta wewenangnya kepada guru-guru dan pegawai sekolah sesuai
struktur organisasi sekolah yang telah disusun dan disepakati bersama.
3. Bertindak sebagai pengarah
Pengarahan adalah kegiatan membimbing anak buah dengan jala memberi perintah
(komando), memberi petunjuk, mendorong semangat kerja, menegakkan disiplin,
memberikan berbagai usaha lainnya agar mereka dalam melakukan pekerjaan
mengikuti arah yang ditetapkan dalam petunjuk, peraturan atau pedoman yang telah di
tetapkan ( A. N. Muhammad:2000).
Dengan adanya pengarahan yang baik dan berkelanjutan akan menghindarkan
kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat antar bagian atau antar personel
sekolah atau kesimpangsiuran dalam tindakan.
4. Bertindak sebagai koordinator
Pengkoordinasian adalah kegiatan menghubungkan orang-orang dan tugas-tugas
sehingga terjalin kesatuan dan keselarasan keputusan, kebijaksanaan, tindakan langkah,
sikap serta tercegah dari timbulnya pertentangan, kekacauan, kekembaran (duplikasi),
kekosongan tindakan (H.M.Darmanto:1998).
Dalam melakukan setiap kegiatan, setiap individu atau instansi dapat bekerja
dengan baik kalau ada kebulatan pemikiran dan kesatuan tindakan yang terarah pada
suatu sasaran yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
5. Melakukan pengawasan
Secara umum pengawasan meliputi kegiatan mengarahkan dan membimbing,
maupun memeriksa, mempertimbangkan dan menilai. Pengawasan diperlukan pada
semua bidang kegiatan sekolah, program pengajaran, personel, murid, keuangan,
perlengkapan, tata laksana, dan hubungan masyarakat.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Kepala Sekolah Sebagai Administrator


 Kemampuan-kemampuan kepala sekolah terkait sebagai administrator dapat
dijabarkan dalam tugas-tugas operasional sebagai berikut:

1) Kemampuan kurikulum.

2) Kemampuan mengelola administrasi peserta didik.

3) Kemampuan mengelola administrasi personalia.

4) Kemampuan mengelola administrasi sarana dan prasarana.

5) Kemampuan mengelola administrasi kearsipan.

6) Kemampuan mengelola administrasi keuangan.

2. Peran Kepala sekolah sebagai adminnistrator


 Fungsi dan peran kepala sekolah sebagai administrator antara lain:
a. Menyusun atau membuat perencanaan.
b. Menyusun organisasi sekolah.
c. Bertindak sebagai pengarah
d. Bertindak sebagai koordinator
e. Melakukan pengawasan

6
DAFTAR PUSTAKA

http://muhammadalisunan.blogspot.co.id/2012/05/kepala-sekolah-sebagai-administrator.html

You might also like