You are on page 1of 18

Lampiran : Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Nomor :
Tanggal :

PETUNJUK TEKNIS
UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

A. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis Ujian Sekolah (US) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional
(USBN) ini yang dimaksud dengan :
1. Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta
didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran yang tidak
diujikan dalam USBN dilakukan oleh Satuan Pendidikan.
2. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) adalah kegiatan pengukuran capaian
kompetensi siswa yang dilakukan sekolah untuk mata pelajaran tertentu dengan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar.
3. Satuan Pendidikan adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
4. US/USBN susulan adalah ujian sekolah untuk peserta didik yang berhalangan
mengikuti US/USBN karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh
sekolah/madrasah pelaksana US/USBN dan disertai bukti yang sah.
5. Kisi-kisi US/USBN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal US/USBN
yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
standar isi, dan kurikulum yang berlaku.
6. Petunjuk Teknis Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut Juknis US adalah ketentuan
yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan US maupun USBN pada
tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Jawa Barat.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2017
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan.
4. Surat Edaran Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017
5. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 08/D/HK/2017 tentang Prosedur Operasional
Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun Pelajaran 2016/2017
6. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian Tahun Pelajaran 2016/2017 di
Lingkungan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah

1
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
7. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan N0. 0043/P/BSNP/I/2017 tentang
Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2016/2017.
8. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan N0. 08/D/HK/2017 tentang Prosedur
Operasional Standar (POS) Penyelengaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2016/2017.

C. Penyelenggara Ujian Sekolah


Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah dan USBN tahun pelajaran 2016/2017 adalah
satuan pendidikan yang telah ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara Ujian Sekolah
tahun pelajaran 2016/2017 berdasarkan ketentuan yang berlaku.

D. Peserta Ujian Sekolah


1. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah
a. Peserta Ujian Sekolah adalah peserta didik yang terdaftar pada tahun terakhir
jenjang pendidikan SMK/MAK pada tahun pelajaran 2016/2017.
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar (nilai rapor) mulai semester
semester 1(satu) tahun pertama sampai semester 1(satu) tahun terakhir.
c. Bagi siswa SMK program 4 (empat) tahun yang telah menyelesaikan proses
pembelajaran selama 3 (tiga) tahun dapat mengikuti ujian sekolah.
d. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau
berpenghargaan sama dengan ijazah dari sekolah yang setingkat lebih rendah.
Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
sebelumnya mengikuti ujian sekolah, atau sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun
untuk peserta program SKS.
e. Peserta ujian sekolah dari program SKS berasal dari sekolah yang terakreditasi
A dan memiliki ijin penyelenggaraan program SKS.
f. Peserta Ujian Sekolah yang tidak bisa mengikuti Ujian Sekolah Utama dapat
mengikuti Ujian Sekolah Susulan dengan menyampaikan bukti yang sah berupa
surat keterangan dokter bagi yang sakit atau surat keterangan ijin dari orang
tua/wali murid bagi siswa yang berhalangan hadir karena alasan tertentu yang
dapat diterima.
2. Pendaftaran Peserta Ujian
a. Penyelenggara Ujian Sekolah Tingkat Provinsi mencetak dan mendistribusikan
daftar nominasi sementara ke sekolah.
b. Sekolah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil verifikasi ke
Penyelenggara Ujian Sekolah Tingkat Provinsi.
c. Penerimaan DNT dari Penyelenggara Ujian Sekolah Tingkat Provinsi.
d. Kepala SMK/MAK menerbitkan kartu peserta Ujian Sekolah dan
menandatangani serta membubuhkan stempel pada kartu peserta Ujian
Sekolah yang telah ditempel foto peserta.
3. Kelulusan Peserta Didik
Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai kelas XII
untuk program 3 tahun dan sampai kelas XIII untuk program 4 tahun

2
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. Memenuhi kriteria kelulusan yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan.

E. Bahan Ujian Sekolah


1. Penyusunan Naskah Soal Ujian Sekolah
Langkah Penyusunan naskah soal ujian sekolah adalah sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah Penyelenggara Ujian Sekolah membuat surat tugas pembuat
kisi-kisi, kartu soal dan Soal Ujian Sekolah.
b. Melakukan pertemuan dengan guru pembuat soal untuk menentukan kriteria
soal, jumlah soal, tingkat kesukaran dan materi ujian.
c. Mata pelajaran yang diujikan adalah seluruh mata pelajaran yang diajarkan
mulai tingkat pertama sampai terakhir untuk kelompok normatif dan adaptif
(Kurikulum 2006) serta Kelompok A dan Kelompok B (kurikulum 2013) termasuk
yang di UN kan, kecuali yang di USBN kan. Untuk Mata pelajaran yang berakhir
di kelas X atau kelas XI, teknis pelaksanaannya diserahkan ke satuan
pendidikan.
d. Khusus untuk mata pelajaran kelompok produktif (Kurikulum 2006) dan
kelompok peminatan (Kurikulum 2013) diujikan secara khusus dalam bentuk
kompetensi/paket keahlian serta dasar program keahlian.
e. Membuat kisi-kisi soal, kartu soal dan soal Ujian Sekolah oleh guru yang diberi
tugas oleh kepala Sekolah.
f. Menyusun spesifikasi soal yang memuat : jenis sekolah, mata pelajaran,
kelas/program, bentuk soal, nama pembuat soal dan NIP, uraian SKL,
kompetensi dasar, indikator soal, nomor soal, kunci jawaban untuk soal pilihan
ganda dan pedoman pensekoran untuk soal uraian.
g. Melakukan review, revisi, verifikasi dan perakitan naskah soal Ujian Sekolah.
h. Membuat naskah soal sebanyak tiga paket dengan kode soal 01 untuk soal
utama, 02 untuk soal cadangan, dan kode 03 untuk soal susulan, Materi Ujian
Sekolah terdiri dari materi yang diajarkan di kelas X, XI, dan XII, sesuai Standar
Kompetensi Lulusan masing-masing mata pelajaran atau SKL masing-masing
mata pelajaran sedangkan perbandingan tingkat kesukaran soal adalah 20 %
sukar, 30 % mudah, dan 50 % sedang.
i. Melakukan pengemasan naskah soal ujian.
j. Menyimpan naskah ujian Sekolah ditempat yang aman.
k. Melakukan serah terima naskah soal dari seksi penggandaan ke seksi
penyelenggara.
2. Penyusunan Naskah Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional
a. Dinas Pendidikan Provinsi menetapkan MGMP yang akan menentukan menyusun
soal USBN
b. MGMP menyusun soal USBN sebanyak 75% - 80% sejumlah paket yang ditentukan
untuk masing-masing mata pelajaran berikut paket kelengkapannya (format
lembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian, kunci jawaban untuk
soal pilihan ganda, pakta integritas, tata tertib, daftar hadir, dan berita
acara),. sedangkan untuk soal mata pelajaran pendidikan agama dibuat satu
paket soal utama dan satu paket soal cadangan dan soal dibuat oleh
Kementerian Agama untuk soal Mata Pelajaran Agama Islam sedangkan mata
3
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
pelajaran Agama Hindu dan Kristen dibuat oleh guru mata pelajaran masing-
masing
c. Kementrian menyerahkan 20% - 25% soal USBN ke Dinas Pendidikan Provinsi
kemudian menyerahkannya kepada MGMP yang telah ditetapkan sebagai
penyusun soal USBN untuk dirakit menjadi naskah soal USBN.
d. MGMP merakit soal sesuai dengan yang telah ditetapkan untuk masing-masing
mata pelajaran.
e. MGMP menyerahkan naskah soal yang telah disusun kepada MKKS dengan
diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
f. Ketua MKKS mendistribusikan master naskah soal kepala masing-masing kepala
sekolah.
g. Kepala Sekolah menggandakan naskah soal USBN berikut kelengkapannya sesuai
dengan kebutuhan.
3. Penyiapan Bahan Ujian Sekolah SMK
a. Mata Pelajaran Ujian Sekolah dan USBN SMK Kurikulum 2006

Ujian Alokasi Butir Soal


No Mata Pelajaran Tulis Praktik Waktu Keterangan
PG Uraian
**)
1 Pendidikan Agama   120 40 5 USBN
Pendidikan
2  - 120 40 5 USBN
Kewarganegaraan
3 Seni Budaya -  - - -
Pendidikan Jasmani dan
4 -  - - -
Kesehatan
5 Bahasa Indonesia   120 40 5
6 Bahasa Inggris  - 120 40 5
7 Matematika  - 120 30 5
8 IPA  - 90 30 5
9 IPS  - 90 40 5
Teknologi
Industri,
Kesehatan dan
10 Fisika   90 30 5 Pertanian,
Analis Kimia,
Kimia Industri
Teknologi
Industri,
11 Kimia   90 30 5 Kesehatan dan
Pertanian
12 Biologi   90 30 5 Pertanian
13 KKPI  - 120 40 5 USBN
14 Kewirausahaan  - 90 40 5
15 Kompetensi Keahlian  - 120 40 5
16 Muatan Lokal (antara lain) :
a. Bahasa Asing Pilihan  - 90 40 5 Pariwisata
b. Bahasa Daerah  - 90 40 5

4
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
Ujian Alokasi Butir Soal
No Mata Pelajaran Tulis Praktik Waktu Keterangan
PG Uraian
**)
c. PLH *) - 

b. Mata Pelajaran Ujian Sekolah SMK Kurikulum 2013


Ujian Alokasi Butir Soal
No Mata Pelajaran Tulis Praktik Waktu Keterangan
PG Uraian
**)
Pendidikan Agama dan Budi
1   120 40 5 USBN
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2  - 120 40 5 USBN
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia   120 40 5
4 Bahasa Inggris  - 120 40 5
5 Matematika  - 120 30 5
6 Sejarah Indonesia  - 90 40 5
7 Seni Budaya   90 40 5
Pendidikan Jasmani, - - -
8 - 
Olahraga dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan  - 90 40 5
10 Dasar Program Keahlian  - 90 40 5
11 Kompetensi Keahlian  - 90 40 5
12 Simulasi Digital  - 120 40 5 USBN
13 Mulok (antara lain) :
a. Bahasa Asing Pilihan  - 90 40 5 Pariwisata
b. Bahasa Daerah  - 90 40 5
c. PLH *) - 
Catatan :
*) dipilih sesuai dengan Mulok yang diberikan di satuan pendidikan
**) Model, bentuk dan alokasi waktu Ujian Praktik Sekolah diserahkan
sepenuhnya kepada satuan pendidikan

4. Pembuatan master copy naskah Ujian Sekolah


Penyelenggara Ujian Sekolah membuat master copy naskah soal, dalam hal
penyusunan master soal dapat melibatkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
pada tingkat Kabupaten/Kota atau tingkat sekolah, dengan langkah sebagai
berikut:
a. Penyiapan naskah ujian terdiri dari :
1) Penyusunan kisi-kisi
2) Penyiapan naskah ujian
3) Penyiapan master copy
4) Penggandaan naskah soal ujian
5) Perakitan naskah soal
6) Pengepakan naskah soal
7) Penyimpanan naskah soal
b. Perangkat bahan Ujian terdiri dari :
1) Naskah soal
2) Kunci jawaban

5
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
3) Lembar Jawaban
4) Blanko daftar hadir
5) Blanko berita acara
6) Pedoman penilaian/penskoran
c. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh guru/kelompok guru mata
pelajaran yang bersangkutan.
d. Kriteria guru penyusun naskah soal Ujian Sekolah sebagai berikut:
1) Menguasai materi yang diujikan
2) Mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian
3) Memiliki sikap dan prilaku jujur, bertanggungjawab, teliti, tekun dan dapat
memegang teguh kerahasiaan
4) Mengajar di kelas XII
5. Penggandaan Naskah Soal Ujian
a. Penggandaan naskah soal ujian dilakukan oleh seksi Penggandaan.
b. Pengawas penggandaan dilakukan oleh kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum.
c. Waktu pelaksanaan penggandaan naskah soal ujian sekolah satu minggu sebelum
pelaksanaan ujian.
d. Setelah pelaksanaan penggandaan dilaksanakan serah terima naskah soal ujian
dari seksi penggandaan kepada seksi penyelenggara ujian sekolah dengan dibuat
berita acara serah terima diketahui oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum.
e. Setelah serah terima naskah soal ujian, seksi penyelenggara sepenuhnya
bertanggung jawab terhadap keamanan naskah soal ujian.

F. Pelaksanaan Ujian Sekolah


1. Jadwal Ujian Sekolah
a. Ujian Sekolah dilakukan dua kali, yang terdiri atas ujian sekolah Utama dan
ujian sekolah Susulan;
b. Ujian Sekolah Utama maupun Ujian Sekolah Susulan terdiri dari Ujian Tulis dan
Ujian Praktik sesuai dengan karakteristik mata pelajaran;
c. Ujian Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan
dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;
d. Ujian Sekolah dilaksanakan secara serentak;
e. Jadwal Ujian Sekolah (US) Praktik diatur oleh Satuan Pendidikan dengan
rentang waktu antara tanggal 6 s.d. 18 Maret 2017
f. Jadwal Ujian Sekolah (US) Tulis Utama dilaksanakan tanggal 20 s.d. 24 Maret
2107
g. Jadwal Ujian Sekolah (US) Susulan dilaksanakan tanggal 27 Maret s.d. 1 April
2017
Bagi satuan pendidikan yang melaksanakan Ujian Sekolah berbasis komputer
maka jadwalnya agar disesuaikan.
h. Khusus untuk Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) :
1) Ujian Praktik Kejuruan: 20 Februari s.d. 14 Maret 2017; Ujian Teori
Kejuruan Utama Kamis, 6 April 2017 dan Ujian Teori Kejuruan Susulan :
Kamis, 13 April 2017

6
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
2) Penyetoran Nilai UKK Praktik :
- Dari sekolah penyelenggara ke Panitia UN Tingkat Provinsi paling lambat
tanggal 31 Maret 2017
- Dari Panitia UN Tingkat Provinsi ke Panitia UN Tingkat Tingkat Nasional
paling lambat tanggal 15 April 2017

G. Bentuk Ujian Sekolah dan USBN


Dalam pelaksanaan ujian sekolah, pihak sekolah penyelenggara dapat memilih bentuk
pelaksanaan ujian yang akan digunakan, bentuk ujian tersebut adalah:
1. Ujian Sekolah Berbasis Kertas dan Pensil.
2. Ujian Sekolah Berbasis Komputer
Apabila sekolah penyelenggara sudah menentukan bentuk ujian dapat menggunakan
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran
2016/2017 yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai
pedoman.

H. Peran dan Tugas


1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
a. melakukan koordinasi dengan LPMP dalam mengembangkan dan merakit soal
USBN dan kelengkapannya untuk guru SMK;
b. melakukan koordinasi dan persiapan pelaksanaan serta sosialisasi USBN;
c. menerima 20 % - 25 % soal USBN dari Kementrian;
d. menetapkan MGMP untuk menyusun 75 % - 80 % soal USBN dan merakit soal untuk
menjadi naskah USBN;
e. menyerahkan 20% - 25 % soal USBN kepada MGMP yang telah ditetapkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi untuk dirakit menjadi soal USBN
f. melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan USBN
g. mengumpulkan dan menganalisis data hasil USBN dari sekolah penyelenggara
h. membuat laporan pelaksanaan USBN dan menyampaikannya kepada Kementrian.
2. Pengawas Pembina
a. memeriksa keabsahan peserta ujian pada sekolah binaan
b. memberi data kepada Dinas Pendidikan Provinsi tentang sekolah yang berhak
melaksanakan ujian secara mandiri atau yang menggabung sesuai dengan
peraturan yang berlaku
c. memantau keterlaksanaan dan kelancaran ujian mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan hasil ujian.
3. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)
a. Ketua MKKS menerima naskah master soal USBN beserta kelengkapannya dari
MGMP dengan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
b. Ketua MKKS meyerahkan naskah master soal USBN dan kelengkapannya kepada
sekolah penyelenggara.
4. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
a. menyusun soal USBN sebanyak 20% - 25 % sejumlah paket yang telah ditetapkan
untuk masing-masing mata pelajaran yang telah ditetapkan berikut
kelengkapannya (format lembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian,

7
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
kunci jawaban untuk soal pilihan ganda, pakta integritas, tata tertib, daftar
hadir, dan berita acara) di bawah koordinasi Dinas Pendidikan;
b. menerima 20% – 25% soal USBN dari Dinas Pendidikan;
c. merakit soal USBN sejumlah paket yang ditentukan;
d. menyerahkan paket soal USBN berserta kelengkapannya kepada MKKS SMK
Kabupaten/Kota dengan diketahui oleh Dinas Pendidikan.
5. Sekolah Penyelenggara Ujian
a. Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah/USBN berkewajiban untuk mengangkat
Panitia Ujian Sekolah yang memiliki tugas sebagai penyelenggara kegiatan ujian
dan bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban US/USBN. Panitia
dimaksud diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Sekolah Penyelenggara.
Susunan Panitia sekurang-kurangnya terdiri dari:
1) Penanggung Jawab : Kepala Sekolah
2) Ketua Panitia : Wakasek Kurikulum
3) Sekretaris : Guru yang ditunjuk
4) Bendahara : Guru/Bendahara Sekolah
5) Anggota : Guru yang ditunjuk, minimal 3 (tiga) orang
Panitia penyelenggara Ujian Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
1) Merencanakan pelaksanaan Ujian Sekolah di sekolah/madrasah.
2) Melakukan sosialisasi Permendikbud tentang kriteria kelulusan dan Juknis
US/UN kepada pendidik, peserta ujian, dan orang tua peserta.
3) Menyiapkan naskah soal ujian
4) Melaksanakan kegiatan ujian dan memastikan kesesuaian pelaksanaan US
dan Juknis US.
5) Menjamin kerahasiaan dan keamanan naskah soal US.
6) Menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan US.
7) Mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan Juknis US.
8) Mengirimkan nilai rapor dan nilai US yang selanjutnya menjadi nilai sekolah
ke panitia tingkat Provinsi.
b. menentukan kriteria kelulusan siswa dari sekolah
c. melakukan sosialisasi Ujian Sekolah dan USBN kepada pihak terkait
d. menerima master soal USBN beserta kelengkapannya dari Ketua MKKS untuk
digandakan
e. mengamankan master soal USBN beserta kelengkapannya
f. menggandakan soal USBN untuk sekolah yang bersangkutan
g. menyiapkan sarana USBN dan US
h. melaksanakan pemeriksan hasil ujian
i. menetapkan hasil ujian dan US serta mengirimkan hasilnya ke Dinas Pendidikan
Provinsi
j. menerbitkan, menandatangani dan membagikan hasil USBN dan US pada peserta
USBN dan US
k. menyampaikan laporan pelaksanaan USBN dan US kepada Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat

I. Kegiatan Ujian Sekolah


Jadwal Ujian Sekolah SMK disusun sebagai berikut:

8
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
Mata Pelajaran Keterangan
No. Hari, tanggal Waktu
Kurikulum 2006 Kurikulum 2013
Senin, 20 Maret 2017 Pendidikan Agama dan Budi
07.30 – 09.30 Pendidikan Agama USBN
(Utama) Pekerti
1
Senin, 27 Maret 2017 10.00 – 12.00 Matematika Matematika
(Susulan) 12.30 – 14.00 Kewirausahaan Prakarya dan Kewirausahaan
Pendidikan Pendidikan Pancasila dan
07.30 – 09.30 USBN
Selasa, 21 Maret 2017 Kewarganegaraan Kewarganegaraan
(Utama) 10.00 – 12.00 Bahasa Inggris Bahasa Inggris
2
Rabu, 29 Maret 2017 Fisika *)
(Susulan) 12.30 – 14.00 Biologi **) Seni Budaya
Bahasa Asing Pilihan ***)
Keterampilan Komputer
Rabu, 22 Maret 2017 07.30 – 09.30 Simulasi Digital USBN
dan Pengelolaan Informasi
(Utama)
3 10.00 – 12.00 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Kamis, 30 Maret 2017
Muatan Lokal (Bahasa Muatan Lokal (Bahasa
(Susulan) 12.30 – 14.00
Daerah) Daerah)
Kamis, 23 Maret 2017
07.30 – 09.00 Kompetensi Keahlian Paket Keahlian
(Utama)
4
Jum’at, 31 Maret 2017
09.30 – 11.00 Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah Nasional
(Susulan)
Jum’at, 24 Maret 2017
07.30 – 09.00 Ilmu Pengetahuan Alam Dasar Program Keahlian
(Utama)
5
Sabtu, 1 April 2017
09.30 – 11.00 Kimia ****) -
(Susulan)
Keterangan :
*) Kelompok Teknologi Industri, Kesehatan dan Pertanian, Analis Kimia, Kimia Industri
**) Kelompok Pertanian
***) Kelompok Pariwisata
****) Kelompok Teknologi Industri, Kesehatan dan Pertanian

7
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
J. Pengaturan Ruang Ujian
1. Jumlah ruangan pada pelaksanaan Ujian Sekolah dan USBN SMK disesuaikan dengan
jumlah peserta ujian.
2. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian.
3. Jumlah peserta setiap ruang maksimal 20 peserta.
4. Nomor ruang ujian sekolah secara terpisah setiap paket/kompetensi keahlian.
5. Setiap meja diberi nomor peserta ujian.
6. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta disertai foto peserta
yang ditempel di pintu ruang masuk ujian.
7. Setiap ruang disediakan perekat amplop lembar jawaban ujian.
8. Gambar dan alat peraga yang terkait dengan materi ujian agar dikeluarkan dari
ruang ujian.
9. Tempat duduk peserta ujian sekolah diatur sebagai berikut :
a. Satu kursi untuk satu orang peserta.
b. Jarak antara meja satu dengan yang lain minimal satu meter.
10. Peserta ujian menempati bangku sesuai dengan nomor peserta dan nomor denah
tempat duduk.
11. Pengaturan nomor tempat duduk peserta dimulai dari depan ke belakang secara
spiral dengan nomor terkecil berada di sebelah kiri peserta/sebelah kanan arah
pengawas/papan tulis.

K. Pengawas Ruang Ujian


1. Pengawas ruang Ujian adalah guru sekolah yang bersangkutan.
2. Pengawas ruang ujian adalah guru yang mata pelajarannya tidak diujikan pada hari
tersebut.
3. Setiap ruang ujian sekolah terdiri dari dua orang pengawas ruang ujian.

L. Tata tertib Pengawas dan Peserta Ujian


1. Tata Tertib Pengawas
a. Persiapan Ujian
1) Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang
ujian telah hadir di tempat penyelenggara ujian.
2) Pengawas ruang ujian menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara ujian.
3) Pengawas ruang ujian menerima bahan ujian yang berupa naskah soal
ujian, lembar jawaban, amplop lembar jawaban, daftar hadir, dan berita
acara pelaksanaan ujian.
b. Pelaksanaan Ujian
Pengawas ruang ujian masuk ke dalam ruang ujian 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk melakukan:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian.
2) meminta peserta ujian untuk memasuki ruang ujian dengan menunjukkan
kartu peserta ujian dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah
ditentukan.

8
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
3) memastikan setiap peserta ujian tidak membawa tas, buku atau catatan
lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang
ujian kecuali alat tulis yang akan dipergunakan.
4) membacakan tata tertib ujian.
5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir.
6) membagikan lembar jawaban kepada peserta dan memandu serta
memeriksa pengisian identitas peserta ujian (nomor ujian, nama, tanggal
lahir, dan tanda tangan).
7) memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar.
8) setelah seluruh peserta ujian selesai mengisi identitas, pengawas
ruang ujian membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian,
dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup
rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian.
9) membagikan naskah soal ujian dengan cara meletakkan di atas meja
peserta ujian dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak
diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu ujian ujian
dimulai.
10) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang ujian :
a) mempersilakan peserta ujian untuk mengecek kelengkapan soal.
b) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal.
c) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
11) Kelebihan naskah soal ujian selama ujian berlangsung tetap disimpan di
ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
12) Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan; serta
c) melarang orang lain memasuki ruang ujian.
13) Pengawas ruang ujian dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang
diujikan.
14) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian memberi
peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit.
15) Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian:
a. mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal;
b. mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan lembar
jawaban di atas meja dengan rapi;
c. mengumpulkan lembar jawaban dan naskah soal ujian;
d. menghitung jumlah lembar jawaban sama dengan jumlah peserta
ujian;
e. mempersilakan peserta ujian meninggalkan ruang ujian;
f. menyusun secara urut lembar jawaban dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop lembar jawaban disertai dengan
dua lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara

9
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh
pengawas ruang ujian di dalam ruang ujian;
16) Pengawas Ruang ujian ujian menyerahkan lembar jawaban dan naskah
soal ujian kepada Penyelenggara ujian disertai dengan satu lembar daftar
hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan ujian.
2. Tata Tertib Peserta
a. Peserta ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15
(lima belas) menit sebelum ujian dimulai.
b. Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian
setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara ujian Tingkat
Sekolah/Madrasah, tanpa diberi perpanjangan waktu.
c. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke
sekolah.
d. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di
samping pengawas.
e. Peserta ujian membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus,
penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
f. Peserta ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang
disediakan oleh pengawas ruangan.
g. Peserta ujian mengisi identitas pada lembar jawaban secara lengkap dan
benar.
h. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada
lembar jawaban dapat bertanya kepada pengawas ruang ujian dengan cara
mengacungkan tangan terlebih dahulu
i. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
j. Selama ujian berlangsung, peserta ujian hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang ujian.
k. Peserta ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan
soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
l. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti ujian pada mata pelajaran yang terkait.
m. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya
waktu ujian.
n. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu
ujian.
o. Selama ujian berlangsung, peserta ujian dilarang:
1) menanyakan jawaban soal kepada siapapun;
2) bekerjasama dengan peserta lain;
3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
5) membawa naskah soal ujian dan lembar jawaban keluar dari ruang ujian;
6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

10
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
M. Pemeriksaan Hasil Ujian
1. Pengumpulan Hasil Ujian
a. Panitia Penyelenggara mengumpulkan amplop hasil ujian yang telah di lem oleh
pengawas ruang ujian.
b. Ketua Penyelenggara menyerahkan amplop hasil ujian ke Seksi Evaluasi.
c. Seksi Evaluasi dan Tim Pemeriksa hasil ujian melakukan pemeriksaan hasil Ujian
Sekolah.
2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan hasil ujian dapat dilakukan secara manual atau alat pemindai
setelah selesai kegiatan ujian Sekolah pada hari tersebut.
b. Apabila pemeriksaan hasil ujian dilaksanakan secara manual dilakukan maka
pemeriksaan dilakukan oleh dua orang dalam satu tim dan rata-rata nilai dari
hasil pemeriksaan tersebut dijadikan sebagai nilai akhir ujian sekolah.
c. Apabila hasil kedua pemeriksa terdapat selisih lebih dari 25 %, maka sekolah
penyelenggara menugaskan pemeriksa ketiga dan hasil ujian merupakan rata-
rata dari ketiga pemeriksa tersebut.
d. Nilai Ujian Sekolah dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ke
tiga lebih besar dari 5 maka hasilnya dibulatkan keatas.
e. Nilai ujian sekolah yang dilaksanakan secara ujian tulis dan ujian praktik maka
nilai akhir ujian merupakan penggabungan antara nilai ujian tulis dan nilai ujian
praktik dengan komposisi 70 % nilai ujian tulis dan 30 % nilai ujian praktik.
f. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian dilakukan secara objektif.

N. Kelulusan Ujian Sekolah


Siswa dinyatakan lulus Ujian Sekolah apabila :
1. Memiliki nilai lengkap untuk seluruh mata pelajaran dari semester 1 (satu) tingkat
pertama sampai semester 2 (dua) tingkat akhir.
2. Telah mengikuti seluruh materi Ujian Sekolah baik Ujian Teori maupun Ujian Praktik.
3. Nilai minimal dari setiap mata pelajaran 70 atau memperoleh nilai rata-rata dari
seluruh mata pelajaran minimal 70.
4. Memiliki nilai minimal Baik pada aspek penilaian sikap.
5. Memiliki sikap dan perilaku baik

O. Biaya Penyelenggaraan Ujian


Biaya penyelenggaraan ujian sekolah, seperti penggandaan soal, pencetakan kartu ujian
dan lain-lain sepenuhnya berasal dari dana sekolah yang telah diatur dalam RKAS
(Rencana Kerja Anggaran Sekolah).

P. Sanksi
1. Peserta Ujian Sekolah yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas
ruangan, apabila setelah diberi peringatan oleh pengawas ruangan tidak
mengindahkan, maka pengawas ruangan mencatat dan mengusulkan peserta Ujian
Sekolah dinyatakan gagal dan dimuat dalam berita acara serta harus mengikuti
Ujian Sekolah Susulan.

11
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
2. Pengawas Ujian Sekolah yang melanggar tata tertib dalam Juknis Ujian Sekolah
dibebastugaskan dan tidak diikutsertakan dalam kegiatan pengawas Ujian Sekolah
selanjutnya sampai kegiatan Ujian Sekolah selesai.
3. Pengawas Ujian Sekolah yang melanggar tata tertib dalam Juknis Ujian Sekolah
mendapat pembinaan dari Kepala Sekolah.

Q. Penutup
Petunjuk Teknis Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Tahun
Pelajaran 2016/2017 ini merupakan dasar acuan bagi Panitia Ujian Sekolah dan dapat
dijadikan sebagai sumber informasi bagi pihak yang memerlukan tentang pelaksanaan
Ujian Sekolah sebagai salah satu kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mengukur
capaian kompetensi siswa. Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapkan akan
memberikan kemudahan bagi panitia Ujian Sekolah dalam melaksanakan tugasnya.
Kerjasama semua pihak dalam kegiatan ini sangat membantu kelancaran, ketertiban
dan terlaksananya kegiatan ini.
Dengan mengharapkan ridho dari Allah SWT mudah-mudahan pelaksanaan
kegiatan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat berjalan dengan lancar dan
tertib sehingga dapat menghasilkan lulusan SMK dengan kualitas terbaik.

Bandung, Februari 2017


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

DR. Ir. H. AHMAD HADADI, M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19611231 198603 1 042

12
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
Lampiran
JADWAL TENTATIF
KEGIATAN UN/USBN/UKK/US SMK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan

A Pengumpulan Data Peserta

1 Pengumpulan dan entri data Peserta Ujian Nasional 1 Nov. – 31 Desember 2016

2 Pencetakan Daftar Calon Peserta Ujian 1 Nov. – 31 Desember 2016

Cetak, Validasi dan Verifikasi Daftar Nominasi


3 Paling lambat 22 Januari 2017
Sementara (DNS)

4 Cetak dan distribusi Daftar Nominasi Tetap (DNT) Paling lambat 31 Januari 2017

5 Cetak dan Distribusi Kartu Peserta Ujian (KPU) Paling lambat 7 Februari 2017

B Bahan Ujian

1 Serah Terima Master Soal Praktik UKK ke Provinsi 1 Februari 2017

2 Distribusi Soal Praktik UKK ke Sekolah 1 – 5 Februari 2017

3 Serah Terima Master Soal UKK Berbasis Kertas 1 Maret 2017

4 Pencetakan Naskah Soal UKK Berbasis Kertas 20 – 25 Maret 2017

5 Distribusi Soal UKK Berbasis Kertas ke Sekolah 27 – 31 Maret 2017

Penyusunan Soal USBN oleh MGMP di tingkat


6 27 Februari – 11 Maret 2017
Provinsi berikut kelengkapannya

7 Perakitan Soal USBN dari Pusat dan Provinsi 27 Februari – 11 Maret 2017

8 Upload Soal USBN Berbasis Komputer 27 Februari – 11 Maret 2017

Penyerahan naskah soal USBN berikut


9 Paling lambat 18 Maret 2017
kelengkapannya ke BP3 / MKKS

Pendistribusian master soal dari BP3/MKKS ke


10 Paling lambat 18 Maret 2017
sekolah penyelenggara USBN

11 Pencetakan Naskah Soal USBN di sekolah 16 – 19 Maret 2017

Serah Terima Master Soal UN Berbasis Kertas dari


12 Paling lambat 1 Maret 2017
Pusat ke Provinsi

13
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
Pencetakan Naskah Soal UN Berbasis Kertas di
13 Paling lambat 10 Maret 2017
Provinsi

Distribusi Soal UN Berbasis Kertas ke


14 30 - 31 Maret 2017
Wilayah/Sekolah

C Rapat-rapat Koordinasi

Sosialisasi Ujian Nasional (UN)/USBN Tingkat


1 13 – 25 Februari 2017
Provinsi

2 Rapat Koordinasi UN/USBN di Wilayah 13 – 25 Februari 2017

3 Rapat Dewan Guru Penentuan Kelulusan di Sekolah 1 Mei 2017

D Pelaksanaan UN/USBN/US/UKK

1 Verifikasi Tempat Uji Kompetensi Praktik UKK 30 Januari – 12 Februari 2017

Penetapan SMK/Kompetensi Keahlian yang Mandiri


2 14 Februari 2017
dan Menggabung

3 Pelaksanaan Ujian Praktik UKK 20 Februari – 18 Maret 2017

Pelaksanaan USBN Berbasis Komputer dan Berbasis


4 20 – 22 Maret 2017
Kertas dan Pensil Utama

Pelaksanaan USBN Berbasis Komputer dan Berbasis


5 27 – 30 Maret 2017
Kertas dan Pensil Susulan

6 Pelaksanaan Ujian Sekolah Praktik 6 – 18 Maret 2017

Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer dan


7 20 – 24 Maret 2017
Berbasis Kertas dan Pensil Utama

Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer dan


8 27 Maret – 1 April 2017
Berbasis Kertas dan Pensil Susulan

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer dan


9 3 – 5 April 2017
Berbasis Kertas dan Pensil Utama

Pelaksanaan Ujian Teori UKK Berbasis Komputer


10 6 April 2017
dan Berbasis Kertas dan Pensil Utama

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer dan


11 10 - 12 April 2017
Berbasis Kertas dan Pensil Susulan

Pelaksanaan Ujian Teori UKK Berbasis Komputer


12 13 April 2017
dan Berbasis Kertas dan Pensil Utama

14
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
Pemindaian/Pengkoreksian Hasil Ujian dan
E
Distribusi Hasil Ujian, Pengumuman Kelulusan

Pengiriman Nilai UKK Praktik dari Sekolah ke


1 Paling lambat 31 Maret 2017
Provinsi

2 Pengiriman Nilai UKK Praktik dar Provinsi ke Pusat Paling lambat 15 April 2017

Pemindaian/Pengkoreksian Hasil Ujian Sekolah dan


3 4 – 9 April 2017
USBN

Pemindaian/Pengkoreksian Hasil Ujian Nasional


4 3 – 15 April 2017
dan Ujian Teori Kejuruan

5 Penskoran Hasil Ujian Nasional dan UTK 17 – 22 April 2017

6 Pengiriman Nilai Hasil Ujian dari Pusat Ke Provinsi 27 April 2017

Pengiriman Nilai Hasil Ujian dari Provinsi ke


7 28 April 2017
Sekolah

8 Pengumuman Kelulusan Siswa SMK 2 Mei 2017

Pendistribusian Blanko Ijasah dan SKHUN dari Pusat


9 Paling lambat 15 Mei 2017
ke Provinsi

10
Pendistribusian Blanko Ijasah dari Provinsi ke Paling lambat 20 Mei 2017
Sekolah
11 Cetak Nilai SKHUN di Tingkat Provinsi Paling lambat 15 Juni 2017

12 Pendistribusian SKHUN dari Provinsi ke Sekolah Paling lambat 30 Juni 2017

Bandung, Februari 2017

15
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017
1
JUKNIS UJIAN SEKOLAH SMK 2016/2017

You might also like