You are on page 1of 2

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT

PROGRAM IMUNISASI TK PUSKESMAS


No. Dokumen : SOP/UKM/IMUN/02
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 13/05/2015
Halaman : 2/2 UPTD Puskesmas Bareng

KAB.JOMBANG
dr.Andri Suharyono, M.KP
NIP. 196612052001121001

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2-8
derajat celcius
2. Tujuan Vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.188.4/1.1.1.1.2/415.25.33/2015
4. Referensi KEMENKES No.75 Th.2014 tentang Puskesmas
5. Langkah-Langkah 6. Bagan Alir
1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik
dengan ketentuan sebagai berikut : Pastikan kondisi
a. Lemari es pada posisi datar lemari es baik
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
Letakkan Letakkan grafik
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
coolpack pada suhu diatas lemari
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
dasar lemari es
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain
15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada Pastikan semua Letakkan vaksin
evaporator vaksin dalam dus sesuai dg
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari vaksin sensitifitasnya
es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es Vaksin masa Pelarut disimpan
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus kadaluarsa pada suhu ruang
vaksin pendek/vvm b terlindung dr sinar
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya : diletakkan diatas matahari
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat
evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) Beri jarak anar Letakkan satu
jauh evaporator dus bvaksin 1- buah termometer
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari 2cm pada bagian
tengah vaksin
sinar matahari langsung
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
diletakkan di bagian atas Letakkan VCCM Letakkan 1buah
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi pada tempat alat pantau beku
udara
vaksin BCG ditegah vaksin
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah
diantara vaksin Periksa suhu Buat laoran
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku lemari es 2kali penggunaan obat
diantara vaksin yang sensitif beku sehari dalam 1bulan
11. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin
BCG
12. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore Kembalikan obat yg
(termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik suhu kadaluarsa ke gudang obat

13. membuat laporan pemakaian obat dalam 1 bulan,


sisa stok obat dan permintaan obat untuk bulan
PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT
PROGRAM IMUNISASI TK PUSKESMAS
No. Dokumen : SOP/UKM/IMUN/02
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 13/05/2015
Halaman : 2/2 UPTD Puskesmas Bareng

KAB.JOMBANG
dr.Andri Suharyono, M.KP
NIP. 196612052001121001

berikutnya.
14. Obat yang telah memasuki kadaluarsa (ED) harus
dikembalikan ke gudang obat Puskesmas Bareng
dan dicatat di kartu stok PUSTU dan POLINDES
7. Unit Terkait PUSTU dan POLINDES

You might also like