Professional Documents
Culture Documents
Severe
Batuk dg kuat/lemah/diam
Mencengkram tenggorokan
Bunyi nafas meninggi
Sianosis/membiru
Kesulitan bernafas
Nafas pendek/gasping
Panik/ketakutan
Sumbatan Jalan Nafas dengan
Korban Sadar/Tidak sadar
Periksa situasi
Periksa kondisi korban : pastikan korban
mengalami sumbatan jalan nafas
* Korban tidak sadar : Mulai BHD
Hubungi Bantuan
Sumbatan Ringan : Korban masih sadar,
rangsang batuk, observasi terus menerus tidak
diperlukan tindakan
Sumbatan Berat :
• Tidak dpt berbicara, batuk tidak bersuara,
sianosis.
• Manuver Heimlich (5 kali)
* Penolong dibelakang korban
* Korban condong kedepan, kedua
tangan penolong dikepal diantara
tulang dada bawah dan pusar
* Raih tangan dan tarik kedalam
secara cepat, lakukan berulang
• Ulangi jika gagal
Akses Tingkat
Keparahan
Tidak Sadar
Sadar
(ABC -) Dorong batuk
5 Kali Back Blow
5 kali 5 kali Observasi sumbatan
ventilasi Chest thrus < 1 th sampai sumbatan
Abdominal thrust > 1 th
Mulai CPR hilang
(BHD)
Manuver HEIMLICH
Chest Trust/dorongan pd dada
1. Wanita hamil
2. Korban obesitas
FINGER SWEPT / sapuan jari
Chest thrust / dorongan dada
Menjaga
Kepatenan
Jalan
nafas
Bantuan Hidup Dasar
3 – 8 menit
Ketelambatan Peluang Berhasil
1 menit 98 %
3 menit 50 %
10 menit 1%
• Mencegah
berhentinya sirkulasi
dan/atau pernapasan
Henti Jantung
• Memberikan bantuan
Henti Napas eksternal terhadap
sirkulasi dan ventilasi
Pastikan
Keadaan Aman
Korban Tidak Berespon
Minta Pertolongan org terdekat
Aktivasi sistem respon gadar (EMS)
Melalui smartphone jika memungkinkan
Ambil AED (Automatic External
Defibrilator) dan peralatan
kegawatdaruratan.
Atau minta orang lain
melakukannya
Lihat Apakah tidak
bernafas
Atau hanya gasping (nafas
satu satu)
Dan Cek nadi (secara
bersamaan)
Apakah nadi teraba dalam
waktu 10 detik?
Nafas normal
dan nadi Teraba
Monitor sampai
penolong Gawat
Darurat datang
Tidak bernafas normal
nadi Teraba
Sampai disini :
EMS telah diaktivasi
AED atau peralatan gawat darurat
telah diambil,
atau ada sesorang
yang mengambilnya
Mulai
CPR (cardio Pulmunary Resucitation)
RJP (Resusitasi Jantung Paru)
30 kali Kompresi
2 kali nafas buatan
Gunakan AED secepat mungkin jika
tersedia
CPR/RJP Berkualitas
D •Danger Pastikan keamanan
A • Alert waspada/sadar
V • Verbal respon suara
P • Pain rangsang nyeri
Hati-hati kemungkinan trauma leher !!!
U • Unresponsive tdk sadar
Kedalaman adekuat:
Kedalaman Rasio
Dewasa 2 – 2,4 inchi 30:2 (1 atau 2
(5 – 6 cm) penolong)
Anak 1/3 AP 30:2 (1 penolong)
2 inchi (5 cm) 15:2 (2 penolong)
Bayi 1/3 AP 30:2 (1 penolong)
1,5 inchi (4 cm) 15:2 (2 penolong)
Kompresi pada midsternum
Chest Recoil/dada
kembali ke posisi awal
Minimalisir interupsi saat
kompresi dada
Penolong harus meminimalkan interupsi
selama kompresi dada
2015:
Untuk henti jantung pasien dewasa yg
dilakukan CPR/RJP tanpa perolongan alat
bantu jalan nafas, pelaksanaan CPR dengan
tujuan memaksimalkan fraksi kompresi
dada minimal 60% tercapai, dan 80%
tercapai dengan kerjasam team
Terdiri atas 2 tahap:
1. Membersihkan jalan napas
2. Membuka jalan napas
STOP !!!
1
• Kaku Mayat
2
• Lebam Mayat
DNR (Do Not Tanda • Pupil Lebar
3