Professional Documents
Culture Documents
KONSEP DASAR
A. PENGERTIAN
dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi
dalam kehamilan ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan protein uria.
Bisa berhubungan dengan kejang (eklamsia) dan gagal organ ganda pada ibu,
plasenta (Sennan & Chappel, 2001). Pre eklamsi ialah sekelompok penyulit
yang timbul pada masa hamil, persalinan, nifas, dan ditandai adanya
eklamsi adalah suatu keadaan pada masa kehamilan yang ditandai dengan
B. ETIOLOGI/PREDISPOSISI
diketahui, tetapi dewasa ini banyak ditemukan sebab pre eklampsi adalah
iskemia plasenta dan kelainan yang menyertai penyakit ini adalah spasmus,
6
7
1999).
penyakit pre eklamsi, akan tetapi tidak ada yang dapat memberi jawaban yang
dalam uterus, Sebab timbulnya hipertensi, edema, protein uria, kejang dan
koma.
(Hanifa, 1999)
C. PATOFISIOLOGI
hanya satu sentuh luka ini pada ginjal merupakan / mempunyai karakteristik
yang unik untuk pre eklampsi terutama pada wanita nulipara (85 % ), faktor
ginetik utama adalah tidak adanya peningkatan darah tapi bekunya perfusi
dan peningkatan tekanan darah fungsi tiap-tiap organ seperti plasenta, ginjal,
ketika memberikan obat. Hal ini digunakan untuk induksi / tambahan tenaga.
primer keluar bersama urine. Asam urat murni berkurang sodium dan air
dan peredaran pembuluh darah dapat dialami oleh wanita hamil yang
atas salah satu sebagian dari tanda eklampsia yang berat. Vasospasme arteri
9
penglihatan seperti skotoma (buta) dan kabur. Kondisi pada patologi yang
edema general yang menyeluruh. Pemberian curah infus lewat intravena yang
peningkatan laju respirasi, penurunan tekanan darah dan rales pada paru
menyebabkan kesakitan pada janin dan kematian pada janin yang diakibatkan
oleh hipertensi. Resiko paling besar diedema paru terjadi 15 jam setelah janin
lahir.
(Bobak, 2000)
10
D. MANIFESTASI KLINIK
adanya frekuensi preeklampsi dan eklampsi pada anak dan cucu wanita yang
yang mengatur respons imun maternal. Faktor parental juga sedang diteliti.
a. Bila tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg diatas tekanan biasa, tekanan
yang meninggi ini sekurangnya diukur dua kali dengan jarak 6 jam.
b. Protein urin sebesar 300 mm/dl dalam 24 jam atau > 1 gr/1 secara
rantom dengan memakai contoh urin siang hari yang dikumpulkan pada
bervariasi.
yang sebanyak ini disebabkan retensi air dalam jaringan dan kemudian
a. Tekanan darah sistolik lebih dari 160 mmHg atau diastolik lebih dari
110 mmHg pada dua kali pemeriksaan yang setidaknya berjarak 6 jam
b. Proteinuria lebih dari 5 gr dalam urine 24 jam atau kurang lebih 3 pada
setidaknya 4 jam.
3.Eklampsia
(Bobak, 2004)
E. KOMPLIKASI
2. Perubahan pada ginjal. Perubahan pada ginjal disebabkan oleh aliran darah
nekrosis pada tepi lobulus, disertai trombosis pada pembuluh darah kecil,
4. Otak. Pada pemeriksaan yang belum lanjut hanya ditemukan edema dan
perdarahan.
5. Retina. Kelainan yang sering ditemukan pada retina adalah spasmus pada
F. PENATALAKSANAAN
1. Pencegahan
dan tinggi protein, juga menjaga kenaikan berat badan yang berlebihan.
2. Penanganan
uji kocok dan rasio L/S, maka penanganan adalah sebagai berikut :
keadaan.
14
amp IV lasix
infus tetes
dilarang mengedan
jam postpartum
G. PENGKAJIAN FOKUS
1. Sirkulasi
minggu kehamilan.
(trombositopenia)
16
2. Eliminasi
Fungsi ginjal mungkin menurun (kurang dari 400 ml/ 24 jam atau tidak
ada)
a. Mual/ muntah.
b. Malnutrisi (kelebihan atau kurang berat badan 20% atau lebih besar),
c. Edema mungkin ada, dari ringan sampai berat / umum dan dapat
4. Neurosensory
c. Hiperrefleksia.
vaskuler.
5. Nyeri / ketidaknyamanan.
6. Pernafasan
7. Seksualitas
H. PATHWAYS KEPERAWATAN
19
Kriteria :
cairan.
Intervensi :
Prostasiklin.
f. Pantau asam urat serum dan kadar Kenoatinin serta Netrogen Urea
Darah (BUN).
Dispneu.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
ginjal/plasenta.
sesuai kebutuhan.
arteri spiral).
Kriteria hasil :
Intervensi :
setiap kunjungan.
Kriteria hasil :
c. Ventilasi adekuat
Intervensi :
b. Tingkatkan kepala tempat tidur, bantu klien untuk memilih posisi yang
hipoksia.
kejang.
terjadinya injuri.
Kriteria hasil :
Intervensi:
iskemia serebral.
retina.
Intervensi :
jantung.
oksigen.
mencegah kelemahan.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
protein.
tepat.
Kriteria hasil :
evaluasi medis.
Intervensi :
dengan kemungkinan/preeklampsi.
ekstravaskuler.