You are on page 1of 13

MAKALAH

BIOSINTESIS FOSFOLIPID MEMBRAN SEL

OLEH :
IRBAH NABILA APRILIA
1718011110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
KATA PENGANTAR
Ucapan puja-puji dan syukur hanya semata milik Allah SWT. Hanya
Kepadanya lah saya memuji dan bersyukur, meminta ampunan dan pertolongan.
Kepadanya juga lah kita meminta perlindungan dari kejelekan diri dari syetan yang
senantiasa membisikkan kebatilan kepada hati kita.

Dengan rahmat serta pertolongan-Nya, puji syukur, akhirnya makalah


tentang“Biosintesis Fosfolipid” ini bisa terselesaikan dengan lancar. Saya
menyadari sepenuh hati bahwa tetap terdapat kekurangan yang ada pada makalah
ini.

Kami menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca untuk
materi evaluasi saya mengenai penulisan makalah selanjutnya. Saya berharap hal
itu semua dapat dijadikan pelajaran agar lebih mengutamakan kualitas makalah ini
di masa yang selanjutnya.

Bandar Lampung, Oktober 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Halaman judul ……………………………………………………………………..1
Katapengantar………………………………………...………………………...…2
Daftar isi……………………………………………………………..…………… 3

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………….………………..………4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….…….4
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fosfolipid…………………………………………….……6
2.2 Sifat Fosfolipid………………………………………………….……..7
2.3 Fungsi Fosfolipid……………………………………………...…....….7
2.4 Biosintesis Fosfolipid……………………………………………….…7
2.5 Jenis Fosfolipid……………………………………………………….10
BAB 3 PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………..…………….12
3.2 Saran……………………………….…………………………………12
Daftar Pustaka……………………………..…………………..…………………13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fosfolipid adalah kelas lipid yang terdiri dari dua molekul lemak asil
esterifikasi di sn-1 dan sn-2 posisi gliserol, dan mengandung sekelompok kepala
dihubungkan oleh residu fosfat pada posisi sn-3.
Kelompok kepala membentuk daerah hidrofilik dan menentukan jenis fosfolipid.
Rantai samping lemak asil yang hidrofobik; properti amphipathic ini fosfolipid
memberikan dasar untuk kompartementalisasi sel. Fosfolipid adalah konstituen
utama dari membran biologis. Ukuran, bentuk, biaya, dan komposisi kimia dari
kelas fosfolipid yang berbeda memainkan peran dalam pembentukan dan
pemeliharaan bilayer membran plasma sel, serta membran yang mengelilingi
organel subselular dan vesikel. Distribusi asimetris jenis fosfolipid dalam membran
menanamkan karakteristik fungsional yang berbeda antara selebaran dalam dan
luar. Fosfolipid yang terlibat dalam menstabilkan protein dalam membran,
memfasilitasi struktur konformasi aktif protein, dan sebagai kofaktor dalam reaksi
enzimatik. Fosfolipid penting untuk penyerapan, transportasi dan penyimpanan
lipid. Fosfolipid disekresikan ke dalam empedu untuk membantu dalam pencernaan
dan penyerapan lemak dari makanan. Mereka membentuk monolayer pada
permukaan lipoprotein yang berfungsi untuk mengangkut lipid netral seluruh tubuh.
Akhirnya, fosfolipid berfungsi sebagai reservoir untuk molekul sinyal, seperti asam
arakidonat, phosphatidate, diasilgliserol dan trisphosphate inositol.
Ruang lingkup ulasan ini adalah fungsi biologis dan sintesis fosfolipid yang
paling melimpah di sel mamalia: fosfatidilkolin, phosphatidylethanolamine dan
phosphatidylserine. Informasi yang diperoleh dari penelitian pada tikus knockout
akan menyoroti link baru antara biosintesis fosfolipid dan berbagai kondisi kronis,
termasuk diabetes, obesitas, perlemakan hati dan penyakit kardiovaskular.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat dibahas dalam makalah

4
ini adalah sebagai berikut :

1. Pengertian Fosfolipid
2. Bagaimana sifat fosfolipid
3. Apa fungsi dari fosfolipid
4. Bagaimana proses biosintesis fosfolipid membrane
5. Bagaimana penggolongan dan jenis fosfolipid

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun, tujuan dari penulisan makalah ini adalah.
1. Mengetahui pengertian fosfolipid
2. Mengetahui sifat dan fungsi fosfolipid
3. Mengetahui bagaimana proses biosintesis fosfolipid membrane
4. Mengetahui penggolongan dan jenis fosfolipid

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fosfolipid

Fosfolipid merupakan asam lemak yang terikat kovalen dengan fosfat yang
hidup bersama dengan protein, glikolipid , dan kolesterol. Fosfolipid terbentuk dari
gliserol dengan gugus alcohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak
(dari kelas yang berbeda), dan satu gugus alcohol membentuk gugus ester dengan
asam fosforat. Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida ini dapat
dipandang sebagai derivate asam alfa fosfatidat. Gugus yang diikat oleh asam
fosfatidat ini antara lain kolin, fosfoatidilserin, dan fosfoatidilinositol. Fosfolipid
terdiri atas empat komponen:
1. asam lemak
2. gugus fosfat,
3. alkohol yang mengandung nitrogen, dan
4. suatu kerangka, Fosfolipid memiliki kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Pada
posisi ketiga dari kerangka gliserol di tempati oleh gugus fosfat yang terikat pada
amino alcohol

Struktur fosfolipid dalam membran sel adalah amfibolik, yaitu satu bagian
molekul bermuatan (polar/hodrofilik) dan bagian yang lain tidak bermuatan
(nonpolar/hidrofobik). Area hidrofilik yang berisi fosfat dan hidrofobik yang berisi
asam lemak disebut kepala dan ekor.

6
Gambar 2.1 Struktur fosfolipid

2.2 Sifat Fosfolipid


Beberapa sifat membran sel yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut. Membran sel hanya dapat dilewati oleh air, gas, dan molekul hidrofob
kecil. Membran sel mampu melakukan kerja seluler, jika terdapat perbedaan
muatan (proton dan ion natrium) di seberang-menyeberang membran sel. Asam
lemak yang mengisi area hidrofob harus dalam kondisi cair (fluid). Kondisi ini
untuk mempertahankan fungsi membran sel. Fluiditas asam lemak terjaga, karena
adanya asam lemak tidak jenuh (titik beku asam lemak tidak jenuh lebih
rendah dibandingkan asam lemak jenuh) dan asam lemak bercabang.

2.3 Fungsi Fosfolipid


Fungsi dari fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membran sel.
Beberapa fungsi biologik lainnya antara lain adalah sebagai surfaktan paru-paru
yang mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.
Contoh :
Kolin : Fosfotidilkolin
Serin : Fosfotidilserin
Metanolamin : Fosfotidilmetanolamin

2.4 Proses Biosintesis Fosfolipid


Senyawa fosfogliserida utama yang merupakan komponen membrane sel
dan lipoprotein adalah fosfatidiletanolamin, fosfatidilkolin, fosfatidilserin,
fosfatidilnositol, dan kardiolipin.Jalur metabolisme yang terjadi dalam jaringan
hewan dan tumbuhan tinggi berbeda dengan yang terjadi dalam sel bakteri. Namun
pada kedua hal tersebut, nukleotida sitidin dipakai sebagi senyawa pengangkutnya.
Jalur biosintesis fosfatidiletanolamin, fosfatidilkolin, fosfatidilserin,
fosfatidilnositol, dan kardiolipin di dalam jaringan hewan adalah sebagai berikut :

7
a) Jalur biosintesis fosfatidiletanolamin
Dimulai dengan proses fosforilasi etanolamin oleh ATP menghasilkan
fosfoetanolamin. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim etanolamin kinase. Selanjutnya
fosfoetanolamin bereaksi dengan sitidin trifosfat (CTP) mengahsilkan sitidin
difosfoetanolamin (cp-ethanolamin), dikatalisis oleh enzim fosfoetanolamin sitidil
transferase. Pada akhir tahap biosintesis fosfatidiletanolamin, bagian sitidin
monofosfat (CMP) dari CDP-ethanolamine dilepaskan, sedangkan bagian
fosfoetanolaminnya dipindahkan ke molekul diasilgliserol. Reaksi ini dikatalisis
oleh enzim fosfoetanolamin transferase yang terdapat di dalam membrane
reticulum endoplasma.

b) Jalur biosintesis fosfatidilkolin


Pembentukan fosfatidilkolin di dalam jaringan hewan dapat berlangsung dengan
dua macam:
 Proses metilasi gugus amino dari fosfatidiletanolamin dengan S-adenosil
metionin sebagai donor gugus metal yang dikatalisis oleh enim fosfatidiletanolamin
metiltransferase.
 Dimulai denga kolin sebagai senyawa pemulanya dan jalur reaksi pembentukan
fosfatidilkolin berlangsung seperti untuk biosintesis fosfatidiletanolamin. Dalam
hal ini dilibatkan tiga macam enim, berturut-turut: kolin kinase, untuk pembentukan
fosfokolin dari kolin dan ATP ; fosfokolin sitidiltransferase, untuk pembentukan
CDP-kolin dari fosfokolin dan CTP ;dan fosfokolin transferase, untuk pembentukn
fosfatidilkolin dari CDP-kolin dan diasilgliserol

8
Gambar 2.2 Biosintesis fosfatidilkolin

c) Jalur biosintesis fosfatidilserin adalah sebagai berikut :


Dalam jaringan hewan, fosfatidilserin terbentuk dari reaksi antara
fosfatidiletanolamin dengan serin :
Fosfatidiletanolamin + serin bolak balik fosfatidilserin + etanolamin. Sebaliknya,
fosfatidiletanolamin dapat terbentuk dari fosfatidilserin dengan proses
dekarboksilasi : Fosfatidilserinà fosfatidiletanolami + CO2.
Dalam sel bakteri, seperti bakteri Escheria coli, pembentukan
fosfatidilserin berlangsung dengan jalur reaksi yang berbeda pada jarringan hewan.
Jalur reaksi dimulai dengan pengaktifan asam fosfatidat oleh CTP menghasilkan
sitidin difosfat diasilgliserol, dikatalisis oleh enzim fosfatidatsitidintransferase.
Pada tahap reaksi berikutnya, CDP-diasilgliserol bereaksi dengan serin, dikatalisis
oleh enzim CDP-diasilgliserol serin O-fosfatidiltransferase, menghasilkan
fosfatidilserin dan sitidin monofosfat (CMP).

d) Jalur biosintesis fosfatidilnositol adalah sebagai berikut:


Dalam jaringan hewan, CDP-diasilgliserol (yang terbentuk dari asam
fosfatidat) berperan sebagai senyawa sumber untuk biosintesis fosfatidilinositol
dan fosfatidilgliserol. Fosfatidilinositol terbentuk dari reaksi antara CDP-
diasilgliserol dan inositol, yang dikatalisis oleh enzim CDP-diasilgliserol inositol
transferase. Di dalam jaringan otak fosfatidilinositol dapat difosforilasi oleh ATP
menghasilkan fosfatidilinositol-monofosfat, -difosfat dan seterusnya mengahsilkan
senyawa polifosfoinositida, yang peranannya di dalam otak belum jelas.
e) Jalur biosintesis kardiolipin adalah sebagai berikut:
Fosfatidilgliserol terbentuk dari CDP-diasilgliserol. Jalur reaksi dimulai
dengan pembentukan 3-fosfatidil-1gliserol-3-fosfat dari CDP-diasilgliserol dan
gliserol-3-fosfat, dikatalisis oleh enim gliserolfosfat
fosfatidiltransferase. Fosfatidil gliserol yang terbentuk ini merupakan pra zat untuk
biosintesis difosfatidilgliserol, yang secara umum disebut kardiolipin. Dua puluh
persen lipida yang terdapat dalam membrane mitokondrion sel hewan merupakan

9
kardiolipin.Di dalam sel bacteria pembentukan kardiolipin tidak menggunakan
CDP-diasilgliserrol, melainkan langsung tertjadi dari reaksi kondensasi dua
molekul fosfatidilgliserol.

2.5 Penggolongan Fosfolipid

a) Gliserol fosfolipid ( kalau alkoholnya gliserol )


1. Asam fosfatidat dan fosfatidilgliserol : hanya mengandung gliserol, asam
lemak dan asam fosfat. Difosfatidilgliserol dikenal dengan nama kardiolipin
dan terdapat di dalam mitokondria. Penting sebagai perantara dalam sintesis
triasilgliserol dan fosfolipid, ditemukan sedikit dalam jaringan
2. Fosfatidil kolin (lesitin) : mengandung asam fosfat dan kolin. Lesitin
tersebar luas dalam sel-sel tubuh dan mempunyai tugas metabolik dan
struktur misal dalam membran. Dipalmitil lesitin adalah zat yang sangat
efektif untuk mencegah perlengketan permukaan dalam paru-paru yang
disebabkan tegangan permukaan. Tidak adanya dipalmitil lesitin pada paru-
paru bayi prematur menyebabkan gangguan pernafasan.
3. Fosfatidil etanolamin : mengandung asam fosfatidat dan etanolamin.
4. Fosfatidil inositol : mengandung asam fosfatidat dan inositol
5. Fosfatidil serin : mengandung asam fosfatidat dan asam amino serin
6. Plasmalogen: menyerupai lesitin dan sefalin, kecuali ikatan ester asam
lemak pada posisi pada karbon gliserol diganti oleh ikatan ester dengan
suatu alkohol tak jenuh.Senyawa ini merupakan 10% fosfolipid otak dan
otot.

b) Sfingofosfolipid (alkoholnya sfingosin)


Termasuk di dalamnya sfingomielin: tidak mengandung gliserol.
Pada hidrolisa akan dihasilkan asam lemak, asam fosfat, kolin, dan suatu
alkohol yang mengandung gugus amina yang disebut sfingosin. Fungsi

10
1. Sebagai bahan penyusun membran sel. Beberapa fungsi biologik lainnya
antara lain adalah sebagai surfactant paru-paru yg mencegah perlekatan
dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.
2. Lipida membran yang paling banyak ditemukan adalah Fosfolipida yang
berfungsi terutama sebagai unsur struktural membran dan tidak pernah
disimpan dalam jumlah banyak. Golongan lipida ini mengandung fosfor
dalam bentuk gugus asam fosfat, fosfolipida utama yang ditemukan
membran adalah Fosfogliserida.
3. Dalam hati dan otot, fosfolipid bersama-sama L-karnitin berperanan dalam
mencegah proses pelemakan.
4. Fosfolipid ini bersama-sama vitamin E yang ada dalam kedelai juga
digunakan oleh sebagian pasien dislipidemia untuk menurunkan kadar
kolesterol-LDL dan trigliserida.
5. Fosfolipid juga bertindak sebagai agen pengemulsi, dengan membantu
lemak-lemak lain terampai dalam darah dan cecair tubuh.
6. Fosfolipid sebagai pengatur proses biologis dalam tubuh, seperti: koneksi
sistem saraf dan beberapa penyakit terkait kerja saraf. Meskipun fosfolipid
bukan termasuk senyawa essensial, namun keberadaannya dalam makanan
memiliki dampak positif bagi kesehatan antara lain : mencegah penyakit
liver, pengontrol kadar kolesterol, perkembangan sistem otak dan saraf.
7. Fosfolipid menuyusn 20-25% berat kering otak manusia dewasa. Fosfolipid
berperan dalam membentuk kerangka membran sel otak, sehingga kinerja
fosfolipid akan sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan manusia. Diet
tersuplementasi kolin dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada
otak yang dapat berdampak pada peningkatan proses kognitif manusia
dewasa.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fosfolipid merupakan golongan senyawa lipid dan merupakan
membrane sel makhlud hidup bersama dengan protein, glikolipid dan
kolesterol. Fosfolipid terbentuk dari gliserol dengan dua gugus alcohol
yang membentuk gugus ester dengan asam lemak (dari kelas yang
berbeda), dan satu gugus alcohol membentuk gugus ester dengan asam
fosforat.
Pada umumnya fosfolipid terdapat pada sel tubuhan, sel hewan,
dan juga pada manusia. Pada tumbuhan terdapat dalam kedelai, sedangkan
pada manusia atau hewan terdapat dalam telur otak, haji, ginjal, pancreas,
paru-paru, dan jantung.
Fungsi fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membrane
sel.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan adanya kritik yang bersifat membangun agar kita
bias belajar dan dalam pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi,
atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Fagone, Paolo, Jackowski, Suzanne. 2009. Membrane Phospholipid Synthesis an


Endoplasmic Reiculum Funcion. Journal of Lipid Reasearch. 1: 311-6

Kelly K, Jacobs R. 2010. Phospholipid Biosynthesis. AOCS Lipid Library Article

Vance, Dennis E. 2002. Phospholipids Biosynthesis in Eukaryotes. CIHR Group


on Molecular and Cell biology of Lipids and Department of Biochemistry,
University of Alberta. 8: 205-31

Yoshimura M, Oshime T, Ogaswara N. 2007. Involvement of the YneS/YgiH and


PlsX proteins in phospholipid biosynthesis in both Bacillus subtilis and
Escherichia coli. BMC Microbiology. 7 : 69

13

You might also like