Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
IRBAH NABILA APRILIA
1718011110
Kami menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca untuk
materi evaluasi saya mengenai penulisan makalah selanjutnya. Saya berharap hal
itu semua dapat dijadikan pelajaran agar lebih mengutamakan kualitas makalah ini
di masa yang selanjutnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman judul ……………………………………………………………………..1
Katapengantar………………………………………...………………………...…2
Daftar isi……………………………………………………………..…………… 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………….………………..………4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….…….4
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fosfolipid…………………………………………….……6
2.2 Sifat Fosfolipid………………………………………………….……..7
2.3 Fungsi Fosfolipid……………………………………………...…....….7
2.4 Biosintesis Fosfolipid……………………………………………….…7
2.5 Jenis Fosfolipid……………………………………………………….10
BAB 3 PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………..…………….12
3.2 Saran……………………………….…………………………………12
Daftar Pustaka……………………………..…………………..…………………13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat dibahas dalam makalah
4
ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian Fosfolipid
2. Bagaimana sifat fosfolipid
3. Apa fungsi dari fosfolipid
4. Bagaimana proses biosintesis fosfolipid membrane
5. Bagaimana penggolongan dan jenis fosfolipid
5
BAB II
PEMBAHASAN
Fosfolipid merupakan asam lemak yang terikat kovalen dengan fosfat yang
hidup bersama dengan protein, glikolipid , dan kolesterol. Fosfolipid terbentuk dari
gliserol dengan gugus alcohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak
(dari kelas yang berbeda), dan satu gugus alcohol membentuk gugus ester dengan
asam fosforat. Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida ini dapat
dipandang sebagai derivate asam alfa fosfatidat. Gugus yang diikat oleh asam
fosfatidat ini antara lain kolin, fosfoatidilserin, dan fosfoatidilinositol. Fosfolipid
terdiri atas empat komponen:
1. asam lemak
2. gugus fosfat,
3. alkohol yang mengandung nitrogen, dan
4. suatu kerangka, Fosfolipid memiliki kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Pada
posisi ketiga dari kerangka gliserol di tempati oleh gugus fosfat yang terikat pada
amino alcohol
Struktur fosfolipid dalam membran sel adalah amfibolik, yaitu satu bagian
molekul bermuatan (polar/hodrofilik) dan bagian yang lain tidak bermuatan
(nonpolar/hidrofobik). Area hidrofilik yang berisi fosfat dan hidrofobik yang berisi
asam lemak disebut kepala dan ekor.
6
Gambar 2.1 Struktur fosfolipid
7
a) Jalur biosintesis fosfatidiletanolamin
Dimulai dengan proses fosforilasi etanolamin oleh ATP menghasilkan
fosfoetanolamin. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim etanolamin kinase. Selanjutnya
fosfoetanolamin bereaksi dengan sitidin trifosfat (CTP) mengahsilkan sitidin
difosfoetanolamin (cp-ethanolamin), dikatalisis oleh enzim fosfoetanolamin sitidil
transferase. Pada akhir tahap biosintesis fosfatidiletanolamin, bagian sitidin
monofosfat (CMP) dari CDP-ethanolamine dilepaskan, sedangkan bagian
fosfoetanolaminnya dipindahkan ke molekul diasilgliserol. Reaksi ini dikatalisis
oleh enzim fosfoetanolamin transferase yang terdapat di dalam membrane
reticulum endoplasma.
8
Gambar 2.2 Biosintesis fosfatidilkolin
9
kardiolipin.Di dalam sel bacteria pembentukan kardiolipin tidak menggunakan
CDP-diasilgliserrol, melainkan langsung tertjadi dari reaksi kondensasi dua
molekul fosfatidilgliserol.
10
1. Sebagai bahan penyusun membran sel. Beberapa fungsi biologik lainnya
antara lain adalah sebagai surfactant paru-paru yg mencegah perlekatan
dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.
2. Lipida membran yang paling banyak ditemukan adalah Fosfolipida yang
berfungsi terutama sebagai unsur struktural membran dan tidak pernah
disimpan dalam jumlah banyak. Golongan lipida ini mengandung fosfor
dalam bentuk gugus asam fosfat, fosfolipida utama yang ditemukan
membran adalah Fosfogliserida.
3. Dalam hati dan otot, fosfolipid bersama-sama L-karnitin berperanan dalam
mencegah proses pelemakan.
4. Fosfolipid ini bersama-sama vitamin E yang ada dalam kedelai juga
digunakan oleh sebagian pasien dislipidemia untuk menurunkan kadar
kolesterol-LDL dan trigliserida.
5. Fosfolipid juga bertindak sebagai agen pengemulsi, dengan membantu
lemak-lemak lain terampai dalam darah dan cecair tubuh.
6. Fosfolipid sebagai pengatur proses biologis dalam tubuh, seperti: koneksi
sistem saraf dan beberapa penyakit terkait kerja saraf. Meskipun fosfolipid
bukan termasuk senyawa essensial, namun keberadaannya dalam makanan
memiliki dampak positif bagi kesehatan antara lain : mencegah penyakit
liver, pengontrol kadar kolesterol, perkembangan sistem otak dan saraf.
7. Fosfolipid menuyusn 20-25% berat kering otak manusia dewasa. Fosfolipid
berperan dalam membentuk kerangka membran sel otak, sehingga kinerja
fosfolipid akan sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan manusia. Diet
tersuplementasi kolin dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada
otak yang dapat berdampak pada peningkatan proses kognitif manusia
dewasa.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fosfolipid merupakan golongan senyawa lipid dan merupakan
membrane sel makhlud hidup bersama dengan protein, glikolipid dan
kolesterol. Fosfolipid terbentuk dari gliserol dengan dua gugus alcohol
yang membentuk gugus ester dengan asam lemak (dari kelas yang
berbeda), dan satu gugus alcohol membentuk gugus ester dengan asam
fosforat.
Pada umumnya fosfolipid terdapat pada sel tubuhan, sel hewan,
dan juga pada manusia. Pada tumbuhan terdapat dalam kedelai, sedangkan
pada manusia atau hewan terdapat dalam telur otak, haji, ginjal, pancreas,
paru-paru, dan jantung.
Fungsi fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membrane
sel.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan adanya kritik yang bersifat membangun agar kita
bias belajar dan dalam pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi,
atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
13