You are on page 1of 3

PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS H. SUNARDI , A.Md.Kep
BABAI NIP. 196204061984031012
1. Pengertian Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam pembentukan tim
yang berisi petugas kesehatan yang profesional untuk melakukan kajian bila
diperlukan penanganan pasien secara tim.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan pembentukan tim interprofesi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Babai Nomor...... tentang Layanan
Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Layanan.
4. Referensi -
5. Prosedur 1. Kepala Puskesmas mengidentifikasikan kebutuhan pembentukan tim
interprofesi.
2. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan untuk membentuk tim
interprofesi.
3. Kepala Puskesmas meminta Kepala TU untuk mengundang masing-
masing koordinator unit dalam pertemuan pembentukan tim
interprofesi.
4. Koordinator unit menghadiri pertemuan pembentukan tim interprofesi.
5. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa kompetensi masing-
masing petugas klinis.
6. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menentukan susunan tim
interprofesi termasuk, termasuk ketua tim dan sekretaris.
6. Diagram alir
Kepala Puskesmas
mengidentifikasikan kebutuhan Kepala Puskesmas merencanakan
pembentukan tim interprofesi pertemuan untuk membentuk tim
interprofesi

Kepala Puskesmas meminta Kepala


Koordinator unit menghadiri TU untuk mengundang masing-
pertemuan pembentukan tim masing koordinator unit dalam
interprofesi pertemuan pembentukan tim
interprofesi

Kepala Puskesmas dan peserta


Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menentukan susunan tim
pertemuan menganalisa kompetensi interprofesi termasuk, termasuk ketua
masing-masing petugas klinis tim dan sekretaris

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit terkait 1. Unit BP Umum
2. Unit BP Gigi
3. Unit KIA-KB
4. Unit Gizi
5. Unit Farmasi
6. Unit Laboratorium
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis
perubahan Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Diberlakukan

DAFTAR TILIK
No Uraian Ya Tidak
Kepala Puskesmas membentuk Tim Keselamatan Pasien di Puskesmas
1
(TKPP).
Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) menyusun asuhan pasien lebih
2 aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien
Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) mengembangkan informasi
3
pencatatan dan pelaporan internal tentang insidensi KTD, KPC, dan KNC.
Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) mengidentifikasi kasus KTD,
4
KPC, dan KNC yang terjadi di lingkup Puskesmas dan jaringannya.
Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) mencatat dan menangani
5
kejadian KTD, KPC, dan KNC yang terjadi
Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) membuat laporan tentang
6 kejadian KTD, KPC, dan KNC di setiap unit kepada Tim Keselamatan
Pasien Puskesmas.
Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) menganalisis dan membuat
7
solusi pembelajaran (audit) terhadap insidensi KTD, KPC, dan KNC.
Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) membuat kesimpulan dan
8 melaporkan kepada Kepala Puskesmas mengenai kejadian KTD, KPC, dan
KNC.
Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) menyampaikan solusi
9 pembelajaran atas tiap kajian masalah atas kasus yang berfungsi untuk
evaluasi mutu pelayanan di Puskesmas.
Jumlah

CR =

You might also like