Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup mengalami penambahan tinggi, penambahan besar diameter. Begitu juga manusia juga
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Bayi yang baru lahir tentu berbeda dengan orang
dewasa. Seiring waktu pertumbuhannya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang menjadi lebih besar
namun hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak seperti pada makhluk hidup lainnya,
pada manusia perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak,
namun juga banyak aspek lainnya. Misalnya kemampuan berfikir dan kemampuan emosional. Pada
makalah ini kami menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
B. Tujuan
Setelah membaca dan mempelajari isi makalah ini, maka pembaca mampu :
C. Metode
Kami membuat makalah ini dengan menggunakan metode study pustaka. Maksud dari study pustaka
adalah mengumpulkan data – data atau bahan dari internet dan buku – buku pedoman lainnya.
BAB II
ISI
Ø perubahan fisik
Ø ukuran
Ø kuantitatif
Ø pola bervariasi
Ø kualitatif
Ø maturation
Secara garis besar menurut Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi 3, yaitu:
Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukkuran besar dan fungsi organisme atau individu.
Perubahan in bervariasi dari fungsi tingkat malekuler yang sederhana seperti aktifasi enzim terhadap
diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk fisik di masa
pubertas.
b. Tumbuh kembang intelektual.
Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani
materi yang bersifat abstrak dan simbolik,seperti bermain, berbicara, berhitung, atau membaca.
Proses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi untuk membentuk ikatan batin,
kemampuan untuk bercinta kasih
Tumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu:
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas atau dewasa,
dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju
tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
Ø Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus. Prinsip tumbuh kembang:
b. Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola sebagai
berikut :
· Cephalocaudal : pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh
· Proximodistal : perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat ( proksimal ) tubuh kea rah luar
tubuh ( distal )
· Differentiation : ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah yang lebih
kompleks.
· Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi , terjadi dengan pola yang konsisten
dan kronologis.
· hal yang unik (setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya)
D. Faktor Perkembangan
1. Faktor genetik
- menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan
fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen
- Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif
sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
• mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
• faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan
yang kurang baik akan menghambatnya
a. Keluarga
• Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai
masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku
lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan
komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan,
mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari
keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.
c. Pengalaman hidup
pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan
apa yang telah dipelajari
ü mengenali kebutuhan
ü penguasaan ketrampilan
ü menjalankan tugas
d. Kesehatan
¨ Tingkat kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada individu
¨ Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal
(janin)
¨ Nutrisi adekuat
¨ Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan --- tumbuh
kembang terganggu
I. Reproduksi
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya
adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk
menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ
kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.
a. PRIA
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
1) Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk
memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang
nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
2) Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur
suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
1) Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel
sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus
seminiferus.
2) Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk
menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.
3) Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di
kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
4) Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis
dengan urethra.
5) Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.
1) Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan
kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi
bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi
wanita.
2) Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat
asam.
3) Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan getah berupa
lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra.
b. WANITA
1) Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar.
Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan
liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2) Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan membatasi vulva.
b. Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva
1) Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga
perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan
hormon wanita seperti :
a. Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu
dalam prosers pematangan sel ovum.
2) Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan
dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang
dikeluarkan oleh ovarium.
3) Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan
dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
4) Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
5) Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
6) Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian
bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah
simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan
dinding yaitu :
b. Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi
uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
c. Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi
pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
7) Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga
sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin
dari uterus menuju saluran vagina.
8) Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
9) Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.
GAMETOGENESIS
Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik gamet jantan/sel spermatozoa (spermatogenesis)
dan juga gamet betina/sel ovum.
2. Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu
suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).
a. Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini dapat
dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang
menghambat penghasilan sperma pada pria
b. Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Proses oogenensis
dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami
peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum
setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang
Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitar usia 45-50
tahun. Setelah ovulasi maka sel ovum akan mengalami 2 kemungkinan yaitu :
a. Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami MENSTRUASI yaitu luruhnya sel ovum
matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara
periodic/sikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya.
1) Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan
dinding endometrium yang robek. Dapat diakibatkan juga karena berhentinya sekresi hormone estrogen
dan progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah menjadi tidaka ada.
2) Fase Proliferasi/fase Folikuler ditandai dengan menurunnya hormon progesteron sehingga
memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta dapat
membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang
masak dan menghasilkan hormone estrogern yang merangsangnya keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen
dapat menghambat sekersei FSH tetapi dapat memperbaiki dinding endometrium yang robek.
3) Fase Ovulasi/fase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari
ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka mengkerut
dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum erfungsi untuk menghasilkan hormon progesteron
yang berfungsi untuk mempertebal dinding endometrium yang kaya akan pembuluh darah.
4) Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil dan menghilang dan
berubah menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone estrogen dan
progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi progesteron
maka penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga menyebabkan endometrium mengering
dan robek. Terjadilah fase pendarahan/menstruasi.
b. Terjadi FERTILISASI yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan
menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang
menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan
keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan
kelahiran. Tahapan waktu dalam fertilisasi :
1) Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secara mitosis menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel.
2) Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula. Morula akan berkembang
menjadi blastula. Rongga blastosoel berisi cairan dari tuba fallopi dan membentuk blastosit. Lapisan
dalam balstosit membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast (lapisan terluar blastosit)
yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan
bergerak menuju uterus dengan waktu 3-4 hari.
3) Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding uterus/proses
implantasi dan akan mengeluarkan hormone HCG (hormone Chorionik gonadotrophin). Hormon ini
melindungi kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen sehingga
mencegah menstruasi.
4) Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel pada dinding uterus.
5) Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus berkembang dari
throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang akan
berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh akan berkembang semakin sempurna seiring
bertambahnya usia kandungan.
1) Usia 4 minggu
2) Usia 8 minggu
Sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
3) Usia 10 minggu
Panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada
ukuran badan
4) Usia 16 minggu
5) Usia 40 minggu
a. Progesteron dan estrogen, merupakan hormon yang berperanan dalam masa kehamilan 3-4 bulan
pertama masa kehamilan. Setelah itu fungsinya diambil alih oleh plasenta. Hormone estrogen makin
banyak dihasilkan seiring dengan bertambahnya usia kandungan karena fungsinya yang merangsang
kontraksi uterus. Sedangkan hormon progesterone semakin sedikit karena fungsinya yang menghambat
kontraksi uterus.
b. Prolaktin merupakan hormon yang disekresikan oleh plasenta dan berfungsi untuk memacu
glandula mamae untuk memproduksi air susu. Serta untuk mengatur metabolisme tubuh ibu agar janin
(fetus) tetap mendapatkan nutrisi.
d. Hormon oksitosin merupakan hormone yang berperan dalam kontraksi uterus menjelang
persalinan.
Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
§ mengangkat kepala
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial.
Pertumbuhan fisik lebih lambat.
i. mendengarkan cerita-cerita
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial
meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
f. Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai
terlihat
h. anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-up
i. hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tua
Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi
mengatasi konflik.
® membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
® Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat
Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan
rumah
dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain
Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).
X. Dewasa tua
a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan
penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
b. Belajar bicara
f. Belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengembangkan hati
nurani
biasa
h. Pencapaian kemandirian
3. Adolescence (remaja )
a. Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki maupun
perempuan
negara
a. Memilih pasangan
d. Membesarkan anak
f. Mulai bekerja
c. Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa yang bertanggungjawab dan
menyenangkan
g. Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua
b. Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin berkurang
b. Indikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat, pengasingan.
c. Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap, rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman -
--- menghasilkan kepercayaan.
d. Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara adekuat --- bayi menjadi curiga, penuh rasa
takut, dan tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan eliminasi yang buruk.
2. Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame & doubt) -- todler (1-3 tahun)
c. Anak mulai mengembangkan kemandirian membuka dan memakai baju, berjalan, mengambil,
makan sendiri, dan ke toilet. Mulai terbentuk kontrol diri.
d. Jika kemandirian todler tidak didukung oleh orang tua, mungkin anak memiliki kepribadian yang
ragu-ragu
e. jika anak dibuat merasa buruk pada saat melakukan kegagalan, anak akan menjadi pemalu.
· Indikator positif : mempelajari tingkat ketegasan dan tujuan mempengaruhi lingkungan. Mulai
mengevaluasi kebiasaan (perilaku) diri sendiri.
· Indikator negatif : kurang percaya diri, pesimis, takut salah. Pembatasan dan kontrol yang
berlebihan terhadap aktivitas pribadi
· Inisiatif, mencoba hal-hal baru, perilaku kuat, imajinatif dan intrusif, perkembangan perasaan
bersalah dan identifikasi dengan orang tua yang berjenis kelamin sama.
· Pembatasan
· Rasa bersalah mungkin muncul pada saat melakukan aktivitas yang berlawanan dengan orang tua.
· Anak perlu belajar untuk memulai aktivitas tanpa merusak hak-hak orang lain.
a. Indikator positif : mulai kreatif, berkembang, manipulasi. Membangun rasa bersaing dan
ketekunan.
b. Indikator negatif : hilang harapan, merasa cukup, menarik diri dari sekolah dan teman sebaya.
c. Anak mendapatkan pengenalan melalui demonstrasi ketrampilan dan produksi benda-benda serta
mengembangkan harga diri melalui pencapaian
a. Indikator positif : menghubungkan sesuatu dengan perasaan diri, merencanakan aktualisasi diri
b. Indikator negatif : kebingungan, ragu-ragu, dan tidak mampu menemukan identitas diri
d. kebingungan peran, yang sering muncul dari perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.
a. indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai komitmen dalam bekerja dan
berhubungan dengan orang lain.
b. Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau karir
c. Individu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang mungkin
termasuk pasangan seksual.
d. Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri, akan merasa sendiri.
a. indikator positif : penerimaan kehidupan pribadi sebagai sesuatu yang berharga dan unik. Siap
menerima kematian
c. Masa lansia dapat melihat ke belakang dengan rasa puas dan penerimaan hidup dan kematian
d. Resolusi (pencapaian) yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan putus asa
karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan, kekecewaan dan kegagalan.
2. kemampuan berfokus hanya pada satu aspek pada satu waktu, dan pemikiran sering terlihat tidak
logis
3. mobil menabrak anjing karena anak laki-laki marah pada anjing tersebut
Egosentris anak mulai berkurang, Klasifikasi sesuatu dengan satu atribut biasanya warna atau bentuk
Ø mulai mengerti tentang suatu hubungan misalnya ukuran, mengerti kanan dan kiri
Ø Anak dapat membuat alasan mengenai apa itu, tapi tidak dapat membuat hipotesa mengenai apa
kemungkinannya dan dengan demikian tidak dapat berpikir mengenai masalah ke depan
Ø menyadari masalah moral dan politik dari berbagai pandangan yang ada
1. Teori perkembangan hanya menjelaskan satu aspek --- perawat perlu mengaplikasikan beberapa
teori perkembangan untuk memahami tumbuh kembang klien saat melakukan pengkajian maupun
implementasi tindakan keperawatan.
2. Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah untuk disamakan antara individu yang satu dengan
yang lain terhadap tugas-tugas perkembangannya.
3. Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk pengkajian, mengetahui tingkatan perilaku klien,
dan memberikan intervensi keperawatan.
4. Konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam
mempelajari konsep tumbuh kembang pada berbagai usia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan berat.
2) Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
3) Perkembangan fisik mencakup pertumbuhan biologis. Misalnya, pertumbuhan otak, otot, tulang serta
penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan berkurangnya kekuatan otot-otot.
4) Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan dari mulai manusia
sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang diberikan
akan sangat berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk
mengerti proses tumbuh kembang.
Pada manusia pematangan organ reproduksi pada umumnya terjadi pada usia remaja .
Tanda pematangan organ reproduksi pada anak laki-laki bisa diamati dari perubahan
suara dan tumbuhnya rambut di beberapa bagian tubuh . Pada anak perempuan
tanda pematangan organ reproduksi adalah pembesaran buah dada dan menstruasi .
https://www.dictio.id/t/faktor-faktor-apa-saja-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangan-
manusia/13149/2
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pertumbuhan-dan-perkembangan-manusia/13147
http://www.berpendidikan.com/2015/11/tahap-tahap-pertumbuhan-dan-perkembangan-manusia.html
http://www.murahhati.co.vu/2013/01/teori-tumbuh-kembang-anak-lengkap.html
https://www.ibudanbalita.com/forum/diskusi/KEBUTUHAN-DASAR-TUMBUH-KEMBANG-ANAK