You are on page 1of 3

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/PKM.

Brl
No.Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
Halaman :1/2
UPTD
drg.Krisadriyani Ratnawati
PUSKESMAS
NIP.196702161994032006
BOJONG RAWALUMBU

1. Pengertian Manual Plasenta adalah pengeluaran plasenta yang belum lahir setelah 30 menit janin
lahir dengan menggunakan tangan.
2. Tujuan Agar bidan mampu mengenali retensio plasenta dan memberikan pertolongan pertama
termasuk manual plasenta dan penanganan perdarahan sesuai dengan perdarahan.
3. Kebijakan
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
5. Prosedur/ 1. Memberitahu kepada ibu akan dilakukan pengeluaran plasenta secara manual.
langkah-langkah 2. Menyiapkan ruangan, menjaga privasi pasien.
3. Menyiapkan dan mendekatkan alat-alat.
4. Menyiapkan posisi ibu dengan posisi litotomi.
5. Menaruh kain diatas paha ibu
6. Memberitahu ibu akan dipasang infus.
7. Petugas cuci tangan.
8. Petugas memakai sarung tangan.
9. Mendesinfektan vulva dan sekitarnya.
10. Labia dibuka dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan dimasukkan secara
obstetric kedalam vagina. Kemudian tangan kiri menahan fundus untuk
mencegah kolporeksi, tangan kanan dengan posisi obstetric menuju ke ostium
uteri dan terus kelokasi plasenta tangan dalam ini menyelusuri tali pusat agar
tidak terjadi salah jalan( false route ).
11. Setelah tangan dalam sampai plasenta maka tangan tersebut dipindahkan
kepinggir plasenta dan mencari bagian plasenta yang sudah lepas untuk
menentukan bidang pelepasan yang tepat, kemudian dengan sisi tangan kanan
sebelah kelingking (ulner) plasenta dilepaskan pada bidang antara bagian
plasenta yang sudah terlepas dan dinding Rahim dengan gerakan yang sejajar
dengan dinding Rahim.
12. Setelah seluruh plasenta terlepas plasenta dipegang dan dengan perlahan-
lahan ditarik keluar.
13. Setelah plasenta dilahirkan dan diperiksa bahwa plasenta lengkap segera
dilakukan masase uterus dan disuntikan metil ergometrin 0,2 mg IM atau IV
sampai kontraksi uterus baik.
14. Ibu diposisikan dengan kaki lurus kemudian dibersihkan.
15. Pantau perdarahan, kontraksi uterus dan tanda vital (Tensi,Nadi,Suhu) 16.
Membersihkan alat-alat, alat-alat direndam kedalam larutan klorin 0,5% selama
10 menit. Cuci tangan dengan sabun, kemudian dibilas dengan air bersih. Alat-
alat disterilkan.
16. Petugas cuci tangan menggunakan sabun lalu keringkan.
17. Hal-hal Yang
Perlu
Diperhatikan
18. Unit Terkait 1. PONED
2. KIA
3. IGD
4. LABORATORIUM
19. Dokumen Status pasien, buku KIA
Terkait
20. Riwayat NO Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
Dokumen

: 440/
No.Dokumen
/SOP/UKP/PKM.Brl
Daftar
No.Revisi :-
Tilik
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
Halaman :2/2
UPTD
drg.Krisadriyani Ratnawati
PUSKESMAS
NIP.196702161994032006
BOJONG RAWALUMBU

Unit : .............................................................................
Nama Petugas : .............................................................................
Tanggal Pelaksanaan : .............................................................................

NO Langkah Kegiatan YA TIDAK

Tingkat Kepatuhan : .................... % Bekasi, ...............................

Petugas Pemeriksa

You might also like