You are on page 1of 3

PENJELASAN TAMBAHAN

PANDUAN SURVAI KONDISI JALAN SECARA VISUAL

Panduan Survai Kondisi Jalan Nomor SMD-03/RCS adalah panduan survai kondisi per km jalan,
namun untuk survai kondisi jalan per 100 meter dapat tetap menggunakan formulir dalam buku
panduan tersebut dengan mengubah satuan dalam formulir dari km ke 100 m. Panduan survai
untuk 100 meter akan segera diselesaikan dan diserahkan ke masing-masing Balai. Selanjutnya
untuk sementara survai kondisi per 100 meter harus mengikuti ketentuan-ketentuan pelaksanaan
survai sebagai berikut :

1. Pemeriksaan kondisi jalan harus menggunakan Formulir Survai Kondisi Jalan Aspal dan
Formulir Survai Kondisi Jalan Tanah/Kerikil yang telah diubah satuannya ke 100 meter
(contoh terlampir).
2. Survai harus dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di masing-masing Balai
dan diharapkan didampingi oleh P2JJ.
3. Untuk obyektivitas hasil penilaian, personil survey/surveyor harus berjumlah 3 (tiga) orang
dengan rincian tugas sebagai berikut:
a) 2 orang surveyor sebagai penilai/pengamat
b) 1 orang surveyor sebagai pengukur jarak dengan menggunakan roll meter.
4. Pencatatan formulir survai kondisi jalan harus dilaksanakan per 100 meter dan selanjutnya
hasil survai direkapitulasi per km.
5. Alat yang diperlukan adalah roll meter dan cat pylox.
6. Hasil survai kondisi dipergunakan untuk menghitung Surface Distress Index (SDI) per
kilometer. SDI per km dihitung dengan menjumlahkan hasil survai kondisi per 100 meter
menggunakan formula pada point 7, untuk perhitungan segmen per 100 meter maka
parameter jumlah lubang (number of potholes) terlebih dahulu harus dikalikan 10 sebelum
dimasukkan dalam Formula Penilaian SDI Number of Potholes.
7. Tata cara perhitungan nilai SDI.
SDI per 100 meter dihitung dengan penilaian sebagai berikut:

Contoh perhitungan SDI dapat dilihat pada table berikut:


Penentuan kondisi segmen jalan dilakukan sebagaimana tabel berikut.

IRI (m/km) SDI

< 50 50 – 100 100 – 150 > 150

<4 Baik Sedang Sedang Rusak Ringan

4–8 Sedang Sedang Rusak Ringan Rusak Ringan

8 – 12 Rusak Ringan Rusak Ringan Rusak Berat Rusak Berat

> 12 Rusak Berat Rusak Berat Rusak Berat Rusak Berat

Contoh Penentuan Nilai Kondisi

Hasil survey per 100 meter sebagai berikut, dengan nilai IRI 9.

1. Luas Retak : 14 m2
2. Lebar Retak : 2 mm
3. Jumlah lubang : 7 lubang
4. Dalam bekas roda : 3 cm

Perhitungan SDI

1. Luas Retak : 14 / (100*3.5) = 0.4 %


Karena Luas retak 0.4 % maka masuk dalam penilaian < 10% sehingga didapat nilai SDI 5.

2. Lebar Retak : 2 mm
Karena lebar retak 2 mm maka masuk dalam penilaian 1 – 3 mm sehingga SDI tetap 5.

3. Jumlah lubang : 7 lubang


Jumlah lubang dikali 10 menjadi 70. Karena jumlah lubang 70 maka masuk dalam penilaian >
50 / km sehingga SDI = SDI +225, didapat nilai SDI 230.

4. Dalam bekas roda : 3 cm


Karena dalam bekas roda 3cm maka masuk dalam penilaian 1-3cm sehingga SDI = SDI + 5 * x;
x=2; didapat nilai SDI 240.

Penentuan Kondisi Jalan


Dengan nilai IRI 9 dan SDI 240 maka disimpulkan kondisi jalan sesuai tabel diatas, kondisi jalan
adalah rusak berat.

You might also like