Professional Documents
Culture Documents
Jenis pelayanan kesehatan secara garis besar terbagi menjadi 2 macam (Azwar,
1996:36), yaitu :
a. Pelayanan Kedokteran
Ditandai dengan cara pengorganisasian dapat bersifat (solo practice) atau secara
bersama - sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit
dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perorangan dan keluarga.
B. Hasil Cakupan KB
Tujuan jangka panjang program KB adalah menurunkan angka kelahiran dan
meningkatkan kesehatan ibu sehingga di dalam keluarganya akan berkembang
Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
Secara umum penyakit menular yang masih endemis di Indonesia adalah TBC,
kolera, thypus abdominalis, demam berdarah, malaria, frambusia, filariasis,
poliomyelitis, batuk rejan dan cacingan.
Lebih khusus untuk Puskesmas Matakali, penyakit yang masih endemis adalah ;
Penyakit ini menular melalui gigitan hewan penular rabies ( anjing, kucing, kera
dan hewan lainnya)
Penyakit Rabies ini adalah penyakit yang memiliki IR yang rendah tetapi
memiliki CFR ( Case Fatality Rate ) yang tinggi sehingga penyakit ini sangat
berbahaya bila tidak segera diatasi.
b). Malaria
Malaria adalah penyakit menular dan menyerang semua golongan umur yaitu
bayi, anak-anak dan dewasa. yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Setiap tahun terdapat 300-500 juta kasus malaria di dunia dan penyebab 1 juta
kematian anak. Didaerah yang terjangkit malaria dapat menjadi penyebab
utama kematian dan penghambat pertumbuhan anak.
Angka CFR yang tinggi dari penyakit ini sehingga dengan 1 penderita saja
yang meninggal dinyatakan KLB. Sepanjang Januari sampai Desember 2007
jumlah penderita DBD di wilayah kecamatan Matakali adalah 0 kasus. Upaya
untuk mengatasi hal ini dilakukan Abatesasi dan pemantauan jentik berkala.
d). Filariasis
Penyakit diare adalah penyakit yang disebabkan antara lain vibrio, “E.Choli”,
klostridia dan intoksikasi / keracunan makanan. Merupakan penyakit yang
mudah menular dan sering menimbulkan wabah penyakit terutama pada awal
musim penghujan. Lingkungan yang terkendali, akibat sikap hidup dan perilaku
masyarakat yang baik akan dapat menekan berkembangnya masalah
kesehatan. Dalam tahun terakhir 2007 didapati jumlah penderita diare adalah
561 kasus, menurun dibandingkan tahun 2006 .
Penyakit Kusta adalah penyakit menular cronis dan disebabkan oleh kuman
kusta mycobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan
tubuh lainnya.
Sepanjang Tahun 2007 ditemukan penderita Kusta Type MB 2 penderita dan
PB 1 penderita dengan status pengobatan tuntas. ( Lihat tabel 11 )
c). Typhoid
Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau yang lebih dikenal dengan ISPA lebih
banyak mengenai kelompok usia muda yang rawan khususnya Bayi dan Anak
Balita. Dalam program ISPA Penyakit ini digolongkan menjadi tiga, Bukan
Pneumonia, Pneumonia dan Pneumonia berat.
Penyakit ini ditimbulkan terutama perumahan yang tidak layak, polusi udara
sehingga memungkinkan penularan penyakit ini. Dan faktor resiko lainnya
seperti; Gizi kurang, Status Imunisasi yang tidak lengkap, Menbedung Anak,
Pemberian ASI tidak/kurang Memadai, Riwayat penyakit cronis, dan Orang tua
perokok.
e). Tubercolusis (TB)
1). Poliomyelitis
Penyakit ini adalah merupakan suatu infeksi menular yang terutama mengenai
dan merusak sel-sel motorik dikurno anterior medulla spinalis dan inti motorik
batang otak sehingga menimbulkan kelumpuhan dan atrofi otot.Dan sepanjang
tahun 2007 tidak di temukan adanya kasus poliomyelitis di wialayah
puskesmas Matakali.
2). Campak
Ialah infeksi akut menular yang disebabkan oleh virus. Terutama mengenai anak
umur 6 bulan – 5 tahun.,dan tidak ada kasus penyakit campak di wilayah
Puskesmas Matakali.
3). Diftheri
4). Pertusis
Adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh Bordetella Pertusis. Nama
lain penyakit ini adalah tussis quinta, whooping cough, batuk rejan, batuk seratus
hari.
5). Tetanus
Adalah penyakit toksemia akut yang disebabkan oleh Clostridium Tetani yang
mengeluarkan eksotoksin. Seperti halnya penyakit Rabies, Penyakit tetanus juga
memiliki kasus yang jarang namun mempunyai CFR yang tinggi.
6). TBC
7). Hepatitis-B
Ialah penyakit infeksi akut dengan gejala utama berhubungan erat dengan
adanya nekrosis pada hati.
Berdasarkan laporan P2 (Surveylans) Puskesmas Matakali akhir Desember 2007
belum pernah dilaporkan adanya ketujuh macam penyakit tersebut di atas.
2) Cakupan Tablet Fe
Target pemberian tablet Fe 3 pada Bumil 90 %, sedangkan pencapaian
Puskesmas Matakali baru berkisar 83,4 %. Artinya pencapaian masih kurang dari
target. Hal ini disebabkan karena distribusi tablet Fe masih kurang. Akibat dari
kekurangan Fe ini dapat menyebabkan Bayi BBLR, Perdarahan, Resiko Kematian
Ibu Dan Anak. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah kekurangan Fe
melalui Program pemberian tablet Fe, Pemeriksaan Hb, Penyuluhan PUGS dan
penganeka ragaman makanan.
1) Status Gizi
Berdasarkan hasil pendataan akhir desember 2007 status gizi balita paling banyak
adalah baik dengan persentase 71 %.
2) Anemia
Salah satu penyebab kematian pada ibu melahirkan adalah anemia yang
disebabkan kekurangan zat besi (Fe). Dari data KIA diperoleh informasi bahwa
tahun 2007 angka kematian ibu menurun.
Laporan KIA tahun 2007 1,5 % BBLR umum disebabkan karena KEK pada Ibu
hamil
4) GAKI
Berdasarkan hasil pemetaan Gaky pada tahun 2007 dilaporkan bahwa TGR ( Total
Goiter Rate ) Kecamatan Matakali tidak ada Gaky
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tiap-
tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap
kesempatan oleh petugas , apakah di klinik, rumah dan kelompok-kelompok
masyarakat.
I. Kesehatan Gigi
Tujuan Usaha Kesehatan Gigi adalah untuk menghilangkan dan mengurangi
gangguan kesehatan gigi dan mempertinggi kesadaran kelompok-kelompok
masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi.
a. Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi secara rutin untuk anak-
anak sekolah dan ibu hamil.
b. Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah
c. Pelayanan medik gigi dasar, meliputi ;
1). Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang dirujuk
2). Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi ke sasaran yang lebih
mampu
Rumah sakit dan Puskesmas merupakan sub sistem pelayanan kesehatan yang
pada dasarnya melaksanakan dua jenis pelayanan ; (1) pelayanan kesehatan dan
(2) pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan yang diberikan adalah
pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan
keperawatan. Pelayanan yang dilakukan di Rumah sakit meliputi; gawat darurat,
rawat jalan dan rawat inap, sedangkan di Pukesmas hanya pelayanan; gawat
darurat (kearah pertolongan pertama) dan rawat jalan.
Sejalan dengan reformasi dibidang kesehatan melalui Paradigma Sehat,
pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun di Puskesmas lebih difokuskan pada
upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif) dengan tidak
mengabaikan upaya kuratif-rehabilitatif. Selain itu, pelayanan kesehatan di rumah
sakit dan puskesmas bukan hanya kepada individu (pasen), tetapi juga keluarga
dan masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan yang dilakukan merupakan
pelayanan kesehatan yang paripurna (komprehensif dan holistik).
Alur Pelayanan