You are on page 1of 27

LAPORAN PENGABDIAN

MASYARAKAT
MAHASISWA KKN PROFESI KESEHATAN
ANGKATAN 57 UNHAS

DESA/KELURAHAN : TONASA

PUSKESMAS : SANROBONE

KECAMATAN : SANROBONE

KABUPATEN : TAKALAR

KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga laporan pengabdian masyarakat ini dapat terselesaikan dengan

tepat waktu. Laporan ini kami buat sebagai bentuk pertanggungjawaban hasil

kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) pada salah satu program

kerja yang terlaksana.

Laporan Pengabdian Masyarkat ini berisi Term of References (TOR) dan

laporan tentang kegiatan yang merupakan gambaran pelaksanaan program kerja dan

foto-foto kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tugas yang diberikan selama

kurang lebih tujuh minggu di Desa Tonasa, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten

Takalar.

Pelaksanaan program kerja dan penyusunan laporan ini dapat terlaksana

dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada :

1. Supervisor lapangan Desa Tonasa, dr. Ahmad Asraf Amalius, M.Kes,

Sp.M(K) yang telah membimbing di lapangan dan memberi masukan

dalam pelaksanaan kegiatan kami

2. Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt.,M.M yang telah memberikan

kesempatan kepada kami untuk melakukan kegiatan KKN-PK Angkatan 57

UNHAS di Kabupaten Takalar.

3. Kepala Puskesmas Sanrobone Ibu Siti Sumarni, SKM beserta staf atas

segala bantuannya.

ii
4. Kepala Puskesdes Ibu Kurniaty, S.ST beserta staf atas segala bimbingan

dan bantuannya

5. Kepala Desa Tonasa bapak Muhammad Ilham Hamada, SE dan staf Desa

Tonasa yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan KKN-

PK Angkatan 57 UNHAS.

6. Kepala Dusun se-Desa Tonasa yang telah banyak membantu pelaksanaan

program kerja KKN-PK Angkatan 57 UNHAS.

7. Keluarga besar Bapak Bahasang Dg Nombong, yang telah menerima kami

dalam keluarganya selama kurang lebih 7 minggu di Desa Tonasa.

8. Tokoh masyarakat dan tokoh agama beserta seluruh masyarakat Desa

Tonasa yang senantiasa ramah dan selalu membantu kami selama berada di

lapangan.

9. Teman-teman KKN-PK posko Desa Tonasa yang senantiasa bekerja sama,

saling membantu, menjaga kekompakan serta keceriaannya selama

pelaksanaan KKN-PK. Semoga kerja sama, saling membantu, kekompakan

dan keceriaan yang ada tidak berhenti sampai disini.

10. Serta semua pihak yang telah ikut membantu dan atau terlibat selama

pelaksanaan kegiatan KKN-PK.

sebab pihak-pihak tersebut yang banyak memberi bantuan dan masukan

kepada penulis dalam menyelesaikan program kerja “Penyuluhan Mata Merah” serta

penyusunan laporannya.

iii
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini tentu

masih terdapat berbagai kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan

masukan yang bersifat membangun.

Demikian laporan ini kami buat sebagai bahan masukan untuk peningkatan

derajat kesehatan di Kabupaten Takalar khususnya wilayah Desa Tonasa, Kecamatan

Sanrobone. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.

Tonasa, Agustus 2018

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL/JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR LAMPIRAN vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi 1

B. Permasalahan Mitra 2

C. Solusi yang Ditawarkan 2

D. Lokasi dan Waktu 3

E. Pendekatan/Model Analisis 3

F. Penyuluhan 3

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan 5

B. Materi penyuluhan 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 10

B. Saran 10

BAB IV DAFTAR PUSTAKA 11

LAMPIRAN 12

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Biaya Penyuluhan Mata Merah 12

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-lampiran

1. Rincian Anggaran Biaya 12

2. Term of Reference (TOR) 13

3. Daftar Hadir Peserta 17

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Kabupaten Takalar merupakan salah satu wilayah kabupaten di Provinsi

Sulawesi Selatan yang terlatak pada bagian selatan dengan luas wilayah kurang lebih

566,51 km2. Secara administrasi Kabupaten Takalar memiliki wilayah berbatasan

dengan: sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Gowa, sebelah timur berbatasan

dengan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Jeneponto, sebelah selatan berbatasan

dengan Selat Makassar, dan sebelah barat berbatasan dengan Laut Flores.

Kabupaten Takalar terdiri atas beberapa kecamatan. 5 di antaranya dipilih

sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan Universitas

Hasanuddin yaitu Kecamatan Pattalasang, Kecamatan Mangarabombang, Kecamatan

Galesong Selatan, Kecamatan Polongbangkeng Utara, dan Kecamatan Sanrobone.

Kecamatan Sanrobone memiliki luas wilayah kurang lebih 29,36 km2 yang

terdiri dari 6 desa diantaranya Desa Sanrobone, Desa Banyuanyara, Desa Paddinging,

Desa Laguruda, Desa Ujung Baji, dan Desa Tonasa.

Desa Tonasa memiliki 6 dusun yang masing-masing dikepalai oleh seorang

kepala dusun, diantaranya Dusun Tonasa I, Dusun Tonasa II, Dusun Bontoa, Dusun

Lebbae, Dusun Pa’rasangan Beru I dan Dusun Pa’rasangan Beru II. Di Desa Tonasa

terdapat 5 masjid dan 1 mushola yang tersebar di dusun-dusun, 1 puskesmas

pembantu (Pustu) yang terletak di dusun Pa’rasangan Beru I, dan 4 posyandu yang

terletak di dusun Tonasa I, Tonasa II, Pa’rasangan Beru I, dan Pa’rasangan Beru II.

1
Puskesmas terletak di Desa Sanrobone. Namun, jarak antara desa Tonasa dan

Puskesmas tidak begitu jauh mudah dijangkau. Untuk fasilitas pendidikan, di Desa

Tonasa terdapat 3 sekolah dasar dan 1 taman kanak-kanak yaitu; SDN 38 Pa’rasangan

Beru, SDN 30 Paddinging, dan SDN 108 Inpres Tonasa, serta Taman Kanak-Kanak

Pelita

Berdasarkan hasil observasi kami pada tanggal 29 Juni – 4 Juli 2018 melalui

tanya jawab terhadap kepala dusun-dusun di Desa Tonasa, Kecamatan Sanrobone,

Kabupaten Takalar, didapatkan informasi bahwa keluhan terhadap kesehatan mata,

khususnya mata merah merupakan salah satu masalah kesehatan yang biasa terjadi

pada warga.

B. Permasalahan Mitra

Berdasarkan analisis situasi dan pengamatan langsung di lokasi mitra, maka

dapat dirumuskan beberapa masalah yang dihadapi masyarakat di Desa Tonasa yaitu

sebagai berikut.

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pencegahan masalah mata merah

2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang penatalaksanaan awal pada masalah

mata merah

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kebiasaan-kebiasaan yang tidak

benar yang dapat mengganggu fungsi normal mata

C. Solusi Yang Ditawarkan

Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah kurangnya pemahaman

masyarakat dalam hal mata merah adalah dengan mengusulkan pelaksanaan salah

2
satu program kerja yaitu Penyuluhan Mata Merah. Pengetahuan mengenai mata

merah atau konjungtivitis dianggap penting karena mata merah terdiri atas beberapa

macam, dan penanganan awalnya pun berbeda-beda tergantung penyebabnya masing-

masing.

D. Lokasi dan Waktu

Penyuluhan Mata Merah dilaksanakan pada :

1. Hari/tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Pukul : 09.00-selesai

Tempat : Dusun Tonasa 1

2. Hari/tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Pukul : 16.00-selesai

Tempat : Dusun Lebbae

E. Pendekatan/Model Analisis

Pendekatan/model analisis yang dilakukan untuk mendukung penyampaian

informasi terkait mara merah adalah melalui :

1. Peyuluhan disampaikan dalam bentuk presentasi slide

2. Pembagian bahan presentasi dalam bentuk leaflet kepada masyarakat

peserta penyuluhan

F. Penyuluhan

Mata merah atau konjungtivitis terdiri atas berbagai macam, tergantung

penyebabnya. Pada sebagian kasus yang terjadi di Desa Tonasa, masyarakat

3
melakukan penanganan awal pada mata merah dengan memberikan obat tetes mata

yang dijual di warung-warung atau apotik tanpa memahami kandungan obat tetes

mata tersebut. Sebagian masyarakat juga percaya bahwa Air Susu Ibu (ASI)

berkhasiat untuk mengobati mata merah. Dalam situasi yang seharusnya, tidak semua

masalah mata merah harus diobati dengan obat tetes. Obat tetes yang diberikan pun

tidak boleh sembarangan. Penanganan mata merah disesuaikan dengan penyebabnya.

Hal tersebut belum dipahami dengan baik oleh masyarakat.

Melalui penyuluhan ini diharapkan masyarakat Desa Tonasa mendapat

tambahan ilmu mengenai mata merah. Masyarakat mampu membedakan jenis-jenis

mata merah berdasarkan gejalanya serta masing-masing penanganan awalnya.

4
BAB II.

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan

Program kerja Penyuluhan Mata Merah dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal

13 Juli 2018 di dua tempat. Pertama pada pukul 09.00- selesai di depan rumah kepala

Dusun Tonasa 1, kedua pada pukul 16.00 di Masjid Nurul Ibrahim, dusun Lebbae.

Adapun foto-foto pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut.

Gambar 1 Presentasi Materi Penyuluhan Mata Merah di Dusun Tonasa 1

5
Gambar 2 Presentasi Materi Penyuluhan Mata Merah di Dusun Lebbae

B. Materi Penyuluhan

Materi penyuluhan berupa presentasi dalam bentuk power point dan leaflet

yang memuat materi terkait mata merah.

Berikut adalah slide materi mata merah yang disajikan

6
7
8
Berikut adalah materi leaflet mata merah yang disajikan

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Program kerja Penyuluhan Mata Merah telah terlaksana dengan jumlah peserta

sebanyak 63 orang. Dengan target 30 orang peserta, maka diperoleh persentase

keberhasilan >100%. Masyarakat dapat menyimak materi peyuluhan dengan baik

serta aktif mengajukan pertanyaan walaupun menyangkut pembahasan di luar materi.

B. Saran

1. Perlunya pembaruan materi penyuluhan serta penyediaan media

pembelajaran yang lebih baik.

2. Perlu tindaklanjut berupa pengontrolan dari pihak Pustu atau kader

Posyandu dalam membantu masyarakat untuk mengaplikasikan materi

penyuluhan yang disampaikan.

10
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

1. Optometric Clinical Practice Guideline. 2002. Care of the Patient with

Conjungtivitis. U.S.A. American Optometric Association

2. Badan Pusat Statistik Kabupaten Takalar. 2016. Statistik Daerah Kabupaten

Takalar. Takalar: Badan Pusat Statistik Kabupaten Takalar.

11
Lampiran-lampiran

1. Rincian Anggaran Biaya

Tabel 1. Anggaran Biaya Penyuluhan Mata Merah

Harga
Jumlah
No Kegiatan/Bahan Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan
(Rp.)
(Rp)

Media informasi yang

1 Leaflet dibawa pulang oleh 80 lembar 125,- 10.000,-

peserta

Sub Total 10.000,-

12
2. Term of Reference (TOR)

TERM OF REFERENCES (TOR)

PENYULUHAN KESEHATAN MATA

A. Nama Kegiatan

Penyuluhan Kesehatan Mata

B. Latar Belakang

Mata merupakan salah satu satu organ dalam sistem indra yang berperan

dalam proses penglihatan. Dengan fungsi tersebut, kita dapat mengetahui kondisi

di sekitar kita. Seperti organ indra lainya, mata juga perlu dijaga kesehatannya

agar fungsi normal mata tidak terganggu.

Berdasarkan observasi terhadap kondisi masyarakat yang dilakukan

melalui tanya jawab terhadap kepala dusun-dusun di Desa Tonasa, Kecamatan

Sanrobone, Kabupaten Takalar, didapatkan informasi bahwa keluhan terhadap

kesehatan mata merupakan salah satu masalah kesehatan yang biasa terjadi pada

warga. Saat ini memang ada beberapa kebiasaan buruk yang sering disepelekan

dan tidak disadari dapat menganggu kesehatan mata. Oleh sebab itu, kami akan

melakukan penyuluhan yang akan membahas tentang tips-tips menjaga kesehatan

mata yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari–hari sehingga mata tetap

sehat dan dapat berfungsi dengan baik.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Menambah pengetahuan masyarakat Desa Tonasa mengenai Kesehatan Mata

13
2. Tujuan Khusus

a. Memberikan pemahaman pada masyarakat Desa Tonasa tentang

pencegahan masalah kesehatan mata

b. Memberikan pemahaman pada masyarakat Desa Tonasa tenang

penatalaksanaan awal pada masalah kesehatan mata

c. Memberikan pemahaman pada masyarakat Desa Tonasa tentang kebiasaan-

kebiasaan yang tidak benar yang dapat mengganggu fungsi normal mata

D. Sasaran

Masyarakat Desa Tonasa, khususnya Dusun Tonasa 1, dan Dusun Lebbae

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

1. Hari/tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Pukul : 09.00-selesai

Tempat : Rumah Kepala Dusun Tonasa 1

2. Hari/tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Pukul : 16.00-selesai

Tempat : Rumah Kepala Dusun Lebbae

F. Penanggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Ismiyanti Idham

G. Mekanisme & Rancangan Kegiatan

1. Instrumen Kegiatan :

a. LCD

b. Laptop, atau

14
c. Poster

2. Tahap Kegiatan

a. Persiapan :

- Berdiskusi dengan kader-kader kesehatan, petugas kesehatan

puskesmas dan poskesdes, serta kepala dusun mengenai keluhan

masalah kesehatan yang biasa terjadi pada masyarakat

- Menentukan lokasi dan waktu kegiatan

- Pembuatan materi atau media informasi mengenai kesehatan mata

- Sosialisasi kegiatan penyuluhan kepada masyarakat

b. Pelaksanaan :

1. Pre-test:

- Tujuan : Mengetahui tingkat pemahaman peserta mengenai

kesehatan mata sebelum penyuluhan

- Metode : Tanya jawab

2. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan ini menggunakan metode presentasi materi penyuluhan dan

tanya-jawab

3. Evaluasi:

- Tujuan: mengetahui tingkat pemahaman peserta mengenai

kesehatan mata setelah mendapatkan penyuluhan

- Metode: post-test (tanya jawab dengan pertanyaan yang sama

dengan pre-test sebelum penyuluhan)

15
3. Indikator Keberhasilan

Peserta penyuluhan mencapai 30 warga

H. Sumber dana

Sumber pendanaan berasal dari swadaya mahasiswa KKN Profesi

Kesehatan Angkatan ke-57 Universitas Hasanuddin

I. Penutup

Demikianlah Term of Reference (TOR) ini kami buat, semoga penyuluhan

kesehatan mata dapat berjalan sesuai dengan tujuan

Desa Tonasa, 7 Juli 2018

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

KHOIRUL ANAM ISMIYANTI IDHAM


NIM : C051171706 NIM : C11115019

16
3. Daftar Hadir Peserta

17
18
19
20

You might also like