You are on page 1of 7

ROLEPLAY KOMUNIKASI PADA SETIAP TAHAP ASUHAN KEPERAWATAN

DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN, ELEKTROLIT DAN DARAH

A. Para Pelaku

Perawat I : Vicky Oktavya L

Perawat II : Tiya Purnanita

Perawat III : Wanti Widya P

Perawat IV : Zaenudin Nurfalah

Pasien : Trisha Yasmin A

Anak Pasien : Ujang Muslih

Dokter : Zerin Tri Ratna

B. Prolog

Ada seorang pasien yang dirawat di Rumah Sakit Syamsudin SH, tepatnya di ruangan
seruni yang bernama Yasmin, dia berusia 35 tahun, ia divonis mengidap penyakit diare dan
anemia. Pasien tersebut terlihat lemas, pucat dan pada hasil pemeriksaan laboratorium HB
tersebut kurang dari normal.

1. Fase Perkenalan

(suatu pagi datanglah seorang perawat ke ruangan)

Perawat I : Selamat pagi bu Yasmin.

Pasien : Selamat pagi sus.

Perawat I : Perkenalkan saya perawat Wanti, kebetulan saya lagi ada tugas diruangan ini, dari
pukul 07.00 sampai pukul 14.00 siang nanti. Disini saya suster yang bertanggung jawab untuk
merawat ibu.

Pasien : Ya sus terima kasih.

Perawat I : Ibu kesini dengan siapa ?


Pasien : Bersama anak & suami saya sus.

Perawat I : lalu kemana anak & suami ibu ?

Pasien : mereka sedang keluar mencari makan sus.

Perawat 1 : oh begitu, kalau begitu saya tinggal dulu ya bu.

Pasien : baik sus, terimakasih.

2. Tahap Pengkajian

Perawat I : Bu Yasmin bagaimana kabar ibu hari ini ? (Open Endeed Question)

Pasien : Untuk sekarang lumayan agak mendingan sus, tapi di lain waktu suka terasa
pusing tiba-tiba sus dan sudah BAB 4x dalam sehari

Perawat II : Seberapa sering ibu merasa lemas dan pusing ?

Pasien : Biasanya saya merasa sering dan lemas ketika hari menjelang siang atau saat
merasa lapar

Perawat II : Kalau boleh saya tau sejak kapan ibu merasakan hal itu ?

Pasien : Sudah cukup lama. Dan belakangan ini semakin sering

Perawat II : Apakah ibu memiliki riwayat penyakit tertentu ?

Pasien : Saya memang memiliki riwayat anemia keturunan sus

Perawat II : Apakah keluarga yang lain memiliki riwayat penyakit yang sama?

Pasien : Ibu saya menderita penyakit yang sama

Perawat II : Apakah saudara ibu ada yang menderita penyakit yang sama juga ?

Pasien : Tidak ada

Perawat II : Baiklah kalo begitu saya akan mengkonsultasikan keluhan ibu pada dokter
penanggung jawab. Saat jam makan siang nanti saya akan kembali

Pasien : Oh begitu, baik sus


3. Tahap diagnosa dan Perencanaan

(Setelah perawat berbincang pada pasien perawat pun bergegas menuju ke ruangan dokter)

Perawat III :”(tok...tok) permisi dok”

Dokter : “Iya sus, silahkan duduk, ada keperluan apa ?”

Perawat III : “Ini dok, ada pasien yang bernama Yasmin ia berusia 35
tahun datang kerumah sakit dengan keluhan badannya lemas dan sedikit pusing, ditambah dia
sudah 4 kali buang air besar dalam sehari.”

Dokter :”Baik saya akan menuju keruangan pasien untuk memeriksa


keadannya.”

Perawat :”Baik dok, silahkan. (perawat ikut mendampingi dokter).

(Setelah diperiksa, dokter meminta perawat untuk melakukan tindakan pemasangan

infus pada ibu yasmin)

Dokter : “ Baik kalau begitu langsung saja berikan tindakan pemasangan


infus untuk memenuhi kebutuhan cairan.”

Perawat III :” Baik dok, saya akan segera melakukan tindakan tersebut”.

(Perawat pun segera menyiapkan alat-alat untuk melakukan tindakan pemasangan infus)

Perawat III : Permisi ibu, disini saya akan melakukan tindakan pemasangan infus
karena ibu harus segera mendapatkan pemenuhan cairan, agar cairan ibu terpenuhi. Sebelum
saya melakukan tindakan, ada yang ingin ibu tanyakan ?”

Pasien :”Baiklah sus saya bersedia, tapi sebelumnya ada yang mau saya
tanyakan sus, apakah di infus itu berbahaya atau tidak sus, lalu ada efek sampingnya tidak sus ?”

Perawat III :”Tidak ada efek sampingnya bu, tetapi pada saat dimasukkan jarum,
agak sedikit sakit, naah nanti ibu tarik nafas ya bu dan jangan ditarik tangannya, bagaimana bu,
apakah ibu sudah mengerti ? tolong kerja samanya ya bu..”

Pasien : “Iya sus, saya sudah mengerti.


(Setelah perawat selesai melakukan tindakan, beberapa jam kemudian dokter masuk kembali
untuk memeriksa keadaan pasien)

Dokter :”Selamat siang bu Yasmin”.

Pasien :”Siang dok”.

Dokter :”Perkenalkan saya dokter zerin, saya dokter penanggung jawab ibu
disini, saya akan memeriksa keadaan ibu, tadi ibu sudah dipasang infus, sekarang saya akan
memeriksa kondisi ibu”.

Anak :”Dok, ibu saya mau diapain lagi, tadi ibu saya sudah ditusuk,
kasihan ibu saya dok, jangan diapa-apain lagi”.

Dokter :”Tenak saja dek, ibu kamu akan baik-baik saja. Saya akan
memnberikan yang terbaik untuk ibu kamu”.

Pasien :” Iya de tidak usah khawatir, dokter sudah berpengalaman pasti dia
akan memberikan yang terbaik”.

Anak :”Iya bu, aku gak mau ibu kenapa-kenapa, aku mau ibu cepat
sembuh”.

Dokter :”naah, sekarang bagaimana kondisi ibu sudah agak mendingan apa
masih ada keluhan ?”

Pasien :”Saya masih sering merasakan pusing dok, pusingnya gak hilang-
hilang, terus kalo melihat pandangan itu agak burem”.

Dokter :”Coba sebentar saya periksa dulu ya bu”.

(Sementara itu dokter sedang memeriksa keadaan pasien tersebut dan setalah diperiksa

Ternyata pasien tersebut kekurangan darah dan harus segera diberikan tindakan

transfusi darah).

Dokter :”Ibu saya sudah selesai memeriksanya, ternyata ibu harus segera
melakukan transfusi darah, karena ibu mengalami kekurangan darah. Nanti ada perawat yang
akan melakukan transfusi darah, ibu tidak usah khawatir, kami disini akan memberikan yang
terbaik. Saya permisi dulu ya bu keruangan, selamat beristirahat bu”.

Pasien :Baiklah dok, terima kasih sebelumnya”.


4. Tahap Implementasi

(Setelah itu dokter pun memberikan tugas transfusi darah pada perawat 3 dan 4 dan perawat 3
dan 4 pun bergegas keruangan untuk memberikan tindakan transfusi darah).

Perawat III :”Siang ibu”.

Pasien :”Siang sus, waah perawatnya ada dua ya..”

Perawat III :”Iya bu, saya , disini saya membantu perawat zae untuk melakukan
transfusi darah pada ibu yang sebelumnya sudah dijelaskan oleh dokter”.

Anak :”Ibu saya mau diapain lagi, kasian ibu saya sus janga di tusuk lagi.

Perawat III :”Ibu kamu akan diberikan darah tambahan, karena ibu kamu
mengeluh pusing terus, tidak usah khawatir yaa kami akan memberikan pelayanan yang terbaik
untuk ibu kamu

Anak :”Tetapi ibu saya tidak apa-apa kan sus, kasian ibu saya tusukannya
banyak sekali sus.

Perawat IV : Tidak apa-apa dek, ini juga demi kebaikan ibu kamu, agar bisa
beraktifitas kembali dengan baik, walaupun masih dengan tahap pemulihan”.

Anak :”Apa ada efek sampinya sus ?”

Perawat IV :”Tidak ada dek.”

Perawat III :”Ya sudah bu, kita mulai saja ya bu, agar pelaksanaannya lebih cepat
dan lebih baik lagi, nanti saya yang akan melakukan tindakannya”.

Pasien :”Baik sus..”

Perawat IV :”Sebentar ya bu, saya akan menyiapkan alat-alatnya terlebih dahulu”.

Pasien :” Baik”.

(Perawat pun melakukan tindakan transfusi darah)

Perawat III :”Ibu maaf ya lengan bajunya di gulung yaa, tolong tangannya dikepal
ya bu, waktu yang diperlukan untuk melakukan tidakan kurang lebih 20 menit, sebelum saya
melakukan tindakan, apakah ada yang ditanyakan ?

Pasien :”Tidak sus”.


Perawat III :”Baik bu, saya mulai sekarang ya bu, rileks bu lalu tarik nafas dalam-
dalam keluarkan perlahan lewat mulut. Rileks , ambil nafas lagi ya bu dalam-dalam, keluarkan
perlahan. Ibu saya telah selesai bu melakukan tindakan transfusi darah. Bagaimana respon ibu
setelah dilakukan tindakan ?

Pasien :”Aduh agak sedikit sakit ya sus(Meringis, menahan kesakitan).

Perawat IV :”Iya bu memang reaksinya seperti itu, ibu rileks saja ini tidak ada
efek sampingnya, jadi ibu tidak usah khawatir ya bu.

Pasien :”Oh begitu sus, makasih ya sus”.

Perawat IV :”Iya sama-sama bu, baiklah bu kami kembali keruangan , kalau ada
apa-apa tolong pencet bel saja bu atau panggil keruangan. Selamat beristirahat ya bu..

5. Tahap Evaluasi dan Terminasi

(3 hari kemudian dokter didampingi perawat untuk mengecek kembali keadaan pasien

dan pasien tersebut keadaannya sudah mulai membaik).

Dokter :”Selamat sore bu..

Pasien :”Selamat sore dok.

Dokter :”Bagaimana keadaannya sekarang bu pusingnya sudah hilang apa


belum bu ?

Pasien :”Sudah mulai membaik dok dan sudah tidak pusing lagi”.

Dokter :”waaah, bagus kalau begitu bu, wajah ibu juga sudah telihat lebih
segar dan mungkin hari ini ibu sudah bisa pulang bu”.

Pasien :”Iya makasih dok, waaahh ternyata sekarang saya boleh pulang dok
?

Dokter :”Iya bu, karna setelah saya periksa ternyata kebutuhan cairan ibu
sudah terpenuhi, dan nanti 10 menit lagi perawat akan masuk ke ruangan untuk melepaskan
infuse ibu,

Pasien :”Baik dok, terimakasih ya dok..”]


(Beberapa menit kemudian perawat datang untuk melepaskan infuse dan merapikan alat)

Perawat II :”selamat sore bu, sudah boleh pulang ya bu hari ini, saya bantu untuk
melepaskan infusnya terlebih dahulu”.

Pasien :”Baik sus”. (perawat melepaskan infus dan merapikan alat)

Perawat II :”Ibu sekarang sudah boleh pulang, istirahat yang cukup ya jaga pola
makan dan konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayur-sayuran hijau agar
anemia ibu tidak kambuh lagi dan jangan lupa obatnya di minum juga ya bu..

Pasien : “Iya suster, nanti dirumah saya akan menjaga pola makan saya
dengan baik dan beristirahat yang cukup. Terima kasih sus sudah melayani saya dengan baik
selama saya dirawat dirumah sakit.”

Perawat II :”ya sama-sama bu, memang sudah tugas saya sebagai tenaga medis
untuk melayani pasien dengan baik.”

(Akhirnya ibu rosa pun sudah kembali sembuh, dan ia pun segera pulang bersama anaknya)

^SELESAI^

You might also like