You are on page 1of 18

LAPORAN

MATEMATIKA SAINS
FUNGSI DAN PERSAMAAN LINIER

Oleh :

Flaviana Claudia Andayani (18070795004)


Ayudya Putri Mahendrasari (18070795046)
Pramestya Taranita Widiastuti (18070795047)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS PASCASARJANA
JURUSAN PENDIDIKAN SAINS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2018
FUNGSI DAN PERSAMAAN LINIER

1. FUNGSI LINIER

Fungsi linear adalah fungsi y = f(x) dengan f(x) = ax + b (a, b ∈ R dan a ≠ 0) untuk semua
x dalam daerah asalnya. Fungsi linear juga dikenal sebagai fungsi polinom (sukubanyak)
berderajat satu dalam variable x.

Fungsi linier digunakan untuk menyederhanakan suatu rumus yang sulit. Fungsi linier
adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau suatu fungsi
yang grafiknya merupakan garis lurus.

Fungsi linier akan menjadi persamaan linier apabila f(x) berubah menjadi konstanta (c )
dan persamaan linier akan berubah menjadi system persamaan ketika lebih dari satu persamaan
Fungsi linier sering disebut dengan persamaan garis lurus (pgl) dengan bentuk umumnya sbb.:
f : x → mx + c atau

f(x) = mx + c atau

y = mx + c

Dimana :

 m adalah gradien / kemiringan / kecondongan dan

 c adalah konstanta

Melukis grafik fungsi linier


Langkah-langkah melukis grafik fungsi linier
a. Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A( x1, 0)
b. Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B( 0, y1)
c. Hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurusPersamaan linier juga dapat
ditulis ditulis dengan simbol y = ax + b (ini untuk memudahkan kita dalam memahami
gambar). Jika b bernilai positif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri bawah ke kanan
atas Jika b bernilai negatif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri atas ke kanan bawah
Gradien dan persamaan garis lurus

a. Garis lurus yang melalui titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) memiliki gradien m:
m = y1-y2 atau m = y2-y1
x1-x2 x2-x1
b. Persamaan garis lurus yang melalui titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) adalah:
y-y1 = x-x1
y2-y1 x2-x1
c. Persamaan garis lurus (pgl) yang bergradien m dan melalui titik A(x1, y1) adalah:
y = m (x – x1 ) + y1

Menentukan gradien dari persamaan garis lurus (pgl)


- Persamaan garis lurus : ax + by = c maka gradiennya m = – a/b
- Persamaan garislurus : y = ax + b maka m = a
- Garis yang sejajar sumbu x memiliki persamaan y = c dan m = 0
- Garis yang sejajar sumbu y memiliki persamaan x = c dan tidak memiliki gradient

Titik potong dua buah garis

Menentukan titik potong dua buah garis lurus identik dengan menyelesaikan
penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel baik dengan metode eleminiasi,
metode substitusi maupun metode grafik

Hubungan dua buah garis


Dua garis yang bergradien m1 dan m2 dikatakan sejajar jika m1 = m2 dan tegak lurus jika
m1 x m2 = -1

Berimpit
Dua garis lurus akan berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan

dari garis yang lain. Dengan demikian , garis akan berimpit


dengangaris , jika

Sejajar

Dua garis lurus akan sejajar apabila lereng/gradien garis yang satu sama dengan
lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis akan sejajar dengan
garis , jika

Berpotongan

Dua garis lurus akan berpotongan apabila lereng/gradien garis yang satu tidak sama
dengan lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis akan

berpotongan dengan garis , jika

Tegak lurus
Dua garis lurus akan saling tegak lurus apabila lereng/gradien garis yang satu merupakan
kebalikan dari lereng/gradien dari garis yang lain dengan tanda yang berlawanan. Dengan
demikian , garis akan tegak lurus dengan garis , jika

atau

Bentuk Grafik Fungsi Linear

Grafik fungsi linear y = f(x) = ax + b dalam bidang Cartesius berupa garis lurus yang tidak
sejajar dengan sumbu X maupun sumbu Y. Grafik fungsi linear ini memotong sumbu Y di
sebuah titik dengan ordinat y = b. Bilangan a disebut gradien atau koefisien arah dari garis lurus
tersebut, dan a = tan α dimana α merupakan sudut yang dibentuk oleh garis lurus terhadap sumbu
X positif. Perhatikan gambar grafik fungsi linear di bawah ini.

Contoh Soal Fungsi Linear dan Pembahasan


Diketahui fungsi linear f : x → f(x) = ax + b dengan nilai f(0) = 4 dan nilai f(4) = 4.
a) Hitunglah nilai a dan b, kemudian tuliskan rumus untuk fungsi f(x).
b) Tentukan titik-titik potong fungsi f dengan sumbu X maupun sumbu Y.
c) Gambarlah grafik fungsi f pada bidang Cartesius untuk daerah asal Df = {x | x ∈ R}.
Jawab
a) f(x) = ax + b
•Untuk f(0) = 4, diperoleh:
(0) + b = 4
b=4
•Untuk f(4) = –4
a(4) + b = –4
4a + b = –4
4a = –4 – 4
4a = –8
a = –2
•Karena nilai a = –2 dan b = 4, maka rumus untuk fungsi f(x) adalah sebagai berikut
f(x) = ax + b
f(x) = (–2)x + 4
f(x) = –2x + 4

b) y = f(x) = –2x + 4

•Titik potong dengan sumbu X diperoleh apabila nilai y = 0


y = –2x + 4
0 = –2x + 4
2x = 4
x=2
Sehingga koordinat titik dimana y = 0 adalah (2, 0)
•Titik potong dengan sumbu Y diperoleh apabila nilai x = 0
y = –2x + 4
y = –2(0) + 4
y=0+4
y=4
sehingga koordinat titik dimana x = 0 adalah (0, 4)

•Dengan demikian, kurva grafik fungsi y = f(x) = –2x + 4 akan memotong sumbu X di titik (2, 0)
dan memotong sumbu Y di titik (0, 4).

c)Karena titik potong pada sumbu X dan sumbu sudah diketahui, maka kita dapat melukiskan grafik
fungsi y = f(x) = –2x + 4 untuk x ∈ R pada bidang Cartesius. Gambar grafik fungsi tersebut
adalah sebagai berikut.

2. SISTEM PERSAMAAN LINIER


A. Sistem Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan
sama dengan dan hanya memiliki satu variabel berpangkat satu. Bentuk umum persamaan
linear satu variabel adalah:
ax + b = c, dengan a ≠0

B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel


Persamaan linear dua veriabel adalah persamaan linear yang mengandung variabel
dengan pangkat masing-masing variabel sama dengan satu. Bentuk umum persamaan linear
dua variabel:
ax + by = c, dengan a ≠0 dan b≠0
contoh:
𝑎1𝑥 + 𝑏1𝑦 = 𝑐1
𝑎2𝑥 + 𝑏2𝑦 = 𝑐2
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dapat digunakan metode-metode
di bawah ini:
a. Metode grafik
b. Metode subtitusi
c. Metode eliminasi
d. Metode eliminasi-subtitusi

a. Metode Grafik
Metode grafik adalah metode penyelesaian SPLDV yang dilakukan dengan cara
menggambar grafik dari kedua persamaan tersebut yang kemudian menentukan titik
potongnya. Langkah-langkah menggambar grafik:

1. Menggambar grafik masing-masing persamaan pada sebuah bidang Cartesisus dengan


menggunakan metode titik potong sumbu

2. Bila kedua garis berpotongan pada sebuah titik maka himpunan penyelesaiannya tepat
memiliki sebuah anggota, yaitu {(x,y)}.

3. Bila kedua garis itu sejajar (tidak berpotongan) maka himpunan penyelesaiannya tidak
memiliki anggota, yaitu {} (himpunan kosong)

4. Bila kedua garis itu berimpit, maka himpanan penyelesaiannya memiliki anggota yang
tak banyak hingganya.

Contoh soal

Jika x dan y memenuhi sistem persamaan :

Nilai x + y sama dengan .....


A. 6 B. 4 C. -2 D. -6 E. -8

Pembahasan:
Grafik persamaan garis 2x + y = 5
* Titik potong dengan sumbu x, maka y = o
2x + 0 = 5
2x = 5
x = 5/2
Titik potongnya (5/2 , 0)
* Titik potong dengan sumbu y, maka x = 0
2(0) + y = 5
y=5
Titik potong (0,5)
Grafik persamaan garis 3x - 2y = -3
* Titik potong dengan sumbu x, maka y = 0
3x - 2(0) = -3
x = -1
Titik potong (-1,0)
* Titik potong dengan sumbu y, maka x = 0
3(0) - 2y = -3
y = 3/2
Titik potong (0, 3/2)

Maka, Garis 2x + y = 5 dan garis 3x - 2y = -3 berpotongan di titik (1,3) yang berarti x = 1 dan y
= 3.
Jadi, x + y = 1 + 3 = 4 --------> Jawaban: B. 4

b. Metode Subtitusi
Metode subtitusi adalah metode penyelesaian SPLDV dengan cara menggantikan satu
variabel dengan variabel dari persamaan lain. Langkah-langkah menggunakan metode subtitusi:

1. Pilih salah satu persamaan yang paling sederhana kemudian nyatakan x sebagai fungsi y
atau y sebegai fungsi x

2. Subtitusikan x atau y pada langkah 1 ke persamaan yang lainnya


Contoh Soal:

Himpunan penyelesaian sistem persamaan : adalah . . . . .


A. {(2,2)} B. {(2,4)} C. {(4,2)} D. {(1,2)} E. {(2,1)}

Pembahasan:
Dari persamaan 4x + y = 12
y = 12 - 4x .......(1)
Subtitusi persamaan (1) ke persamaan 2x + y = 8, diperoleh:
2x + (12 - 4x) = 8
2x + 12 - 4x = 8
-2x = 8 - 12
-2x = -4
x=2
Subtitusi nilai x = 2 ke persamaan (1) diperoleh:
y = 12 - 4(2)
y = 12 - 8
y=4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(2,4)} -----> Jawaban: B

c. Metode Eliminasi
Metode eliminasi adalah metode penyelesaian SPLDV dengan cara menghilangkan salah
satu variabel. Langkah-langkah menggunakan metode eliminasi:
1. Perhatikan koefisien x (atau y)
a. Jika koefisiennya sama:
i) Lakukan operasi pengurangan untuk tanda yang sama
ii) Lakukan operasi penjumlahan untuk tanda yang berbeda
b. Jika koefisiennya berbeda, samakan koefisiennya dengan cara mengalikan persamaan-
persamaan dengan konstanta yang sesuai, lalu lakukan operasi penjumlahan atau pengurangan
seperti pada langkah sebelumnya.
2. Lakukan kembali langkah (1) untuk mengeliminasi variabel lainnya.
Contoh soal:

Himpunan penyelesaian sistem persamaan: adalah {(p.q)}. Nilai p - q = .....


A. 0 B. 1 C. -1 D. 2 E. -2
Pembahasan:
Mengeliminasi variabel x
7x + 5y = 2 |x5| 35x + 25y = 10
5x + 7y = -2 |x7| 35x + 49y = -14 -
-24y = 24
y = -1
Mengeliminasi variabel y
7x + 5y = 2 |x7| 49x + 35y = 14
5x + 7y = -2 |x5| 25x + 35y = -10 -
24x = 24
x=1
Himpunan penyelesaiannya {(p,q)} = {(-1,1)}. Jadi nilai p - q = 1-(-1) = 2 --------> Jawaban: D
d. Metode Eliminasi-Subtritusi
Metode eliminasi-subtitusi adalah metode penyelesaian SPLDV dengan cara
menggabungkan metode eliminasi dan metode subtitusi. Metode elminasi digunakan untuk
mendapatkan variabel pertama dan hasilnya disubtitusikan ke persamaan untuk mendapatkan
variabel kedua.
Contoh Soal:
Di sebuah toko, Rabil membeli 4 barang A dan 2 barang B dengan hargar Rp 4000,- Mazlan
membeli 10 barang A dan 4 barang B dengan harga Rp 9.500,- Alif ingin membeli sebuah
barang A dan sebuah barang B dengan harga....
Pembahasan:
Misal: Barang A = A dan Barang B = B
Diketahui:
Rabil : 4A + 2B = 4000
8A + 4B = 8000
Mazlan : 10A + 4B = 9500
Alif : A + B = .....?

Dengan menggunakan eliminasi:


8A + 4B = 8000
10A + 4B = 9500 -
-2A = -1500
A = 750
Subtitusi nilai A = 750 ke salah satu persamaan, diperoleh:
4(750) + 2B = 4000
3000 + 2B = 4000
2B = 1000
B = 500
Maka A + B = 750 + 500 = 1.250
Jadi, harga yang harus dibayar Alif untuk sebuah barang A dan sebuah barang B adalah Rp
1.250,-
C. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Persamaan linear tiga variabel adalah suatu persamaan yang mengandung tiga peubah
(variabel) dan masing-masing variabel berpangkat satu (misalnya variabel x, y, dan z)
Bentuk Umum PLTV:
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
Untuk menyelesaikan PLTV, cara yang digunakan sama dengan cara penyelesaian PLDV
yakni dapat dilakukan dengan metode eliminasi, subtitusi dan eliminasi-subtitusi

Contoh soal:
Tentukan himpunan penyelesaian dari SPL berikut :

x yz 3
2x  y  z  5
x  2y  z  7

Pembahasan:

Dengan Metode Eliminasi - Substitusi :


Misal dimulai dengan mengeliminasi z
Persamaan (1) dan (2)
x+y–z=3
2x + y + z =5 +
3x + 2y = 8 ..............................(4)

Persamaan (1) dan (3)


2x + y + z = 5
x + 2y + z = 7 -
x -y = -2............................(5)

Persamaan (4) dan (5)


3x + 2y = 8 x 1 3x + 2y = 8
x -y = -2 x 3 3x - 3y = -6 -
5y = 14
y = 14
5

3x + 2y = 8 x 1 3x + 2y = 8
x -y = -2 x 2 2x - 2y = -4 +
5x = 4
x= 4
5

x = 4 dan y = 14 disubstitusi ke persamaan (1) :


5 5
x+y–z =3
4 + 14 – z =3
5 5
18 – z =3
5
z = 18 – 3
5
z= 3
5
{
Jadi HP : 4, 14, 3
5 5 5
}

3. IMPLEMENTASI PERSAMAAN LINEAR DALAM SAINS


A. Persamaan Linear dalam Bidang Biologi
Seorang peneliti mengetahui bahwa tanaman apel dapat tumbuh apabila diberi
beberapa jenis pupuk, yaitu pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk hijau. Setiap gram
pupuk kandang mengandung 1% Kalium, 2% Phospat, dan 1% Nitrogen. Setiap gram pupuk
kompos mengandung 1% Kalium, 2% Phospat, dan 4% Nitrogen. Setiap gram pupuk hijau
mengandung 1% Kalium, 4% Phospat, dan 2% Nitrogen. Jika tanaman apel tersebut dalam
pertumbuhannya membutuhkan 6% Kalium, 18% Phospat, dan 15% Nitrogen, maka tentukan
berapa gram setiap jenis pupuk tersebut yang harus digunakan agar pertumbuhan tanaman
apel tersebut dapat maksimal?

Misalkan:

Jenis Pupuk Kalium Phospat Nitrogen

Pupuk Kandang = x 1% 2% 1%

Pupuk Kompos = y 1% 2% 4%

Pupuk Hijau = z 1% 4% 2%

Total kebutuhan 6% 18% 15%


Maka, dapat dinyatakan dalam persamaan linier yaitu:
x + y + z = 6....................... (Persamaan 1)
2x + 2y + 4z = 18................ (Persamaan 2)
x + 4y + 2z = 15.................. (Persamaan 3)

Jawab:
Eliminasi (1) dan (2)
x+y+z=6 x2 2x + 2y + 2z = 12
2x + 2y + 4z = 18 x1 2x + 2y + 4z = 18 -
-2z = -6
z = 3 ..............(persamaan 4)
Eliminasi (1) dan (3)
x+y+z = 6
x + 4y + 2z =15-
-3y – z = -9 .................(persamaan 5)

Subtitusi (4) dan (5)


-3y – z = -9
-3y – (3) = -9
-3y = -9 + 3
-3y = -6
y = 2..........(persamaan 6)
Subtitusi (4) dan (6)
x+y+z=6
x+2+3=6
x+5=6
x=1
Maka, jumlah setiap jenis pupuk (dalam gram) yang harus digunakan agar pertumbuhan
tanaman apel dapat maksimal adalah untuk pupuk kandang sebanyak 1 gram, pupuk kompos
sebanyak 2 gram, dan Pupuk Hijau sebanyak 3 gram.
B. Persamaan Linear dalam Bidang Fisika
Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang berlubang.

Jika tabung dipanasi hingga suhu 127oC, dan pemuaian tabung diabaikan tentukan:
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam
tabung
Pembahasan
Data :
Massa gas awal m1 = 4 kg
Massa gas tersisa m2
Massa gas yang keluar dari tabung Δ m = m2 − m1

a) massa gas yang tersisa di tabung


b) massa gas yang keluar dari tabung

c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas

d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas

e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam
tabung

C. Persamaan Linear dalam Bidang Kimia


Kapasitas panas molar dari suatu senyawa padat dinyatakan melalui persamaan
c = a + bT, di mana a dan b adalah konstan. Jika c = 52, T = 100 dan ketika c =172, T =
400. Tentukanlah nilai a dan b

Jawab :
Ketika c = 52 maka T = 100, sehingga 52 = a + 100b
Ketika c = 172 maka T = 400, sehingga 172 = a + 400b
Eliminasi persamaan (1) dan (2)
a + 100b = 52
a + 400b = 172 –
-300b = - 120
b = 0,4
Subsitusikan b = 0,4 kedalam persamaan (1)
52 = a + 100(0,4)
52 = a + 40
a = 12
Sehingga a =12 dan b = 0,4
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Fungsi Linier : Definisi, Bentuk Grafik, Contoh Soal dan Pembahasan. (Online).
Tersedia : https://blogmipa-matematika.blogspot.com/2017/07/definisi-dan-grafik-fungsi-
linear.html. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2018.

Djadir, Minggi I., Ja’faruddin, Zaki A., Sahlan, dan Sidjara. 2017. Sumber Belajar Penunjang
PLPG 2017 Mata Pelajaran/Paket Keahlian Matematika: Program Linear. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan

Fauzi, Ahmad. Penerapan Materi Kalkulus Sistem Persamaan Linear pada Bidang Biologi.
Diakses melalui afffauzi.blogspot.com/2015/06/pengukuran-pengaruh-pemberian-
pupuk.html pada 28 Agustus 2018

Kaget, Irwan. 2012. Rangkuman Materi Persamaan Linier . (Online). Tersedia :


http://irwan1f.blogspot.com/2012/12/rangkuman-materi-sistem-persamaan-linear_5.html.
Diakses pada tanggal 28 Agustus 2018.

Letelay, Yoan. 2013. Fungsi Linier dan Fungsi Kuadrat. (Online). Tersedia :
https://yoanletelayfkipmatek2013.wordpress.com/fungsi-fungsi-linear-dan-fungsi-
kuadrat/. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2018.

You might also like