You are on page 1of 4

Inhibitor

Aktivitas suatu enzim dapat


dihambat oleh suatu se-nyawa yang
dikenal sebagai inhibitor.
Senyawa penghambat enzim juga amat berguna dalam menjelaskan
lintas metabolik di dalam sd. Lebih lanjut, beberapa obat yang bermanfaat di
dalam dunia kedokteran nampaknya berfungsi karena senyawa ini dapat
menghambat enzim-enzim tertentu yang mengganggu kerja sel.

Terdapat dua jenis utama penghambat enzim:


yaitu yang bekerja secara tidak dapat balik
(irreversible) dan dapat balik (reversible)
Penghambat irreversible

Penghambat yang irreversible adalah


golongan yang bereaksi dengan, atau
merusakkan suatu gugus fungsional pada
molekul enzim yang penting bagi aktivitas
katalitiknya

Sebagai contoh, adalah


senyawa DFP merupakan gas syaraf yang
diisoprofilfluorofosfat (DFP), pertama kali ditemukan, jika
yang menghambat enzim diberikan pada hewan, hewan
asetilkolinesterase, yaitu tersebut menjadi lemah, tidak
enzim yang penting di dalam dapat lagi melaksanakan fungsi
transmisi impuls syaraf bagian-bagian tertentu, karena
impuls syaraf tidak lagi dapat
ditransmisikan secara normal.
Penghambat Reversible

kompetitif non-kompetitif

Suatu penghambat kompetitif


berlomba dengan substrat untuk
Penghammbat non kompetitif dapat
berikatan dengan sisi aktif enzim,
menempel pada enzim, pada sisi
tetapi, sekali terikat tidak dapat diubah
regulasi enzim, sehingga mengubah
oleh enzim tersebut. Ciri penghambat
konformasi molekul enzim, sehingga
kompetitif adalah penghambatan ini
menyebabkan inaktifasi enzim
dapat dihilangkan dengan
meningkatkan konsentrasi substrat.
Contoh jenis penghambatan kompetitif adalah peng-hambatan
kompetitif dehidrogenase suksinat oleh anion malonat dan
oksaloasetat. Dehidrogenase suksinat adalah anggota golongan enzim
yang mengkalatisis siklus asam sitrat yang dapat membebaskan 2 atom
hidrogen dari suksinat. Dehidrogenase suksinat dihambat oleh malonat
yang struktur molekulnya mirip suksinat.

You might also like