You are on page 1of 23

CHAPTER 2 OUTLINE

2.1 Penawaran dan Permintaan

2.2 Mekanisme Pasar


Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

2.3 Perubahan pada Ekuilibrium Pasar

2.4 Elastisitas dari Penawaran dan Permintaan

2.5 Elastisitas Jangka Pandak vs Jangka Panjang

2.6 Memahami dan Memprediksi Efek Perubahan

Kondisi Pasar

2.7 Efek dari Intervensi Pemerintah

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 1 of 52
Dasar – dasar Penawaran dan Permintaan

Analisis penawaran dan permintaan adalah alat


mendasar dan kuat untuk menganalisis hal – hal berikut
ini:
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

• Memahami dan memprediksi bagaimana kondisi


perekonomian dunia mempengaruhi harga pasar dan produksi
• Mengevaluasi pengaruh kontrol harga dari pemerintah seperti
harga minimum, subsidi dan insentif produksi
• Menentukan bagaimana pajak, subsidi, tarif dan kuota import
mempengaruhi konsumen dan produsen

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 2 of 52
2.1 PENAWARAN DAN PERMINTAAN

Kurva Penawaran
● kurva penawaran Hubungan antara jumlah barang yang
bersedia dijual oleh produsen pada berbagai harga. QS  QS ( P)
Figure 2.1

Kurva Penawaran
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Kurva bergradien positif


Semakin mahal harga, semakin
banyak jumlah barang yang
ditawarkan oleh produsen.

Jika biaya produksi turun


produsen dapat :
- memproduksi pada jumlah
yang sama pada harga yang
lebih rendah atau
- memproduksi pada harga
yang sama pada jumlah yang
lebih banyak.
Kurva penawaran bergeser ke
kanan (dari S ke S’).

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 3 of 52
2.1 PENAWARAN DAN PERMINTAAN

Kurva Penawaran

Variabel Lain Selain Harga yang Mempengaruhi Penawaran


Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Jumlah yang bersedia dijual oleh produser tidak hanya tergantung


pada harga yang mereka terima tapi juga tergantung pada:
- Biaya produksi, gaji pegawai, suku bunga dan biaya bahan mentah.
Biaya produksi turun: kurva bergeser ke kanan.
Pergerakan sepanjang kurva: jumlah vs harga
Pergeseran kurva: jumlah akibat faktor selain harga (pada harga
tetap)

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 4 of 52
2.1 PENAWARAN DAN PERMINTAAN

Kurva Permintaan
● kurva permintaan Hubungan antara jumlah barang yang
bersedia dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. QD  QD (P)
Figure 2.2

Kurva Permintaan
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Kurva bergradien negatif.


Semakin mahal harga semakin
sedikit konsumen yang bersedia
membeli.
Selain harga dipengaruhi oleh:
- pendapatan, cuaca dan harga
barang yang lain .

Pada harga yang sama jika


pendapatan naik maka jumlah
permintaan akan naik. Kurva
bergeser ke kanan (dari D ke D’).

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 5 of 52
2.1 PENAWARAN DAN PERMINTAAN

Kurva Permintaan

Pergeseran Kurva Permintaan


Dipengaruhi oleh faktor lain selain harga:
-Pendapatan
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

-Selera
-Cuaca
-Harga barang lain

Barang Substitusi atau Komplemen


● substitusi Dua barang di mana kenaikan harga barang
pertama akan menaikkan jumlah permintaan barang kedua 
harga barang kedua akan naik.

● komplemen Dua barang di mana kenaikan harga barang


pertama akan menurunkan jumlah permintaan barang kedua 
harga barang kedua akan turun.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 6 of 52
2.2 MEKANISME PASAR

Equilibrium/Kesetimbangan

● harga kesetimbangan
Harga di mana jumlah permintaan sama
dengan jumlah penawaran
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

● mekanisme pasar Kecenderungan


pada pasar bebas di mana harga selalu
berubah sampai kesetimbangan tercapai.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 7 of 52
2.2 MEKANISME PASAR

Figure 2.3
Penawaran dan Permintaan
(Supply and Demand)
Pasar setimbang pada harga
P0 dan jumlah Q0.
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Pada harga yang lebih tinggi


P1, terjadi surplus sehingga
harga akan turun

Pada harga yang lebih rendah


P2, terjadi shortage, sehingga
harga akan meningkat.

● surplus Situasi di mana jumlah yang


ditawarkan melebihi jumlah permintaan
● shortage Situasi di mana jumlah
permintaan melebihi jumlah yang ditawarkan.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 8 of 52
2.2 MEKANISME PASAR

Kapan model Supply-Demand dapat digunakan?

Model ini menganggap bahwa pada harga tertentu sejumlah tertentu


barang akan diproduksi dan dijual
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Asumsi tersebut berlaku ketika pasar bersifat kompetitif.


- Pembeli dan penjual tidak punya pengaruh besar dalam
menentukan harga
Tidak berlaku ketika penawaran hanya dilakukan oleh produsen
tunggal (monopolis).

Pada permintaan berapapun harga tetap berada pada titik yang


ditetapkan monopolis tersebut.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 9 of 52
2.3 PERUBAHAN PADA KESETIMBANGAN PASAR

Figure 2.4

Kesetimbangan Baru
Setelah Pergeseran Kurva
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Supply

Kurva supply bergeser


ke kanan maka
kesetimbangan terjadi
pada harga yang lebih
rendah P3 dan jumlah
yang lebih banyak Q3.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 10 of 52
2.3 PERUBAHAN PADA KESETIMBANGAN PASAR

Figure 2.5

Kesetimbangan baru Setelah


Pergeseran Kurva Demand
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Ketika kurva demand


bergeser ke kanan maka
kesetimbangan pasar
akan tercapai pada
harga yang lebih tinggi
P3 dan jumlah yang
lebhih banyak Q3.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 11 of 52
2.3 PERUBAHAN PADA KESETIMBANGAN PASAR

Figure 2.6

Kesetimbangan baru Setelah


Kurva Supply dan Demand
Bergeser
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Supply dan demand


keduanya bergeser ke
kanan akibat perubahan
kondisi pasar.

Pada gambar ini


kesetimbangan baru terjadi
pada harga yang lebih
tinggi dan jumlah yang lebih
banyak.

Perubahan ini tergantung


pada kemiringan masing-
masing kurva.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 12 of 52
2.3 PERUBAHAN PADA KESETIMBANGAN PASAR

Dari tahun 1970 s/d 2007 harga riil (dollar konstan) telur turun 49 %,
sedangkan harga riil pendidikan tinggi naik sebesar 105%.
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Telur:
Teknologi ternak  biaya produksi turun, kurva supply bergeser ke
kanan.
Kesadaran hidup sehat, rendah lemak  mengurangi minat terhadap
konsumsi telur, kurva demand bergeser ke kiri.
Pendidikan:
Kenaikan biaya peralatan lab, kelas, buku dll  biaya produksi naik,
kurva supply bergeser ke kiri
Kenaikan populasi  peningkatan penduduk usia sekolah, kurva
demand bergeser ke kanan.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 13 of 52
2.3 PERUBAHAN PADA KESETIMBANGAN PASAR

Figure 2.6

Pasar untuk Telur

(a) Kurva supply bergeser


ke kanan  penurunan
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

biaya produksi

(b) Kurva demand


bergeser ke kiri 
perubahan gaya hidup

Harga (riil) telur jatuh dan


kenaikan konsumsi.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 14 of 52
2.3 PERUBAHAN PADA KESETIMBANGAN PASAR

Figure 2.7

Pasar untuk Pendidikan


Tinggi
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

(a) Kurva supply bergeser


ke kiri  kenaikan
biaya produksi
(b) Kurva demand
bergeser ke kanan 
tingginya usia sekolah

Biaya pendidikan tinggi


dan jumlah pendaftaran
meningkat.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 15 of 52
2.4 ELASTISITAS SUPPLY DAN DEMAND

● elastisitas Persentase perubahan pada satu variabel


akibat 1 % kenaikan variabel yang lain, rentang nilai
antara 0 sampai dengan tak hingga.
Elastisitas Permintaan akibat Harga
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

● Elastisitas Permintaan akibat Harga Persen


perubahan pada jumlah permintaan akibat kenaikan 1%
harga.

(2.1)

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 16 of 52
2.4 ELASTISITAS SUPPLY DAN DEMAND

Kurva Demand Linier


● Kurva demand linier Kurva demand yang membentuk garis
lurus
Figure 2.11

Kurva Demand Linier


Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Elastisitas harga dari demand


tergantung pada gradien garis,
jumlah dan harga barang.
Elastisitas berubah-ubah sepanjang
kurva.
Di bagian atas (pada harga yang
tinggi dan jumlah sedikit) sedikit
perubahan harga berpengaruh
besar terhadap jumlah demand 
elastisitas besar.
Pada bagian bawah (harga murah
dan jumlah banyak) perubahan
harga tidak terlalu mempengaruhi
jumlah demand  elastisitas kecil.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 17 of 52
2.4 ELASTISITAS SUPPLY DAN DEMAND

Kurva Demand Linier

Figure 2.12

(a) Demand yang Elastis Sempurna

Terjadi pada kurva demand


Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

horizontal.

Gradien ΔQ/ΔP tak hingga.


Sedikit perubahan harga
mengakibatkan perubahan
jumlah demand yang tak
terhingga.

Elastisitas tak hingga.

● Demand elastis sempurna Prinsip di mana konsumen akan


membeli barang sebanyak-banyaknya pada harga tertentul. Pada
harga yang lebih tinggi barang tersebut akan ditinggalkan, pada
harga yang lebih rendah permintaan akan naik tanpa batas.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 18 of 52
2.4 ELASTISITAS SUPPLY DAN DEMAND

Kurva Demand Linier

Figure 2.12
(b) Demand yang Tidak Elastis
Sempurna
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Terjadi pada kurva demand


dengan yang vertikal.
Dengan gradien ΔQ/ΔP nol.

Jumlah permintaan sama pada


harga berapapun.

Elastisitas nol.

● Demand tidak elastis sempurna Prinsip di mana


konsumen membeli barang pada jumlah yang tetap berapapun
harganya.
Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 19 of 52
2.4 ELASTISITAS SUPPLY DAN DEMAND

Elastisitas Demand yang Lain


● Elastisitas permintaan akibat pendapatan Persen
perubahan jumlah permintaan akibat 1% kenaikan
pendapatan.
(2.2)
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

● cross-price elasticity of demand Persentase perubahan


jumlah permintaan akibat 1% kenaikan harga barang lain.

(2.3)

Elastisitas Supply
● Elastisitas penewaran akibat harga Persentase perubahan
penawaran akibat 1% kenaikan harga.

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 20 of 52
2.4 ELASTISITAS SUPPLY DAN DEMAND

Point versus Arc Elasticities

● Elastisitas titik Elastisitas permintaan akibat harga yang


dihitung pada suatu titik tertentu (P, Q) pada kurva.
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Arc Elasticity of Demand

● arc elasticity of demand Elastisitas permintaan akibat


harga yang dihitung berdasarkan beberapa titik harga dan
jumlah permintaan menggunakan rata-rata.
(2.4)

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 21 of 52
2.4 ELASTISITAS SUPPLY DAN DEMAND

Pasar gandum
Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Permintaan dan penawaran gandum di awal tahun 1981:

Kesetimbangan pasar pada tahun 1981 dicapai pada harga:

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 22 of 52
2.4 ELASTICITIES OF SUPPLY AND DEMAND

Dengan substitusi diperoleh jumlah:


Chapter 2 The Basics of Supply and Demand

Kurva demand digunakan untuk menghitung elastisitas permintaan akibat


harga

Demand tidak elastis.

Dengan cara yang sama untuk elastisitas penawaran


akibat harga:

Copyright © 2009 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall • Microeconomics • Pindyck/Rubinfeld, 8e. 23 of 52

You might also like