You are on page 1of 26

SISTEM PENCERNAAN

Pengolahan makanan dalam empat


tahapan

Small
molecules

Pieces
of food Nutrient
molecules
Pemecahan Kimia enter body
Pemecahan (enzymatic hydrolysis) cells Undigested
Mekanik material

Food

1 INGESTI 2 DIGESTI 3 ABSORPSI 4 ELIMINASI

Figure 21.2
21.3 Digestion occurs in specialized
compartments
• Makan dicerna didalam saluran pencernaan dengan
bantuan enzim-enzim pencerna
• Hewan memiliki saluran pencernaan yang khusus
• Hewan rendah memiliki kantung pencerna dengan satu
lubang

– Ini dinamakan sebagai rongga gastrovascular


– Contoh : hydra

Mouth

Tentacle

Hydrolytic
Flagella enzymes

Food
particle

Engulfment
Food Gastro- of food
(Daphnia, vascular particle
a water cavity
flea) Digestion in
food vacuole
Figure 21.3A
• Pada beberapa hewan, Alat pencerna makanan hanya
berupa saluran pencernaan saja

– Hanya berupa saluran dari mulut menuju anus


– Saluran ini terpisah menjadi bagian khusus yang
mengolah makanan secara terpisah
Crop Gizzard
Esophagus Intestine
Pharynx

Anus

Mouth

EARTHWORM

Wall of intestine

Interior of intestine
Figure 21.3B
Esophagus
Stomach
Gizzard Anus

Esophagus
Stomach
Intestine Gizzard
Crop
Intestine
Mouth Gastric pouches

GRASSHOPPER Mouth

Crop

Anus

BIRD

Figure 21.3B (cont)


SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem pencernaan manusia tersusun dari
saluran dan kelenjar pencerna
• Pada saat makanan dikunyah maka akan masuk ke
dalam saluran pencernaan dengan gerakan peristaltik
• Gerakan peristaltik adalah kontraksi dinding otot saluran
pencernaan yang teratur
• Otot spingter mengatur pergerakan makanan pada saluran
pencernaan
Oral cavity
Mouth
Tongue Pharynx
Salivary
glands

Esophagus
Liver
Stomach

Pyloric
sphincter
Stomach
Gall-
bladder
Small
Pancreas intestine Small
intestine
Large
intestine

Rectum

Anus Figure 21.4


Pencernaan dimulai pada rongga mulut

• Barisan gigi melumat dan menghancurkan makanan


• Air ludah (saliva) membantu melunakkannya
• Enzim saliva mulai membantu menguraikan
karbohidrat/pati
• Lidah membantu membolak-balikkan makanan dan
membantu menelan
TEETH

Incisors

Canine

Premolars

Molars

“Wisdom”
tooth
Tongue

Salivary
glands

Opening of a
salivary gland duct

Figure 21.5
21.6 The food and breathing passages
both open into the pharynx
• Reflek menelan menggerakan makanan dari pharynx ke
dalam kerongkongan/esophagus
• Pada saat hal ini terjadi makanan juga dijaga supaya tidak
masuk ke dalam tenggorokan
Bolus of food
Tongue
Epiglottis Epiglottis
up down
Pharynx

Larynx
Esophageal Larynx Larynx
sphincter up down
Trachea
Esophagus Esophagus
(windpipe)

Sphincter contracted Sphincter relaxed Sphincter contracted

Figure 21.6
21.7 The esophagus squeezes food
along to the stomach
• Gerakan peristalsis pada esophagus mendorong bolus
makanan ke dalam lambung

Circular Relaxed
muscle layer muscles
Circular Relaxed
muscles muscles
contract,
Bolus of constricting
food passageway
and pushing
bolus down
Longitudinal
muscles
contract,
shortening
passageway
ahead of bolus

Stomach
Longitudinal
muscle layer

Figure 21.7
Lambung menghancurkan makanan
dengtan enzim-enzim dan asam
• Lambung mencampur makanan dengan cairan gastric
• Cairan gastrik terdiri dari pepsin, yang mengawali proses
penghancuran protein
Interior surface Pits
of stomach Gastric juice
(mucus, HCI,
Food particle and pepsinogen)
3
Epithelium
Gastric
juice Pepsinogen Pepsin (active
2 enzyme)
Mucous
cells HCI
Pyloric
sphincter
Gastric 1
STOMACH
gland Chief cells

Pariental cells

Figure 21.8
21.9 Connection: Bacterial infections can
cause ulcers
• New evidence suggests that a spiral-shaped prokaryote
causes gastric ulcers
• Helicobacter pylori growth erodes protective mucus and
damages the stomach lining
21.10 The small intestine is the major
organ of chemical digestion and
nutrient absorption
• Alkaline pancreatic juice neutralizes stomach acids
• Its enzymes digest polysaccharides, proteins, nucleic acids,
and fats
• Bile emulsifies fat droplets for attack by pancreatic
enzymes
• It is made in the liver and stored in the gall bladder
Bile
Liver

Gall- Stomach
bladder

Bile Acid chyme

Duodenum of Pancreas
small intestine

Figure 21.10A
• Enzym dinding usus halus mencerna bahan makanan
menjadi sari-sari makanan

Table 21.10
• Dinding usus halus berlipat-lipat dan dilapisi oleh lapisan
kecil seperti jari yang disebu villi

– Villi memperluas permukaan penyerapan

• Sari-sari makanan yang meliwati epitel vili


akan masuk ke dalam saluran darah
– Darah mengalir menuju hati
– Di hati sari-sari makanan diambil dan diolah
kembali menjadi zat-zat yang dibutuhkan oleh
tubuh
INTERIOR OF INTESTINE
Blood vessel
with blood Nutrient
en route to absorption
the liver
Nutrient
absorption
Microvilli

Epithelial
cells

Lumen
Muscle
layers
Blood
Circular folds capillaries

Villi Lymph EPITHELIAL


vessel CELLS
Nutrient
absorption

INTESTINAL WALL VILLI

Figure 21.10B
Usus Besar melakukan penyerapan air
• Bahan makanan yang
Large
tidak dicerna intestine
(colon)
dimasukkan ke dalam
colon (usus besar)
dimana terjadi
• Penyerapan Sisa air
End
• ProduksiFeces of small
intestine
Small
intestine

Rectum

Anus

Nutrient
flow
Appendix

Cecum
Figure 21.11
ADAPTASI PENCERNAAN
Adaptasi pencernaan pada hewan
vertebrata
• Herbivora dan omnivora biasanya memiliki saluran
pencernaan yan glebih pancang cibandingkan karnivora
• Bagian tubuh tumbuhan lebih sulit dicerna daripada daging
• Nilai gizi pada sayuran are less concentrated daripada daging
Small intestine

Small
intestine Stomach

Cecum

Colon
(large
intestine)

CARNIVORE HERBIVORE Figure 21.12A


• Beberapa mamalia mengolah selulosa dengan bantuan
mikroba pada usus besar atau cecum

– Cecum adalah kantung tempat pertemuan usus


halus dan usus besar
– Contoh : pada kuda dan gajah

• Mamalia lain mengolah ulang kotoran mereka


untuk diambil nutrients-nya
– Contoh : Kelinci dan beberapa rodentia
• Ruminansia misalnya sapi memproses selulosa dalam
lambung yang terbagi ke dalam empat ruang

Intestine 3 Omasum 1 Rumen

Esophagus

Rumen
4 Abomasum 2 Reticulum

Figure 21.12B

You might also like