You are on page 1of 30

DENVER II

Deteksi Dini Dalam Perkembangan


DENVER II

Instrumen untuk membantu memantau


perkembangan anak secara berkala dan
untuk deteksi dini masalah perkembangan
potensial anak berumur 0 -6 tahun.
Denver II revisi dari Denver Development
Screening Test (DDST), pertama kali
publikasi tahun 1967.
Bukan Tes IQ atau alat mengukur belajar
anak.
Jumlah tugas perkembangan yang
diukur 125, tetapi tidak semua diberikan
dan anak tidak diharapkan berhasil
melakukan semua tugas yang diberikan.
Sektor tugas perkembangan yang
diukur, meliputi:
Personal Sosial: untuk mengetahui penyesuaian diri
anak di masyarakat & memenuhi kebutuhan pribadi
anak.
Motorik Halus-Adaptif: melihat koordinasi mata-
tangan, memanipulasi benda-benda kecil, pemecahan
masalah.
Bahasa: kemampuan mendengar, mengerti, dan
menggunakan bahasa.
Motorik Kasar, seperti duduk, jalan, dan gerakan otot
besar.
Material Tes
Gulungan benang wool warna merah (d=10 cm)
Kerincingan dengan gagang kecil
Boneka kecil dengan botol susu
Cangkir plastik kecil dengan pegangan
8 kubus 2,5 x 2,5 cm (merah, hijau, biru, kuning @ 2 buah)
Botol bening kecil dengan tutup d=1,5 cm
Manik-manik atau kismis
Lonceng kecil bergagang
Bola tenis
Pensil merah
Kertas kosong
Material Tambahan

1 buah meja dan 3 kursi kecil


Ruangan yang cukup luas untuk tes
motorik kasar
Meja khusus dengan kasur atau selimut
tempat pemeriksaan bayi kecil
Formulir Tes

Di garis atas & bawah ada skala yang menggambarkan


umur dalam bulan & tahun (0 – 6 tahun).
Terdapat jarak yang ditandai dengan garis kecil tegak,
menunjukkan umur 1 bulan sampai dengan umur 24
bulan, kemudian tiap jarak mewakili 3 bulan sampai
dengan umur 6 tahun.
125 tugas perkembangan digambarkan dalam bentuk
batangan.
Di tiap batang terdapat batas umur yang
menunjukkan prosentase kelulusan tugas
perkembangan tersebut dari populasi, yaitu
25%, 50%, 75%, & 90%
Contoh:

Tugas perkembangan “berjalan baik”


25% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 11 bulan lebih
50% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 12 1/3 bulan
75% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 13 ½ bulan
90% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 15 bulan
kurang
Pada beberapa tugas terdapat huruf “L” dan angka pada ujung
kotak sebelah kiri.
“L” menunjukkan Laporan yang berarti tugas dapat dinyatakan
lulus berdasarkan laporan dari ibu/pengasuh anak.
Angka menunjukkan bahwa cara
melaksanakan/menginterpretasi tugas perkembangan dapat
dilihat di balik formulir tes sesuai angka yang tertera.
Pelaksanaan Tes
Semua tugas perkembangan harus diberikan sesuai
dengan prosedur pelaksanaan yang terdapat dalam
manual di bab IV.
Dibutuhkan kerjasama aktif dari anak. Pastikan anak dalam
kondisi tenang, merasa aman, senang, & sehat.
Jalin kerjasama yang baik, diawali dengan berkenalan
dengan orangtua anak, baru dengan anak.
Sampaikan pada orangtua tujuan dari tes secara jelas,
yaitu untuk melihat perkembangan secara keseluruhan,
bukan tes IQ, & anak tidak harus selalu dapat
melaksanakan semua tugas yang diberikan.
Menghitung Umur Anak

Tahun Bulan Hari


Tgl pemeriksaan (26/4-12) …………12….……4………….26
Tgl lahir (20/2-11)……….………………..-11……...-2…...……-20
Umur anak : …………………………….…1............2…………..6

Tgl pemeriksaan (11/3-12)………….…12….……3…….…….11


Tgl lahir (20/7-11)……….……………..-11…...….-7…………-20
Umur anak………………………………..0……….7……...…..21
Jika anak lahir prematur, yaitu lebih dari 2 minggu sebelum tanggal
perkiraan/HPL, maka perlu dilakukan penyesuaian prematuritas
dengan cara umur anak dikurangi jumlah minggu tersebut.

Jadi, umur anak: 1 tahun 1 bulan 5 hari


Menggambar garis umur
9 Januari 2007

Tarik garis dari atas ke bawah dan cantumkan


tanggal pemeriksaan di ujung atas garis umur.
Formulir tes dapat digunakan beberapa kali,
sehingga garis umur dibuat dengan warna yang
berbeda pada tiap pemeriksaan.
Urutan pemeriksaan:
Dimulai dari sektor yang paling mudah (personal sosial – motorik
halus-adaptif – bahasa – motorik kasar).
Dimulai dengan tugas perkembangan yang terletak di sebelah kiri
dari garis umur, kemudian dilanjutkan ke kanan garis umur, untuk
setiap sektor.
Tugas perkembangan yang mudah didahulukan, beri pujian bila
anak dapat melakukan ataupun kurang tepat, supaya anak tidak
segan melakukan tugas selanjutnya.
Tugas perkembangan yang menggunakan alat yang sama
sebaiknya dilakukan berurutan.
Hanya alat tes yang digunakan yang diletakkan di meja tes.
Bayi dites dengan cara tiduran dan dilakukan secara berurutan.
Untuk Identifikasi Resiko Perkembangan

Langkah 1:
Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas perkembangan
yang paling dekat di sebelah kiri garis umur dan tugas
perkembangan yang ditembus garis umur.
Langkah 2:
Bila anak tidak mampu melakukan salah satu tugas pada
langkah 1 (F, R, NO), berikan tugas perkembangan
tambahan di sebelah kiri pada sektor yang sama sampai
anak dapat “lulus” (P) 3 tugas perkembangan berturut-turut.
Untuk Identifikasi Kemampuan yang Lebih

Langkah 1:
Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas
perkembangan yang paling dekat di sebelah kiri garis
umur & tugas perkembangan yang ditembus garis umur.
Langkah 2:
Lanjutkan melakukan tugas perkembangan ke kanan
pada tiap sektor hingga mencapai 3 “gagal” (F) berturut-
turut.
Skoring/Penilaian
P = Pass atau Lulus
Anak melakukan tugas perkembangan dengan baik
atau ibu/pengasuh memberi laporan (tepat/dapat
dipercaya) bahwa anak dapat melakukannya.
F = Fail atau Gagal
Anak tidak dapat melakukan tugas perkembangan
dengan baik atau ibu/pengasuh memberi laporan
anak tidak dapat melakukan dengan baik.
Skoring/Penilaian
NO = No Opportunity atau Tidak Ada Kesempatan
Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan
tugas perkembangan karena ada hambatan  hanya
untuk tugas perkembangan dengan kode “L”.
R = Refusal atau Menolak
Anak meolak melakukan tugas perkembangan  tidak
untuk tugas perkembangan yang dilaporkan orang
tua/pengasuh.
Interpretasi
Penilaian tugas perkembangan “Lebih”/ Advanced
Bila anak “lulus” pada tugas perkembangan tes
yang terletak dikanan garis umur. Bagian ini tidak
perlu diperhatikan untuk tujuan interpretasi
keseluruhan.
Penilaian tugas perkembangan “Normal”

Tugas perkembangan yang gagal atau ditolak tidak


menunjukkan keterlambatan dalam perkembangan karena
berada di sebelah kanan garis umur

atau anak dapat “lulus”, “gagal”/”menolak” tes dimana garis


umur terletak di antara 25% dan 75%.
Garis umur Garis umur Garis umur
Penilaian “Peringatan” / Caution = C
Bila anak “gagal” (F) atau “menolak” (R) melakukan tugas
perkembangan tes dimana garis umur terletak pada atau
antara 75% dan 90%. Perlu diperhatikan dalam interpretasi.
Penilaian “Keterlambatan” / Delayed =D
Bila anak “gagal” atau “menolak” melakukan tugas
perkembangan tes yang terletak jelas di sebelah kiri garis
umur. Perlu diperhatikan saat menginterpretasi. Beri tanda
“D” dengan warna pada tepi akhir kotak.
Penilaian Tidak Ada Kesempatan/ No Opportunity = NO
Tugas perkembangan tes berdasarkan laporan orangtua
dimana anak tidak memiliki kesempatan untuk melakukan
tugas perkembangan. Hasil ini tidak dimasukkan dalam
membuat keputusan.
Kesimpulan Tes Denver

NORMAL
Bila tidak ada “Delayed” dan paling
banyak 1 “Caution”.
Lakukan ulangan pada kontrol
berikutnya.
SUSPEK/ Dicurigai ada keterlambatan

Bila ada ≥ 2 “Caution” dan atau ≥ 1


“Delayed”
Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu
untuk menghilangkan faktor sesaat,
seperti: rasa takut, keadaan sakit atau
kelelahan.
TIDAK DAPAT DIUJI / Untestable

Bila ada skor “Refuse” pada ≥ 1 tugas


perkembangan di sebelah kiri garis umur
atau “Refuse” pada ≥ 1 tugas
perkembangan yang ditembus garis umur
pada daerah 75-90%.
Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu.
Pertimbangan untuk rujukan
Bila hasil tes “suspek” / “tidak dapat dites” maka
perlu dikirim ke ahli dengan menentukan
keadaan klinis berdasarkan:
Profile hasil tes (tugas perkembangan mana
yang diskor “C” atau “D”
Jumlah skor “C” atau “D”
Tingkat perkembangan sebelumnya
Kondisi klinis lainnya (riwayat klinis, pemeriksaan
kesehatan, dll)
Sumber rujukan yang tersedia.
TERIMA KASIH

You might also like