You are on page 1of 21

ARMALIA AGUSTIN (175139004)

ASSIFHA SETIAWATI ( 175139016)


Nilai - nilai yang biasa digunakan
untuk mewakili data adalah mean,
median, dan modus.
Nilai - nilai tersebut sebagai nilai
tengah ( central tendency)
Rata-rata atau arithmatic mean atau lebih
dikenal dengan mean saja adalah nilai yg baik
mewakili suatu data
Ada pembagian mean yg lain seperti harmonic
mean dan geometric mean, tetapi dalam buku
ini hanya di bahas arithmetic mean.
Misalkan kalau kita mempunyai n pengamatan
yang terdiri dari
x1, x2,x3 . . . . xn, maka nilai rata - rata adalah :
X = x1 + x2 + x3 + . . . xn
n
Data dari berat badan lima orang dewasa
56, 62, 52 48, 68,Kg

Rata - rata berat badan lima orang ini adalah


56 + 62 + 52 + 48+ 67 = 57 Kg
5
1. Merupakan wakil dari keseluruhan nilai ;

2. Mean sangat dipengaruhi nilai ekstrem, baik

ekstrem kecil maupun ekstrem besar ;

3. Nilai mean berasal dari semua nilai pengamatan


Median adalah nilai yang terletak pada
observasi yg di tengah, kalau data tersebut
telah di susun ( array)
Nilai median disebut juga nilai letak
Nilai median adalah nilai pada posisi tersebut
Sifat dari median adalah nilai median tidak
terpengaruh oleh data ekstrem.
Jika data pengamatan berupa ganjil ; maka
rumus nya
n+1
2
Jika data pengamatan ganjil
48, 52, 56, 62, 67 Kg
Posisi median 5 + 1 / 2 = 3
Nilai observasi ketiga adalah 56, maka
dikatakan median adalah 56 Kg
Jika data pengamatan genap
48, 52, 56, 62, 67, 70 Kg
Posisi median adalah pengamatan ke 3.4.
Maka nilai median adalah jumlah pengamatan
ketiga dan keempat dibagi dua
56 Kg + 62 Kg / 2 = 59 kg
Modus adalah nilai yang paling banyak di
temui didalam suatu pengamatan.
Dari sifatnya ini maka untuk sekelompok data
pengamatan ada beberapa kemungkinan :
1. Tidak ada nilai yang lebih banyak
diobservasi, jadi tidak ada modus ;
2. Ditemui satu modus (unimodal )
3. Ada dua modus( Bimodal )
4. Lebih dari tiga modus ( Multimodal)
Dari data pengamatan berat badan dari
10 orang dewasa muda adalah sebagai
berikut
52 53 55 55 55 56 57 60 62 62 Kg

Dari data diatas ditemui 55 Kg sebanyak 3


kali. Dengan demikian nilai modus
adalah 55 Kg
Hubungan antara nilai mean, median dan
modus adalah
1. Pada distribusi yang simetris ketiga nilai ini
sama besarnya
2. Nilai median selalu terletak antara nilai
modus dan mean pada distribusi yang
menceng
3. Apabila nilai mean lebih besar dari pada
nilai median dan modus, maka dikatakan
distribusi menceng ke kanan
4. Apabila nilai mean lebih kecil dari pada
nilai median dan modus, maka dikatakan
distribusi menceng ke kiri.
 Bila data kita susun mulai dari data yang terkecil
sampai terbesar, maka kita dapat membagi
pengamatan menjadi beberapa bagian .
 Pembagian pengamatan ini disebut sebagai nilai letak
atau posisi
 Posisi pengamatan yang umumnya dipakai adalah
pembagian menjadi dua pengamatan, empat
pengamatan, sepuluh pengamatan dan seratus
pengamatan
 Pada pembagian pengamatan menjadi dua, nilai
median merupakan nilai pengamatan pada posisi
paling tengah kalau data itu disusun ( array )
Nilai – nilai posisi lain nya adalah kwartil, nilai
yang membagi pengamatan menjadi empat.
Karena itu kwartil dibagi menjadi 3, kwartil 1
s/d III
Desil adalah nilai yang membagi pengamatan
menjadi sepuluh, sehingga ada sembilan desil

Persentil adalah nilai yang membagi data


menjadi 100 bagian, sehingga ada 99 persentil
Nilai variasi atau deviasi adalah nilai
yang menunjukkan bagaimana bervariasi
nya data dalam kelompok data itu
terhadap nilai rata – rata.
Jadi, semakin besar nilai variasi maka,
semakin bervariasi pula data tersebut
1. Range
Range adalah nilai yang menunjukan perbedaan nilai
pengamatan yang paling besar dengan nilai yang
paling kecil

Contoh : 48 52 56 62 67 Kg adalah berat badan dari


pengamatan lima orang dewasa

Range adalah 67 Kg – 48Kg = 17 Kg


2. Rata – rata deviasi ( mean deviation )
Rata – rata deviasi adalah rata – rata dari
seluruh perbedaan pengamatan dibagi
banyak nya pengamatan. Untuk ini
diambil nilai mutlak

RUMUS :
Md = ∑│X- X│
N
X (KG) |X- X| (X- X)²

48 9 81
52 5 25
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285

Mean = 48+52+56+62+67/5 =57 Kg


Mean Deviasi = 9+5+1+5+10 /5 = 6
Varian 81+25+1+25+100 / 4 = 58
Standar deviasi V58 = 7,6 Kg
Koefisien Varian 7,6 / 57 x 100% =
13,33 %
3. Varian
Varian adalah rata – rata perbedaan
antara mean dan dengan nilai masing –
masing observasi.

RUMUS :
V ( S²) = ∑ ( X- X ) ²
n–1
4. Standar Deviasi
Standar deviasi adalah akar dari varian .
• Nilai standar deviasi ini disebut juga
sebagai “simpangan baku “, karena
merupakan patokan luas area di
bawah kurva normal.

RUMUS :
S = √ V = √S ²
5. Koefisien Varian ( coeficient of variation )
koefisien varian merupakan ratio dari standar
deviasi terhadap nilai mean dan dibuat dalam
bentuk persentase.

RUMUS :

S
× 100 %
X
Kegunaan koefisien varian adalah untuk
perbandingan variasi antara dua pengamatan
atau lebih

Nilai yang lebih besar menunjukan adanya


variasi pengamatan yg lebih besar

You might also like