KEMENTERIAN KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

PMK NOMOR 93/PMK.01/2018

tentang
PERUBAHAN KEDUA PMK NOMOR 214/PMK.01/2011 tentang
PENEGAKAN DISIPLIN DALAM KAITANNYA DENGAN TUNJANGAN
KHUSUS PEMBINAAN KEUANGAN NEGARA (TKPKN)

Jakarta, September 2018

PERUBAHAN

PMK PMK PMK

214/PMK.01/2011 85/PMK.01/2015 93/PMK.01/2018

• Penyesuaian istilah
• Penyesuaian istilah dengan PP
TKPKN menjadi TUKIN
Management PNS
dan TKPKN
• Penyesuain ketentuan cuti dengan
• Penyesuaian
Perka BKN 24/2017
penggantian waktu
• Penyesuaian kebijakan
flexi time
pemotongan Tukin dan TKPKN
• dll
PMK 93/PMK.01/2018 kaitannya
dengan potongan Tunjangan
TUNJANGAN

Tunjangan
TKPKN TUNJANGAN
Kinerja
 POTONGAN TUNJANGAN
Prinsip umum

a. Tidak masuk bekerja/tidak berada di

tempat tugas selama ≥7,5 jam

b. Terlambat masuk bekerja (TL)

c. Pulang sebelum waktunya (PSW)

d. Tidak mengganti waktu terlambat

e. Tidak mengisi daftar hadir

f. Dijatuhi hukuman disiplin

g. Dikenakan pemberhentian sementara

dari jabatan negara

h. Diberhentikan dari jabatan organik

dengan uang tunggu

i. CDTN / Masa Persiapan Pensiun

Ket: Potongan tunjangan dihitung secara akumulatif dalam satu bulan maksimal sebesar 100%
PENGECUALIAN DARI
POTONGAN TUNJANGAN
Terdapat 11 point pengecualian dari pemotongan tunjangan

1. Cuti Tahunan
2. Cuti Besar
CUTI 3. Cuti Alasan Penting
4. Cuti Sakit
5. Cuti Melahirkan
ALASAN 6. Cuti Bersama
YANG
SAH 7. Tidak berada di tempat kerja ≥7.5 jam
dengan alasan yang sah
8. Lupa absen : tanpa sengaja + bukti
pendukung
REWARD

9. Hari Bebas Kerja

10. Libur/dispensasi daerah

LAINNYA 11. Kondisi lain yang ditetapkan Menteri
Keuangan
PENGECUALIAN DARI POTONGAN TUNJANGAN

CUTI
CUTI TAHUNAN

PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari
CUTI BESAR
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari

Ibadah Haji Pertama Ibadah Haji Pertama

• Selama menjalankan ibadah haji
• Sebelum dan/atau sesudah kurun waktu
Melahirkan anak ke 4 dst ibadah

• Maksimal 3 bulan (kalender)

Cuti Besar Biasa
Cuti Besar Biasa
• sisa hari CB s.d. maksimal 3 bulan
• sisa CT tahun berjalan yang belum
digunakan, maks 12 hari kerja
CUTI ALASAN PENTING
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari

Maks Maks
5 Hari Keluarga 10 Hari Mendampingi
Meninggal Dunia istri melahirkan

Mengurus hak
anggota keluarga
yang meninggal Sisa hari CAP s.d.
Terdapat 5 maksimal 1 bulan
Melangsungkan ALASAN PENTING
perkawinan

Musibah
kebakaran /
bencana alam
CUTI SAKIT
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari
 CUTI SAKIT : TIDAK RAWAT INAP
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Maksimal
Kerja
Syarat : surat keterangan dokter
Per hari

PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

s.d.
Syarat :
setelah 14 hari  izin tertulis ke
Per hari
pejabat berwenang,
melampirkan surat dokter
pemerintah
 CUTI SAKIT : RAWAT INAP

PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Maksimal
Kerja
Syarat : surat keterangan dokter
Per hari

PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari
 CUTI SAKIT : RAWAT JALAN
SETELAH RAWAT INAP
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Maksimal
Kerja
Syarat : surat keterangan dokter
Per hari

PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari
 CUTI SAKIT : GUGUR KANDUNGAN
TIDAK RAWAT INAP
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Maksimal
Kerja
Syarat : surat keterangan dokter
Per hari

PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Maksimal 1.5 bulan kalender

Per hari
 CUTI SAKIT : KECELAKAAN KERJA
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Maksimal

Per hari

PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Sampai sembuh
Per hari
CUTI MELAHIRKAN

PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari s.d maks 3 bulan

anak kedua anak ketiga

anak pertama
CUTI BERSAMA

PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari
PENGECUALIAN DARI POTONGAN TUNJANGAN

ALASAN YANG SAH

TIDAK HADIR BEKERJA
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari

ALASAN YANG SAH :

1. Dapat dipertanggungjawabkan
2. Disampaikan secara tertulis
3. Dituangkan dalam surat permohonan/pemberitahuan
4. Disetujui pejabat:
PT Madya  PT Pratama
PT Pratama  Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional (pusat)
Pejabat Administrator  Pejabat Pelaksana (pusat)
PT Pratama  Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional (vertikal)
Pejabat Administrator  Pejabat Pengawas, Pejabat Fungsional, Pejabat Pelaksana (vertikal)
LUPA ABSEN
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari

ALASAN YANG SAH :

1. Tanpa unsur kesengajaan
2. Disertai bukti pendukung
3. Disampaikan secara tertulis paling lambat 3 hari sejak mengetahui lupa absen
4. Dituangkan dalam surat pemberitahuan tidak mengisi daftar hadir
5. Disetujui atasan langsung
PENGECUALIAN DARI POTONGAN TUNJANGAN

REWARD
HARI BEBAS KERJA
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari

PELAKSANAANNYA:
Sesuai ketentuan mengenai penghargaan di Kemenkeu
PENGECUALIAN DARI POTONGAN TUNJANGAN

LAINNYA
LIBUR/DISPENSASI DAERAH
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari

PELAKSANAANNYA:
ditetapkan oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan atau
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama setempat berdasarkan kekhususan daerah tertentu
yang dibuktikan dengan kebijakan pimpinan daerah tersebut
KONDISI LAIN
PEMOTONGAN TUNJANGAN SEBESAR

Per hari

PELAKSANAANNYA:
ditetapkan oleh MENTERI KEUANGAN
KETENTUAN PERALIHAN
Pemotongan Tunjangan terhadap Pegawai yang
mendapat hukdis sebelum berlakunya PMK 93 dan
masih dijalani oleh Pegawai yang bersangkutan,
dinyatakan tetap berlaku
Hukdis yang diajukan keberatan kepada atasan
PMK PMK pejabat yang berwenang menghukum sebelum
85/PMK.01/2015 93/PMK.01/2018 berlakunya PMK 93 dan keputusan atas keberatan
ditetapkan setelah berlakunya PMK 93, diberlakukan
13 Agustus 2018
pemotongan Tunjangan sesuai ketentuan dalam
Peraturan Menteri ini
Terhadap hukdis yang diajukan banding administratif
kepada BAPEG dan sampai dengan mulai berlakunya
PMK 93 belum ada keputusan, diberlakukan
pemotongan Tunjangan sesuai ketentuan PMK 93
Pegawai yang sedang menjalani cuti sakit, cuti Pegawai yang sedang menjalani pemberhentian
melahirkan, cuti karena alasan penting, dan/atau cuti sementara dari PNS dan sampai dengan mulai
besar sebelum berlakunya PMK 93 dan saat berlakunya berlakunya PMK 93 masih dalam status
PMK 93 masih menjalani cuti dimaksud, pada sisa masa pemberhentian sementara, diberlakukan pemotongan
cutinya diberlakukan pemotongan Tunjangan sesuai Tunjangan sesuai ketentuan PMK 93
dengan ketentuan PMK 93
TERIMA KASIH