You are on page 1of 16

Makalah Kewirahusaan 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada perumahan yang sudah jadi, persisnya didepan perumahan tersebut sudah berdiri
1 Bengel las, bengkel tersebut cukup banyak odernya, hal ini dapat dilihat dari sibuknya
pekerja bengkel tersebut menyelesaikan pesanan pelangganannya. Dimana lokasi
tersebut dekat dengan beberapa perumahan yang sudah jadi dan beberapa
perumahan yang sedang dikembangkan dan juga lahan yang akan dibangun
perumahan.
Dengan hal ini saya mencoba untuk menyampaikan sebuah pengalaman kepada
kita semua mengenai usaha yang saya wawancarai di tempat usaha bengkel las listrik
UD. MUTIARA TIMUR milik Bpk. Firman Syah Yusuf beliau biasa di panggil dengan nama
pak ucup . Beliau telah lama menekuni pekerjaan bidang Pengelasan namun beliau
masih merasa belum dapat berkembang sesuai dengan harapan,hal ini karena masih
ada beberapa kendala yang beliau hadapi seperti minimnya permodalan yang dimiliki
untuk meningkatkan tenaga kerja dan gaji serta beberapa alat yang harus di beli untuk
menopang hasil kerja keras beliau atas usaha ini serta minimnya alat keselamatan kerja.
Beliau berpikir bahwa semakin canggihnya dunia sekarang membuat maraknya
persaingan di dunia usaha di semua kalangan membuat pengusaha kecil seperti beliau
semakin tersisihkan atau tersingkir dari perhelatan kompetisi menghasilkan dan
memasarkan hasil usaha. Hal ini diakibatkan karena persaingan ditingkat permodalan.
Semakin hari meningkat perkembangan gaya hidup manusia, hal ini menuntut
meningkatnya juga dengan tehnologi yang dimiliki oleh para desainer, termasuk
didunia pertukangan (pekerja) terbukti dengan banyaknya model Pintu dan Pagar Besi
yang beredar dengan desain baru dengan motif yang baru pula. Untuk itu, agar tidak
terlalu jauh tertinggal oleh maraknya persaingan dan berkurangnya minat pelanggan
terhadap tempat usaha bapak yusuf.
Usaha las listrik ini memang kurang lengkap alat – alatnya seperti kurangnya
minimnya alat keselamatan kerja dan kita ketahui juga bahwa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Perusahan atau Bengkel pengelasan. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja , Keselamatan (safety) dalam melakukan pekerjaan pengelasan harus
memenuhi standar keamaana agar pekerja dapat bekerja dengan nyaman karena telah
trjamin keselamatannya di tempat ia bekerja. Upaya kesehatan kerja adalah upaya
penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap
pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun
pekerja lain di sekelilingnya, sehingga diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Karna
Menurut Depnaker RI (2005), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala daya
dan upaya dan pemikiran yang dilakukan dalam rangka mencegah, mengurangi, dan
Makalah Kewirahusaan 2

menanggulangi terjadinya kecelakaan dan dampaknya melalui langkah-langkah


identifikasi, analisa, dan pengendalian bahaya dengan menerapkan sistem
pengendalian bahaya secara tepat dan melaksanakan perundang-undangan tentang
keselamatan dan kesehatan kerja.

Dengan latar belakang diatas, saya membuat beberapa detail info mengenai tempat
uasaha milik bapak yusuf dalam membangun usaha Bengkel Las Listrik.

TUJUAN
Dari survey ke tempat usaha Bengkel Las Listrik Pagar dan Tralis rumah milik pak yusuf.
Tujuan saya ingin mencari tahu selain dari cerita sejarah beliau terhadap tempat usaha ini saya
juga ingin mencari tahu
 Mengetahui tingkat kesadaran pekerja dalam penerapan peralatan K3 pada
proyek konstruksiatau pembuatan pengrajin las.
 Mendapatkan informasi tentang penerapan peralatan K3 pada proyek konstruksi
atau pembuatan pengrajin las di bengkel las milik pak firmansyah.
 Serta pendapatan yang dihasilkan per tahunya

GAMBARAN UMUM PERUSAHAN

Nama Perusahan/profil perusahan


Makalah Kewirahusaan 3

Nama Perusahan : UD. MUTIARA TIMUR

Nama Pemilik : Bpk. Firman Syah Yusuf

Umur : 58 Thn,

Lahir : 03 – 04 - 1958

Awal berdiri tempat usaha : dari tahun 2007 – sekarang

Asal : Surabaya

Agama : Islam

Jumlah tenaga kerja : 2-4 orang.

Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam
proposal ini adalah:
- SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
- TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
- Surat izin Domisili
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)
Dalam percakapan saya dengan bpk,firmansyah . beliau mengatakan dalam proses pengelasan
yang dilakukan dalam proses pengerjaan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja sudah
dilakukan sesuai dengan standar keamanan seperti menggunakan sarung tangan,masker,dan
helm pelindung wajah ... dan dalam proses pengerjaanya terbagi menjadi proses pengelasan
biasa dan khusus, dan untuk yang biasa dalam pengerjaanya tdk menggunakan alat safetly
dikarenakan pekerja yang bekerja disitu telah mahir atau prosfesional dalam bekerja dan proyek
pengelasan yang dikerjakan hanya sebatas penyambung antar logam saja,sedangkan dalam
proses pengelasan khusus di anjurakan untuk menggunakan alat keselamatan kerja hal ini
dimaksudkan tak lain karna dalam proses pengelasanya pekerja dihadapkan dengan proyek
yang besar seperti dalam pembuatan pagar,trali jendela dan berbagai macam proyek besar
lainya ...

Dan pekerja yang bekerja di bengkel las tersebut hanya bergantung pada proyek
saja,maksudnya jika proyek yang diberikan oleh konsumen sangat banyak maka pekerja yang
Makalah Kewirahusaan 4

ada juga banyak alias tak menentu,berbeda dengan bengkel – bengkel las yang besar atau
sudah CV yang jumlah karyawanya atau pekerjanya banyak dan tetap alias bukan
serabutan,dikatakan beliau seperti itu.

Dan juga dalam wawancara saya dengan beliau tentang apakah ada pekerja yang pernah
mengalami kecelakaan dalam bekerja?

Dan benar bahwa pekerja disitu pernah mengalami hal itu seperti mata sakit akibat kilauan
karna lupa memakai topeng pelindung wajah

Jika mengenai berapa banyak proyek yang dikerjakan beliau berkata tak menentu.Kemudian
jika terjadi kecelakaan dalam bekerja pak firman bertanggung jawab penuh atas kecelakaan
yang dialami pekerjanya ...

Tenaga Kerja
Makalah Kewirahusaan 5

Tenaga Kerja yang bekerja di bengkel las ini dari smk di jawa dan sma disana,di tempat
kerja pak firmansyah sudah menggunakan semua alat kesehatan dan keselamatan kerja
namun pekerja disini menggunakannya saat hanya sedang membuat proyek besar saja
namun di tempat kerja bengkel pak firmansyah hanya pengrajin yang kebanyakan
hanya memiliki kemampuan di bidang las sebagai keahlian utama mereka dalam
bekerja.

Nama – nama pekerja : 1. Pak salim

2. kak anto

3. pak adri

Produk yang dihasilkan

Semakin bertambah banyaknya perumahan warga dan kawasan ini merupakan lokasi
strategis maka beliau memutuskan untuk membuka usaha jasa Bengkel Las sebagai
solusi utama dalam pekerjaan las bagi siapa saja yang membutuhkan jasa ini.
Khususnya para konsumen yang sangat berharga kami.

Adapun keunggulan jasa dari usahanya, dibandingkan dengan tempat usaha yang lain
yaitu:

o Harga relatif bersaing dengan kualitas yang bisa diadu dengan tempat lain.

o Melayani servis ditempat konsumen, jadi mereka tidak perlu ke tempat kami. Kami
yang akan mendatangi mereka.

o Memberikan garansi 1 bulan dari servis yang kami kerjakan.

o Konsultasi gratis dan tips-tips supaya barang awet.

Sumber-sumber Produk / Bahan

Untuk sumber-sumber bahan baku kita akan mencari pemasok yang bisa menyediakan
bahan baku yang terjamin dari segi kualitas dan harganya berani bersaing. Dan yang
pasti pemasok siap mengantarkan kebutuhan yang kita butuhkan setiap saat. Dengan
Makalah Kewirahusaan 6

begitu kami juga bisa menyediakan layanan yang cepat, tanggap, serta yang paling
penting kualitas dan kepuasan pelanggan.

Proses Pelayanan

Proses pelayanan akan dikerjakan sendiri dan akan membutuhkan 2 orang tenaga kerja
tambahan. Kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.

Sumber-sumber permodalan

Sebagai sumber awal mula pembukaan Bengkel Las yaitu berasal dari pemilik sekaligus
menjadi penanggung jawab usaha itu. Sebagai investasinya untuk itu didirikanlah
perusahaan dalam bidang Jasa.

Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 59.794.000 (Lima puluh sembilan
juta tujuh ratus sembilan puluh empat ribu rupiah).

1. Bahan baku/harian/bulanan/tahunan
Makalah Kewirahusaan 7

2. Estimasi penjualan/harian/bulanan/tahunan

3. Perencanaan Laba Rugi


Makalah Kewirahusaan 8

4. PEMASARAN

Produk dan Segmentasi Pasar.


Yang dimaksud usaha Bengkel Las Listrik adalah menerima pesanan pembuatan Pagar
besi, tralis besi, rak besi dan juga perbaikan yang berkaitan dengan las listrrik Sedangkan
dalam pemasaran usaha ini ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu:
a. Perumahan Baru,
b. Perumahan Lama untuk Renovasi / Perbaikan

Permintaan
Informasi yang saya peroleh dari salah satu pekerja bengkel tersebut ketika saya ajak
bicara pada saat ia tidak bertugas (malam hari) mengatakan:
Historikal data omset penjualan bengkel tersebut rata-rata 7 bulan terakhir adalah:
Bulan -1 Rp. 35 juta
Makalah Kewirahusaan 9

Bulan -2 Rp. 42 juta


Bulan -3 Rp. 40 juta
Bulan -4 Rp. 45 juta
Bulan -5 Rp. 47 juta
Bulan -6 Rp. 50 juta
Bulan -7 Rp. 52 Juta

Diperkirakan omset tersebut akan naik terus, karena dibelakang perumahan tersebut
sedang bangun juga perumahan-perumahan baru (perluasan) dan juga ada beberapa
perumahan baru yang sedang dikembangkan tidak jauh dari sini

Ramalan Permintaan;
Dengan menggunakan persamaan Fungsi Linier didapat proyeksi ramalan permintaan
(lihat program ramalan dalam CD):
Rp 000
Total Omset
Bulan
Penjualan
Bulan-1 55,000
Bulan-2 57,643
Bulan-3 60,286
Bulan-4 62,929
Bulan-5 65,571
Bulan-6 68,214
Bulan-7 70,857
Bulan-8 73,500
Bulan-9 76,143
Bulan-10 78,786
Bulan-11 81,429
Bulan-12 84,071

Pesaing
Pada lokasi usaha yang saya akan bangun sudah ada 1 pesaing dan diperkirakan
permintaan pasar akan terbagi dua.

Peluang
Atas dasar ilustrasi sebelumnya maka dapat saya proyeksikan permintaan omset
penjualan. Untuk tahap awal diperkirakan penjualan belum mencapai rata-rata
permintaan pasar, karena belum dikenal masyarakat. Tapi secara perlahan-lahan akan
mencapai rata-rata permintaan pasar.
Makalah Kewirahusaan 10

Proyeksi omset penjualan akan seperti di dalam table ini


Rp 000
Total Omset Bagian
Total PELUANG
Usaha perunit Usaha Pasar
Bulan Omset YANG
(Unit) (Peluang) diperoleh
Penjualan DIDAPAT
(%)
Bulan-1 55,000 2 27,500 75.00% 20,625
Bulan-2 57,643 2 28,821 85.00% 24,498
Bulan-3 60,286 2 30,143 90.00% 27,129
Bulan-4 62,929 2 31,464 95.00% 29,891
Bulan-5 65,571 2 32,786 100.00% 32,786
Bulan-6 68,214 2 34,107 100.00% 34,107
Bulan-7 70,857 2 35,429 100.00% 35,429
Bulan-8 73,500 2 36,750 100.00% 36,750
Bulan-9 76,143 2 38,071 100.00% 38,071
Bulan-10 78,786 2 39,393 100.00% 39,393
Bulan-11 81,429 2 40,714 100.00% 40,714
Bulan-12 84,071 2 42,036 100.00% 42,036

Porsi, Margin, dan Harga Jual


Perkiraan Margin , dan Omset penjualan adalah
Porsi Omset i
Item
(%) (Rp) margin
Pagar 60% 12.375.000 50%

Tralis 40% 8.250.000 45%

Total 100% 20.625.000

5. LOKASI DAN TEKNIS

Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak antara perumahan lama dengan perumahan baru atau lebih
tepatnya 300 m dari pintu masuk perumahan baru yang sedang dikembangkan.
Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
- Kontrak kios 1 tahun Rp 6.000.000
Makalah Kewirahusaan 11

- Renovasi Rp 500.000
- Mesin Las Listrik 3 unit x @ Rp 2.500.000 Rp 7.500.000
- Mesin Grinda 2 unit x @ Rp 150.000 Rp 300.000
- Mesin potong Grinda 1 unit x @ Rp 300.000 Rp 300.000
- Mesin pembengkok besi 1 unit x @ Rp 500.000 Rp 500.000
- Rak 2 unit x @ Rp 300.000 Rp 600.000
- Mobil Pick-up Second Rp 20.000.000
- Perlengkapan, dan lain-lain Rp 500.000

6. PROYEKSI KEUANGAN
Total biaya pembangunan Usaha Bengkel Las Listrik ini sebesar Rp 59.794.000, dengan
rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:

- Kontrak kios Rp 6.000.000


- Renovasi Rp 500.000
- Mesin Las Listrik Rp 7.500.000
- Mesin Grinda Rp 300.000
- Mesin potong Grinda Rp 300.000
- Mesin pembengkok besi Rp 500.000
- Rak Rp 600.000
- Mobil Pick-up Rp 20.000.000
- Perlengkapan, dan lain-lain Rp 500.000
Total = Rp 36.200.000
Modal Kerja operational bulan pertama = Rp. 23.594 .000
Grand Total = RP 59.794.00

7. SUMBER DANA INVESTASI


Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana
pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Tetap Rp 18.100.000 (50%)
- Modal Kerja Rp 11.797.000 (50%)
- Total Rp 29.897.000
Kredit Bank
- Investasi Tetap Rp 18.100.000 (50%)
- Modal Kerja Rp 11.797.000 (50%)
- Total Rp 29.897.000
Grand Total Rp 59.794.000
Makalah Kewirahusaan 12

Asumsi Proyeksi Keuangan:


Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan,
seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank,
Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation),
Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.

Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional
(setelah 1 bulan operasi), dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada
tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit

Pokok Kredit Bunga Kredit Total


Bulan
(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000)
Bulan-1 2,491 302 2,793
Bulan-2 2,491 457 2,948
Bulan-3 2,491 415 2,906
Bulan-4 2,491 374 2,865
Bulan-5 2,491 332 2,823
Bulan-6 2,491 291 2,782
Bulan-7 2,491 249 2,740
Bulan-8 2,491 208 2,699
Bulan-9 2,491 166 2,657
Bulan-10 2,491 125 2,616
Bulan-11 2,491 83 2,574
Bulan-12 2,496 42 2,537

Proyeksi Laba Rugi


Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 304.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 2.008.000. Akumulasi
keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 78.110.000. Lebih ditail tentanng
Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Makalah Kewirahusaan 13

Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:

1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali
investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 9 bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang

dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang
dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank
(Per-bulan atau Per-tahun).
IRR 12 bulan sebesar 9,10%.

Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:

Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya,


minimal 1 atau 100%.
Bulan Likuiditas
Bulan-1 87.27%
Bulan-2 94.73%
Bulan-3 109.13%
Bulan-4 130.18%
Bulan-5 159.26%
Bulan-6 198.35%
Bulan-7 247.04%
Bulan-8 309.65%
Bulan-9 391.26%
Bulan-10 499.70%
Bulan-11 647.89%
Bulan-12 858.80%

Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah
ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of
return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.

Bulan ROI ROE


Makalah Kewirahusaan 14

Bulan-1 1.06% 1.02%


Bulan-2 4.50% 6.72%
Bulan-3 7.12% 11.08%
Bulan-4 10.14% 15.65%
Bulan-5 13.61% 20.44%
Bulan-6 15.78% 22.70%
Bulan-7 18.21% 24.96%
Bulan-8 20.93% 27.22%
Bulan-9 24.03% 29.48%
Bulan-10 27.56% 31.74%
Bulan-11 31.64% 34.00%
Bulan-12 36.40% 36.26%

Biaya Total
Biaya total = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp. 222.600.000 + Rp. 58.355.000
= Rp. 280.955.000 (dalam waktu 1 tahun)

= Rp. 280.955.000 : 12 = Rp. 23.413.000 (dalam waktu 1 bulan)

Biaya produksi
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi :
Rp. 23.413.000 : 26 hari = Rp. 1.080.500

Analisis Titik Impas (Break Even Point)


Untuk mencapai titik impas dengan pengembalian modal dalam jangka waktu 1 bulan
perlu penjualan selama 23 hari, pada hari 24,25,26 merupakan keuntungan dalam
waktu 1 bulan. Untuk lebih jelasnya sebagai beikut:

Biaya tetap produksi 1 bulan : Rp. 23.413.000

Penjualan rata – rata dalam 1 bulan : 30.450.000

BEP produksi = biaya tetap produksi : total penjualan 1 hari


Makalah Kewirahusaan 15

BEP produksi = Rp. 23.413.000 : 1.375.000 = 23 (hari)

Analisis Keuntungan
Pendapatan : total penjualan 1 bulan
Rp. 30.450.000

Total biaya produksi 1 bulan : Rp. 23.413.000


Keuntungan = Pendapatan – Total biaya produksi
= Rp. 30.450.000 – Rp. 23.413.000
= Rp. 7.037.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dalam waktu 1 bulan rata – rata Rp. 7.037.000
Keuntungan yang diperoleh ini bersih, karena total biaya produksi yang digunakan
sebagai pengurang, di dalamnya sudah termasuk biaya tetap dan biaya variable.

Proyeksi Aliran Kas

Untuk usaha ini kami proyeksi keuntungan bersih adalah 20% dari penghasilan rata –
rata setiap bulan. Rata-rata untuk usaha kami ini, akan mampu mendapatkan Rp.
30.450.000 juta/bulan. Sehingga, pada tahun kelima, kami sudah bisa balik modal. Dan
tahun berikutnya, kami tinggal mengumpulkan untung dan kemungkinan besar kami
gunakan untuk perluasan jangkauan bisnis meliputi penambahan jasa servis (jenis las).

8. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB Mobil
senilai Rp 50.000.000.

Kesimpulan

Dengan latar belakang diatas, maka saya berfikir bahwa dalam merencanakan
membangun usaha Bengkel Las Listrik. Mengingat keterbatasan dana dalam
membangun usaha tersebut, saya bermaksud mengajak rekan-rekan untuk bermitra jika
ingin membangun usaha tersebut dan juga pada bank untuk meminjamkan dananya
dalam rangka untuk menutupi kekurangan dana investasi tersebut.
Makalah Kewirahusaan 16

Dan juga Keselamatan kesehatan kerja sangat penting dalam proses pengelasan
las listrik. Karena selain membuat kita aman saat melakukan pekerjaan
pengelasan.kemudian Pada proses pengelasan las listrik harus selalu memperhatikan
prosedur yang benar tentang keselamatan kesehatan kerjanya. Setiap welder ( pekerja )
harus mengerti bahaya-bahaya yang diakibatkan las listrik dan mengerti bagaimana
menanggulanginya. Dan jangan lupa untuk Selalu memperhatikan keadaan
disekelilingnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam setiap proses
pengelasan las listrik.

Demikianlah makalah bisnis ini saya buat.Semoga makalah ini dapat diterima dan
dapat bermanfaat bagi kita semua.Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan
YME karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal
bisnis kami.Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah ikut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak karena makalah ini
merupakan tahap awal saya dalam mewawancara pak yusuf memulai usaha Bengkel
Las ini.Dengan selesainya makalah bisnis ini.

Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah saya harapkan dari semua pihak,
karena saya menyadari bahwa makalah saya masih jauh dari kata sempurna.Saran dan
kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi saya dan semua
untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok.Atas segala waktu dan perhatiannya
saya mengucapkan terima kasih.

You might also like