Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Kelas :
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.3.2 Tujuan, manfaat, Jenis dan Kegunaan APD
2
BAB II ISI
3
2.2 Tujuan dan Manfaat Alat Pelindung Diri
2.2.1 Tujuan APD
a. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan
administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.
b. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.
4
c. APD bagian anggota badan meliputi :
Alat Pelindung Tangan : Sarung Tangan (Safety Gloves).
Alat Pelindung Kaki : sepatu bot.
5
Melindungi muka dan mata dari:
Lemparan benda-benda kecil.
Lemparan benda-benda panas
Pengaruh cahaya
Sumbat Telinga (Ear plugs ) yang baik adalah menahan frekuensi Daya
atenuasi (daya lindung) : 25-30 dB, sedangkan frekuensi untuk bicara
biasanya (komunikasi) tak terganggu.
Tutup Telinga (Ear muff ) frekuensi 2800–4000 Hz sampai 42 dB (35–45 dB)
Untuk frekuensi biasa 25-30 dB. Untuk keadaan khusus dapat
dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga sehingga dapat
atenuasi yang lebih tinggi; tapi tak lebih dari 50 dB,karena hantaran suara
melalui tulang masih ada.
6
Alat Pelindung Tangan :
7
Pakaian Pelindung: digunakan untuk melindungi tubuh dari benda
berbahaya, misal api, asap, bakteri, zat-zat kimia, dsb.
Safety Belt :
Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya
digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup
atau boiler.
8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan diperlukan oleh
pegawai,karyawan, engineering, administratif atau siapapun yang memiliki resiko
kecelakaan atauapun bahaya dalam bekerja. Oleh karena itu APD harus benar-benar di
pelajari dan di pahami baik dalam penggunaannya ataupun pemeliharaannya agar APD
bias berfungsi dengan baik. Berikut pembahasan mengenai Alat Pelindung Diri :
Alat Perlindungan Diri merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi resiko
akibat kecelakaan, bukan menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
Alat Perlindungan Diri dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.
Alat Perlindungan Diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan tempat pekerjaan.
Alat Perlindungan Diri harus selalu dirawat agar dapat digunakan sesuai dengan
ketentuan.
3.2 Saran
1. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat Pelindung Diri.
2. Penyuluhan tentang Alat Pelindung Diri kepada semua masyarakat agar dapat
mengurangi angka kecelakaan.
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga
kerja.
4. Pemantauan terhadap Alat Pelindung Diri harus rutin dilakukan, agar dalam
penggunaan lebih optimal.
9
DAFTAR PUSTAKA
Budiono, A.M. 1992. Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Jakarta: PT. Tri Tunggal Tata
Fajar
10