You are on page 1of 13

MAKALAH

KESEHATAN KESELAMATAN KERJA


ALAT PELINDUNG DIRI (APD) LABORATORIUM

Disusun Oleh :

Kelas :

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV RIAU
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena


rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam
makalah ini, kami mengangkat topik “ Penggunaan Alat Pelindung Diri ”.
Penulis menyadari bahwa tidak mungkin tugas ini dapat selesai bila dilakukan
tanpa bantuan, bimbingan, dorongan dan nasihat dari berbagai pihak yang telah
membantu kami. Karena itu kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang bersangkutan dalam pembuatan tugas ini .
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan sehingga tugas ini tidak sempurna
karena masih banyak kekurangannya. Terlepas dari itu , saya berharap agar tugas ini
dapat bermanfaat dikemudian hari untuk segala pihak yang membutuhkan.
Sekian yang dapat kami sampaikan semoga tugas ini dapat bermanfaat. Akhir
kata, ‘Wasalamualaikum Wr.Wb.’

Pekanbaru, Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1
1.4 Manfaat Penulisan .............................................................................................. 2
BAB II ISI ......................................................................................................................... 3
2.1 Definisi Alat Pelindung Diri............................................................................... 3
2.2 Tujuan dan Manfaat Alat Pelindung Diri ........................................................... 4
2.2.1 Tujuan APD ................................................................................................ 4
2.2.2 Manfaat APD .............................................................................................. 4
2.3 Jenis dan Kegunaan Alat Pelindung Diri ........................................................... 4
2.3.1 Jenis APD .................................................................................................... 4
2.3.2 Kegunaan APD............................................................................................ 5
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia dewasa ini sudah mulai berkembang tingkat perindustriannya. Alat
perindustrian yang biasanya dilakukan secara manual , sudah mulai ditinggalkan dengan
beralih ke teknik yang lebih cepat dan efisien. Akan tetapi, disamping cepat dan efisien,
masih ada efek pengikut lainnya yang tidak bisa diabaikan begitu saja, seperti misalnya
peluang kecelakan kerja yang meningkat dan juga penyakit yang bisa ditimbulkan baik
pada pekerja maupun lingkungan sekitarnya.
Kecelakaan kerja merupakan salah satu masalah bagi sebuah perusahaan.
Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi namun timbulnya korban
jiwa pekerjap. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian bagi
perusahaan karena diperlukan waktu untuk mencari atau mendidik sumber daya
manusia yang sesuai perusahaan. Kerugian yang langsung yang nampak dari timbulnya
kecelakaan kerja adalah biaya pengobatan dan kompensasi kecelakaan. Sedangkan
biaya tak langsung yang tidak nampak ialah kerusakan alat-alat produksi, penataan
manajemen keselamatan yang lebih baik, penghentian alat produksi, dan hilangnya
waktu kerja.
Oleh karena itulah diperlukan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi resiko
kecelakaan dalam pekerjaan terutama di industry. Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah
seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerjauntuk melindungi seluruh/sebagian
tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai
sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa
(engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa definis APD ?
1.2.2 Apa Tujuan, Manfaat, Jenis dan Kegunaan APD ?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Agar mengetahui definisi

1
1.3.2 Tujuan, manfaat, Jenis dan Kegunaan APD

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Sebagai bahan pengkayaan materi K3 mengenai APD

2
BAB II ISI

2.1 Definisi Alat Pelindung Diri


Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat-alat yang mampu memberikan
perlindungan terhadap bahaya-bahaya kecelakaan (Suma’mur, 1991). Atau bisa juga
disebut alat kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja
apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan
baik. Namun pemakaian APD bukanlah pengganti dari usaha tersebut, namun sebagai
usaha akhir.
Alat Pelindung Diri harus mampu melindungi pemakainya dari bahaya-bahaya
kecelakaan yang mungkin ditimbulkan, oleh karena itu, APD dipilih secara hati-hati
agar dapat memenuhi beberapa ketentuan yang diperlukan.
Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat Alat Pelindung Diri adalah :
 APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang
spesifik atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
 Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan
rasa ketidaknyamanan yang berlebihan.
 Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
 Bentuknya harus cukup menarik.
 Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.
 Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang
dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam
menggunakannya.
 Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
 Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
 Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.

3
2.2 Tujuan dan Manfaat Alat Pelindung Diri
2.2.1 Tujuan APD
a. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan
administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.
b. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.

2.2.2 Manfaat APD


a. Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya/kecelakaan kerja.
b. Mengurangi resiko akibat kecelakaan

2.3 Jenis dan Kegunaan Alat Pelindung Diri


2.3.1 Jenis APD
Alat Pelindung Diri (APD) di bagi menjadi 3 kelompok yaitu:
a. APD bagian kepala meliputi :
 Alat Pelindung Kepala : Alat ini adalah kombiansi dari alat pelindung
mata,pernapasan dan mata contohnya Topi Pelindung/Pengaman (Safety
Helmet), Tutup Kepala, Hats/cap, Topi pengaman.
 Alat Pelindung Kepala Bagian Atas : Topi Pelindung/Pengaman (Safety
Helmet)
 Alat Pelindung Muka : Safety Glasses, Face Shields, Goggles.
 Alat Pelindung Penglihatan : Kaca Mata
 Alat Pelindung Telinga : Tutup Telinga (Ear muff ), Sumbat Telinga (Ear
Plug)
 Alat Pelindung Pernafasan : Masker, Respirator.

b. APD bagian badan meliputi :


 Alat Pelindung Seluruh Badan : jas laboratorium
 Alat Pelindung Badan Bagian Muka : Apron
 Alat Pelindung Bagian Dada : Rompi Pelindung

4
c. APD bagian anggota badan meliputi :
 Alat Pelindung Tangan : Sarung Tangan (Safety Gloves).
 Alat Pelindung Kaki : sepatu bot.

2.3.2 Kegunaan APD


Alat Pelindung Kepala :

 Alat Pelindung Kepala Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet) :


Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan
terkena arus listrik.
 Tutup Kepala : Melindungi kepala dari kebakaran, korosif, uap-uap,
panas/dingin.
 Hats/cap : Melindungi kepala dari kotoran debu atau tangkapan mesin-mesin
berputar.
 Topi pengaman : untuk penggunaan yang bersifat umum dan pengaman dari
tegangan listrik yang terbatas. Tahan terhadap tegangan listrik. Biasanya
digunakan oleh pemadam kebakaran.

Alat Pelindung Muka Dan Mata :

5
 Melindungi muka dan mata dari:
 Lemparan benda-benda kecil.
 Lemparan benda-benda panas
 Pengaruh cahaya

Alat Pelindung Telinga :

 Sumbat Telinga (Ear plugs ) yang baik adalah menahan frekuensi Daya
atenuasi (daya lindung) : 25-30 dB, sedangkan frekuensi untuk bicara
biasanya (komunikasi) tak terganggu.
 Tutup Telinga (Ear muff ) frekuensi 2800–4000 Hz sampai 42 dB (35–45 dB)
Untuk frekuensi biasa 25-30 dB. Untuk keadaan khusus dapat
dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga sehingga dapat
atenuasi yang lebih tinggi; tapi tak lebih dari 50 dB,karena hantaran suara
melalui tulang masih ada.

Alat Pelindung Pernafasan :

 Memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber bahaya seperti:


 Kekurangan oksigen
 Pencemaran oleh partikel (debu, kabut, asap dan uap logam)
 Pencemaran oleh gas atau uap.

6
Alat Pelindung Tangan :

 Sarung Tangan (Gloves) Jenis pekerjaan yang membutuhkan sarung tangan


 Pengelasan/ pemotongan (bahan kulit)
 Bekerja dengan bahan kimia (bahan karet)
 Beberapa pekerjaan mekanikal di workshop dimana ada potensi cedera bila
tidak menggunakan sarung tangan (seperti benda yang masih panas, benda
yang sisinya tajam dlsb.).
 Beberapa pekerjaan perawatan.

Alat Pelindung Kaki :

 Untuk mencegah tusukan


 Untuk mencegah tergelincir
 Tahan terhadap bahaya listrik

Alat Pelindung Badan :

7
 Pakaian Pelindung: digunakan untuk melindungi tubuh dari benda
berbahaya, misal api, asap, bakteri, zat-zat kimia, dsb.

Safety Belt :
 Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya
digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup
atau boiler.

Alat pelindung diri untuk tugas khusus :

 Apron untuk bekerja dengan bahan kimia ataupun pekerjaan pengelasan.


 Full body harness untuk bekerja di ketinggian melebihi 1,24 meter.
 Tutup telinga (ear plugs) untuk bekerja di tempat dengan kebisingan
melebihi 85 dB.
 Sepatu boot karet (rubber boot) untuk semua pekerjaan di kebun yang
dimulai dari survey lahan, pembibitan, penanaman hingga panen.

8
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan diperlukan oleh
pegawai,karyawan, engineering, administratif atau siapapun yang memiliki resiko
kecelakaan atauapun bahaya dalam bekerja. Oleh karena itu APD harus benar-benar di
pelajari dan di pahami baik dalam penggunaannya ataupun pemeliharaannya agar APD
bias berfungsi dengan baik. Berikut pembahasan mengenai Alat Pelindung Diri :
 Alat Perlindungan Diri merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi resiko
akibat kecelakaan, bukan menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
 Alat Perlindungan Diri dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.
 Alat Perlindungan Diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan tempat pekerjaan.
 Alat Perlindungan Diri harus selalu dirawat agar dapat digunakan sesuai dengan
ketentuan.

3.2 Saran
1. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat Pelindung Diri.
2. Penyuluhan tentang Alat Pelindung Diri kepada semua masyarakat agar dapat
mengurangi angka kecelakaan.
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga
kerja.
4. Pemantauan terhadap Alat Pelindung Diri harus rutin dilakukan, agar dalam
penggunaan lebih optimal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Budiono, A.M. 1992. Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Jakarta: PT. Tri Tunggal Tata
Fajar

Gill F,S. 2003. Buku Saku Kesehatan Kerja. Jakarta : EGC

Silalahi, Bennet MA, DR & Silalahi, Rumondang B. MPH, 1985. Manajemen


KeselamataN dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Suma’mur, P. K. 1987. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Cetakan


Pertama. Jakarta : CV. Haji Mas Ahung.

Teja H. MT et al Konsul Sehat Divisi Kesehatan Sutera Foundation; Alat Pelindung


Diri; 4 April 2008 hiperkes.wordpress.com accessed 07 Oktober 2018

10

You might also like