Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
KELAS :
DOSEN PENGAMPU MK :
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II ISI
2
5. A.P. Tangan
6. A.P. Kaki
7. A.P Badan
8. APD untuk tugas khusus
1. Topi Pengaman
Untuk penggunaan yang bersifat umum dan pengaman dari tegangan
listrik yang terbatas. Tahan terhadap tegangan listrik tinggi. Tanpa
perlindungan terhadap tenaga listrik, biasanya terbuat dari logam Yang
digunakan untuk pemadam kebakaran.
Pengujian Mekanik
Dengan menjatuhkan benda seberat 3 kg dari ketinggian 1m, topi tidak
boleh pecah atau benda tak boleh menyentuh kepala.
Jarak antara lapisan luar dan lapisan dalam dibagian puncak ; 4-5 cm. Tidak
menyerap air dengan direndam dalam air selama 24 jam. Air yang diserap
kurang 5% beratnya. Tahan terhadap api.
3
Pengujian listrik
Tahan terhadap listrik tegangan tinggi diuji dengan mengalirkan arus bolak-
balik 20.000 volt dengan frekuensi 60 Hz, selama 3 menit,kebocoran arus
harus lebih kecil dari 9 mA. Tahan terhadap listrik tegangan rendah, diuji
dengan mengalirkan arus bolak-balik 2200 volt dengan frekuensi 60 Hz
selama 1 menit kebocoran arus harus kurang dari 9mA.
Manfaat Topi/Tudung :
Untuk melindungi kepala:
1. Dari zat-zat kimia berbahaya
2. Dari Iklim yang berubah-ubah
3. Dari bahaya api dll
4
2. Pencemaran oleh partikel (debu, kabut, asap dan uap logam)
3. Pencemaran oleh gas atau uap.
Mudah dikenakan.
Cocok untuk kasus berisiko kecil dan menengah.
5
Syarat Optis Tertentu
Lensa tidak boleh mempunyai efek distorsi/ efek prisma lebih dari
1/16 prisma dioptri; artinya perbedaan refraksi,harus lebih kecil dari 1/16
dioptri.
Alat pelindung mata terhadap radiasi : Prinsipnya kacamata yang
hanya tahan terhadap panjang gelombang tertentu; Standar Amerika, ada 16
jenis kaca dengan sifat-sifat tertentu.
6
Dari kapas: daya atenuasi paling kecil antara 2 – 12 dB.
1. Tutup Telinga
Atenuasinya: pada frekuensi 2800–4000 Hz sampai 42 dB (35–45 dB).
Untuk frekuensi biasa 25-30 dB. Untuk keadaan khusus dapat
dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga sehingga dapat
atenuasi yang lebih tinggi; tapi tak lebih dari 50 dB,karena hantaran
suara melalui tulang masih ada.
7
2.3.6 A.P Tangan
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan
pelindung tangan. Hal ini dimaksud untuk melindungi tangandari memar,
temperatur yang ekstrim, terpotong dan tertusuk, terbentur atau terpukul, zat
kimia, tersetrum, infeksi kulit, sakit atau kontaminasi. Secara umum
pelindung tangan terdiri dari :
1. Gloves
2. Gauntlet
3. Mitts
4. Wristcuffs
5. Armlets
8
1. Sepatu dan bot safety dengan pelindung jari kaki dan telapak sepatu
yang anti tusuk.
2. Celana panjang.
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sangat diperlukan di dalam dunia kerja
untuk melindungi para pekerja terhadap kemungkinan potensi resiko kecelakaan
yang bisa terjadi. Untuk itu pemerintah menetapakan peraturan-peraturan yang
berkaitan tentang penggunaan dan penerapan APD di dunia kerja.
Jenis-jenis APD bermacam-macam disesuaikan dengan fungsinya untuk
melindungi objek yang dirasa perlu untuk dilindungi.
Pembuatan APD harus sesuai dengan acuan Standard Nasional Indonesia (SNI)
atau standard internasional. Kelayakan penggunaan APD ditentukan oleh hasil
pengujian kelayakan oleh lembaga terakreditasi yang selanjutnya jika telah terpenuhi
akan diberikan sertifikat kelayakan dan nomor pendaftaran.
Kewjiban pengusaha sebagai pelaksana industri adalah mengadakan APD bagi
pekerjanya, memastikan penerapan di lapangan bisa dalam bentuk
perawatan,pemberian APD yang baru bagi pekerja, pemusnahan APD yang sudah
tidak layak pakai,pembinaan terhadap pekerja, dan penunjukan petugas
penatalaksana alat pelindung diri.
3.1 Saran
Penerapan Alat Pelindung Diri harus lebih dioptimalkan sebagai bagian dari
sistem kesehatan dan keselamatan kerja. Pemerintah perlu membuat undang-undang
yang lebih tegas di dalam mengatur sangsi-sangsi terhadap pelanggar undang-undang
tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Selain itu kesadaran dari para pekerja
tentang kesehatan dan keselamatan kerja juga harus lebih ditingkatkan. Karena pada
umumnya kecelakaan-kecelakaan kerja yang terjadi di dunia industri adalah akibat
faktor kelalaian pekerja itu sendiri.
10
DAFTAR PUSTAKA
11