You are on page 1of 6

SKALA WAKTU GEOLOGI

Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu
dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Waktu geologi adalah skala
waktu yang meliputi seluruh sejarah geologi bumi dari mulai terbantuknya hingga saat ini.

Skala waktu geologi yang ditetapkan oleh International Union of Geological Sciences
(IUGS) pada tahun 2004 membagi sejarah bumi ke dalam beberapa interval waktu yang berbeda-
beda panjangnya dan terukur dalam satuan tahun kalender. Interval terpanjang adalah Kurun.
Setiap Kurun terbagi menjadi beberapa Masa. Setiap Masa terdiri dari beberapa Zaman, dan
Zaman terbagi menjadi beberapa Kala.

Skala waktu internasional yang dipergunakan untuk satuan waktu dalam kolom waktu geologi
adalah:

1. Kurun (eon)

2. masa (era)

3. zaman (period)

4. kala (epoch)

Dasar pembagian skala waktu geologi menjadi kurun, bertitik tolak dari ada dan belum adanya
kehidupan yang nyata, yaitu :

A. Kurun Kriptozoikum :

Kurun Kriptozoikum adalah kurun yang belum dijumpai adanya suatu kehidupan yang nyata.
Kurun Kriptozoikum terbagi atas:

1. Hacean

2. Arkean

a)Carkean

b) Paleo arkean

c)Meso arkean

d) Neo arkean
B. Kurun Fanerozoikum

Kurun Fanerozoikum adalah kurun yang sudah ada kehidupan yang nyata.
Kurun Fanerozoikum berdasarkan adanya perkembangan kehidupan, di bagi menjadi 3, yaitu:

1. Masa Paleozoikum

Paleo = tua/kuno, masa dimana pada lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat jenis
tumbuh-tumbuhan dan binatang, semua jenis kehidupan tersebut kini sudah tidak terdapat lagi /
punah. Masa Paleozoikum menjadi enam periode, berturut-turut dari yang paling tua: Kambrium,
Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm.

a. Kambrium

Zaman Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0
jtl (juta tahun lalu) di akhir kurun Proterozoikum dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 jtl dengan
dimulainya zaman Ordovisium. Zaman ini merupakan periode pertama masa Paleozoikum dari
kurun Fanerozoikum. Nama "Kambrium" berasal dari Cambria, nama klasik untuk Wales,
wilayah asal batuan dari periode ini pertama kali dipelajari.

b. Ordovisium

Ordavisium adalah suatu periode pada kurun Paleozoikum yang berlangsung antara 488,3 ± 1,7
hingga 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu. Zaman ini melanjutkan zaman Kambrium dan diikuti oleh
periode Silur. Zaman yang namanya diperoleh dari salah satu suku di Wales, Ordovices, ini
didefinisikan oleh Charles Lapworth pada tahun 1879 untuk menyelesaikan persengketaan antara
pengikut Adam Sedgwick dan Roderick Murchison yang masing-masing mengelompokkan
lapisan batuan yang sama di Wales utara masuk dalam periode Kambrium dan Silur. Lapworth
mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang dipersengketakan ini berbeda dengan fauna pada
periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya memiliki periode tersendiri.

c. Silur

Zaman Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir zaman
Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, hingga awal zaman Devon, sekitar 416,0 ± 2,8
juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan
akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian
sebesar 5-10 juta tahun. Awal zaman Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan besar 60%
species laut (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur).

d. Devon
Zaman Devon adalah zaman pada skala waktu geologi yang termasuk dalam kurun Paleozoikum
dan berlangsung antara 416 ± 2,8 hingga 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Namanya berasal dari
Devon, Inggris, tempat pertama kalinya batuan Exmoor yang berasal dari periode ini dipelajari.
Semasa zaman Devon, ikan pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai berjalan di
darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu. Tumbuhan berbiji pertama tersebar di
daratan kering dan membentuk hutan yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak
dibanding periode Silur dan Ordovisium akhir. Ikan bersirip (lobe-finned, Sarcopterygii), ikan
bertulang (bony fish, Osteichthyes) serta moluska amonite muncul untuk pertama kalinya.
Trilobit, brachiopoda mirip moluska, dan terumbu karang besar juga masih sering ditemukan.
Kepunahan Devon Akhir sangat memengaruhi kehidupan laut. Paleogeografi didominasi oleh
superbenua didominasi oleh superbenua Gondwana di selatan, benua Siberia di utara, serta
pembentukan awal superbenua Euramerika di bagian tengah.

e. Karbon

Zaman Karbon adalah suatu zaman dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir
periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal zaman Perm sekitar 299,0 ±
0,8 juta tahun yang lalu. Seperti halnya zaman geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan
yang menentukan awal dan akhir zaman ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya
memiliki ketidakpastian sekitar 5-10 juta tahun. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan
tebal gamping pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Dua pertiga masa awal periode
ini disebut subperiode Mississippian dan sisanya disebut sub-zaman, yaitu subzaman
Pennsylvanian. Tumbuhan berdaun konifer muncul pada zaman yang penting ini.

f. Permin

Zaman Perm adalah zaman dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8
hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era
Paleozoikum. Perm dikelompokan menjadi 3 (tiga) kala, yaitu Lopongian, Guadalupian, dan
Cisuralian.

2. Masa Mesozoikum

Mesos = masa tengah, masa dimana pada lapisan-lapisan bebatuan tersebut sudah terdapat
tumbuh-tumbuhan dan binatang yang erat hubungan kekeluargaannya dengan yang ada sekarang,
meskipun sejumlah besar dari jenis tersebut kini telah punah. Masa ini mempunyai bentuk-
bentuk reptilia raksasa sebagai penciri utama. Masa Mesozoikum dibagi menjadi tiga periode:
Trias, Jura, dan Kapur.

a. Terias

Zaman Trias adalah suatu zaman dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 251 – 200
juta tahun yang lalu. Zaman ini berlangsung setelah Permian dan diikuti oleh Jura. Awal dan
akhir zaman Trias masing-masing ditandai dengan peristiwa kepunahan besar. Peristiwa
kepunahan yang mengakhiri zaman Trias baru-baru ini berhasil ditentukan waktunya secara lebih
akurat, tapi sebagaimana halnya dengan zaman geologi lain yang lebih tua, lapisan batuan yang
mencirikan awal dan akhir teridentifikasi dengan baik, tapi waktu persis awal dan akhir periode
ini memiliki ketidakpastian sebanyak beberapa juta tahun. Semasa zaman Trias, kehidupan laut
dan daratan menunjukkan sebaran adaptif yang dimulai dengan biosfer yang sangat miskin
setelah peristiwa kepunahan zaman Permian-Trias. Karang dari kelompok Zoantharia muncul
untuk pertama kalinya. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) mungkin mulai berkembang
pada periode Trias, seperti juga vertebrata terbang pertama, pterosaurus.

b. Jura

Zaman Jura adalah suatu zaman utama dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 200
– 145 juta tahun yang lalu, setelah zaman Trias dan mendahului zaman Kapur. Lapisan batuan
yang mencirikan awal dan akhir zaman ini teridentifikasi dengan baik, tapi waktu tepatnya
mengandung ketidakpastian sebesar 5 hingga 10 juta tahun. Jura merupakan periode pertengahan
kurun Mesozoikum, yang dikenal juga dengan "ZamanDinosaurus". Awal periode ini ditandai
dengan peristiwa kepunahan zaman Trias-Jura. Nama zaman ini diberikan oleh Alexandre
Brogniart berdasarkan banyaknya batugamping yang ditemukan di Pegunungan Jura, di daerah
pertemuan Jerman, Perancis, dan Swiss.

c. Kapur

Zaman Kapur atau Cretaceous adalah salah satu zaman pada skala waktu geologi yang bermula
pada akhir periode Jura dan berlangsung hingga awal Paleosen atau sekitar 145 – 65 juta tahun
yang lalu. Zaman ini merupakan periode geologi yang paling lama dan mencakup hampir
setengah dari kurun Mesozoikum. Akhir zaman ini menandai batas antara Mesozoikum dan
Kenozoikum. Zaman ini ditandai sebagai suatu periode terpisah pertama kali oleh ahli geologi
Belgia, Jean d'Omalius d'Halloy, pada tahun 1822 dengan menggunakan stratum di Cekungan
Paris dan mendapat namanya berdasarkan banyaknya lapisan batuan karbonat (kalsium karbonat
yang terbentuk oleh cangkang invertebrata laut, terutamacoccolith) yang ditemukan pada zaman
Kapur Akhir di Eropa daratan dan Kepulauan Britania.

3. Masa Kenozoikum

Kainos = baru, masa dimana pada lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat sisa-sisa
kehidupan yang menunjukkan suatu permulaan pembentukan tumbuh-tumbuhan dan binatang
yang sekarang, dijumpai binatang menyusui dan binatang lunak yang kini masih hidup.

Kurun Kenozoikum dikelompokan menjadi 2 (dua) zaman yang setara, yaitu zaman Tersier yang
mencakup hampir seluruh kurun Kenozoikum dan zaman Kuarter yang mencakup kurang lebih 1
juta tahun yang lalu. Lebih dari 95% kurun Kenozoikum kepunyaan zaman Tersier. Dari tahun
1760-1770, Giovanni Arduino sebagai inspektur tambang di Tuscany dan professor mineralogi
dari Padua, membagi skala waktu geologi menjadi 4 kelas berdasarkan urutan batuan yang ada di
Bumi, yaitu dengan istilah Primitif, Primer, Sekunder, dan Tersier.

Selama abad ke 18 istilah Primer, Sekunder dan Tersier diberikan terhadap urut-urutan lapisan
batuan, dimana Primer merupakan batuan batuan yang paling tua sedangkan Tersier untuk
batuan-batuan yang lebih muda atau paling muda.

Pada tahun 1829 P.G. Desnoyers menambahkan pembagian skala waktu geologi yaitu dengan
yang ke-empat, yaitu Kuarter. Pembagian ini kemudian ditinggalkan, dimana Primitif dan Primer
menjadi kurun Paleozoikum, sedangkan Sekunder menjadi kurun Mesozoikum, akan tetapi
istilah Tersier dan Kuarter masih tetap dipakai Untuk dua tahapan utama dalam kurun
Kenozoikum.

Kurun Kenozoikum dimulai kurang lebih 65 juta tahun yang lalu dengan punahnya Dinosaurus
dan berlanjut hingga saat ini. Selama 65 juta tahun terakhir, benua Pangea mengalami
pemecahan menjadi beberapa benua dan pecahan pecahan benua ini saling bergerak hingga
keposisi seperti yang kita lihat saat ini.

Kurun Kenozoikum dibagi menjadi dua zaman, yaitu: Paleogen dan Neogen, dimana kedua
zaman dibagi-bagi lagi menjadi beberapa kala. Zaman paleogen terbagi dalam kala Paleosen,
Eosen, dan Oligosen, sedangkan zaman neogen terdiri dari kala Miosen dan Pliosen. Kurun
Kenozoikum dapat pula dibagi menjadi Tersier (kala Paleosen hingga kala Pliosen) dan Kuarter
(kala Pleistosen hingga kala Holosen.

a) Paleogen adalah periode dalam skala waktu geologi yang merupakan bagian pertama dari
kurun Kenozoikum dan berlangsung selama 42 juta tahun antara 65,5 ± 0,3 hingga 23,03 ± 0,05
juta tahun yang lalu. Periode ini terdiri dari kala Paleosen, Eosen, dan Oligosen, dan dilanjutkan
oleh kala Miosen pada periode Neogen. Paleogen merupakan saat pertama berkembangnya
mamalia dari jumlah yang sedikit dan bentuk yang sederhana, hingga membengkak menjadi
beragam jenis pada akhir kepunahan massal yang mengakhiri periode Kapur (kurun
Mesozoikum) sebelumnya. Beberapa mamalia ini akan berevolusi menjadi bentuk yang lebih
besar yang mendominasi daratan, dan ada pula yang berevolusi menjadi mampu hidup di
lingkungan lautan, daratan khusus, dan bahkan di udara. Burung juga berkembang pesat pada
zaman ini menjadi kurang lebih bentuk modern yang dikenal saat ini. Cabang kehidupan lain di
bumi bertahan relatif tidak berubah dibandingkan dengan perubahan yang dialami burung dan
mamalia pada periode ini. Iklim menjadi lebih dingin sepanjang Paleogen dan batas laut
menyurut di Amerika Utara di awal zaman ini.

b) Neogen adalah suatu periode bagian dari kurun Kenozoikum pada skala waktu geologi yang
dimulai sejak 23.03 ± 0.05 juta tahun yang lalu, melanjutkan zaman Paleogen. Berdasarkan
usulan terakhir dari International Commission on Stratigraphy, Neogen terdiri dari kala Miosen,
Pliosen, Pleistosen, dan Holosen dan berlangsung hingga saat ini. Sistem Neogen (formal) dan
Sistem Tersier (informal) merupakan istilah untuk batuan yang terbentuk pada zaman ini.
Neogen berlangsung kurang lebih selama 23 juta tahun. Selama zaman ini, mamalia dan burung
berevolusi dengan pesat; genus Homo juga mulai muncul pada periode ini. Bentuk kehidupan
lain relatif tidak berubah. Terjadi beberapa gerakan benua, dengan peristiwa yang paling penting
adalah terhubungnya Amerika Utara dan Selatan pada akhir Pliosen. Iklim mendingin sepanjang
periode ini yang memuncak pada glasiasi kontinental pada zaman Kuarter.

You might also like