You are on page 1of 33

PERTEMUAN KE-2

EKSTRAKSI
MATA KULIAH : KIMIA ANALITIK LANJUT 2
DOSEN MATA KULIAH : Retna Putri Fauzia, M.Si.
Sani W. Pratiwi, M.Si.

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH


KONSENTRASI ANALIS MEDIS DAN ANALIS KIMIA
BANDUNG
TAHUN AJARAN 2015-2016
EKSTRAKSI
Apa itu ekstraksi???

• Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan yang analog dimana zat


terlarut (solute) didistribusikan diantara dua pelarut yang tidak
saling bercampur.
• Hukum yang sama menentukan perbandingan antara konsentrasi
zat terlarut dalam dua pelarut dikenal dengan nama Hukum
Distribusi Nernst.
KD = C1/C2
Dimana KD merupakan koefisien distribusi atau koefisien
partisi.
C1 dan C2 merupakan konsentrasi masing-masing zat terlarut
dalam pelarut 1 dan 2.
Keuntungan proses pemisahan dengan Ekstraksi :

• Metoda paling baik dan populer


• Dapat dilakukan baik dalam tingkat
makro maupun mikro
• Tidak memerlukan alat khusus/ canggih
• Proses pemisahan sederhana, cepat dan
mudah
• Digunakan dalam industri untuk
menghilangkan zat-zat yang tidak
diinginkan dalam produk
Koefisien Distribusi (KD)
• Bila suatu zat terlarut membagi diri antara dua cairan
yang tak dapat campur, ada suatu hubungan yang pasti
antara konsentrasi zat terlarut dalam dua fase pada
kesetimbangan.
• Nernst pertama kalinya memberikan pernyataan yang
jelas mengenai hukum distribusi ketika pada tahun 1891
ia menunjukkan bahwa suatu zat terlarut akan
membagi dirinya antara dua cairan yang tak-dapat
campur sedemikian rupa sehingga angka banding
konsentrasi pada keseimbangan adalah konstanta pada
suatu temperatur tertentu.
• Angka banding distribusi = koefisien distribusi.
Jika diketahui : nilai Kd A dalam pelarut n-heksana/air adalah 10. Setelah
ekstraksi [A]air diket 0,1 M. Berapa [A]org jika tidak terjadi asosiasi
dissosiasi atau polimerisasi
Kd = [A]org/[A]air
10 = [A]org/0,1
[A]org = 1
PENYIMPANGAN YANG TERJADI DARI HUKUM
DISTRIBUSI NERST.

Terjadi karena spesies molekul yang ada dalam ke


dua fasa tidak sama, yang kemungkinan disebabkan
oleh:
• Reaksi
• Asosiasi
• Disosiasi
DISOSIASI

Misal, zat terlarut A terdisosiasi dalam fasa 1 menjadi B dan C.

A B +C

Jika konsentrasi total A dalam fasa 1 = C1


 = bagian A yang terdisosiasi

Maka konsentrasi A yang sebenarnya ada dalam fasa 1


C1 (1 - )

Kd 
B C

α C 2 2
1
K
C1 1  α  α C

2
1
2

A  C1 1  α  C2 K d C2
ASOSIASI
Misal zat A berasosiasi dalam fasa 2 dengan reaksi
nA A𝐧
Derajat asosiasi = 
n = Jumlah molekul zat terlarut (A) dalam
bentuk terasosiasi
C1 = Konsentrasi total zat A dalam fasa 1
C2 = Konsentrasi total zat A dalam fasa 2
Maka konstanta asosiasi (K𝐚 ) adalah :
Ka 
An 

β C2 /n
A  C2 (1  β)n
n

Sehingga KD menjadi : K 
C1 C1

C2 1  β  β C2 /nK a 1/n
EFISIENSI EKSTRAKSI
Bila X = Jumlah fraksi zat terlarut yang terekstraksi.
V𝐨 = Volume pengekstrak
V𝒘 = Volume yang diekstraksi (raffinate)
Maka:
K = Koefisien distribusi X
V XVw
K o

(1 - X) 1 - X Vo
Vw
K(1  X)Vo  XVw
KVo - KXVo  XVw
X(Vw  KVo )  KVo
KVo K
X 
Vw  KVo K  Vw /Vo
Persentase yang terekstraksi:
100 K 100 KVo
100 X  
K  Vw /Vo Vw  KVo
Hubungan antara K dan persen ekstraksi

Ekstraksi sempurna bila K > 100


Satu kali ekstraksi dengan jumlah volume
pelarut yang besar jauh kurang efisien
dari pada dua kali ekstraksi dengan
menggunakan pelarut sebanyak 1/2 kali
volume tersebut, untuk setiap kalinya.

(Untuk dibuktikan secara matematis)


Misal: W = Berat zat yang diekstraksi dalam gram
Vw = Volume larutan yang akan diekstraksi
dalam mL.
Vo = Volume pengekstraksi

Jika W1= berat solute yang tinggal dalam raffinate setelah satu kali ekstraksi maka :

K
W - W1 /Vo

W  W1 Vw
W1/Vw W1Vo
Vw
W1  W
KVo  Vw
Maka setelah dua kali ekstraksi Sehingga setelah n kali ekstraksi, dengan
dengan Vo, berat solute yang tinggal, solute yang masih tinggal, Wn adalah :
W2 adalah :
n
 Vw 
Wn  W 
2
Vw  Vw 
W2  W1  W 
KVo  Vw  KVo  Vw   KVo  Vw 
LATIHAN SOAL
Jika diketahui KD untuk zat terlarut dalam sistem air-
kloroform adalah 10, maka hitunglah zat terlarut yang
diekstraksi dari 50 mL air oleh 100 mL kloroform, jika :
a) Kloroform digunakan sekaligus
b) Kloroform digunakan 2x
c) Kloroform digunakan 4x
Satu kali ekstraksi dengan 2Vo , akan meninggalkan solute yang lebih banyak dalam
raffinate (Wa ) :
Vw
Wa  W
2 KVo  Vw
Wa  W2
2
 Vw   Vw 

W   W 
 2 KVo  Vw   KVo  Vw 
Untuk memudahkan, anggap Vw /Vo = 1
2
1  1 
  
2KVo /Vw  Vw /Vw  KVo /Vw  Vw /Vo 
1 1

2K  1 K  12
1 1
 2
2K  1 K  2K  1
(Terbukti bahwa Wa > W2)
Faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk memilih
jenis pelarut yang sesuai dalam ekstraksi:

• Nilai pembanding distribusi yang tinggi untuk gugus yang


bersangkutan (senyawa target) atau nilai pembanding
distribusi yang rendah untuk gugus pengotor lainnya (bukan
senyawa target),
• Memiliki kelarutan yang rendah di dalam air
• Memiliki kekentalan yang rendah,
• Merupakan zat yang tidak mudah terbakar dan tidak
bersifat racun,
• Mudah melepas kembali gugus yang terlarut didalamnya
untuk keperluan analisa lebih lanjut.
Ekstraksi pelarut
1. Ektraksi padat-cair
 Merupakan pelarut selektif dari padatan dalam pelarut
yang sesuai.
 Pemisahan didasarkan pada perbedaan kelarutan dari
berbagai zat padat yang dipisahkan.
2. Ekstraksi cair-cair
 Proses pembagian secara fisik yang didasarkan pada
distribusi suatu zat terlarut antara dua pelarut yang tak
bercampur
EKSTRAKSI CAIR-CAIR

Proses partisi yang didasarkan pada


distribusi selektif suatu zat dalam dua fasa
yang tak bercampur

SISTEM EKSTRAKSI
 Merupakan sistem terner dua fasa (satu zat
terlarut + 2 fasa yang tak bercampur).
 Fasa-fasa cairan tidak berkesetimbangan
dengan atmosfir sekeliling.
 Ada tiga variabel (suhu, tekanan, dan
komposis1) yang harus dinyatakan untuk
menspesifikkan sistem. Pada suhu & tekanan
yang konstan, hanya satu variabel yang
diperlukan, yaitu komposisi.
Ekstraksi padat cair
• Ekstraksi soxhlet, yaitu ekstraksi antara padat
dan cair yang digunakan untuk memisahkan
analit yang terdapat pada padatan
menggunakan pelarut organik.
• Ekstraksi padat-cair banyak digunakan untuk
mengisolasi substansi berkhasiat di alam, di
mana ekstraksi padat-cair dalam laboratorium
akan lebih muda dengan mengunakan alat
ekstraksi yang dikenal dengan ekstraktor
soxhlet.
• Langkah-langkah ekstraksi padat-cair, yaitu
pencampuran pelarut dan badan-bahan yang
diekstrak, lalu dipisahkan dengan beberapa
fase.
Keuntungan Mengunakan Ekstraksi Soxhlet

• Dapat digunakan dalam skala besar.


• Keamanan kerja dengan alat ini lebih tinggi.
• Lebuh effisien tenaga karena tinggal menunggu hasil dari proses
sirkulasi.
• Pelarut dapat di peroleh kembali setelah proses ekstraksi selesai,
sehingga dapat digunakan kembali.
• Kemurnian tinggi karena susunan alat menyebabkan proses berjalan
effektif dan beberapa pengotor
TEKNIK-TEKNIK EKSTRAKSI

1.EKSTRAKSI “BATCH”
2.EKSTRAKSI KONTINU
3.EKSTRAKSI BERGANDA
4.EKSTRAKSI ARUS BERLAWANAN
(Counter Current Extraction)
EKSTRAKSI “BATCH”
• Ekstraksi dengan satu kali penyeimbangan solute dan pelarut.
• Menggunakan corong pisah. Larutan solute yang akan
diekstraksi dikocok dengan pelarut peng-ekstraksi.
• Fasa-fasa dipisahkan, kemudian fasa bawah dipindahkan ke
bejana yang lain.

Penggunaan:
• Terbatas pada campuran-campuran sederhana.
• Ekstraksi kuantitatif (bila koefisien distribusi besar).
• Senyawa-senyawa organik dan logam (sebagai khelat).
• Penentuan koefisien distribusi.
EKSTRAKSI KONTINU

Untuk pelarut yang Untuk pelarut yang


lebih ringan dari air lebih berat dari air

Pelarut pengekstraksi ditambahkan.


Ekstrak-ekstrak dikumpulkan secara kontinu.
EKSTRAKSI BERGANDA

• Untuk pemisahan solute-solute dengan koefisien


distribusi yang hampir sama.
• Menggunakan corong-corong pisah kecil.
• Tidak banyak dipakai dalam pekerjaan rutin.

EKSTRAKSI ARUS BERLAWANAN


(Counter current extraction)

Ekstraksi dimana dua pelarut yang tak bercampur


dikontakkan demikian sehingga keduanya mengalir
satu melewati yang lain dalam arah yang berlawanan
EKSTRAKSI FLUIDA SUPERKRITIK
(Supercritical Fluid Extraction; SFE)

Ekstraksi Fluida Superkritik adalah ekstraksi gas-padat yang


menggunakan pelarut pengekstraks gas di bawah kondisi
superkritik.

Keunggulan Fluida Superkritik (FS) sebagai pelarut

- FS menembus padatan lebih baik dan lebih cepat


dibandingkan dengan cairan.
- Bila ekstraksi telah selesai, FS mudah dibuang dari ekstrak
dengan hanya menurunkan tekanan.
Kelebihan cairan sebagai pelarut Kekurangan gas sebagai pelarut:
- Konsentrasi molekul cairan - Jumlah molekul gas yang
yang menyerang “menyerang” permukaan
permukaan senyawa yang senyawa solute sangat
akan dilarutkan lebih tinggi. sedikit dibandingkan
- Ikatan yang terbentuk antara dengan cairan.
pelarut dan solute juga - Padatan (solute) yang larut
lebih banyak dalam gas sedikit
- Bersaing dengan ikatan jumlahnya.
solute-solute dari padatan.
Kesulitan dengan pelarut cairan: Kelebihan gas sebagai pelarut:
- Sekali solute larut, maka - Bila dilarutkan dalam gas,
pemisahannya dari cairan maka solute jauh lebih mudah
pelarut tidak mudah. dipisahkan dari pelarut (gas).
Apa yang harus dilakukan untuk membuat gas
berkelakuan seperti cairan?

Jika kita dapat memampatkan suatu gas sehingga gas itu


akan mendekati kerapatan suatu cairan, maka kelarutan
akan naik dan gas mudah diuapkan untuk memperoleh
senyawa solute terekstraksi.
Penemuan Baron C. Cagnaird de la Tour (1882)

- Bila suatu gas dipanaskan di atas suhu tertentu


maka gas tersebut tak dapat ditekan menjadi
cairan, berapapun tekanannya.
- (Suhu tertentu) ini kemudian disebut Titik Cagnaird de la
Tour, dan sekarang disebut Suhu Kritik (Tc), dan ..
- Tekanan terendah yang dikenakan pada suhu tersebut
disebut Tekanan Kritik (Pc).
- Setiap gas di atas kondisi ini disebut Superkritik.
Penemuan Hannay J.B. dan Hogarrth (1879):
Garam-garam anorganik (KI, KBr, CoCl2 yang dalam
keadaan normal tak larut dalam etanol, ternyata larut
dalam etanol yang dipanaskan pada suhu tinggi dan
tekanan tinggi serta menjaga agar etanol tsb tidak
menguap.
- Tapi bila tekanannya diturunkan lagi maka
garam-garam tsb mengendap.
- Gejala ini yang kemudian kita kenal dengan
Ekstraksi Superkritk.
Karakteristik Fluida Superkritik:
- Sifat transpor-nya seperti gas
- Difusivitasnya 1–2 kali lebih tinggi dari difusivitas cairan sehingga
ekstraksi padatan dapat berlangsung cepat.
- Kerapatannya seperti cairan dan sangat tinggi sehingga daya
melarutkan tinggi, mendekati daya melarutkan dari cairan
- Viskositasnya serendah viskositas gas.
- Tegangan permukaannya hampir nol. sehingga mudah
menembus ke dalam struktur mikroporus.
- Setelah ekstraksi, karena kemenguapannya tinggi, pada
tekanan normal dapat dipisahkan dengan mudah dari solute,
dengan sedikit residu atau tidak ada.
CO2 lebih disukai sebagai pelarut superkritik karena:
- Mudah mencapai kondisi-kondisi kritik
- Murah
- Non polar
- Tak beracun
- Tak terbakar
- Mudah diperoleh dalam keadaan murni.

Penggunaan SFE
- Membuang cafein dalam kopi skala industri.
- Membuang nikotin dalam industri tembakau.
- Ekstraksi logam sebagai kelat dengan ligan terfluorinasi.
- Ekstraksi lemak dari kentang (potato chips dan makanan snack.
Teknik:
- Sampel ditempatkan dalam ruang berdinding logam,
dipanaskan di atas Tc .
- Gas (mis CO2) pada suhu dan tekanan superkritiknya
dilewatkan ke dalam sampel.
- Senyawa yang ingin diekstraksi terekstraksi.
- Gas yang ke luar dikumpulkan dalam wadah pengumpul.
- Suhu gas diturunkan dan tekanannya juga diturunkan.ke
tekanan atmosfir
- Gas menguap dari ekstrak, meninggalkan residu hasil
ekstraksi.
Terima kasih
KUIS EKSTRAKSI :
1. Apa yang dimaksud dengan ekstraksi? Dan sebutkan dua
jenis ekstraksi pelarut beserta contohnya!
2. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi jika pelarut ingin
digunakan sebagai pelarut dalam ekstraksi?
3. Apa saja pertimbangan pemilihan metode ekstraksi dalam
pemisahan suatu senyawa?Berikan satu contoh
pemisahannya!
4. Apa yang dimaksud dengan ekstraksi
superfluidakritis?jelaskan perbedaan dengan ekstraksi biasa!
5. Jika diketahui KD untuk zat terlarut dalam sistem air-
kloroform adalah 10, maka hitunglah zat terlarut yang
diekstraksi dari 50 mL air oleh 100 mL kloroform, jika :
a) Kloroform digunakan sekaligus
b) Kloroform digunakan 2x
c) Kloroform digunakan 4x

You might also like