Professional Documents
Culture Documents
c. Analisis Benefit Cost Ratio (BCR) merupakan suatu analisis yang diperlukan
untuk melihat sejauh mana perbandingan antara nilai manfaat terhadap nilai
biaya dilihat pada kondisi nilai sekarang/present value (PV). Perhitungan
analisis BCR didasarkan pada tingkat suku bunga. Jika nilai BCR pada
suku bunga berlaku lebih besar dari 1, proyek dikatakan layak secara
ekonomi dan dapat dikatakan layak untuk dibangun.
Sumber : http://www.apb-group.com/benefit-cost-ratio/
e.
2. Contoh Soal
a. Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan
baru seharga Rp.35.000.000. Dengan peralatan baru itu bisa dilakukan
penghematan sebesar Rp.500.000 per tahun selama 5 tahun. Pada akhir tahun
ke 5 peralatan itu memiliki nilai jual sebesar 40.000.000. apabila tingkat
pengembalian 9% per tahun. Apakah pembelian peralatan baru tersebut
menguntungkan?
Penyelesaian :
Dengan menggunakan pendekatan present worth maka semua biaya dan benefit
ditarik ke present
B/C= (500.000 (P/A,9%,5)+40.000.000 (P/F,9 %,5))/35.000.000
B/C= (500.000 (3,88966)+40.000.000 (0,64993))/35.000.000
B/C= 0,79
karena kurang dari 1 maka investasi pembelian peralatan baru tidak layak atau
tidak menguntungkan.
Sumber:
https://www.academia.edu/7558793/Teknik_Pengambilan_Keputusan_Economic
_Impact_Bennefit_-Cost_Analysis
Jadi Net B/C ratio dalam proyek tersebut adalah 1,074. 1,074>1 artinya proyek go
(Layak dijalankan)
Sumber :
http://hasyimibnuabbas.blogspot.com/2012/08/studi-kelayakan-proyek-net-benefi
tcost.html