Professional Documents
Culture Documents
Small Hydro 1 MW to 10 MW
Full-scale (large) > 10 MW
hydro
Mikrohidro
• Adalah istilah yang digunakan untuk instalasi
pembangkit listrik yang mengunakan energi air.
• Efisiensi PLTM lebih tinggi (70 – 90 %), sehingga lebih baik daripada
teknologi energi lainnya.
• Faktor kapasitas PLTMH lebih tinggi, biasanya lebih dari 50% (tergantung
aplikasi sistem), dibandingkan dengan PV yang hanya 10% dan 30% untuk
angin. Oleh karena itu PLTMH lebih handal dalam sistem jaringan terpisah. (off
grid).
• PLTMH lebih mudah diprediksi, biasanya berubah sesuai dengan pola curah
hujan tahunan.
• Perubahan sistem kerja PLTMH lebih lambat, air sebagai sumber energi
berubah secara berangsur-angsur dari hari ke hari, tidak dari menit ke menit
seperti halnya angin.
Kelemahan PLTMH
• Banyak Air
Besarnya listrik yang dihasilkan PLTMH tergantung
jumlah (debit) air dan tinggi jatuh air. Pada musim
kemamrau kemampuan PLTMH akan menurun
karena jumlah air biasanya berkurang.
• Jarak.
Semakin jauh jarak pelanggan ke pembangkit listrik, maka
kualitas listrik akan semakin kurang baik, karena banyak listrik
yang hilang di dalam jaringan. Demikian pula sebaliknya. Jarak
pelanggan terjauh yang dianjurkan antara 1 -2 kilometer dari
PLTMH.
Kelemahan PLTMH (lanjutan)
Biaya investasi yang relatif besar untuk pembangunan
PLTMH, meskipun biaya operasinya rendah.
Gambar :
Kincir air tipe undershot
di sungai Orontes Syria1
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMANFAATAN
TENAGA MIKRO HIDRO
• Pada tahun 1910 sekitar 40 perkebunan teh swasta
memiliki pembangkit bertenaga air. Pada tahun 1925
sudah ada sekitar 400 pembangkit tenaga air dengan
total kapasitas 17.000 HP (12,5 MW), dimana kapasitas
masing – masing pembangkit berkisar antara 40 – 200
HP (30 – 150 kW).
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMANFAATAN
TENAGA MIKRO HIDRO
DULU KINI
Fasilitas PLTMH di Salido Kecil Sumatera Barat yang sekian lama tidak dioperasikan.
Fasilitas ini kemudian direnovasi oleh PT Entec bandung hingga dapat beroperasi lagi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN PLTMH
• Faktor teknis (ketersediaan suku cadang) dan
keterbatasan sumber daya manusia seringkali menjadi
penyebab diabaikannya peralatan dan fasilitas
pembangkit yang mengalami gangguan/kerusakan.
• Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi
subsidi minyak bumi yang mengakibatkan
melambungnya harga BBM, Pembangkit bertenaga air
kembali dilirik sebagai solusi untuk mengantisipasi
naiknya harga BBM yang hampir mendekati harga pasar
dunia.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN PLTMH
Persentase Pembangkit
Listrik di Indonesia
Skema Mikrohidro
GOOD
BAD BAD
Diversion Weir
dan Intake
GOOD
BAD BAD
Settling Basin
GOOD BAD
Headtank
BAD
Headtank
dan Penstock
Headtank
dan Penstock
GOOD
BAD
Turbine
dan Generator
1. alternator
2. motor induksi
+ kontrol
+ dummy load
Generator
Generator
GOOD
BAD
Electronic Control and Switch
GOOD
BAD
Tekanan Udara
• Tekanan Udara (TU): tekanan yg diberikan udara
karena beratnya pada tiap 1 cm2 bidang mendatar
dari permukaan bumi.
• Diukur dlm milibar tekanan baku pada permukaan
laut dengan Barometer air raksa atau Barometer
aneroid (1 atm = 760 mm Hg = 1.013,25 mb).
• Tekanan udara paling besar di permukaan laut,
semakin ke atas makin menurun, udara makin tipis.
• Tekanan udara turun 1/30 x setiap naik 300 m pd
atmosfer bawah (= turun 1 mm Hg tiap naik 11 m).
Angin Darat & Laut
Perbedaan sifat
pemanasan di darat & laut:
•Angin laut
(siang T-darat > T-laut; TU
darat < TU laut).
•Angin darat
(malam T-darat < T-laut;
TU darat > TU laut)
Angin Lereng & Lembah
Perbedaan pemanasan di lereng & lembah:
• Angin lembah (siang T-lereng > T-lembah; TU lereng <
TU lembah).
• Angin gunung (malam T-lereng < T-lembah; TU lereng >
TU lembah)
Angin(cont’d)
• Sistem angin yg tjd antara benua & samudera :
Angin Musim (Monsoon); arah berubah setiap
musim tergantung letak Matahari.
• Matahari di BBU, T-Asia > T-Australia; TU Asia
< TU Australia: angin dari Australia ke Asia; &
sebaliknya.
• Angin lokal: angin panas (Sirocco, Föhn), angin
dingin (Norther).
Kecepatan Angin
Kecepatan angin dipengaruhi oleh:
• Gradien tekanan horisontal : perubahan tekanan per
satuan jarak dengan arah horisontal & isobar
gradien >> kecepatan angin >>.
• Letak geografis : pada gradien tekanan yg sama,
kec. angin di equator >> kec. angin di lintang besar
• Ketinggian tempat : pada gradien tekanan yang
sama, makin tinggi tempat kec. angin >>.
• Waktu : pada gradien tekanan yang sama, kec. angin
di permukaan bumi pada siang hari >> kec. angin
pada malam hari.
• Gradien tekanan : mb/100 km ; Kecepatan angin :
km/jam, mil/jam, dsb.
Kecepatan angin skala Beaufort
Sekala Kecepatan angin (km/jam) Gejala alam
0 1 Calm asap naik tegak lurus
1 1–5 Light air arah angin dilihat dari gerakan asap
2 6 – 11 Light breeze angin sepoi basah, wind vane bergerak
3 12 - 19 Gentle breeze daun bergerak konstan
4 20 - 28 Moderate breeze debu, kertas terbang, ranting bergerak
5 29 - 38 Fresh breeze dahan bergerak, glb kecil di perm. air
darat
6 39 - 49 Strong breeze cabang bergerak, sulit membuka payung
7 50 - 61 Moderate gale pohon bergerak, orang sulit berjalan
8 62 - 74 Fresh gale ranting patah
9 75 - 88 Strong gale genting terbang
10 89 - 102 Whole gale pohon tumbang, bangunan rusak berat
11 103 - 117 Storm Transportasi berhenti total
12 > 117 Hurricane Pohon besar tumbang, gedung roboh
• Angin dengan gerakan berbentuk spiral
memutar ke dalam Siklon
memutar ke luar Antisiklon
• Siklon: pusat tekanan udara rendah dikelilingi area
bertekanan udara makin tinggi (konvergen); di BBU
arahnya berlawan jarum jam, di BBS searah jarum
jam.
• Antisiklon: pusat tekanan udara tinggi dikelilingi
area bertekanan udara makin rendah (divergen); di
BBU searah jarum jam, di BBS berlawanan jarum
jam.
Beberapa Jenis Angin
• Angin Bahorok adalah angin Fohn yang bertiup di daerah dataran
rendah Deli Utara, Sumatra Utara. Karena datangnya dari arah kota
Bohorok, maka dinamakan Angin Bohorok. Bohorok terletak pada arah
barat-barat-laut dari Medan.
• Angin Fohn adalah angin yang bertiup di bagian belakang atau di bagian
bawah angin gunung atau pegunungan dengan sifat panas, kering,
kencang dan ribut. Hal ini disebabkan oleh udara yang dipaksa secara
mekanik menaiki dan melewati puncak dan kemudian menuruni lereng
bagian belakang gunung. Udara yang turun ini mengalami pemanasan
adiabatik.
• Angin Gending adalah angin Fohn yang berhembus dari gunung dan
pegunungan di sebelah tenggara menuju Probolinggo, Jawa Timur.
Dinamakan demikian karena datangnya dari arah kota Gending.
• Angin Geostrofik adalah angin teoretis dengan gaya yang bekerja
kepadanya hanya gaya gradien tekanan dan gaya coriolis yang sama besar
dan berlawanan arahnya. Angin ini bertiup sejajar dengan isobar yang
lurus dengan laju konstan. Angin nyata akan mendekati angin geostrofik
pada ketinggian jauh dari permukaan bumi, dengan tidak ada gaya
gesekan, yaitu kira-kira di atas ketinggian 1000 m dari permukaan bumi.
Fakta tentang Angin
• ramah lingkungan
• tak akan pernah habis (renewable energy)
• hubungan antara energi listrik dengan angin :
E k 0,5 pa A V kW 3
Wind Energy
• Gerakan udara
• Angin terjadi karena pemanasan yang tidak
merata di permukaan bumi oleh matahari.
Karena permukaan bumi terbentuk dari
berbagai jenis tanah dan air, permukaan bumi
menyerap panas matahari dengan tingkatan
yang berbeda.
PLT Angin
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
• Elemen topografi
▫ Kekasaran permukaan → mengakibatkan penurunan kecepatan
angin
▫ Orografi → Bentuk daratan yang mempengaruhi kecepatan angin
▫ Rintangan → Mempengaruhi kecepatan angin
• Kecepatan angin di lokasi
• Arah angin dominan dan kurang
• Distribusi kecepatan angin
• Distribusi arah angin
• Pola angin harian, bulanan, tahunan
• Kondisi penuh
• Daya angin spesifik dan energi dalam 1 tahun
Tingkat Kecepatan Angin
Potensi Angin di DIY
Arah angin rata-rata Kecepatan angin rata-rata
No. Bulan
(derajat) (m/s)
1. Januari 240 5.14
2. Februari 240 4.63
3. Maret 120 4.63
4. April 120 4.63
5. Mei 240 4.12
6. Juni 240 4.63
7. Juli 220 4.63
8. Agustus 240 5.14
9. September 240 5.14
10. Oktober 240 5.14
11. November 240 5.14
12. Desember 240 5.14
1,856 MW
energi listrik Kanada
dihasilkan dari tenaga angin
Tempat Pembangunan:
• Areal pantai
• Pegunungan
• Areal yang Luas
Prinsip Kerja PLT Angin
Turbin angin bekerja sebagai kebalikan dari kipas
angin. Bukannya menggunakan listrik untuk
membuat angin, seperti pada kipas angin, turbin
angin menggunakan angin untuk membuat listrik.
Pembangkit Listrik
Tenaga Angin 2011
• Kecepatan 4m/s
▫ untuk pengisian baterai
• Kecepatan 5 m/s
▫ untuk interkoneksi dengan jaringan listrik umum
berdasarkan kecepatan angin
▫- Kecepatan angin rata-rata 3 m/s
▫ untuk pemompaan mekanik
- Kecepatan 4m/s
▫ untuk pengisian baterai
- Kecepatan 5 m/s
▫ untuk interkoneksi dengan jaringan listrik
umum
Penggunaan Energi Angin
Komponen dalam PLT Angin
Komponen dalam PLT Angin
Struktur Turbin Angin dalam PLT Angin
Data dan Informasi yang dibutuhkan
untuk membangun PLTAngin
Elemen topografi
› Kekasaran permukaan = mengakibatkan penurunan
kecepatan angin
› Orografi = Bentuk daratan dimana mempengaruhi angin
cepat atau lambat
› Rintangan = Mempengaruhi kecepatan angin
Kecepatan angin di lokasi
Arah angin dominan dan kurang
Distribusi kecepatan angin
Distribusi arah angin
Pola angin harian,bulanan, tahunan
Kondisi penuh
Daya angin spesifik dan energi dalam 1 tahun
Jenis Turbin Angin
• Turbin angin sumbu horizontal (TASH)
▫ Memiliki poros rotor utama
▫ Generator listrik di puncak menara
Daya
• Daya angin berbanding lurus dengan kerapatan
udara, dan kubik kecepatan angin.
hybrid
MF ( Maintenance Free ).
Diagram Pembangkit Listrik Tenaga
Surya
Perhitungan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya
• Penerangan rumah: 10 lampu CFL @ 15 Watt x 4
jam sehari = 600 Watt hour.
• Televisi 21": @ 100 Watt x 5 jam sehari = 500
Watt hour
• Kulkas 360 liter : @ 135 Watt x 24 jam x 1/3
• Komputer : @ 150 Watt x 6 jam = 900 Watt hour
• Perangkat lainnya = 400 Watt hour
• Total kebutuhan daya = 3480 Watt hour
Jumlah solar cells panel yang dibutuhkan, satu panel
kita hitung 100 Watt (perhitungan adalah 5 jam
maksimun tenaga surya):
• Kebutuhan solar cells panel : (3480 / 100 x 5) = 7
panel surya.
Jumlah kebutuhan batere 12 Volt dengan masing-
masing 100 Ah:
• Kebutuhan batere minimun (batere hanya digunakan
50% untuk pemenuhan kebutuhan listrik), dengan
demikian kebutuhan daya kita kalikan 2 x lipat : 3480
x 2 = 6960 Watt hour = 6960 / 12 Volt / 100 Amp = 6
batere 100 Ah.
• Kebutuhan batere (dengan pertimbangan dapat
melayani kebutuhan 3 hari tanpa sinar matahari) :
3480 x 3 x 2 = 20880 Watt hour =20880 / 12 Volt /
Contoh Spesifikasi
• SOLAR TRES – DESIGN FEATURES
• Location Ecija, Spain
• Receiver thermal power 120 MW
• Turbine electrical power 17 MW
• Tower height 120 m
• Heliostats 2,480
• Surface of heliostats 285,200 m2
• Ground area covered by heliostats 142.31 ha
• Storage size 15 hr
• Natural gas boiler thermal capacity 16 MW
• Annual electricity production (min.) 96,400 MWh
• CO2 mitigation (best available technology) 23,000 ton/year
• CO2 mitigation (coal power plant) 85,000 ton/year
Solar Parabolic Trough
Contoh spesifikasi
• ANDASOL – DESIGN FEATURES
• Location Andalucia, Spain
• Nominal electrical power 49.9 MW
• Annual equivalent full-load hours 3,589
• Receiver technology Parabolic trough solar field
• Receiver geometry 510,120 m2
• Thermal storage technology Molten-salt
• Thermal storage capacity 7.5 hr reserve
• Ground area 200 ha
• Annual electricity production 179 GWh
Solar Dish Engine
Dish Stirling System
Solar Chimney Power Plants
Chimney effect • Udara mengalir dari
tekanan tinggi ke
rendah
• Suhu dan tekanan
berbanding terbalik
• Tekanan dan
ketinggian berbanding
terbalik(tekanan
menurun setiap
kenaikan 100m)
Pendahuluan
Geothermal dapat diartikan sebagai panas bumi. Panas bumi tersebut
dapat diolah menjadi energi listrik.
Inti bumi
•Sangat panas dengan suhu mencapai 5000 0 C
•Panas itu menyebar keluar dan memanaskan mantel bumi
•Mantel bumi yang meleleh adalah magma
Rembesan air
•Air dari permukaan bumi merembes
•Terpanaskan oleh batuan didalam tanah
•Sebagian kembali keluar (menjadi geyser), sedangkan yang lainnya
terjebak didalam tanah (geothermal reservoir).
Potensi Geothermal Indonesia
Sumatera Sulawesi
Sumberdaya :13.820 MWe Sumberdaya :1.946 MWe
Pemanfaatan : 2 MWe Pemanfaatan : 20 MWe
Medan
Manado
Tanjung Karang
Semarang
Bandung
Jawa – Bali
Sumberdaya : 9.706 MWe Lain-lain
Pemanfaatan : 785 MWe Sumberdaya : 3.766 MWe
Pemanfaatan : - MWe
Sebaran PLTPB di Indonesia
Eksplorasi Panas Bumi
• Mengebor sumur hingga kedalaman geothermal
reservoir.
• Menyuntikkan air ke dalam sumur.
• Super heated fluid naik ke permukaan sebagai
steam.
• Uap tersebut digunakan untuk memutar turbin yang
akan menghasilkan energi listrik.
Potensi Pandas Bumi
• Cadangan terbesar di dunia*
• Diperkirakan mencapai 27 GW (40% potensi dunia)
• Sebagai perbandingan
▫ Cadangan minyak bumi Indonesia hanya 1% potensi
dunia
▫ Cadangan gas alam Indonesia hanya 3% potensi dunia
▫ Cadangan batu bara Indonesia hanya 3,6% potensi
dunia
• Sumber energi terbarukan
• Biaya operasional rendah
• Hanya menimbulkan sedikit polusi
Jenis PLTPB
• Dry Steam Power Plant
• Flash Steam Power Plant
• Binary Cycle Power Plant
Dry Steam Power Plant
• Teknologi tertua (1904)
• Menggunakan uap langsung dari geothermal
reservoir
• Menimbulkan sedikit gas dan uap buang
Dry Steam Power Plant
Flash Steam Power Plant
• Tipe power plant yang paling banyak dijumpai
• Menggunakan air yang suhunya lebih tinggi dari
3600 F (1820 C)
• Air bertekanan tinggi dipompa ke permukaan
• Di permukaan tekanan dikurangi (steam)
Flash Steam Power Plant
Flash Steam Power Plant
Binary Cycle Power Plant
• Uap dari geothermal reservoir tidak bersentuh-
an dengan turbin.
• Menggunakan air bersuhu sedang (< 4000 F).
• Energi panas di ekstrak melalui heat exchanger.
• Digunakan untuk memanasi cairan yang titik
didihnya rendah (misal isopetane/ isobutane).
Binary Cycle Power Plant
Binary Cycle Power Plant
Potensi Sumber Daya Energi Indonesia
JENIS ENERGI SUMBER DAYA CADANGAN Estimasi Cadangan
FOSIL (tahun)
Minyak 86,9 miliar barel 9 miliar barel 18
Gas 384,7 TSCF 188 TSCF 62
Batubara 57 miliar ton 19,3 miliar ton 147
Midle Others
East (18,9%) Batubara
(64,0%)
Indonesia (1%)
North Others
America (38,1 %)
(8,0%) China
11,1% Indonesia (3,6%)
Uni Soviet
(6,3%) North
Amerika
Russia (24,3 %)
(23,4 %)
Pemanfaatan Panas Bumi di Indonesia