You are on page 1of 131

Renewable Energy

Pembangkitan Tenaga Listrik


Klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Air
Tabel 1
Definisi tenaga air berdasarkan kapasitas daya
Istilah Power Output Permen ESDM Tahun
2002
Pico Hydro < 500 W -
Micro Hydro 500 W hingga 100 kW < 1 MW

Mini Hydro 100 kW hingga 1 MW 1 MW – 10 MW

Small Hydro 1 MW to 10 MW
Full-scale (large) > 10 MW
hydro
Mikrohidro
• Adalah istilah yang digunakan untuk instalasi
pembangkit listrik yang mengunakan energi air.

• Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai


sumber daya (resources) penghasil listrik adalah
memiliki kapasitas aliran dan ketiggian tertentu
Keunggulan PLTMH
 Pembangunan PLTMH dapat melestarikan air secara
tidak langsung, karena masyarakat sekitar akan diajak
turut serta menjaga hutan sebagai sumber air.
 PLTMH dapat beroperasi penuh 24 jam setiap hari,
karena air tidak tergantung siang atau malam.
 Lebih dari 80% komponen PLTMH telah dapat dibuat di
dalam negeri oleh industri-industri kecil dan menengah.
 PLTMH sangat cocok untuk melayani kebutuhan listrik
masyarakat pedesaan,dan daerah terpencil sehingga
mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Keunggulan PLTMH
 Indonesia kaya akan hutan sehingga kaya akan air. Air
mengalir melalui sungai-sungai kecil dan besar.
 PLTMH dapat lebih awet dibandingkan dengan
pembangkit listrik lainnya jika dipelihara dengan baik.
 Pengoperasian PLTMH sangat murah dibandingkan
dengan generator diesel.
 Energi listrik atau energi gerak yang dihasilkan dapat
meningkatkan produktivitas ekonomoi di daerah
terpencil.
Keunggulan PLTMH
Dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya seperti angin,
biomass, dan tenaga surya, PLTMH memiliki beberapa keunggulan lain
diantaranya :

• Efisiensi PLTM lebih tinggi (70 – 90 %), sehingga lebih baik daripada
teknologi energi lainnya.
• Faktor kapasitas PLTMH lebih tinggi, biasanya lebih dari 50% (tergantung
aplikasi sistem), dibandingkan dengan PV yang hanya 10% dan 30% untuk
angin. Oleh karena itu PLTMH lebih handal dalam sistem jaringan terpisah. (off
grid).
• PLTMH lebih mudah diprediksi, biasanya berubah sesuai dengan pola curah
hujan tahunan.
• Perubahan sistem kerja PLTMH lebih lambat, air sebagai sumber energi
berubah secara berangsur-angsur dari hari ke hari, tidak dari menit ke menit
seperti halnya angin.
Kelemahan PLTMH
• Banyak Air
Besarnya listrik yang dihasilkan PLTMH tergantung
jumlah (debit) air dan tinggi jatuh air. Pada musim
kemamrau kemampuan PLTMH akan menurun
karena jumlah air biasanya berkurang.

• Ukuran alternator/ generator


Ukuran alternator tidak menunjukan produksi
listrik yang dihasilkan, karena semuanya sangat
tergantung pada debit dan tinggi jatuh air. Oleh
karena itu ukuran generator bukan penentu utama
kapasitas PLTMH.
Kelemahan PLTMH (lanjutan)
• Jumlah pelanggan
jika pelanggan melebihi kemampuan PLTMH, maka kualitas
listrik akan menurun. Untuk mengatasinya pemakaian listrik
harus diatur, biasanya satu pelanggan mengkonsumsi 50 Watt
listrik (3 buah lampu neon/ bohlam masing-masing berdaya 10 –
15 Watt.

• Penggunaan listrik oleh pelanggan


Jika pelanggan menggunakan listrik secara berlebih atau
melanggar kesepakatan penggunaan, maka kualitas listrik akan
menurun dan membahayakan peralatan. Jika satu pelanggan
melanggar, maka akan merugikan seluruh pelanggan.

• Jarak.
Semakin jauh jarak pelanggan ke pembangkit listrik, maka
kualitas listrik akan semakin kurang baik, karena banyak listrik
yang hilang di dalam jaringan. Demikian pula sebaliknya. Jarak
pelanggan terjauh yang dianjurkan antara 1 -2 kilometer dari
PLTMH.
Kelemahan PLTMH (lanjutan)
Biaya investasi yang relatif besar untuk pembangunan
PLTMH, meskipun biaya operasinya rendah.

Memerlukan penguasaan pengetahuan khusus yang


kadang tidak tersedia dimasyarakat setempat.

Meskipun PLTMH memerlukan perhatian yang sederhana,


tetapi harus dilakukan secara terus menerus, terutama
dalam operasional dan perawatannya.
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMANFAATAN
TENAGA MIKRO HIDRO

• Pada masa awal perkembangannya (th 537 M) kincir air


yang digunakan pada umumnya tipe “undershot” (air
dilewatkan dari bawah baling-baling roda kincir).
• Kincir air tipe overshot (air mengalir dari atas kincir)
juga muncul pada akhir abad pertengahan. Kincir air
tipe overshot lebih efisien karena menggunakan energi
dari aliran air lebih besar. Kincir air jenis overshot
merupakan dasar dari turbin modern.
• Di Indonesia turbin air pertama kali diperkenalkan oleh
Belanda pada akhir abad ke-19
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMANFAATAN
TENAGA MIKRO HIDRO
John Smeaton pada abad ke-18 menghitung
bahwa kincir tipe undershot menggunakan 22
persen dari energi dalam aliran air,
sedangkan kincir tipe overshot mampu
menghasilkan 63 persen (efisiensi).

Gambar :
Kincir air tipe undershot
di sungai Orontes Syria1
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMANFAATAN
TENAGA MIKRO HIDRO
• Pada tahun 1910 sekitar 40 perkebunan teh swasta
memiliki pembangkit bertenaga air. Pada tahun 1925
sudah ada sekitar 400 pembangkit tenaga air dengan
total kapasitas 17.000 HP (12,5 MW), dimana kapasitas
masing – masing pembangkit berkisar antara 40 – 200
HP (30 – 150 kW).
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMANFAATAN
TENAGA MIKRO HIDRO

DULU KINI

Fasilitas PLTMH di Salido Kecil Sumatera Barat yang sekian lama tidak dioperasikan.
Fasilitas ini kemudian direnovasi oleh PT Entec bandung hingga dapat beroperasi lagi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN PLTMH
• Faktor teknis (ketersediaan suku cadang) dan
keterbatasan sumber daya manusia seringkali menjadi
penyebab diabaikannya peralatan dan fasilitas
pembangkit yang mengalami gangguan/kerusakan.
• Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi
subsidi minyak bumi yang mengakibatkan
melambungnya harga BBM, Pembangkit bertenaga air
kembali dilirik sebagai solusi untuk mengantisipasi
naiknya harga BBM yang hampir mendekati harga pasar
dunia.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN PLTMH

Pelibatan dan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pembiayaan,


pembangunan dan pengoperasian PLTMH akan sangat mempengaruhi
keberlanjutan PLTMH sehingga lebih tahan lama.
POTENSI DAN PENGGUNAAN ENERGI

• Potensi teoritis tenaga air di Indonesia mencapai 2,15


juta GWh tiap tahun. Dimana 0.4 juta GWh diperkirakan
secara teknis memungkinkan untuk dikembangkan yang
berarti sekitar 75 GW kapasitas terpasang atau 81% dari
kebutuhan energi nasional.

Persentase Pembangkit
Listrik di Indonesia 
Skema Mikrohidro

Source: Adam Harvey, et.al.,


(1993),”Micro Hydro Design
Manual – A Guide to Small Scale
Power Schemes”, London
Skema Mikrohidro
Diversion Weir
dan Intake

Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air


melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai
(‘Intake’ pembuka) ke dalamsebuah bak
pengendap (Settling Basin)
Diversion Weir
dan Intake
Diversion Weir
dan Intake

GOOD

BAD BAD
Diversion Weir
dan Intake

GOOD

BAD BAD
Settling Basin

Bak pengendap digunakan untuk memindahkan


partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak
pengendap adalah sangat penting untuk
melindungi komponen-komponen berikutnya
dari dampak pasir.
Headrace

Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi


bukit untuk menjaga elevasi dari air yang
disalurkan.
Headrace

GOOD BAD
Headtank

Fungsi dari bak penenang adalah untuk


mengatur perbedaan keluaran air antara sebuah
penstock dan headrace, dan untuk pemisahan
akhir kotoran dalam air seperti pasir, kayu-
kayuan.
Penstock

Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang


lebih rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai
sebuah turbin.
Headtank
dan Penstock
GOOD

BAD
Headtank
dan Penstock
Headtank
dan Penstock
GOOD

BAD
Turbine
dan Generator

Perputaran gagang dari roda dapat digunakan untuk


memutar sebuah alat mekanikal, atau untuk
mengoperasikan sebuah generator listrik. Mesin-
mesin atau alat-alat, dimana diberi tenaga oleh
skema hidro, disebut dengan ‘Beban’ (Load).
generator

1. alternator
2. motor induksi
+ kontrol
+ dummy load
Generator
Generator

GOOD

BAD
Electronic Control and Switch

GOOD

BAD
Tekanan Udara
• Tekanan Udara (TU): tekanan yg diberikan udara
karena beratnya pada tiap 1 cm2 bidang mendatar
dari permukaan bumi.
• Diukur dlm milibar tekanan baku pada permukaan
laut dengan Barometer air raksa atau Barometer
aneroid (1 atm = 760 mm Hg = 1.013,25 mb).
• Tekanan udara paling besar di permukaan laut,
semakin ke atas makin menurun, udara makin tipis.
• Tekanan udara turun 1/30 x setiap naik 300 m pd
atmosfer bawah (= turun 1 mm Hg tiap naik 11 m).
Angin Darat & Laut
Perbedaan sifat
pemanasan di darat & laut:

•Angin laut
(siang T-darat > T-laut; TU
darat < TU laut).

•Angin darat
(malam T-darat < T-laut;
TU darat > TU laut)
Angin Lereng & Lembah
Perbedaan pemanasan di lereng & lembah:
• Angin lembah (siang T-lereng > T-lembah; TU lereng <
TU lembah).
• Angin gunung (malam T-lereng < T-lembah; TU lereng >
TU lembah)
Angin(cont’d)
• Sistem angin yg tjd antara benua & samudera :
Angin Musim (Monsoon); arah berubah setiap
musim tergantung letak Matahari.
• Matahari di BBU, T-Asia > T-Australia; TU Asia
< TU Australia: angin dari Australia ke Asia; &
sebaliknya.
• Angin lokal: angin panas (Sirocco, Föhn), angin
dingin (Norther).
Kecepatan Angin
Kecepatan angin dipengaruhi oleh:
• Gradien tekanan horisontal : perubahan tekanan per
satuan jarak dengan arah horisontal &  isobar
gradien >> kecepatan angin >>.
• Letak geografis : pada gradien tekanan yg sama,
kec. angin di equator >> kec. angin di lintang besar
• Ketinggian tempat : pada gradien tekanan yang
sama, makin tinggi tempat kec. angin >>.
• Waktu : pada gradien tekanan yang sama, kec. angin
di permukaan bumi pada siang hari >> kec. angin
pada malam hari.
• Gradien tekanan : mb/100 km ; Kecepatan angin :
km/jam, mil/jam, dsb.
Kecepatan angin skala Beaufort
Sekala Kecepatan angin (km/jam) Gejala alam
0 1 Calm asap naik tegak lurus
1 1–5 Light air arah angin dilihat dari gerakan asap
2 6 – 11 Light breeze angin sepoi basah, wind vane bergerak
3 12 - 19 Gentle breeze daun bergerak konstan
4 20 - 28 Moderate breeze debu, kertas terbang, ranting bergerak
5 29 - 38 Fresh breeze dahan bergerak, glb kecil di perm. air
darat
6 39 - 49 Strong breeze cabang bergerak, sulit membuka payung
7 50 - 61 Moderate gale pohon bergerak, orang sulit berjalan
8 62 - 74 Fresh gale ranting patah
9 75 - 88 Strong gale genting terbang
10 89 - 102 Whole gale pohon tumbang, bangunan rusak berat
11 103 - 117 Storm Transportasi berhenti total
12 > 117 Hurricane Pohon besar tumbang, gedung roboh
• Angin dengan gerakan berbentuk spiral
memutar ke dalam  Siklon
memutar ke luar  Antisiklon
• Siklon: pusat tekanan udara rendah dikelilingi area
bertekanan udara makin tinggi (konvergen); di BBU
arahnya berlawan jarum jam, di BBS searah jarum
jam.
• Antisiklon: pusat tekanan udara tinggi dikelilingi
area bertekanan udara makin rendah (divergen); di
BBU searah jarum jam, di BBS berlawanan jarum
jam.
Beberapa Jenis Angin
• Angin Bahorok adalah angin Fohn yang bertiup di daerah dataran
rendah Deli Utara, Sumatra Utara. Karena datangnya dari arah kota
Bohorok, maka dinamakan Angin Bohorok. Bohorok terletak pada arah
barat-barat-laut dari Medan.
• Angin Fohn adalah angin yang bertiup di bagian belakang atau di bagian
bawah angin gunung atau pegunungan dengan sifat panas, kering,
kencang dan ribut. Hal ini disebabkan oleh udara yang dipaksa secara
mekanik menaiki dan melewati puncak dan kemudian menuruni lereng
bagian belakang gunung. Udara yang turun ini mengalami pemanasan
adiabatik.
• Angin Gending adalah angin Fohn yang berhembus dari gunung dan
pegunungan di sebelah tenggara menuju Probolinggo, Jawa Timur.
Dinamakan demikian karena datangnya dari arah kota Gending.
• Angin Geostrofik adalah angin teoretis dengan gaya yang bekerja
kepadanya hanya gaya gradien tekanan dan gaya coriolis yang sama besar
dan berlawanan arahnya. Angin ini bertiup sejajar dengan isobar yang
lurus dengan laju konstan. Angin nyata akan mendekati angin geostrofik
pada ketinggian jauh dari permukaan bumi, dengan tidak ada gaya
gesekan, yaitu kira-kira di atas ketinggian 1000 m dari permukaan bumi.
Fakta tentang Angin
• ramah lingkungan
• tak akan pernah habis (renewable energy)
• hubungan antara energi listrik dengan angin :

E  k  0,5  pa  A  V kW 3
Wind Energy
• Gerakan udara
• Angin terjadi karena pemanasan yang tidak
merata di permukaan bumi oleh matahari.
Karena permukaan bumi terbentuk dari
berbagai jenis tanah dan air, permukaan bumi
menyerap panas matahari dengan tingkatan
yang berbeda.
PLT Angin
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
• Elemen topografi
▫ Kekasaran permukaan → mengakibatkan penurunan kecepatan
angin
▫ Orografi → Bentuk daratan yang mempengaruhi kecepatan angin
▫ Rintangan → Mempengaruhi kecepatan angin
• Kecepatan angin di lokasi
• Arah angin dominan dan kurang
• Distribusi kecepatan angin
• Distribusi arah angin
• Pola angin harian, bulanan, tahunan
• Kondisi penuh
• Daya angin spesifik dan energi dalam 1 tahun
Tingkat Kecepatan Angin
Potensi Angin di DIY
Arah angin rata-rata Kecepatan angin rata-rata
No. Bulan
(derajat) (m/s)
1. Januari 240 5.14
2. Februari 240 4.63
3. Maret 120 4.63
4. April 120 4.63
5. Mei 240 4.12
6. Juni 240 4.63
7. Juli 220 4.63
8. Agustus 240 5.14
9. September 240 5.14
10. Oktober 240 5.14
11. November 240 5.14
12. Desember 240 5.14
1,856 MW
energi listrik Kanada
dihasilkan dari tenaga angin

Sumber : Canadian Wind Energy Associati


1,563,000 rumah
• Lokasi : Haliwen, NTT
Daya Maks : 3000 W
Jenis turbin : sumbu vertikal
 Energi angin adalah energi terbaharukan
yang sangat potensial.
 Jerman dengan kapasitas listrik tenaga
angin yang terbesar di dunia yaitu 12.001
mw.
 Belanda, yang dikenal sebagai negara
kincir angin justru hanya menduduki
ketujuh dengan kapasitas listrik tenaga
anginnya sebesar 688 mw, dua peringkat
di bawah India yang memiliki kapasitas
1.702 mw.
 Di Indonesia angin melimpah di kawasan pesisir, tapi
total kapasitas terpasang kurang dari 800 kilowatt.
 Di seluruh Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit
berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW) sudah
dibangun. Tahun 2007, tujuh unit dengan kapasitas
sama menyusul dibangun di empat lokasi, masing-
masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua
unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka Belitung,
masing-masing satu unit. Mengacu pada kebijakan
energi nasional, maka pembangkit listrik tenaga bayu
(PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada
tahun 2025.
 Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energy
Association), sampai dengan tahun 2007 perkiraan
energi listrik yang dihasilkan oleh turbin angin
mencapai 93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1%
dari total kelistrikan secara global.
Pembangkit Listrik
Tenaga Angin 2011

Tempat Pembangunan:

• Areal pantai
• Pegunungan
• Areal yang Luas
Prinsip Kerja PLT Angin
Turbin angin bekerja sebagai kebalikan dari kipas
angin. Bukannya menggunakan listrik untuk
membuat angin, seperti pada kipas angin, turbin
angin menggunakan angin untuk membuat listrik.
Pembangkit Listrik
Tenaga Angin 2011

Cara Kerja PLT Angin


.
Pembangkit Listrik
Tenaga Angin 2011

Secara garis besar kincir angin


terdiri dari :

• Gearbox  Putaran Rendah ke tinggi


• Brake System  Putaran Lebih
• Generator
• Penyimpan energi  Battery
• Rectifier-inverter  AC to DC dan DC to AC
Perbandingan Ukuran PLT Angin
Macam PLT Angin
Berdasarkan daya angin
• Skala kecil (untuk stand alone)
▫ Kecepatan angin 2,54 m/s
▫ Daya spesifik 75 W/m2
▫ Kapasitas angin 10kW
• Skala menegah (untuk hibrida angin diesel)
▫ Kecepatan angin 4-5 m/s
▫ Daya spesifik 75-150 W/m2
▫ Kapasitas angin 10-100 kW
• Skala besar (untuk interkoneksi dengan jaringan)
▫ Kecepatan angin 5 m/s
▫ Daya spesifik 150 W/m2
▫ Kapasitas angin 100 kW
Macam PLT Angin
Berdasarkan kecepatan angin
• Kecepatan angin rata-rata 3 m/s
▫ untuk pemompaan mekanik

• Kecepatan 4m/s
▫ untuk pengisian baterai

• Kecepatan 5 m/s
▫ untuk interkoneksi dengan jaringan listrik umum
berdasarkan kecepatan angin
▫- Kecepatan angin rata-rata 3 m/s
▫ untuk pemompaan mekanik

- Kecepatan 4m/s
▫ untuk pengisian baterai

- Kecepatan 5 m/s
▫ untuk interkoneksi dengan jaringan listrik
umum
Penggunaan Energi Angin
Komponen dalam PLT Angin
Komponen dalam PLT Angin
Struktur Turbin Angin dalam PLT Angin
Data dan Informasi yang dibutuhkan
untuk membangun PLTAngin
 Elemen topografi
› Kekasaran permukaan = mengakibatkan penurunan
kecepatan angin
› Orografi = Bentuk daratan dimana mempengaruhi angin
cepat atau lambat
› Rintangan = Mempengaruhi kecepatan angin
 Kecepatan angin di lokasi
 Arah angin dominan dan kurang
 Distribusi kecepatan angin
 Distribusi arah angin
 Pola angin harian,bulanan, tahunan
 Kondisi penuh
 Daya angin spesifik dan energi dalam 1 tahun
Jenis Turbin Angin
• Turbin angin sumbu horizontal (TASH)
▫ Memiliki poros rotor utama
▫ Generator listrik di puncak menara

• Turbin angin sumbu tegak (TASV)


▫ Memiliki poros/sumbu rotor utama yang disusun
tegak lurus
Pembangkit Listrik
Tenaga Angin 2011
TASH
• Kelebihan
▫ Dasar menara yang tinggi membolehkan akses ke angin
yang lebih kuat di tempat-tempat yang memilikigeseran
angin
• Kekurangan
▫ Menara yang tinggi serta bilah yang panjangnya bisa
mencapai 90 meter sulit diangkut
▫ Konstruksi menara yang besar dibutuhkan untuk
menyangga bilah-bilah yang berat, gearbox, dan
generator.
▫ Ukurannya yang tinggi merintangi jangkauan
pandangan dan mengganggu penampilan lansekap &
radar airport.
TASH
TASV
• Kelebihan
▫ Tidak membutuhkan struktur menara yang besar.
▫ TASV bisa diletakkan lebih dekat ke tanah, membuat
pemeliharaan bagian-bagiannya yang bergerak jadi
lebih mudah
▫ TASV memiliki kecepatan awal angin yang lebih
rendah daripada TASH
▫ TASV bisa didirikan pada lokasi-lokasi dimana
struktur yang lebih tinggi dilarang dibangun.
▫ TASV tidak harus diubah posisinya jika arah angin
berubah.
▫ Kincir pada TASV mudah dilihat dan dihindari
burung.
TASV
• Kekurangan
▫ Kebanyakan TASV memproduksi energi hanya
50% dari efisiensi TASH
▫ TASV tidak mengambil keuntungan dari angin
yang melaju lebih kencang di elevasi yang lebih
tinggi.
▫ Kebanyakan TASV mempunyai torsi awal yang
rendah, dan membutuhkan energi untuk mulai
berputar.
TASV
PLT Angin
• Kelebihan
▫ Renewable
▫ Bersih dan efisien
▫ Lebih murah (dari sel surya)
▫ Ramah lingkungan
▫ Fungsional dan estetis
• Kekurangan
▫ Mengganggu pemandangan
▫ Bising
▫ Variabel tergantung kecepatan angin
▫ Kecepatan angin yang tidak dapat di kontrol
Turbin angin maglev jenis
VAWT (Vertical Axis Wind
Turbine) cocok diaplikasi
kan pada gedung tinggi di
daerah metro sebab mampu
bekerja pada kecepatan
angin yang rendah dan
dapat membangkitkan
listrik untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan energi
listrik di gedung tersebut.
Pembangkit Listrik
Tenaga Angin 2011

Daya
• Daya angin berbanding lurus dengan kerapatan
udara, dan kubik kecepatan angin.

daya yang dapat


diserap oleh turbin
angin
Prinsip Kerja Sistem PLTS
Komponen Pembangkit Listrik
Tenaga Surya
Solar Panel
Charge Controller
Inverter
Battery
Two Process to Convert Solar Energy
• Helioelectrical
• Heliothermal
Solar-Thermal Plant
• Solar Power Tower
• Solar Parabolic Trough
• Solar Dish Engine
Solar Thermal Tower Power Plant
Solar Power Tower
Jenis-Jenis Solar Panel
Range Daya 30 - 400 MW
liquid salt (cold storage tank) 290°C (554°F)
liquid salt (hot storage tank) 565°C (1,049°F)
Kapasitas penyimpanan ± 13 hours
Pemeliharaan Solar Panel
• Dibersihkan berkala untuk tidak mengurangi
penyerapan intensitas matahari.
• Mengatur letak dari panel sel surya supaya
mendapatkan sinar matahari langsung dan tidak
terhalangi objek (pohon, jemuran, bangunan,
dll)
Fungsi Solar Charge
Mengatur arus untuk pengisian ke baterai,
menghindari overcharging, dan overvoltage.

Mengatur arus yang dibebaskan/ diambil


dari baterai agar baterai tidak “full
discharge”, dan overloading.

Monitoring temperatur baterai


Untuk membeli solar charge controller
yang harus diperhatikan adalah:
Voltage 12 Volt DC / 24 Volt DC

Kemampuan (dalam arus searah) dari


controller. Misalnya 5 Ampere, 10 Ampere,
dsb

Full charge dan low voltage cut


Beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan
inverter:

Kapasitas beban dalam Watt

Input DC 12 Volt atau 24 Volt

Sinewave ataupun square wave outuput AC


Beberapa Jenis Baterai / Aki
aki basah/konvensional

hybrid

MF ( Maintenance Free ).
Diagram Pembangkit Listrik Tenaga
Surya
Perhitungan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya
• Penerangan rumah: 10 lampu CFL @ 15 Watt x 4
jam sehari = 600 Watt hour.
• Televisi 21": @ 100 Watt x 5 jam sehari = 500
Watt hour
• Kulkas 360 liter : @ 135 Watt x 24 jam x 1/3
• Komputer : @ 150 Watt x 6 jam = 900 Watt hour
• Perangkat lainnya = 400 Watt hour
• Total kebutuhan daya = 3480 Watt hour
Jumlah solar cells panel yang dibutuhkan, satu panel
kita hitung 100 Watt (perhitungan adalah 5 jam
maksimun tenaga surya):
• Kebutuhan solar cells panel : (3480 / 100 x 5) = 7
panel surya.
Jumlah kebutuhan batere 12 Volt dengan masing-
masing 100 Ah:
• Kebutuhan batere minimun (batere hanya digunakan
50% untuk pemenuhan kebutuhan listrik), dengan
demikian kebutuhan daya kita kalikan 2 x lipat : 3480
x 2 = 6960 Watt hour = 6960 / 12 Volt / 100 Amp = 6
batere 100 Ah.
• Kebutuhan batere (dengan pertimbangan dapat
melayani kebutuhan 3 hari tanpa sinar matahari) :
3480 x 3 x 2 = 20880 Watt hour =20880 / 12 Volt /
Contoh Spesifikasi
• SOLAR TRES – DESIGN FEATURES
• Location Ecija, Spain
• Receiver thermal power 120 MW
• Turbine electrical power 17 MW
• Tower height 120 m
• Heliostats 2,480
• Surface of heliostats 285,200 m2
• Ground area covered by heliostats 142.31 ha
• Storage size 15 hr
• Natural gas boiler thermal capacity 16 MW
• Annual electricity production (min.) 96,400 MWh
• CO2 mitigation (best available technology) 23,000 ton/year
• CO2 mitigation (coal power plant) 85,000 ton/year
Solar Parabolic Trough
Contoh spesifikasi
• ANDASOL – DESIGN FEATURES
• Location Andalucia, Spain
• Nominal electrical power 49.9 MW
• Annual equivalent full-load hours 3,589
• Receiver technology Parabolic trough solar field
• Receiver geometry 510,120 m2
• Thermal storage technology Molten-salt
• Thermal storage capacity 7.5 hr reserve
• Ground area 200 ha
• Annual electricity production 179 GWh
Solar Dish Engine
Dish Stirling System
Solar Chimney Power Plants
Chimney effect • Udara mengalir dari
tekanan tinggi ke
rendah
• Suhu dan tekanan
berbanding terbalik
• Tekanan dan
ketinggian berbanding
terbalik(tekanan
menurun setiap
kenaikan 100m)
Pendahuluan
Geothermal dapat diartikan sebagai panas bumi. Panas bumi tersebut
dapat diolah menjadi energi listrik.

Inti bumi
•Sangat panas dengan suhu mencapai 5000 0 C
•Panas itu menyebar keluar dan memanaskan mantel bumi
•Mantel bumi yang meleleh adalah magma

Rembesan air
•Air dari permukaan bumi merembes
•Terpanaskan oleh batuan didalam tanah
•Sebagian kembali keluar (menjadi geyser), sedangkan yang lainnya
terjebak didalam tanah (geothermal reservoir).
Potensi Geothermal Indonesia
Sumatera Sulawesi
Sumberdaya :13.820 MWe Sumberdaya :1.946 MWe
Pemanfaatan : 2 MWe Pemanfaatan : 20 MWe
Medan

Manado

Tanjung Karang

Semarang
Bandung

Jawa – Bali
Sumberdaya : 9.706 MWe Lain-lain
Pemanfaatan : 785 MWe Sumberdaya : 3.766 MWe
Pemanfaatan : - MWe
Sebaran PLTPB di Indonesia
Eksplorasi Panas Bumi
• Mengebor sumur hingga kedalaman geothermal
reservoir.
• Menyuntikkan air ke dalam sumur.
• Super heated fluid naik ke permukaan sebagai
steam.
• Uap tersebut digunakan untuk memutar turbin yang
akan menghasilkan energi listrik.
Potensi Pandas Bumi
• Cadangan terbesar di dunia*
• Diperkirakan mencapai 27 GW (40% potensi dunia)
• Sebagai perbandingan
▫ Cadangan minyak bumi Indonesia hanya 1% potensi
dunia
▫ Cadangan gas alam Indonesia hanya 3% potensi dunia
▫ Cadangan batu bara Indonesia hanya 3,6% potensi
dunia
• Sumber energi terbarukan
• Biaya operasional rendah
• Hanya menimbulkan sedikit polusi
Jenis PLTPB
• Dry Steam Power Plant
• Flash Steam Power Plant
• Binary Cycle Power Plant
Dry Steam Power Plant
• Teknologi tertua (1904)
• Menggunakan uap langsung dari geothermal
reservoir
• Menimbulkan sedikit gas dan uap buang
Dry Steam Power Plant
Flash Steam Power Plant
• Tipe power plant yang paling banyak dijumpai
• Menggunakan air yang suhunya lebih tinggi dari
3600 F (1820 C)
• Air bertekanan tinggi dipompa ke permukaan
• Di permukaan tekanan dikurangi (steam)
Flash Steam Power Plant
Flash Steam Power Plant
Binary Cycle Power Plant
• Uap dari geothermal reservoir tidak bersentuh-
an dengan turbin.
• Menggunakan air bersuhu sedang (< 4000 F).
• Energi panas di ekstrak melalui heat exchanger.
• Digunakan untuk memanasi cairan yang titik
didihnya rendah (misal isopetane/ isobutane).
Binary Cycle Power Plant
Binary Cycle Power Plant
Potensi Sumber Daya Energi Indonesia
JENIS ENERGI SUMBER DAYA CADANGAN Estimasi Cadangan
FOSIL (tahun)
Minyak 86,9 miliar barel 9 miliar barel 18
Gas 384,7 TSCF 188 TSCF 62
Batubara 57 miliar ton 19,3 miliar ton 147

JENIS ENERGI CADANGAN/POTENSI


Coal Bed Methane 453 TCF
Air 75.450 MW
Geothermal 30.000 MW
Biomass 50.000 MW
Panas Surya 4.8 kWh/m2/day
Angin 9.450 MW
Gelombang laut 10-35 MW per Km
(panjang pantai)
Gas Bumi

Distribusi Others Indonesia (3 %)

Cadangan Energi (20,4%)


North
Amerika
Midle
(5,6%)
East
(33,8%) Russia
Minyak China
(38,8%)
(2,3%)

Midle Others
East (18,9%) Batubara
(64,0%)
Indonesia (1%)
North Others
America (38,1 %)
(8,0%) China
11,1% Indonesia (3,6%)
Uni Soviet
(6,3%) North
Amerika
Russia (24,3 %)
(23,4 %)
Pemanfaatan Panas Bumi di Indonesia

You might also like