Professional Documents
Culture Documents
2. Usia
Usia yang sangat muda dan sangat tua rentan terkena efek samping.Cerminan
dari usia ini terkait dengan perbedaan dalam komposisi tubuh, aktivitas alur
metabolisme, dan perubahan farmakokinetik. Terlebih pada lansia, perubahan
farmakokinetik terjadi akibat dari perubahan anatomi dan fsiologis yang terjadi
dengan berjalannya waktu, seperti hilangnya unit-unit ( misalnya nefron dan neuron)
yang mengakibatkan penurunan fungsi sistem tubuh. Contohnya : berkurangnya ruang
bagi obat-obatan yang memiliki pengaruh terhadap fungsi ginjal.
3. Jenis Kelamin
Perempuan tampaknya berisiko lebih besar terhadap efek sampng obat
dibandingkan dengan pria. Alasan perbedaan jenis kelamin ini dikaitkan dengan
pengaturan spesifik saluran ion oleh pengaruh hormon steroid.
4. Penyakit
Penyakit yang membutuhkan obat ganda memiliki resiko terkena efek saming
obat. Penyakit degeneratif dapat mengubah penanganan farmakokinetik
obat,sentivitas jaringan , atau respons terhadap suatu obat. Artinya, penyakit bisa
mengubah peyerapan obat,metabolisme, eliminasi, dan respon tubuh terhadap obat.
5. Perbedaan Farmakokinetik
Obat memiliki resiko efek samping pada saat terjadi perbedaan farmakokinetik
( proses melalui obat yang diserap,didistribusikan, dimetabolisme, dan dieliminasi
oleh tubuh) . Perbedaan ini antara lain, peningkatan toksisitas dan teraupetik karena
faktor genetik ( misalnya perbedaan dalam akivitas enzim ), dan adanya pengaruh
lingkungan ( misalnya asupan alkohol tinggi ).