belum memancarkan sinar kehidupannya, awan hitam menyelimuti langit pagi itu namun tak mengurangi niat Kenan untuk berangkat sekolah. Remaja enam belas tahun yang sangat hobi bermain sepak bola itu, dia mempunyai mimpi untuk bisa menonton langsung klub kesayangannya Manchester United berlaga di Inggris. Seperti biasa Kenan selalu membawa bola kesayangannya ke sekolah, bola itu adalah kado ulang tahun dari ibunya dua bulan lalu.
Hari ini adalah hari pertandingan final sepak
bola di sekolah dan kelas Kenan masuk final. Kenan adalah kapten tim di kelasnya dan di sekolah. Hari pun beranjak sore, pertandingan itu pun dimulai Kenan sangat bersemangat sekali karena dua pemain terbaik akan dibawa seleksi untuk dibawa ke Inggris berlatih selama seminggu bersama Manchester United, pertandingan itu berakhir kemenangan kelas Kenan dan Kenan terpilih menjadi perwakilan sekolah untuk ikut seleksi.
Mulai hari itu Kenan selalu berlatih dengan
keras untuk bisa lolos seleksi tersebut, seleksi diadakan setiap minggu sore sekali seminggu, seleksi pertama dan kedua Kenan lolos dimana setiap seleksi akan dikeluarkan sebanyak sebelas orang, memasuki tahap ketiga dan Kenan pun lolos ke babak keempat dimana ini adalah sesi untuk memperlebar harapannya itu. Seleksi selesai dan Kenan pun punya kesempatan sebulan lagi sebelum seleksi terakhir itu, namun sayang di perjalanan pulang Kenan mengalami kecelakaan sebuah motor menabrak dan menghantam kakinya, akibatnya Kenan sangat susah berdiri dan berjalan.
Seminggu sudah Kenan harus menggunakan
tongkat untuk membantu berjalan, seminggu sudah Kenan menyendiri karena putus asa untuk bisa ikut seleksi terakhir itu apalagi ke Inggris dia sangat sedih dan kecewa karena kecelakaan itu, saat itulah sang ibu datang untuk memberi semangat untuk Kenan dan meyakinkan Kenan bahwa Allah pasti akan memberikan jalan terbaik untuknya, karena semangat dari sang ibu Kenan akhirnya bangkit dan berlatih untuk kesembuhannya seminggu kemudian pun kondisi Kenan mulai membaik dan bisa berlari lari kecil, diambilnya bola kesayangan yang telah dua minggu tak disentuhnya itu, setiap hari Kenan berlatih tak kenal lelah untuk mimpinya itu hingga kondisinya pun kembali seperti semula.
Hari ini adalah hari seleksi terakhir itu meskipun
belum begitu sembuh Kenan tetap datang dengan semangat dan doa ibunya dan berkat semua itulah dia berhasil terpilih untuk ikut ke Inggris dia berhasil lolos dan sangat bahagia dan bersyukur sekali. Seminggu kemudian Kenan berangkat ke Inggris, sesampainya di sana, Kenan dan rekan-rekan dibawa keliling stadion Old Traford, stadion kebanggaan klub Manchester United tersebut, melihat lihat koleksi trofi yang pernah diperoleh oleh Manchester United, lalu melanjutkan berlatih ke lapangan bersama rekan-rekan lain dan ada juga pemain-pemain Manchester United.
Hari ini adalah hari pertandingan Manchester
United, Kenan pun bisa mewujudkan impiannya berkat doa semangat dan kerja kerasnya sebelum esok harinya harus pulang dan menceritakan momen bahagia dan tak akan pernah dilupakan dalam hidupnya itu pada ibunya.