Professional Documents
Culture Documents
Jari-jari atom adalah jarak elektron di kulit terluar dari inti atom. Jari-jari atom sulit untuk ditentukan
apabila unsur berdiri sendiri tanpa bersenyawa dengan unsur lain. Jari-jari atom secara lazim
ditentukan dengan mengukur jarak dua inti atom yang identik yang terikat secara kovalen. Pada
penentuan jari-jari atom ini, jari- jari kovalen adalah setengah jarak antara inti dua atom identik yang
terikat secara kovalen.
Kurva hubungan jari-jari atom dengan nomor atom memperlihatkan bahwa jari-jari atom dalam satu
golongan akan semakin besar dari atas ke bawah. Hal ini terjadi karena dari atas ke bawah jumlah
kulit bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah.
Jari-jari atom unsur
Unsur-unsur dalam satu periode (dari kiri ke kanan) berjumlah kulit sama tetapi jumlah proton
bertambah sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton bertambah maka muatan inti
juga bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar
semakin kuat. Kekuatan gaya tarik yang semakin meningkat menyebabkan jari-jari atom semakin
kecil. Sehingga untuk unsur dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan.
Energi Ionisasi
Energi minimum yang dibutuhkan untuk melepas elektron atom netral dalam wujud gas pada kulit
terluar dan terikat paling lemah disebut energi ionisasi. Nomor atom dan jari-jari atom mempengaruhi
besarnya energi ionisasi. Semakin besar jari-jari atom maka gaya tarik antara inti dengan elektron
pada kulit terluar semakin lemah. Hal ini berarti elektron pada kulit terluar semakin mudah lepas dan
energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron tersebut semakin kecil. Akibatnya, dalam satu
golongan, energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah. Sedagkan dalam satu periode, energi
ionisasi semakin besar dari kiri ke kanan. Hal ini disebabkan dari kiri ke kanan muatan iti semakin
besar yang mengakibatkan gaya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin besar sehingga
dibutuhkan energi yang besar pula untuk melepaskan elektron pada kulit terluar.
Energi ionisasi
Kurva tersebut menunjukkan unsur golongan 8A berada di puncak grafik yang mengindikasikan bahwa
energi ionisasinya besar. Hal sebaliknya terjadi untuk unsur golongan 1A yang berada di dasar kurva
yang menunjukkan bahwa energi ionisasinya kecil. Atom suatu unsur dapat melepaskan elektronnya
lebih dari satu buah. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron keua disebut energi ionisasi
kedua dan tentu saja diperlukan energi yang lebih besar. Energi ionisasi semakin besar apabila makin
banyak elektron yang dilepaskan oleh suatu atom.
Afinitas Elektron
Afinitas elektron merupakan enegi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas
apabila terjadi penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom menjadi
ion negatif. Afinitas elektron dapat berharga positif dan negatif. Afinitas elektron berharga negatif
apabila dalam proses penangkapan satu elektron, energi dilepaskan. Ion negatif yang terbentuk akibat
proses tersebut bersifat stabil. Hal sebaliknya terjadi apabila dalam proses penangkapan satu
elektron, energi diserap. Penyerapan energi menyebabkan ion yang terbentuk bersifat tidak stabil.
Semakin negatif harga afinitas lektron suatu atom unsur maka ion yang ter bentuk semakin stabil.
Gambar menunjukkan bahwa atom unsur golongan 2A dan 8A mempunyai afinitas elektron yang
berharga positif. Hal ini mengindikasikan bahwa unsur golongan 2A dan 8A sulit menerima elektron.
Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur golongan halogen karena unsur golongan ini paling
mudah menangkap elektron. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa afinitas elektron, dalam satu
periode, dari kiri ke kanan semakin negatif dan dalam satu golongan dari atas ke bawah, semakin
positif.
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan ada-lah skala yang dapat menjelaskan kecenderungan atom suatu unsur untuk
menarik elektron menuju kepadanya dalam suatu ikatan. Keelektronegatifan secara umum, dalam
satu periode, dari kiri ke kanan semakin bertambah dan dalam satu golongan, dari atas ke bawah
keelekrnegatifan semakin berkurang. Hal ini dapat dimengerti karena dalam satu periode, dari kiri ke
kanan, muatan inti atom semakin bertambah yang mengakibatkan gaya tarik antara inti atom dengan
elektron terluar juga semakin bertambah. Fenomena ini menyebabkan jari-jari atom semakin kecil,
energi ionisasi semakin besar, afinitas elektron makin besar dan makin negatif dan akibatnya
kecenderungan untuk menarik elektron semakin besar.
Elektronegatifitas
Terlihat dari gambar bahwa untuk unsur gas mulia tidak mempunyai harga keelektronegatifan karena
konfigurasi elektronnya yang stabil. Stabilitas gas mulia menyebabkan gas mulia sukar untuk menarik
dan melepas elektron. Keelektronegatifan skala pauling memberikan nilai keelektronegatifan untuk
gas mulia sebesar nol.
Sifat periodik unsur