You are on page 1of 9

Energi Ionisasi

Sep.07, 2009 in Kelas X, Kelas XI, Kimia Dasar


Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan oleh suatu atom dalam bentuk gas untuk melepas satu
elektron membentuk ion positif.

atom memetlukan energi untuk melepas elektron


Semakin kecil energi ionisasi, semakin mudah suatu atom melepas elektronnya membentuk ion negatif.
keperiodikan energi ionisasi
Dalam tabel periodik, harga energi ionisasi menunjukkan sifat keperiodikan. Dalam satu periode dari
kiri ke kanan, harga energi ionisasi semakin besar. Dalam satu golongan, dari kiri ke kanan, harga
energi ionisasi semakin berkurang.
nilai energi ionisasi
Jari-jari Atom

Jari-jari atom adalah jarak elektron di kulit terluar dari inti atom. Jari-jari atom sulit untuk ditentukan

apabila unsur berdiri sendiri tanpa bersenyawa dengan unsur lain. Jari-jari atom secara lazim

ditentukan dengan mengukur jarak dua inti atom yang identik yang terikat secara kovalen. Pada

penentuan jari-jari atom ini, jari- jari kovalen adalah setengah jarak antara inti dua atom identik yang
terikat secara kovalen.

Penentuan jari-jari atom

Hubungan jari-jari atom gengan nomor atom

Kurva hubungan jari-jari atom dengan nomor atom memperlihatkan bahwa jari-jari atom dalam satu

golongan akan semakin besar dari atas ke bawah. Hal ini terjadi karena dari atas ke bawah jumlah
kulit bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah.
Jari-jari atom unsur

Unsur-unsur dalam satu periode (dari kiri ke kanan) berjumlah kulit sama tetapi jumlah proton

bertambah sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton bertambah maka muatan inti

juga bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar

semakin kuat. Kekuatan gaya tarik yang semakin meningkat menyebabkan jari-jari atom semakin
kecil. Sehingga untuk unsur dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan.

Jari-jari ion digambarkan sebagai berikut:

Perbandingan jari-jari atom dengan jari-jari ion

Energi Ionisasi

Energi minimum yang dibutuhkan untuk melepas elektron atom netral dalam wujud gas pada kulit

terluar dan terikat paling lemah disebut energi ionisasi. Nomor atom dan jari-jari atom mempengaruhi

besarnya energi ionisasi. Semakin besar jari-jari atom maka gaya tarik antara inti dengan elektron
pada kulit terluar semakin lemah. Hal ini berarti elektron pada kulit terluar semakin mudah lepas dan
energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron tersebut semakin kecil. Akibatnya, dalam satu

golongan, energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah. Sedagkan dalam satu periode, energi

ionisasi semakin besar dari kiri ke kanan. Hal ini disebabkan dari kiri ke kanan muatan iti semakin

besar yang mengakibatkan gaya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin besar sehingga
dibutuhkan energi yang besar pula untuk melepaskan elektron pada kulit terluar.

Energi ionisasi

Hubungan energi ionisasi dengan nomor atom

Kurva tersebut menunjukkan unsur golongan 8A berada di puncak grafik yang mengindikasikan bahwa

energi ionisasinya besar. Hal sebaliknya terjadi untuk unsur golongan 1A yang berada di dasar kurva

yang menunjukkan bahwa energi ionisasinya kecil. Atom suatu unsur dapat melepaskan elektronnya

lebih dari satu buah. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron keua disebut energi ionisasi

kedua dan tentu saja diperlukan energi yang lebih besar. Energi ionisasi semakin besar apabila makin
banyak elektron yang dilepaskan oleh suatu atom.
Afinitas Elektron

Afinitas elektron merupakan enegi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas

apabila terjadi penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom menjadi

ion negatif. Afinitas elektron dapat berharga positif dan negatif. Afinitas elektron berharga negatif

apabila dalam proses penangkapan satu elektron, energi dilepaskan. Ion negatif yang terbentuk akibat

proses tersebut bersifat stabil. Hal sebaliknya terjadi apabila dalam proses penangkapan satu

elektron, energi diserap. Penyerapan energi menyebabkan ion yang terbentuk bersifat tidak stabil.
Semakin negatif harga afinitas lektron suatu atom unsur maka ion yang ter bentuk semakin stabil.

Afinitas elektron golongan 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7

Gambar menunjukkan bahwa atom unsur golongan 2A dan 8A mempunyai afinitas elektron yang

berharga positif. Hal ini mengindikasikan bahwa unsur golongan 2A dan 8A sulit menerima elektron.

Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur golongan halogen karena unsur golongan ini paling
mudah menangkap elektron. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa afinitas elektron, dalam satu

periode, dari kiri ke kanan semakin negatif dan dalam satu golongan dari atas ke bawah, semakin
positif.

Keelektronegatifan

Keelektronegatifan ada-lah skala yang dapat menjelaskan kecenderungan atom suatu unsur untuk

menarik elektron menuju kepadanya dalam suatu ikatan. Keelektronegatifan secara umum, dalam

satu periode, dari kiri ke kanan semakin bertambah dan dalam satu golongan, dari atas ke bawah

keelekrnegatifan semakin berkurang. Hal ini dapat dimengerti karena dalam satu periode, dari kiri ke
kanan, muatan inti atom semakin bertambah yang mengakibatkan gaya tarik antara inti atom dengan

elektron terluar juga semakin bertambah. Fenomena ini menyebabkan jari-jari atom semakin kecil,
energi ionisasi semakin besar, afinitas elektron makin besar dan makin negatif dan akibatnya
kecenderungan untuk menarik elektron semakin besar.

Elektronegatifitas

Keelektronegatifan skala Pauling

Terlihat dari gambar bahwa untuk unsur gas mulia tidak mempunyai harga keelektronegatifan karena

konfigurasi elektronnya yang stabil. Stabilitas gas mulia menyebabkan gas mulia sukar untuk menarik

dan melepas elektron. Keelektronegatifan skala pauling memberikan nilai keelektronegatifan untuk
gas mulia sebesar nol.
Sifat periodik unsur

You might also like