Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Agus Apriana Dwi Putra
1516051237
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
1. Nama : ADRIAN HERLING WAWORUNTU
Kerugian negara :Rp 1.214.648.422.331,43,-(satu trilyun dua ratus empat belas milyar
enam ratus empat puluh delapan juta empat ratus dua puluh dua ribu
tiga ratus tiga puluh satu rupiah empat puluh tiga sen)
melakukan atau turut serta melakukan dengan MARIA PAULINA LUMOWA (belum
tertangkap) yang merupakan pemilik sebenarnya dari PT. SAGARED TEAM, EDY
terpisah) dan oran-orang lain yang keterkaitannya akan diuraikan dibawah ini, pada sekitar
bulan Januari 2003 hingga bulan Agustus 2003 atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam tahun 2003, bertempat di Kantor PT. BNI (Persero) Cabang Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, Jalan Hasanuddin 3-4 Jakarta, atau setidak-tidaknya pada tempat lain
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang memeriksa dan mengadili, secara melawan
hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi
yang dapat merugikan keungan Negara atau perekonomian Negara sebesar ± Rp.
1.214.648.422.331,43,- (satu trilyun dua ratus empat belas milyar enam ratus empat puluh
delapan juta empat ratus dua puluh dua ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah empat puluh
tiga sen) yang dilakukan secara berturut-turut sehingga dipandang sebagai satu perbuatan
dilampiri dengan dokumen eksport fiktif pada Bank BNI Cabang Kebayoran Baru Jakarta
Selatan dan selanjutnya secara tanpa hak telah menerima, mengelola dan memerintahkan
dana-dana yang diperoleh dari hasil pencairan L/C tersebut untuk digunakan membeli dan
atau mengakuisisi beberapa aset atas nama PT. SAGARED TEAM antara lain membeli
TRISTAR UTAMA, PT. HASFARM GROUP, dan PT. ALAM LESTARI MAJU serta
BCA Cabang Kemang sebesar Rp. 6.846.552.000,- (enam milyar delapan ratus empat
puluh enam juta lima ratus lima puluh dua ribu rupiah).
Analisi :
Bahwa benar Adrian Herling Waworuntu bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diatur dan diancam Pidana pada pasal Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 UU No.31
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. UU No.20 tahun 2001
tentang perubahan atas UU No.31 tahun 1999 jo. Pasal 55 ayat (1) ke- 1 jo. Pasal 64 ayat
(1) KUHP, sesuai Dakwaan Primair dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
dengan Pidana Penjara selama Seumur Hidup, dikurangi selama terdakwa berada dalam
tahanan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan. Menjatuhkan Pidana Denda terhadap
rupiah), Subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan dan membayar Uang Pengganti sebesar Rp.
6.846.552.500,- (enam milyar delapan ratus empat puluh enam juta lima ratus lima puluh
dua ribu lima ratus rupiah). Menyatakan Barang-barang Bukti tetap terlampir dalam
melakukan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan secara berlanjut”, sebagaimana dalam
Dakwaan Primair, Menghukum terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama
seumur hidup Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan Menghukum terdakwa
dengan pidana denda sebesar Rp., 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidair 1 (satu)
tahun kurungan dan menghukum terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp.
300.000.000.000,- (tiga ratus milyar rupiah) Menyatakan barang bukti tetap terlampir
Analisi :
Bahwa benar Terdakwa TEDDY HERNAYADI, S.E., M.M. Brigjen TNI terbukti
itu dengan : a. Pidana Pokok : Penjara Seumur Hidup b. Pidana Tambahan :1) Dipecat
dari dinas militer Cq. TNI AD. 2) Membayar uang pengganti sebesar USD
12.409.995,71 (dua belas juta empat ratus sembilan ribu sembilan ratus sembilan
puluh lima dolar dan tujuh puluh satu sen). Dengan ketentuan jika Terdakwa tidak
membayar uang pengganti dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan
telah berkekuatan hukum tetap maka harta bendanya dapat disita oleh Oditur Militer
Kerugian negara :
Analisis :
Bahwa akil mochtar dinyatakan bersalah dan terbukti melakukan tindak pidana
2013 tanggal 11 September 2013 menetapkan Hambit Bintih dan Arton S. Dohong
Pilkada Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan diikuti oleh 3 (pasang) calon,
Konstitusi terdiri dari M. Akil Mochtar, Maria Farida Indrati, dan Anwar Usman.
Amir Hamzah di sebuah hotel di Jakarta Pusat untuk membahas issue adanya
pemberian sejumlah uang pada hakim di MK. Amir menghubungi Susi untuk
kepada Tubagus Chaeri Wardana Chasan alias Wawan untuk dapat menemuinya
di kediaman dinasnya
Terpilih
Walikota Kota Palembang, unggul tipis dari pasangan nomor dua, Romi Herton-
Hakim Konstitusi untuk menangani perkara ini dengan susunan Panel Hakim,
Akil, Maria Farida Indrati, dan Anwar Usman. Mei 2013, Akil menghubungi