You are on page 1of 7

TUGAS

KLINIK HUKUM ANTI KORUPSI

Oleh :
Agus Apriana Dwi Putra
1516051237

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
1. Nama : ADRIAN HERLING WAWORUNTU

kasus : Tindak pidana korupsi

hakim ketua : Roki panjaitan

Kerugian negara :Rp 1.214.648.422.331,43,-(satu trilyun dua ratus empat belas milyar

enam ratus empat puluh delapan juta empat ratus dua puluh dua ribu

tiga ratus tiga puluh satu rupiah empat puluh tiga sen)

No Putusan : Nomor: 1982/Pid.B/2004/PN.Jak- Sel tanggal 30 Maret 2005

Kasus Posisi : Terdakwa Adrian Herling Waworuntu sebagai pribadi maupun

sebagai konsultan investasi PT. SAGARED TEAM, telah melakukan, menyuruh

melakukan atau turut serta melakukan dengan MARIA PAULINA LUMOWA (belum

tertangkap) yang merupakan pemilik sebenarnya dari PT. SAGARED TEAM, EDY

SANTOSO, Ir. OLLAH ABDULLAH AGAM, ADRIAN PANDELAKI LUMOWA, Dr.

TITIK PRISTIWANTI (masing-masing telah diajukan dan dilakukan penuntutan secara

terpisah) dan oran-orang lain yang keterkaitannya akan diuraikan dibawah ini, pada sekitar

bulan Januari 2003 hingga bulan Agustus 2003 atau setidak-tidaknya pada waktu lain

dalam tahun 2003, bertempat di Kantor PT. BNI (Persero) Cabang Kebayoran Baru

Jakarta Selatan, Jalan Hasanuddin 3-4 Jakarta, atau setidak-tidaknya pada tempat lain

dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, atau setidak-tidaknya

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang memeriksa dan mengadili, secara melawan

hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi

yang dapat merugikan keungan Negara atau perekonomian Negara sebesar ± Rp.

1.214.648.422.331,43,- (satu trilyun dua ratus empat belas milyar enam ratus empat puluh

delapan juta empat ratus dua puluh dua ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah empat puluh

tiga sen) yang dilakukan secara berturut-turut sehingga dipandang sebagai satu perbuatan

berlanjut atau diteruskan, yakni telah menggunakan perusahaan-perusahaan yang dikenal


dengan nama GRAMARINDO GROUP untuk mengajukan pembayaran L/C yang

dilampiri dengan dokumen eksport fiktif pada Bank BNI Cabang Kebayoran Baru Jakarta

Selatan dan selanjutnya secara tanpa hak telah menerima, mengelola dan memerintahkan

dana-dana yang diperoleh dari hasil pencairan L/C tersebut untuk digunakan membeli dan

atau mengakuisisi beberapa aset atas nama PT. SAGARED TEAM antara lain membeli

PT. BROCOLIN INTERNATIONAL, PT. SUMBER SARANA BINTAN JAYA, PT.

TRISTAR UTAMA, PT. HASFARM GROUP, dan PT. ALAM LESTARI MAJU serta

juga masuk ke rekening pribadi terdakwa ADRIAN HERLING WAWORUNTU pada

BCA Cabang Kemang sebesar Rp. 6.846.552.000,- (enam milyar delapan ratus empat

puluh enam juta lima ratus lima puluh dua ribu rupiah).

Analisi :

Bahwa benar Adrian Herling Waworuntu bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi

sebagaimana diatur dan diancam Pidana pada pasal Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 UU No.31

tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. UU No.20 tahun 2001

tentang perubahan atas UU No.31 tahun 1999 jo. Pasal 55 ayat (1) ke- 1 jo. Pasal 64 ayat

(1) KUHP, sesuai Dakwaan Primair dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.

Mejatuhkan Pidana Penjara terhadap Terdakwa ADRIAN HERLING WAWORUNTU,

dengan Pidana Penjara selama Seumur Hidup, dikurangi selama terdakwa berada dalam

tahanan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan. Menjatuhkan Pidana Denda terhadap

Terdakwa ADRIAN HERLING WAWORUNTU sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar

rupiah), Subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan dan membayar Uang Pengganti sebesar Rp.

6.846.552.500,- (enam milyar delapan ratus empat puluh enam juta lima ratus lima puluh

dua ribu lima ratus rupiah). Menyatakan Barang-barang Bukti tetap terlampir dalam

berkas perkara f. Menyatakan terdakwa ADRIAN HERLING WAWORUNTU, MBA


terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Turut serta

melakukan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan secara berlanjut”, sebagaimana dalam

Dakwaan Primair, Menghukum terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama

seumur hidup Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan Menghukum terdakwa

dengan pidana denda sebesar Rp., 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidair 1 (satu)

tahun kurungan dan menghukum terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp.

300.000.000.000,- (tiga ratus milyar rupiah) Menyatakan barang bukti tetap terlampir

dalam berkas perkara dan dirampas untuk.

2. Nama : Brigjen TNI Teddy Hernayadi, S.E., M.M.

Kasus : tindak pidana korupsi alusista

Hakim Ketua : Brigadir Jenderal TNI Deddy Suryanto, S.H., M.H.

Kerugian negara : US$ 12,4 juta

No Putusan : nomor 23-K/PMT-II/AD/VII/2016

Analisi :

Bahwa benar Terdakwa TEDDY HERNAYADI, S.E., M.M. Brigjen TNI terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Korupsi”

sebagaimana didakwakan pada Dakwaan Primair. 2. Memidana Terdakwa oleh karena

itu dengan : a. Pidana Pokok : Penjara Seumur Hidup b. Pidana Tambahan :1) Dipecat

dari dinas militer Cq. TNI AD. 2) Membayar uang pengganti sebesar USD

12.409.995,71 (dua belas juta empat ratus sembilan ribu sembilan ratus sembilan

puluh lima dolar dan tujuh puluh satu sen). Dengan ketentuan jika Terdakwa tidak

membayar uang pengganti dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan
telah berkekuatan hukum tetap maka harta bendanya dapat disita oleh Oditur Militer

Tinggi dan dilelang untuk menutupi uang pengganti.

3. Nama : M. AKIL MOCHTAR.

Kasus : Tindak Pidana Korupsi Penyuapan

Hakim Ketua : Dr. Artidjo Alkostar, S.H., L.LM.

Kerugian negara :

No Putusan : 336 K/Pid.Sus/2015

Analisis :

Bahwa akil mochtar dinyatakan bersalah dan terbukti melakukan tindak pidana

korupsi dimana diantaranya :

1. Perbuatan menerima hadiah berupa uang terkait permohonan keberatan hasil

pilkada Kabupaten Gunung Mas di MK RI Pada tanggal 4 September

dilaksanakan pilkada Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah yang

diikuti oleh 4 (empat) pasang calon, yaitu: 1. Jaya Samaya Monong-Daldin, 2.

Hambit Binti-Arton S. Dohong, 3. Kusnadi B. Halijam-Barthel D. Suhin, dan 4.

Aswin Usup-Yundae. Berdasarkan keputusan KPU menurut SK KPU No. 19 Th.

2013 tanggal 11 September 2013 menetapkan Hambit Bintih dan Arton S. Dohong

sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati.

2. Perbuatan menerima hadiah berupa uang terkait permohonan keberatan hasil

pilkada Kabupaten Lebak di MK RI Pada tanggal 31 Agustus dilaksanakan

Pilkada Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan diikuti oleh 3 (pasang) calon,

yaitu: 1. Pepep Faisaludin-Aang Rasidi, 2. Amir Hamzah-Kasmin, dan 3.Iti

Octavia Jayabaya-Ade Sumardi. Berdasarkan keputusan KPU menurut SK KPU


Nomor 41/Kpts/KPU.Kab/015.436415/IX/2013 tanggal 8 September 2013

menetapkan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi sebagai pasangan Calon Terpikih

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak periode 2013-2018. Namun,

penetapan hasil pilkada tersebut diajukan permohonan keberatan oleh Amir

Hamzah-Kasmin (pasangan nomor urut dua) yang selanjutnya MK RI membentuk

Panel Hakim Konstitusi untuk permohonan keberatan tersebut. Panel Hakim

Konstitusi terdiri dari M. Akil Mochtar, Maria Farida Indrati, dan Anwar Usman.

16 September, Susi Tur Andayani melakukan pertemuan dengan Tim Sukses

Amir Hamzah di sebuah hotel di Jakarta Pusat untuk membahas issue adanya

pemberian sejumlah uang pada hakim di MK. Amir menghubungi Susi untuk

meminta bantuan pada Akil agar pengajuan permohonan keberatannya

dikabulkan. Susi kemudian menghubungi Akil melalui SMS meneruskan

permintaan Amir tersebut. Pada tanggal 25 September, Akil mengirim SMS

kepada Tubagus Chaeri Wardana Chasan alias Wawan untuk dapat menemuinya

di kediaman dinasnya

3. Perbuatan menerima hadiah berupa uang terkait permohonan keberatan hasil

Pilkada Kabupaten Empat Lawang di MK RI Pada tanggal 6 Juni 2013

dilaksanakan Pilkada Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan yang

diikuti oleh 3 (tiga) pasangan calon, yaitu: 1. Budi Antoni Aljufri-Syahril

Hanafiah, 2. Joncik Muhammad-Ali Halimi, dan 3. Syamsul Bahri-Ahmad

Fahruruzam. Berdasarkan hasil penghitungan suara, KPU Kabupaten Empat

Lawang menetapkan Joncik Muhammad-Ali Halimi sebagai Pasangan Calon

Terpilih

4. Perbuatan menerima hadiah berupa uang terkait permohonan keberatan hasil

Pilkada Kota Palembang di MK RI Pada tanggal 7 April 2013 dilaksanakan


Pilkada Kota Palembang periode 2013-2018 yang diikuti oleh 3 (tiga) pasang

calon Walikota dan Wakil Walikota, yaitu: 1. Mularis Djahri-Husni Thamrin, 2.

Romi Herton-Harno Joyo, dan 3. Sarimuda-Nelly Rasdania. Berdasarkan hasil

penghitungan perolehan suara, KPU Kota Palembang menetapkan bahwa

Sarimuda-Nelly Rasdania sebagai Pasangan Terpilih Calon Walikota dan Wakil

Walikota Kota Palembang, unggul tipis dari pasangan nomor dua, Romi Herton-

Harno Joyo. Romi menyampaikan pada Muhtar Ependy akan mengajukan

keberatan ke MK RI yang kemudian oleh Muhtar disampaikan ke M. Akil

Mochtar. Permohonan keberatan Romi tersebut dicatat dalam Buku Registrasi

Perkara Konstitusi tertanggal 30 April 2013 untuk selanjutnya ditetapkan Panel

Hakim Konstitusi untuk menangani perkara ini dengan susunan Panel Hakim,

Akil, Maria Farida Indrati, dan Anwar Usman. Mei 2013, Akil menghubungi

Muhtar untuk kemudian diteruskan pada Romi

5. Perbuatan menerima hadiah berupa uang terkait permohonan keberatan hasil

Pilkada Kabupaten Lampung Selatan di MK RI Pada tanggal 30 Juni dilaksanakan

Pilakda Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung yang diikuti oleh 7

You might also like