You are on page 1of 16

PARER

KEBERAGAMAN BUDAYA

Mata Kuliah : Keperawatan Holistik


Dosen : Ns. Elsa Naviati, S.Kep. M.Kep, Sp.An
Kelas : A 16 1

Disusun oleh :
Eva Agustriani 22020116120050
Fidya Monica 22020116130107
Intan Indah Sari 22020116120003
Prakash Ramadhan 22020116130106
Yunica Nilam S. 22020116120049

PROGRAM STUDI S1-ILMU KEPERAWATAN


DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEDORO
2016
KERAGAMAN BUDAYA
Perawat mempunyai latar belakang etnik,budaya, dan agama yang berbeda
dengan klien, sehingga perawat harus mempunyai wawasan pandangan dan
interpretasi mengenai penyakit dan kesehatan yang berbeda didasarkan pada
keyakinan sosial-budaya dan agama klien. Pada dekade terakhir, organisasi
keperawatan besar menekankan pentingnya upaya mempertimbangkan faktor-
faktor budaya ketika memberikan asuhan keperawatan. Subspesialis dari
keperawatan transkultural menunjukkan suatu upaya oleh perawat dari semua latar
belakang budaya dan bidang klinis untuk bergabung dan mendefinisikan konsep
yang memudahkan mereka untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan untuk memberikan perawatan yang sensitif secara budaya.

 IMIGRASI DAN DEMOGRAFI


Setiap kelompok imigran memiliki sikap budaya, keyakinan, praktik
kesehatan dan sakit sendiri. Banyak sekali cara untuk menjelaskan sehat dan sakit,
dan mereka mendasarkan respons mereka pada budaya,keagamaan, dan latar
belakang etnik. Respons ini bersifat spesifik budaya, berdasarkan pengalaman dan
persepsi klien.

Memasuki abad ke-dua puluh satu, perawat dipengaruhi oleh berbagai


perubahan demografik,sosial, dan budaya yang berperan besar pada keyakinan
dan praktik pelayanan kesehatan dan penggunaan pelayanan kesehatan terhadap
individu, keluarga atau komunitas. Kompleksitas pemberian perawatan kompeten
dan kongruen secara budaya telah meningkat drastis melalui upaya reformasi baik
pelayanan kesehatan dan sistem kesejahteraan.Perawat harus
mengkaji,mengevalusi, dan merawat individu dari semua latar belakang
budaya;termasuk pasien imigran. Perawat yang tidak mengetahui latar belakang
budaya klien mungkin saja mengkaji dan mengevaluasi kebutuhan perawatan
kesehatan klien secara tidak baik.

 HERITAGE CONSISTENCY

Salah satu cara menganalisissistem keyakinan adalah melalui teori melting-


pot, di mana masyarakat menerima budaya (akulturasi) yang dominan melalui
sekolah, televise, radio, dan film kartun. Teori yang lainnya adalah heritage
consistency, yang melihat akulturasi sebagai suatu kontinum. Dengan
menggunakan teori ini, di kaji tingkat di mana masyarakat menjadi bagian dari
kultur dominan dan tradisional.
Heritage consistency pada awalnya dikembangkan oleh Estes dan Zitzow
(1980) untuk mengkaji dan membimbing pecandu alcohol bersuku Indiaa-
Amerika, Eskimo, atau Aleuts dalam kaitannya dengan kultural. Teori ini
menggambarkan tingkat di mana gaya hidup mencerminkan konteks kultural dan
budaya tradisional.

1. Budaya

Budaya menggambarkan sifat non-fisik, seperti nilai, keyakinan, sikap, atau


adat istiadat yang disepakati oleh kelompok masyarakat dan diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Banyak keyakinan,pikiran, dan tindakan
masyarakat, baik yang disadari maupun yang tidak disadari, ditentukan oleh latar
belakang budaya (Spector,1991). Akhirnya kultur adalah “sistem
metakomunikasi” yang di dalamnya tidak hanya bahasa lisan mempunyai makna,
tetapi juga segala sesuatu yang lain (Matsumoto,1988). Contohnya cara mereka
membuat kontak mata, dan memegang tangan.

2. Etnisitas

Etnisitas adalah rasa identitas diri yang berkaitan dengan kelompok kultur
sosial umum dan warisan budaya. Etnisitas adalah kompleks, sukar dipahami, dan
tidak selalu di definisikan dengan jelas. Karakteristik dari suatu kelompok etnik
termasuk bahasa dan dialek yang sama, status perpindahan, susu bangsa, dan
kepercayaan, serta praktik religious. Karakteristik ini meluas dari keluarga ke
tetangga dalam komunitas. Setidaknya terdapat 106 kelompok etnik berbeda di
Amerika Utara dan lebih dari 170 suku Indian-Amerika (Thernstrom,1980).

3. Religi

Religi adalah keyakinan dalam suatu kekuatan sifat ketuhanan yang harus
dipatuhi. Beberapa praktik keagaman berkaitan dengan kesehatan. Misalnya,
beberapa agama mengajarkan bahwa mematuhi aturan atau kewajiban adalah
pengantar kepada keharmonian dan kesehatan dan bahwa melanggar aturan atau
kewajiban tersebut dapat menyebabkan ketidakharmonisan atau penyakit
(Thernstrom,1980) .

 FENOMENA BUDAYA
Selain konsisten warisan budaya, terdapat enam fenomena cultural yang
diidentifikasi oleh Giger dan Davidhizar (1995) yang bervariasi diantara
kelompok kultural. Keenam fenomena ini adalah kontrol lingkungan, variasi
biologis, komunikasi, ruang, dan waktu.
1. Kontrol Lingkungan

Kontrol lingkungan mengacu pada kemampuan dari anggota kelompok


cultural tertentu untuk merencanakan aktivitas yang mengontrol sifat dan factor
lingkungan langsung (Giger dan Davidhizar, 1995). Di dalamnya ada system
keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit, praktik pengobatan
tradisional, dan penggunaan penyembuh tradsisional.

2. Variasi Biologis

Berikut ini adalah beberapa contoh signifikan untuk dipertimbangkan:

1. Struktur dan bentuk tubuh. Terdapat perbedaan tulang dan structural di antara
kelompok, seperti bentuk tubuh yang kecil dari kebangsaan Asia.
2. Warna kulit. Terdapat variasi dalam tonus, tekstur, kemampuan penyembuhan,
dan folikel rambut.
3. Variasi enzimatik dan genetic. Variasi ini mencakup cara pasien berespons
terhadap obat dan terapi diet.
4. Kerentanan terhadap penyakit. Contohnya tuberculosis, yang angka kesakitannya
lebih tinggi pada suku Indian-Amerika.
5. Variasi nutrisi. Contoh kesukaan nutrisi, antara kesukaan panas dan dingin yang
ditemukan di antara orang Amerika keturunan Spanyol, kesukaan yin yang yang
ditemukan di antara keturunan Asia-Amerika.

3. Organisasi Sosial

Proses sosialisasi ini adalah suatu bagian warisan yang diturunkan cultural,
agama, dan latar belakang etnik.. organisasi sosial mengacu pada unit keluarga
(keluarga kecil, orangtua tunggal, keluarga besar) dan organisasi kelompok sosial
(keagamaan atau etnik) yang dapat diidentifikasi oleh klien atau keluarga.

 HAMBATAN SOSIAL PADA PERAWATAN KESEHATAN


Beberapa rintangan sosial, seperti pengangguran, kekurangan pekerjaan,
tuna wisma, tidak memiliki asuransi kesehatan, dan kemiskinan menghambat
seseorang untuk memasuki system perawatan kesehatan. Kesehatan yang buruk,
penyakit yang melumpuhkan kehidupan, penyalahgunaan obat dan alcohol, dan
tingkat pendidikan yang minim adalah penyebab sosial yang menyebabkan
kemiskinan. Perawat harus tetap mengikuti perubahan cepat program kemiskinan
dalam upaya membantu klien dengan situasi politis rumit.
1. Komunikasi

Perbedaan komunikasi ditunjukan dalam berbagai cara, termasuk perbedaan


bahasa, perilaku verbal dan non-verbal, dan diam. Komunikasi yang jelas dan
efektif adalah aspek penting ketika berhubungan dengan klien, terutama jika
perbedaan bahasa menciptakan rintangan cultural antara perawat dan klien.
Menurut Muecke (1970), perawat dapat berperilaku terhadap klien dalam cara
berikut yang dapat disalahmengerti:

1. Perawat meneriakkan kata-kata yang sama lebih keras.


2. Perawat berfokus pada tugas ketimbang pada klien.
3. Perawat berhenti berbicara dengan klien dan mulai melakukan sesuatu bagi
klien ketimbang bersama klien, sikap ini menyatakan secara tidak langsung
tentang inferioritas klien.

Efek dari tindakan seperti ini adalah isolasi menyakitkan bagi klien yang
tidak dapat berbicara dengan bahasa perawat dan yang sedang berada dalam
lingkungan yang tidak dikenal. Akibatnya, klien mengalami syok-kultural dan
dapat bereaksi dengan menarik diri, menjadi bermusuhan, atau menjadi tidak
kooperatif. Istilah medis harus dengan jelas dijabarkan kepada semua klien,
terutama mereka dengan keterbatasan keterampilan dalam bahasa perawat. Jargon
menimbulkan masalah bahkan bagi klien yang sadar, klien yang terorientasi, klien
dewasa yang berbicara bahasa perawat. Sebagai contoh, mungkin banyak klien
yang berpikir bahwa perbanyak cairan bermakna perbanyak berkemih atau
perbanyak eliminasi cairan.

Perbedaan dalam makna denotative mungkin saja terdapat di antara anggota


dari dua kultur, sehingga menyebabkan kesalahan komunikasi. Misalnya, ketiks
remaja berkulit hitam Afrika-Amerika mengatakan “that’s bad (itu buruk)” dan
maknanya adalah “that’s good (itu baik),” bisa membingungkan orang Eropa
dewasa.

Dengan memberikan perhatian khusus pada proses komunikasi, perawat


dapat bekerja untuk mengatasi perbedaan bahasa dengan klien yang tidak dapat
berbahasa seperti mereka. Dengan mengamati perilaku non-verbal, meskipun
komunikasi non-verbal juga dipengaruhi oleh budaya.

2. Ruang

Ruang personal mencakup perilaku individu dan sikap yang ditunjukan pada
ruang di sekitar mereka. Teritorialitas adalah suatu sikap yang ditunjukkan pada
suatu area seseorang yang diklaim dan dipertahankan atau bereaksi secara
emosional ketika orang lain memasuki area tersebut. Keduanya dipengaruhi oleh
kultur, dan karenanya kelompok etnik yang berbeda mempunyai berbagai norma
yang berhubungan dengan penggunaan ruang tersebut. Anggota staf dan klien lain
sering memasuki teritorial klien di rumah sakit, termasuk ruangan mereka, tempat
tidur, kamar kecil, dan benda milik klien. Perawat harus mencoba untuk
menghargai teritorial klien sebanyak yang dapat dilakukan perawat, terutama
ketika melakukan prosedur keperawatan. Perawat juga harus menyambut hangat
anggota keluarga klien yang mengunjungi klien. Hal ini akan tetap mengingatkan
klien seperti di rumahnya, menurunkan efek isolasi dan syok akibat perawatan di
rumah sakit.

3. Waktu

Banyak kultur di Amerika Serikat dan Kanada cenderung untuk berorientasi


pada masa mendatang. Anggota dari kultur ini memikirkan tujuan jangka panjang
dan dengan tindakan perawatan kesehatan saat ini untuk mencegah kejadian
penyakit di masa mendatang. Orientasi waktu beragam di antara kelompok kultur
yang berbeda, dan perawat mempunyai satu sikap yang ditunjukkan pada waktu
mungkin menemukan kesulitan untuk memahami dan merencanakan asuhan bagi
klien dengan orientasi waktu yang berbeda. Perbedaan orientasi waktu ini bisa
menjadi hal penting dalam tindakan perawatan kesehatan seperti perencanaan
jangka panjang dan penjelasan tentang jadwal medikasi. Misalnya, jika klien tidak
teratur minum obat yang diresepkan untuk menurunkan dara tinggi, penyuluhan
tentang potensi efek terhadap hipertensi harus menekankan masalah jangka
pendek ketimbang hanya masalah jangka panjang, yang mungkin kurang penting
bagi klien.

 KEYAKINAN TRADISIONAL TENTANG KESEHATAN DAN


PENYAKIT
Perawat harus mengingat bahwa penting halnya untuk selalu secara konstan
mengkaji dan berkomunikasi dengan klien untuk mengklarifikasi keyakinan
mereka tentang kesehatan dan penyakit.

1. Keyakinan Tradisional

Keyakinan rakyat yangg didasari oleh kultur sering menentukan definisi


tentang kesehatan dan penyakit bagi orang yang mempunyai sistem keyakinan
tradisional. Keyakinan kesehatan tradisional mengenai penyebab dari suatu
penyakit berbeda dengan model epidemiologi orang Barat. Latar belakang kultural
,etnik, dan agama sering mencerminkan keyakinan yang dimiliki mengenai
fenomena ini.Dalam model epidemiologi orang Barat, penyebab suatu penyakit
mungkin stres danmaladaptasi,virus,bakteri atau karsinogen.Perbedaan dengan
keyakinan tradisioanl pada penyebab penyakit yaitu meliputi kekosongan
juwa,kerasukan roh,mantra,mata setan dan guna-guna.

2. Praktik Tradisional

Banyak praktik tradisional yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi


penyakit penggunaan benda,bahan dan praktik keagamaan,yang dikenal sebagai
folk-medicine (pengobatan rakyat).

3. Pengobatan Rakyat Alamiah

Pengobatan rakyat alamiah banyak dilakukan di Amerika Serikat dan negara


lain. Pengobatan rakyat alamiah adalah asalah satu dari masyarakat yang pertama
menggunakan lingkungan alamiah dan menggunakan herbal, mineral, dan
substansi hewan untukmencegah dan mengatasi penyakit. Beberapa ini contoh
dari pengobatan rakyat tradisional:

 Budaya dari Jamaika yaitu dengan menggunakan teh cerasee untuk menjaga
“sistem” tetap bersih.
 Budaya dari Italia yaitu menggunakan bawang putih untuk mencegah mata
setan.
 Budaya dari Jerman,mengatasi kulit dengan kentang
 Budaya yang dari Cina menggunakan beras yang dibakar untuk mengatasi
diare.

4. Pengobatan Rakyat Magisoreligius

Pengobatan rakyat magisoreligius menggunakan kata-kata yang ramah, suci,


dan tindakan suci untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit.Salah satu
contoh dari pengobatan ini adalah bentuk penyembuhan keagamaan tidak
resmiyang dikenal sebagai powwowing,charming, atau conjuring.Dalam praktik
ini, lues, jimat, air suci,seperti air dari Lourdes dan manipulasi fisik digunakan
dalam upaya menyembuhkan penyakit.

5. Penggunaan Benda Pelindung

Benda pelindung dapat dikenakan, dibawa, atau digantung di rumah.Jimat


merupakanbenda yang memiliki kekuatan magis. Seseorang dapat juga
mengenakan tulisman atau “benda keagamaan yang disucikan”. Orang yang
mengenakan jimat atau membawa tulisman harus diperbolehkan untuk
melakukannya di lembaga perawatan kesehatan tempat ia dirawat. Daun palem
dari Minggu Palem di rumah orang Khatholik atau mezuzah di pintu rumah orang
Yahudi adalah contoh benda pelindung yang digunakan untuk melindungi rumah
dan keluarga.

6. Penggunaan Makanan

Makanan dicerna dalam cara atau jumlah tertentu.Praktik ini menggunakan


diet dan terdiri atas banyak ibadat yang berbeda. Banyak orang percaya bahwa
sistem tubuh terjaga keseimbangan atau dalam harmoni dengan memakan tipe
makanan tertentu, sehingga terdapat banyak makanan dan kombinasi makanan
yang dianggap tabu. Sebagai contoh, beberapa bahan makanan dapat dimakan
untuk mencegah penyakit. Banyak orang yang memakan bawang putih atau
bawang mentah, memakainya di tubuh mereka, atau menggantungnya di rumah
untuk tujuan ini. Peran halal dilakukan orang Yahudi dengan melarang makan
daging babi dan kerang. Mereka diperbolehkan makan ikan yang bertulang dan
bersirip dan potongan daging tertentu dari hewan memamah biak. Orang Yahudi
juga tidak memperbolehkan susu dan daging berada di tempat yang sama atau
dimakan bersama. Muslim juga melakukan praktik diet,seperti diet halal yaitu
tidak memakan daging babi.

7. Praktik Religius

Agama sangat mempengaruhi cara seseorang berupaya untuk mencegah


penyakit dan agama memainkan peran kuat dalam ritual yang berkaitan dengan
perlindungan kesehatan. Banyak orang percaya bahwa penyakit dapat dicegah
dengan mengikuti secara ketat aturan, moral, dan praktik serta memandang
penyakit sebagai hukuman terhadap pelecehan aturan religius. Praktik religius
seperti adat katolik tentang pemberkatan tenggorok pada Hari St. Blaise untuk
mencegah sakit tenggorok dan tersedak dilakukan untuk melindung diri terhadap
penyakit.

8. Ramuan Tradisional

Penggunaan obat-obat tradisional sekarang ini terus meningkat, dan


praktiknya tampak diantara orang-orang dari semua latar belakang etnik dan
kultur. Perawat harus menentukan apakah klien menggunakan ramuan
tradisional.Hal ini penting jika klien tidak meminum obat-obatan yang
diresepkan.Sering kali,kandungan aktif dari ramuan tradisional tersebut tidak
diketahui. Jika klien menggunakannya maka perawat harus mengetahui
kandungan aktifnya.Sering kali ,kandungan ini menjadi antagonis atau sinergik
dengan pbat-obatan yang diresepkan dokter. Jika demikian ,maka obat-
obatanyang diresepkan dokter tidak mempunyai efek atau dapat terjadi takar lajak
yang berat.

9. Penyembuh (dukun)

Penyembuhan adalah pemulihan seseorang dalam keadaan harmoni antara


tubuh, pikiran, dan jiwa, atau pemulihan holistik. Dalam komunitas tertentu
terdapat seseorang yang dianggap mampu menyembuhkan yang disebut dukun.
Dukun dianggap mendapat anugerah penyembuhan dari Tuhan. Contoh seseorang
dengan warisan budaya konsisten, yaitu sebelum seseorang berkonsultasi kepada
dokter ia terlebih dahulu berkonsultasi dengan seorang dukun. Orang yang
menganggap dukun sebagai seseorang yang memahami masalah dalam konteks
kultural, berbicara dengan bahasa yang sama, dan mempunyai pandangan yang
sama tentang dunia. Contoh dukun tradisional, yaitu:

a. Medicine Man: dukun tradisional dari suku Indian Amerika.


b. Senora: wanita dari Puerto Rico yang dapat mengobati penyakit.
c. Espiritista: seseorang yang lebih canggih dibanding senora.
d. dll

Dukun tradisional telah menjadi bagian dari kultur. Metode yang digunakan
oleh metode ini dikembangkan sepanjang generasi dengan coba-salah (trial and
error) dan sering didasarkan pada keyakinan keagamaan dan situasi sosial.

 ASPEK BUDAYA TENTANG KESEHATAN DAN PENYAKIT


“Kapsul kultur” berikut memberikan pandangan umum tentang kultur yang
berasal dari asia, kulit hitam dari Afrika, Indian-Amerika, Hispanik, dan Eropa-
Amerika. Setiap kapsul mencangkup sinopsis latar belakang kultur, definisi
tradisional tentang kesehatan dan penyakit, dan keyakinan tradisional tentang
penyebab penyakit, metoda pencegahan, dan ramuan. Kapsul ini menggambarkan
keserupaan dimensi dan perbedaan antar kelompok orang. Tetapi klien harus
dikaji sebagai individual. Karakteristik keyakinan kelompok kultur tidak harus
dimiliki oleh setiap orang dalam kultur tersebut. Namun latar belakang ini dapat
digunakan sebagai kerangka kerja untuk pemberian asuhan keperawatan sensitif
secara kultural

1. Orang Amerika-Asia
Orang Amerika-Asia berasal dari Cina, Hawai, Filipina, Korea, Jepang,
Laos, Kamboja, dan Vietnam. Berikut ini adalah ilustrasi demografi dari populasi
penduduk:
1. Usia medien pada tahun 1990 adalah 29,8 tahun (A.S Bureau of Census, 1992,
halaman 23)
2. 3,6 % dari anggota populasi yang usianya lebih dari 25 tahun telah mneyelesaikan
pendidikan sekolah tinggi (A.S Bureau of Census, 1994, halaman 9).
3. Pendapatan pribadi individu yang bekerja purnawaktu tahun1989 rata-rata
$31.979 (A.S Bureau of Census, 1994, halaman 475).
4. 11% dari individu yang usianya lebih dari 25 tahun berada dibawah garis
kemiskinan pada tahun 1991 (Go, 1994).

Keluarga dibentuk oleh struktur hierarkis, dan kesetiaan diantara anggota


sangat bernilai. Terdapat ketaatan pada tradisi dan agama yang dipraktikkan
termasuk Taoisme, Budisme, Islam, dan Kristen.

Dalam komunitas kebangsaan Asia, kedokteran Cina memberikan kerangka


kerja keseluruhan bagi kultur Asia dan mengajarkan bahwa kesehatan adalah
keadaan harmoni dari spiritual dan fisik antara tubuh, pikiran, dan jiwa, serta
keharmonisan dengan alam. Kekuatan Yin (wanita, energi negatif) dan Yang
(pria, energi positif) harus seimbang. Penyakit adalah akibat tidak seimbangnya
Yin dan Yang. Pada kelompok ini percaya peran utama dari dokter keturunan
Cina adalah membantu menjaga tubuh dan mencegah penyakit, jika seorang sakit
meski telah dilakukan pencegahan maka tidakdiharuskan membayar biaya
pengobatan.

a. Penyebab dan Pencegahan Penyakit

Penyakit disebabkan karena tidak seimbangnya Yin dan Yang. Penyakit


dapat dicegah dengan diet yang sesuai, berolahraga, menghindari perubahan suhu,
meminum ramuan tertentu.

b. Ramuan

Contoh ramuan tradisional suku Asian-Amerika: Huo Li Jian Mei Su adalah


pil kecil berwarna coklat berselaput, diminum 2 kali sehari untuk memperlambat
penuaan, menghilangkan letih, mempertahankan keremajaan, kesehatan dan
kecantikan. Selain itu juga untuk mengobati insomnia, gastritis, konstipasi, dan
fungsi hepar upnormal. Contoh lainnya yaitu:

a. Jen Shen Lu Jung Wan, untuk pengobatan kelemahan umum, anemia, tidak
enak badan, ketegangan mental yang berlebih, tidak nafsu makan, dapat
diminum sebelum dilakukan pembedahan elektif.
b. Akar gingseng, untuk membentuk darah terutama setelah melahirkan.
Gingseng asli Amerika Serikat digunakan sebagai tonik restoratif.
c. Bunga putih, untuk mengatasi sakit, nyeri, keseleo, salesma influenza, sakit
kepala, dan batuk.
d. Balsam cap macan, untuk menghilangkan sakit dan nyeri minor sementara.
e. Metoda lain adalah akupuntur.

2. Orang Amerika Asal Kulit Hitam atau Afrika


Keluarga ini sering terbentuk dari struktur matriakal dan ada banyak rumah
tangga dengan orang tua tunggal yang dikepalai oleh wanita. Banyak orang
Amerika kulit hitam atau Afrika cenderung menggunakan obat-obatan tradisional
dan dukun dalam menyembuhkan penyakit. Definisi tradisional tentang
kesehatandari kelompok ini yaitu hidup bagi mereka adalah suatu proses dan
bukan suatu keadaan, dan sifat dari seseorang dipandang dalam istilah suatu
kekuatan energi ketimbang materi. Penyakit dipandang sebagai
ketidakharmonisan antara pikiran, tubuh, dan jiwa atau ketidakharmonisan antara
manusia dan alam. Berg dan Berg (1989) menggambarkan korelasi antara stres
psikologis dan hipertensi yang ditemukan pada orang Amerika kulit hitam atau
Afrika.

a. Penyebab dan Pencegahan Penyakit

Penyakit sering dikaitkan dengan iblis dan roh jahat. Banyak metode yang
digunakan untuk perlindungan untuk kekuatan ini termasuk keyakinan kuno dan
praktik voodo. Voodo adalah tindakan kekuatan karena kedengkian, ilmu putih
adalah pelindung dari kekuatan ini dan ilmu hitam menyalurkan energinya ke
orang tertentu atau bagian tubuh terrtentu. Keyakinan tradisional tentang
pencegahan penyakit ini berfokus pada menghindari orang yang diyakini
membawa roh jahat, berdo’a dan diet.

b. Ramuan

Contoh ramuan yaitu:

1. Bangles (gelang perak) berasal dari India Barat untuk mencegah dan
mengeluarkan roh jahat.
2. Talisman, untuk melindungi pemakainya dari semua penyakit.
3. Asafoitida atau Incense of the Devil (karet yang berbau busuk) untuk
mengusir dingin dan roh jahat.
3. Indian-Amerika
Banyak suku Indian-Amerika menggunakan obat-obatan tradisional dan
dukun. Orang dari suku ini lebih sering diobati oleh tabib tradisional, dan sweat
lodge (sejenis rumah kecil dengan perapian tempat suku Indian melakukan ritual)
dan herbal seringkali digunakan untukmengobati gejala mental. Bebrapa teknik
diagnostik termasuk penggunaan divination, conjuring, dan star-gazing. Orang
dipercaya memiliki hubungan spiritual yang intim dengan alam. Bumi dianggap
sebagai organisme hidup, tubuh dari individu yang lebih tinggi, dengan kemauan
dan keinginan untuk menjadi sehat dan mengalami sehat dan sakit. Tubuh dan
bumi harus diberlakukan dengan hormat. Karena bumi memberikan makanan,
perlindungan, dan obat-obatan bagi manusia, maka bumi harus dilindungi jadi
untuk tetap sehat seseorang harus mempertahankan keseimbangan yang positif
dengan alam. Pandangan lain suku Indian-Amerika mengenai kesehatan adalah
bahwa tubuh dibagi menjadi dua bagian, plus dan minus. Juga terdapat, pada
setiap kesatuan, dua kutub energi, positif dan negatif. Orang memiliki kekuatan
untuk mengontrol diri mereka sendiri, dan dengan potensi ini, kekuatan spiritual
diciptakan. Kesehatan digambarkan sebagai keseimbangan antara dua kutub
energi. Penyakit adalah ketidakharmonian dari tubuh, pikiran, dan jiwa.

a. Penyebab dan Pencegahan Penyakit

Suku Indian hopi mengaitkan penyakit dengan roh jahat dan oleh karenanya
berupaya keras untuk menghindari atau menangkal roh jahat ini. Indian dari suku
navatos memandang penyakit sebagai akibat dari melenyapkan orang suci,
mengabaikan elemen, mengganggu kehidupan hewan dan tumbuhan, melalaikan
benda angka, menyalahgunakan upacara sakral, atau melakukan perjanjian dengan
tukang sihir atau benda gaib.

b. Ramuan

Contoh berikut adalah ramuan yang digunakan oleh orang Indian Amerika
untuk mencegah atau mengobati penyakit. Suatu topeng dikenakan untuk
menyembunyikan diri dari setan atau roh jahat. Rumput manis dibakar oleh tabib
sebagai upacara penyucian. Menggambar diatas pasir dibuat oleh tabib dari suku
Navaho ketika mendiagnosis penyakit. Lukisan atau gambaran diciptakan dalam
suatu upacara diagnostik dengan gerakan tangan. Ketika tangan bergerak dengan
suatu gerakan tertentu, tabib mengetahui bahwa itu merupakan petunjuk dari
penyakit spesifik dan ia mampu meresepkan pengobatan yang tepat.
4. Orang Amerika dari Hispanik

Beberapa teknik diagnosis termasuk penggunaan sumber ketuhanan,


pengamatan, dan/atau eksorsisme. Kesehatan sering dianggap sebagai
keberuntungan atau diberikan oleh tuhan karena perilaku baik. Kesehatan
mewakili keadaan ekuilibrum di dalam alam semesta di mana kekuatan panas,
dingin, basah, dan kering berada alam keadaan seimbang. Darah adalah panas dan
basah, dan empedu kuning adalah panas dan kering; lendir adalah dingin dan
basah; dan empedu hitam adalah dingin dan kering. Konsep tersebut berasal dari
teori terdahulu Hippokratik tentang kesehatan dan empat humor. Penyakit
dipandang sebagai ketidakberuntungan atau nasib buruk, hukuman dari Tuhan
karena pikiran atau tindakan jahat, atau ketidakseimbangan antara panas dan
dingin.

a. Pencegahan dan Pengobatan penyakit

Bahan makanan diklasifikasikan sebagai panas atau dingin tanpa


memandang suhu aktual dari bahan makanan tersebut. Penyakit dapat terjadi jika
memakan makanan dalam jumlah atau kombinasi yang tidak sesuai. Wanita hamil
menghindari makanan panas. Selama menstruasi dan setelah melahirkan, ia
memakan makanan dingin. Bayi yang membutuhkan susu botol yang mengandung
makanan panas seperti susu yang dievaporasi juga dapat diberi makanan dingin.
Faktor lain yang dapat menyebabkan penyakit adalh “dislokasi bagian tubuh” dan
penyebab magis atau supranatural di luar tubuh seperti mal ojo (mata jahat).
Penyakit mungkin dicegah dengan diet sesuai, penghindaran dari orang “yang
berbahaya,” menggunakan jimat untuk perlindungan, penggunaan lilin, dan
berdoa.

b. Ramuan

Ramuan berikut digunakan di antara orang yang berasal dari Hispanik untuk
mencegah atau mengobati penyakit. Jimat Mano Negro (tangan hitam) yang
berasal dari Peurto Riko diletakkan pada bayi ketika lahir dan dipercaya untuk
melindungi bayi dari mata jahat. Jabon de la Mano Milagrosa digunakan untuk
membersihkan dan melindungi seseorang. Segala jenis lilin novena dibakar untuk
menenangkan setan. Satu contoh adalah lilin La Cruz De Caravaca dibakar untuk
kesehatan, semangat, kekuatan, kesuburan, dan keberuntungan. “Wishing cross”
ini adalah untuk keberuntungan, kesehatan, dan perlindungan terhadap setan.
Manzanilla adalah suatu herbal yang dibuat menjadi teh dan digunakan untuk
mengobati nyeri lambung dan usus, kram uterus, ansietas, dan insomnia. Anis
adalah biji berbentuk bintang yang digunakan untuk mengobati kembung lambung
yang sangat nyeri, kolik, dan anoreksia, dan untuk meningkatkan produksi air
susu ibu.

5. Orang Amerika-Eropa

Kesehatan mencakup kemampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan


sehari-hari, keadaan kesejahteraan fisik dan emosional dan keadaan bebas dari
penyakit. Sedangkan penyakit digambarkan sebagaiketidakmampuan untuk
melakukan aktivitas hidup sehari-hari, timbulnya gejal penyakit dan nyeri, dan
malformasi oragn tubuh.

a. Penyebab dan Pencegahan Penyakit

Salah satu contoh peyebab peyakit yang diyakini oleh suku Eropa-Amerika
adalah melanggar peraturan keagamaan. Pemajanan terhadap faktor penyebab
seperti hukuman dari Tuhan, kutukan, perubahan iklim, dan penyalahgunaan
tubuh. Berbagai metoda untuk pencegahan penyakit yang mungkin ditemukan
adalah diet, olahraga, ritual keagamaan, dan mengenakan jimat.

b. Ramuan

Berikut ini adalah sedikit contoh dari ramuan yang dilaporkan diantara suku
Eropa-Amerika:

1. Malocchio
Semacam terompet dari Itali yang digunakan untuk mencegah mata setan.
2. The Hunchbacked man Gobo
Dipasangkan pada terompet memberikan perlindungan ekstra.
3. Mengenakan sepatu tapal kuda pada tangan kanannya untuk keberuntungan.
4. Menjulurkan jari telunjuk dan jari kelingking dari tangan kanannya untuk
mengusir setan.
5. Sirup Black Draught
Digunakan sebagai laksatif yang dapat dibeli dengan bebas.
6. Sloans Liminent
Membantu dalam peredaan sementara nyeri ringan yang diakibatkan oleh
artritis dan penyakit lainnya.
7. Olbas dan Magentropfen
Untuk mengobati sakit tenggorokan dan kurang nafsu makan.
 FAKTOR KULTURAL DAN PROSES KEPERAWATAN

Ketika perawat memberikan asuhan kepada klien dari latar belakang yang
berbeda, mereka harus waspada dan sensitif terhadap keunikan warisan budaya
dan tradisi kesehatan mereka sendiri dan kemudian terhadap latar belakang sosio-
kultural klien. Mereka harus mengkaji dan mendengarkan dengan cermat terhadap
praktik dan keyakina tentang kesehatan dan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik. Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC

You might also like