You are on page 1of 3

Nama : Muhamad Rohman Bukhori (2224170054)

Reza Anugrah Rachmayandi (2224170080)

OBSERVASI SISA-SISA SEJARAH DI BANTEN LAMA

BANTEN Lama menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Banten. Kawasan
Banten Lama yang merupakan pusat pemerintahan peninggalan Kesultanan Banten abad ke-
15 itu, berada di pesisir teluk di sebelah timur Kota Serang.

Banten Lama merupakan kawasan wisata, baik sejarah maupun religi. Di tempat
wisata ini, terdapat Masjid Agung Banten yang merupakan salah satu masjid tertua di
Indonesia, termasuk sebuah vihara tertua di Banten yang juga dibangun satu kompleks
dengan Masjid Agung. Sehingga, Banten Lama bisa disebut simbol keberagaman.

Sekitar empat abad lalu, sebuah kerajaan islam berdiri tidak jauh dari Sunda Kelapa,
atau Jakarta saat ini. Sebuah kerajaan yang selama hampir tiga abad mampu bertahan dan
meraih kejayaan, hingga para penjajah Eropa datang dan menanamkan pengaruhnya di tanah
Nusantara. Kerajaan tersebut dikenal dengan Kerajaan Banten, sebuah pemerintahan
kesultanan yang masih memiliki hubungan dengan Kesultanan Cirebon dan Kesultanan
Demak. Kerajaan ini pun akhirnya runtuh akibat perang saudara dan pergolakan politik pada
tahun 1813 masehi.

Dua abad berlalu setelah runtuhnya kerajaan Banten, ternyata banyak cerita dan bukti
sejarah yang tersisa. Sobat Tiket, apa saja sisa sejarah kerajaan Banten lama yang bisa kita
jumpai? Berikut ini adalah beberapa sisa sejarah kerajaan Banten lama.

1. Benteng Speelwijk

Benteng Speelwijk adalah satu-satunya benteng Belanda yang berdiri di tanah Banten.
Dibangun pada tahun 1682, pada masa pemerintahan Sultan Abu Nasr Abdul Kahar, benteng
ini bisa dibilang merupakan salah satu saksi bisu bagaimana tentara Belanda berusaha
menguasai Kota Banten yang dahulu merupakan kota perdagangan yang ramai.
2. Pemandian Surosowan

Terletak masih satu komplek dengan Keraton Surosowan, situs pemandian ini juga
bisa dibilang merupakan bukti kejayaan kerajaan Banten pada abad ke-15. Di sini, Sobat
Tiket masih bisa melihat sisa-sisa megahnya tempat tinggal keluarga kerajaan Banten yang
saat itu dipimpin oleh Sultan Maulana Hasanuddin. Bangunan Keraton Surosowan dan
tempat pemandian ini juga menurut cerita, dibangun dengan bantuan Hendrik Licasz Cardeel,
seorang ahli tata bangunan dari Belanda.

4. Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama

Museum Kepurbakalaan Banten Lama berdiri di atas tanah seluas 10.000 m2,
sedangkan luas bangunannya hanya 778 m2. Museum didirikan pada 1984, dan peresmiannya
dilakukan pada 15 Juli 1985 oleh Prof. Dr. Haryati Soebadjio, Dirjen Kebudayaan waktu itu.
Selain benda arkeologis, museum ini juga menyimpan mata uang lama, peninggalan etnik,
serta keramik.
5. Masjid Agung Banten

Berbeda dengan situs peninggalan sejarah lainnya, Masjid Agung Banten merupakan
salah satu bangunan bersejarah yang masih ramai digunakan hingga sekarang. Bukan hanya
karena gedung tersebut masih berdiri kokoh dan masih digunakan untuk beribadah, tapi juga
di Masjid ini terdapat makam sultan dan keluarga kerajaan, yang biasanya ramai dikunjungi
oleh para peziarah. Sayangnya kondisi di sekitar Masjid tidak begitu terawat, namun hal itu
tidak mengurangi keindahan bangunan Masjid ini.

Blog : rezaanugrah20.blogspot.com

You might also like