Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 E-Business
E-Business dan sistem informasi mempunyai makna yang saling beririsan. Hal ini
lah yang sereing menimbulkan kerancuan dan kesalahan dalam penggunaan istilah –
istilah tersebut. Sistem informasi dan e-business mempunyai kesamaan makna yaitu
sebagai aplikasi yang mendukung proses bisnis suatu organisasi. Tetapi e-business
mempunyai batasan yang lebih spesifik karena e-business terkait dengan penggunaan
jaringan computer (internet) dan biasanya menghubungkan ke konsumen, rekan kerja,
dan suppliers.
(Wibisono, 2011)
2.2.1 Definisi E-Business
Pengertian E-Business adalah mengenai penggunaan teknologi internet yutnuk
melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling
mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
(Samantha, 1999)
E-Business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
computer, dan data yang telah terkomputerisasi.
(Alter,2002)
2.2.2 Sudut Pandang E-Business
Sudut pandang E-Business terdiri dari 5 hal, yaitu sebagai berikut :
a. Pelaku e-business
Organisasi, konsumen, perusahaan, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.
b. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
Teknologi informasi dan komunikasi, computer, data yang telah
terkomputerisasi, serta internet.
c. Kegiatan Sasaran
Kegiatan bisnis, proses bisnis utama, pembelian, penjualan, pelayanan,
transaksi, dan operasi bisnis utama.
d. Tujuan
Koordinasi, komunikasi, pengelolaan organisasi, transformasi proses bisnis, dan
sharing informasi.
e. Keuntungan
2.3 E-Commerce
E-commerce adalah bagian dari E-business karena adanya penggunaan teknologi
informasi berupa internet dan jaringan computer Linnya untuk menjalankan proses bisnis
utama seperti penjualan dan pembelian.
2.3.1 Perbedaan E-Commerce dan E-Business
Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa
tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan
uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya
abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja,
relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.
Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan e-commerce dan e-business juga
memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang
lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang
dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana
mempromosikan produk melalui media Internet.
2.3.2 Definisi E-Commerce
E-commerce merupakan kepanjangan dari Electronic Commerce yang berarti
perdagangan yang dilakukan secara elektronik. Seperti halnya e-mail (Electronic Mail)
yang artinya sudah diketahui yaitu pengiriman surat secara elektronik. Dalam
buku Introduction to Information Technology, e-commerceberarti perdagangan
elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk,
2.5 Odoo 8
yang mengunjungi web tersebut menjadi seorang konsumen, selain itu juga dapatuntuk
meningkatkan keuntungan online. Modul E commerce odoo di terdiri atas :
a. Integrated E-Commerce
Odoo (OpenERP) menyediakan modul untuk melakukan sinkronisasi
secaraotomatis denga semua system E Commerceopensourcesepert
OSCommerce, eZpublish, Magento, dan Joomla. Hal ini memungkinkan user
untuk mengatur danmengotomasi proses penjualan, mulai dari beberapa baris
HTML pada situs mereka dan Odoo (OpenERP) akan menjadi platform E-
Commerce
b. EDI
Open Object frame work menyediakan banyak kakas yang dapat membantu user
untuk mensinkronisasi database atau mengimport databaru pada Odoo
(OpenERP), pemesanan online hingga pengiriman. Dalam rangka untuk
memanfaatkan Open ERP secara maksimum,userjuga dapatmenggunakan sistem
E-Commerce yang disediakan yang dapat memasuki situs yang telah ada secara
otomatis. User hanya tinggal menambahkan Kakas yang didedikasikan untuk
beberapa softwarejuga dsediakan. Modul EDI meinginkan useruntuk
mensinkronisasi perintah dan pengiriman terhadap supplier dan customer.
(Setiawan Ridwan, 2014)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Berikut ini merupakan metode yang digunakan pada praktikum modul 10:
Mulai
Menentukan tujuan,
balasan dan asumsi
sesuai N
Mengidentifikasi
database
Instalasi e-
commerce
Pemilihan Modul
N
Input data
komponen
Sesuai?
analisis
Selesai
BAB IV
PENGUMPULAN DATA
Periode
Produk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Amoldo 4417 4440 4464 4487 4510 4533 4557 4580 4603 4626 4649 4673
Bernardo 4456 4480 4503 4526 4550 4573 4597 4620 4643 4667 4690 4714
Cartaya 4773 4798 4823 4848 4873 4898 4924 4948 4974 4999 5024 5049
Total 13646 13718 13790 13861 13933 14005 14077 14148 14220 14292 14363 14435
Direktur
SOP Pelatihan
1
Jadwal Induk Produksi
Departemen
Finance Jumlah Karyawan
Laporan laba rugi
Departeme
Data waktu kerja n Sales &
Pengiriman Produk Marketing
Biaya tidak langsung
Konsumen
Jumlah Order Produk UMR
Jumlah Pembayaran
Keuangan BOM
Report name Text Produk Text
Hasil Produk
jenis produk Text jumlah penjualan jumlah produk Number
laporan keuangan Money jenis komponen Text schedule date Date & Time
cara pengadaan Text order produk BOM Text
jumlah produk yang dibeli supply method Text
harga produk Money
pembelian material manufacturing leadtime Date & Time
pengadaan
Daftar pembelian material
pembayaran
Resource Text Daftar raw material
Produk Text Produk Text
supplier jumlah produksi Number
data raw material
Produk Text inspeksi Text
alamat Text schedule date Date & Time
phone Number
pembelian
STAR
Hasil Fore-
casting,
Permin-taan
RAW, Jumlah
SK, Jumlah
Membuat Kebutuhan
RAW
Kebutuha Material
Pembelian langsung,
Jumlah
Material
Karyawan,
waktu
kerja
Jumlah order,
Memasarkan Jumlah
Produk Pembayaran
Mengakses SI
Perusahaan
FINISH
BAB V
Implementasi dan Analisis
5. Struktur Organisasi
a. Posisi Pekerjaan/job position
Human Resources>Job Position>Job Position
Gambar 5.10 Hasil List View Job Position di PT Kanistha Garjita Indonesia
Di menu Job Position ini menerangkan tentang posisi pekerjaan seseorang yang
di jabat di tiap departemen.
Gambar 5.12 Hasil List View Profil pegawai di PT Kanistha Garjita Indonesia
Berikut ini menjelaskan daftar-daftar pegawai yang ada di PT Kanistha Garjita
Indonesia mulai dari Direktur, Manager, Kepala bagian tiap departemen, hingga
Staff.
c. Departemen
Human Resource>Departemen>Create
Gambar 5.17 Input data Bill Of Material Magnum di PT Kanistha Garjita Indonesia
Inputkan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat Tamiya dan
berapa jumlah masing-masing komponen yang dibutuhkan.
Gambar 5.18 Hasil List View data Bill Of Material ketiga product di PT Kanistha Garjita Indonesia
Pada point bill of material menjelaskan tentang komponen-komponen yang
Gambar 5.19 Input Work Center Stasiun Kerja di PT Kanistha Garjita Indonesia
Inputkan stasiun kerja yang ada di perusahaan. Resource type yang dipilih adalah
human karena yang bekerja pada stasiun kerja adalah operator.
Gambar 5.20 Hasil List View Work Center Stasiun Kerja di PT Kanistha Garjita Indonesia
Berikut adalah stasiun kerja yang ada pada PT Kanistha Garjita Indonesia. Stasiun
kerja yang ada berjumlah 8 stasiun kerja.
9. Pengorganisasian urutan pekerjaan
Manufacturing>Routing>Create
Gambar 5.22 Hasil List View data Routing Ketiga product di PT Kanistha Garjita Indonesia
Pada point terakhir routing menjelaskan tentang proses pengerjaan product sesuai
jumlah stasiun kerja untuk ketiga Tamiya.
5.2 Implementasi Sistem Informasi Eksternal dan Analisis Proses Bisnis OpenERP
5.2.1 Proses Pembelian Material
Proses ini dilaksanakan oleh user Logistik
a. Pembelian Material
Dimulai dengan Departemen Logistik yang melakukan pemesanan material ke
supplier sesuai dengan data peramalan perusahaan. Departemen Logistik
mengisi draft PO, dalam draft PO ini sudah tertera product, description, schedule
date, quantity serta unit price. Departemen logistic perlu mengisi jumlah yang
akan dipesan, selanjutnya akan tertera total biaya yang harus dibayarkan. Setelah
itu, department finance akan melakukan pembayaran pada supplier sesuai
dengan harga yang tertera untuk masing-masing supplier yang dapat dilihat pada
pay invoice. Jika sudah sesuai klik register payment.
b. Proses Perpindahan Material
Pada menu warehouse dapat dilihat status barang seperti ready to transfer yang
berarti barang tersebut siap untuk dipindahkan, dengan keterangan barang
tersebut berasal dari partner mana dan datang pada tanggal berapa. Setelah
material datang dilakukan proses pemindahan material oleh departemen logistic
setelah muncul transfer detail yang berisi product, quantity, source location dan
source destination. Jika sudah sesuai klik apply.
c. Proses Produksi
Setelah material tersedia dan dipindahkan maka akan dilakukan proses produksi
oleh departemen produksi setelah melihat ketersediaan material, maka
departemen produksi dapat melakukan proses produksi. Departemen produksi
memilih product mana yang akan diproduksi sengan product quantity sesuai
hasil peramalan, serta memilih schedule date, kapan produksi dilakukan, dengan
informasi BOM, Routing, raw material location serta finished product location
yang telah tersimpan di database proses produksi sapat dilakukan setelah
muncul rincian product to consume yaitu material apa saja yang dibutuhkan
dengan kuantitas tertentu.
d. Proses Sales Order
Setelah melakukan proses produksi maka akan dilakukan penjualan oleh
Departemen Sales and Marketing. Departemen Sales and Marketing mengisi
quotation untuk customer dengan rincian produk apa yang dipesan, kuantitas,
harga per unit serta total harga yang harus dibayarkan oleh konsumen. Setalah
mengisi draft invoice maka akan keluar invoice terakhir untuk konsumen.
e. Proses Pengiriman Produk
Jika customer telah melakukan pemesanan dan pembayaran maka akan
dilakukan pengiriman oleh departemen logistic. Departemen logistic menginput
data pada stock moves dengan rincian produk apa yang akan dikirimkan, berapa
jumlahnya, asal pengiriman hingga destinasi akhir produk yang telah disertakan
dengan invoice yang dibuat sebelumnya., hingga akhirnya produk sampai ke
tangan konsumen.
Proses pemesanan :
Gambar 5.48 Tampilan Shipping and Billing E-Commerce untuk Pemesanan Tamiya
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
perusahaan untuk menjual produknya kepada lebih banyak orang , tidak perlu
membuka banyak cabang distribusi , Mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan
4. Implementasi basis data dengan suatu Data Base Management System (DBMS) adalah
pada database untuk spesifikasi produk , harga produk dan lain-lain
5. Pada PT Karnishta Gardjita Indonesia menggunakan software E-commerce yang
digunakan untuk menjalankan proses bisnis dari perusahaan, diantaranya pembelian
material, pembayaran supplier, pengadaan bahan baku, proses produksi, dan distribusi
produk
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah :
1. Penerapan sistem ERP sangat baik untuk diterapkan di PT Karnishta Gardjita
Indonesia untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis perusahaan.
2. Sebelum diterapkannya ERP secara menyeluruh, ada baiknya PT Karnishta Gardjita
Indonesia mengadakan pelatihan-pelatihan untuk karyawan yang berkecimpung
langsung dengan sistem ERP tersebut agar karyawan dapat dengan cepat
menyesuaikan diri dengan sistem yang baru.