Professional Documents
Culture Documents
OG(K), MKes
BAGIAN/ DEPARTEMEN
OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRI
/RSUP dr.MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2018
Departemen Obstetrik dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Palembang
2018
Genetalia Eksterna
Genetalia Interna
o Mons veneris
INFEKSI o Labia mayora
o Labia minora
RADANG
GENETAL o Vulva
EKSTRERNA
o Bulbus
vestibuli
o Introitus vagina
o Perineum
o Vagina
INFEKSI
o Uterus
RADANG
GENIT
o Tuba Falloppii
o Ovarium
Organ
genitalia • Bagian untuk senggama
eksterna
(vulva) dan
vagina
Infeksi genital :
Adalah infeksi / masuk dan berkembangnya
mikroorganisme pada alat-alat genital dan
menyebabkan gangguan pada organ tersebut.
Bakteri / Kuman
Jamur
Parasit
Virus
Campuran
Vulvitis
Servisitis Vaginitis
Dan, lain-
Salfingitis
lain
Endometritis
1. VULVITIS
Perubahan di bagian
warna bawah vulva
Kadang – Penimbunan
kadang nanah di
bernanah dalam kelenjar
Sukar untuk
Menimbulkan
berjalan dan
kesukaran
duduk karena
bergerak
sakit
• Keluhan keputihan
• Nyeri di sekitar alat
kelamin hingga sukar
Anamnesis berjalan
• Alat kelamin terasa
gatal
• Tampak kemerahan
• Perhatikan adanya luka
lecet, gelembung-
gelembung kecil berisi
cairan yang dasarnya
kemerahan
Pemeriksaan • Cairan keputihan
tentukan:
Fisik • jumlahnya (sedikit atau
banyak),
Langsung • konsistensi (encer, agak
kental, kental)
• warna (putih, putih
kekuningan, kuning
kehijauan)
• sifat (bergumpal,berbuih)
• baunya (tidak berbau, bau
amis, asam, apek, busuk
• Pengambilan cairan
keputihan diapuskan
pada gelas objek
• Dari pemeriksaan
Pemeriksaan tersebut, bila
Laboratorium penyebabnya infeksi
akan terlihat apakah
penyebabnya bakteri,
jamur, atau protozoa
Tergantung penyebabnya dan lakukan vulvar hygiene
Ganti celana dalam dengan bahan menyerap keringat
Bila penyebabnya dermatitis Obati dermatitis
Bila penyebabnya alergi jauhi alergen dan beri
antihistamin
Bila penyebabnya infeksi jamur beri Nystatin,
Mikonazol, Flukonazol
Penyebabnya virus HPV (kondiloma) beri Podofilin
25% atau asam trikloroasetat 40-50%
2. Vaginitis
Gejala umum :
Leukorea
Perasaan gatal dan terbakar
Permukaan vulva dan vagina menjadi merah dan
bengkak
Pd vagina dapat diketemukan pula bintik2 merah
(vaginitis granularis)
C
A. Mula-mula di lakukan insisi elips melewati mukosa vagina di atas dinding kista
B. Dilakukan diseksi dengan menggunakan skalpel
C. Diseksi dilakukan secara tajam dan tumpul
3. Servisitis
a. Servisitis Akut
o Penyakit infeksi yg diawali di endoserviks, diketemukan
pada :
- Gonore ,
- Infeksi postpartum dan infeksi postabortum oleh
streptokokus, stafilokokus dll
o Serviks merah, bengkak dan mengeluarkan cairan
mukopurulen.
o Penyakit dapat sembuh atau menjadi servisitis kronis.
b. Servisitis Kronis
Gambaran klinik :
a.Servik kelihatan normal, pada pemeriksaan mikroskopis
diketemukan infiltrasi leukosit di dalam stroma endoservik.
Hanya memberikan gejala pengeluaran sekret putih
kekuningan.
b.Pada porsio uteri, sekitar OUE tampak daerah kemerahan yg
tidak dipisahkan secara jelas dari epitel porsio di sekitarnya,
sekret mukus bercampur nanah.
c. Mucosa endoservik lebih kelihatan dari luar (ektropion),
servik menjadi hipertropis dan mengeras.
Sekret mukopurulen bertambah banyak,terdapat kista
kecil berisi cairan yg kadang2 keruh (ovula Nabothi).
Korpus uteri
a.Endometritis Akut
b.Endometritis Kronis
1. Endometritis akuta
a. Penyebab :
- Infeksi gonore
- Infeksi pascaabortus dan partus
Penyebab lain : - Kuretase
- Pemasangan IUD, dll
Gejala klinik :
Pasien panas tinggi, sakit keras
Leukorea bernanah
Nyeri tekan daerah uterus dan sekitarnya.
Endometritis akut :
Diketemukan pada :
Tuberkulosis
Jaringan tertinggal sisa2 abortus / partus
Terdapat korpus alienum di kavum uteri
Polip uterus dengan infeksi
Tumor ganas uterus
Salpingo-oforitis dan selulitis pelvik
Gejala klinik :
Tersering leukorea dan menorrhagia.
Endometritis kronis
4. Metritis
Metritis atau miometritis adalah radang dari miometrium.
1. Metritis akut
2. Metritis kronis
5. Perimetritis
Adalah radang serosa yg meliputi uterus , adneksa dan jaringan
sekitarnya.
6. Adneksitis
(Salpingo–Ooforitis)
- Adneksitis akut
- Adneksitis kronis
Penyebab :
- Akibat infeksi yang menjalar ke atas dari uterus
- Dari ekstra genital lewat darah
- Penjalaran dari infeksi jaringan sekitarnya (mis, dari
apendisitis)
- Akibat dari tindakan kuretase, laparatomi,
insersi IUD.
1. Adneksitis akut
a. Gejala klinik :
- Demam tinggi
- Nyeri di kanan / kiri uterus
- Didapatkan tumor dengan batas tidak jelas dan nyeri
tekan
- Laboratorium : leukositosis
b. Diagnosis banding :
- Apendisitis akuta
- Pielitis akuta
- KET
- Torsi adneksa
Adneksitis akut
c. Pengobatan :
1). - Tirah baring
- Antibiotika
- Analgetika
Dapat dibedakan :
a. Hidrosalping
b. Piosalping
c. Salfingitis superfisialis kronika
d. Kista tuboovarial, abses tuboovarial
e. Abses ovarial
f. Salpingitis tuberkulosa
Adneksitis kronis
a. Gejala klinis :
- Tidak selalu jelas, biasanya didahului oleh stadium
akut dulu, tetapi ada yang permulaan sudah sub akut -
menahun
- Nyeri perut bagian bawah
- Nyeri pinggang
- Leukorea
- Menometrorhagia
- Dismenorea
- Dispareunia
- Infertilitas
- Gerakan uterus terbatas → retrofleksia uteri fiksata
b. Pengobatan :