You are on page 1of 5

SKENARIO KEADAAN DARURAT

KEBAKARAN
ANCAMAN / LEDAKAN BOM
GEMPA BUMI DAN
HURU – HARA
SKENARIO KEADAAN DARURAT
KEBAKARAN
1. Personil yang mengetahui dan melihat langsung kebakaran menginformasikan ke seluruh
penghuni kantor untuk bersikap tetap tenang. Karyawan disekitar lokasi sumber asap/api
segera meninggalkan ruangan menuju lapangan parkir.

2. Detektor asap akan berbunyi secara otomatis apabila mendeteksi asap/api.

3. Tekan alarm 1 X ( satu kali ) tanda telah terjadi kebakaran, apabila tidak terdeteksi oleh
detektor asap.

4. Apabila alarm gagal berbunyi gunakan megaphone sebagai pengganti alarm.

5. Petugas informasi/satpam/personil yang menekan alarm, segera memberitahukan kepada


Ketua Tim Tanggap Darurat mengenai lokasi sumber api.

6. Ketua Tim Tanggap Darurat menginformasikan dimana lokasi kebakaran kepada tim
pemadan kebakaran dan tim evakuasi, berdasarkan data zona detektor asap atau pemberi
informasi.

7. Tim pemadan kebakaran segera memadamkan api dengan APAR yang tersedia.

8. Tim evakuasi segera memindahkan barang-barang dan dokumen penting yang mudah
terbakar dari lokasi kebakaran.

9. Apabila api tidak dapat dikendalikan oleh APAR, segera lakukan tindakan lebih lanjut.

10. Bunyikan alarm tanda bahaya 2 X (Dua Kali), merupakan tanda kebakaran sudah tidak
dapat dikendalikan secara internal.

11. Apabila alarm gagal berbunyi gunakan megaphone sebagai pengganti alarm

12. Ketua Tim Tanggap Darurat segera memerintahkan sebagai berikut :

a. Operator : Menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran terdekat.


b. Satpam : Mengamankan lokasi kantor dan mengarahkan karyawan yang
dievakuasi ke zona aman (lapangan parkir).
c. Tim Evakuasi : Mengevakuasi karyawan diseluruh ruangan kantor, mendahului
wanita dan anak-anak, dokumen-dokumen penting serta barang
mudah terbakar.
d. Tim P3K : Menyiapkan pertolongan pertama.
e. Tim Damkar : Memastikan seluruh ruangan kantor kosong dan mematikan seluruh
aliran listrik.

13. Tim Tanggap Darurat melaporkan hasil evakuasi kepada Ketua P2K3 berdasarkan laporan
Tim Evakuasi. Jika ada karyawan yang tertinggal maka segera diadakan pencarian.

14. Setelah kebakaran berakhir, Tim Tanggap Darurat memeriksa area kebakaran dan
melaporkan kepada ketua P2K3 / Direksi. Direksi menyelenggarakan pertemuan untuk
meninjau keadaan dan mengambil tindakan perbaikan.
SKENARIO KEADAAN DARURAT
ANCAMAN BOM / LEDAKAN BOM

1. Petugas atau operator penerima telepon yang menerima ancaman bom, melakukan
tindakan berikut :
 Tenang dan tidak panik
 Berusaha untuk mengajak penelpon berbicara mengenai apa yang dikehendaki dan apa
yang akan dilakukan, usahakan agar pembicaraan berlangsung lebih lama.
 Perhatikan dan catat hal-hal penting berikut :
- Nama (apabila menyebutkan nama)
- Jenis kelamin penelpon
- Waktu telepon ancaman bom di terima
- Kapan akan dilakukan pengeboman
- Suku / logat dari penelpon
- Suara latar dari telepon, misalnya : suara kendaraan (mobil, kereta, dll), suara
lainnya yang menyertai ( lonceng, pluit, sirine, suara orang lain )
- Dan lain-lain

2. Operator segara menginformasikan adanya ancaman bom kepada ketua Tim Tanggap
Darurat melalui telepon internal / airphone.

3. Ketua Tim Tanggap Darurat menginstruksikan operator telepon untuk menghubungi


kantor polisi terdekat atau petugas gegana.

4. Ketua Tim Tanggap Darurat memerintahkan Tim Evakuasi untuk mengevakuasi seluruh
karyawan dalam radius yang cukup jauh dari lokasi dan menyelamatkan dokumen-
dokumen penting.

5. Ketua Tim Tanggap Darurat melaporkan hasil pemeriksaan dari tim gegana kepada ketua
P2K3.

6. Jika ancaman bom tidak terjadi dan kondisi dinyatakan aman, maka karyawan diminta
untuk bekerja kembali.

7. Jika ancaman bom terjadi dan terjadi ledakan yang menimbulkan kebakaran, maka ketua
Tim Tanggap Darurat segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran untuk
menanggulangi kebakaran yang terjadi.

8. Setelah kebakaran terjadi, Tim Tanggap Darurat memeriksa area kebakaran dan
melaporkan kepada ketua P2K3 dan Direksi.

Direksi menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau keadaan dan mengambil tindakan


perbaikan.
SKENARIO KEADAAN DARURAT
GEMPA BUMI

1. Jika terjadi gempa bumi seluruh kebakaran dimimta untuk berlindung d i bahwa meja dan
karyawan yang berada diluar kantor diminta untuk menjauh dari lokasi bangunan.

2. Ketua Tim Tanggap Darurat memerintahkan petugas teknik mematikan aliran listik.

3. Apabila getaran gempa pertama kali dirasakan sangat kuat, dan diperkirakan dap at
meruntuhkan bangunan, Tinjauan Evakuasi segera menginformasikan seluruh karyawan
untuk keluar ke tempat yang aman dan jauh dari lokasi untuk menghindari adanya gempa
susulan.

4. Setelah gempa terjadi apabila terdapat korban dan terjadi sumber api, Ketua T im Tanggap
Darurat memerintahkan operator telepon / petugas lainnya menghubungi Dinas Pemadam
Kebakaran, Rumah Sakit dll.

5. Setelah gempa berakhir dan kondisi sudah kembali normal, Ketua Tim Tanggap Darurat
memeriksa seluruh lokasi yang terkena gempa dan melaporkan kepada Ketua P2K3 /
Direksi.

Direksi menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau keadaan dan mengambil tindakan


perbaikan.
SKENARIO KEADAAN DARURAT
HURU HARA

1. Petugas keamanan / satpam yang sedang bertugas berusaha untuk membendung massa
yang masuk ke sekitar kantor/lokasi dan melaporkan kepada Ketua Tim Tanggap Darurat .

2. Ketua Tim Tanggap Darurat bersama wakil perusahaan berusaha untuk berbicara dan
bermusyawarah dengan wakil massa terlebih dahulu untuk meredakan situasi.

3. Apabila keadaan tidak terkendali oleh pembicaraan dua pihak, Ketua Tim Tanggap
Darurat memerintahkan operator telepon segera menghubungi kantor polisi terdekat atau
Dinas Kebakaran bila perlu.

4. Ketua Tim Tanggap Darurat segera memerintahkan Tim Evakuasi dan Tim P3K untuk
segera mengambil langkah-langkah evakuasi karyawan ke tempat yang aman.

5. Petugas keamanan / satpam segera melokalisir sekitar lokasi kerja terhadap kemungkinan
terjadinya pengerusakan asset perusahaan dan penganiayaan karyawan.

6. Kondisi huru- hara yang tidak terkendali dilimpahkan kepada Polisi atau Petugas
keamanan yang berwajib.

7. Ketua Tim Tanggap Darurat memantau perkambangan dan melaporkan kepada Ketua
P2K3 / Direksi.

You might also like