Professional Documents
Culture Documents
Collapse
Damage Limited
Linear Control Safety
Elastic
Range
d
Lateral Roof Displacement, D
Increasing Earthquake Demand
BUILDING PERFORMANCE LEVELS FEMA 303/NEHRP1997
FREQUENT E/Q
(50%-50 YEARS );
T=72.0 YEARS)
DESIGN E/Q
(2/3 OF MCE)
T=500 YEARS
MCE (2% - 50
YEARS); T=2500
YEARS
Tabel 1 Kategori risiko bangunan gedung
dan struktur lainnya untuk beban gempa
Kategori
Jenis pemanfaatan
risiko
Gedung dan struktur lainnya yang memiliki risiko tinggi terhadap jiwa manusia pada saat
terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk:
- Bioskop
- Gedung pertemuan
- Stadion
- Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki unit bedah dan unit gawat darurat
- Fasilitas penitipan anak
- Penjara
- Bangunan untuk orang jompo
Gedung dan struktur lainnya, tidak termasuk kedalam kategori risiko IV, yang memiliki
potensi untuk menyebabkan dampak ekonomi yang besar dan/atau gangguan massal
terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari bila terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak III
dibatasi untuk:
- Pusat pembangkit listrik biasa
- Fasilitas penanganan air
- Fasilitas penanganan limbah
- Pusat telekomunikasi
Gedung dan struktur lainnya yang tidak termasuk dalam kategori risiko IV, (termasuk, tetapi
tidak dibatasi untuk fasilitas manufaktur, proses, penanganan, penyimpanan, penggunaan
atau tempat pembuangan bahan bakar berbahaya, bahan kimia berbahaya, limbah
berbahaya, atau bahan yang mudah meledak) yang mengandung bahan beracun atau
peledak di mana jumlah kandungan bahannya melebihi nilai batas yang disyaratkan oleh
instansi yang berwenang dan cukup menimbulkan bahaya bagi masyarakat jika terjadi
kebocoran.
Kategori
Jenis pemanfaatan
risiko
Gedung dan struktur lainnya yang ditunjukkan sebagai fasilitas yang penting, termasuk,
tetapi tidak dibatasi untuk:
- Bangunan-bangunan monumental
- Gedung sekolah dan fasilitas pendidikan
- Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki fasilitas bedah dan unit
gawat darurat
- Fasilitas pemadam kebakaran, ambulans, dan kantor polisi, serta garasi kendaraan
darurat
- Tempat perlindungan terhadap gempa bumi, angin badai, dan tempat perlindungan
darurat lainnya
- Fasilitas kesiapan darurat, komunikasi, pusat operasi dan fasilitas lainnya untuk IV
tanggap darurat
- Pusat pembangkit energi dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan pada saat
keadaan darurat
- Struktur tambahan (termasuk menara telekomunikasi, tangki penyimpanan bahan
bakar, menara pendingin, struktur stasiun listrik, tangki air pemadam kebakaran atau
struktur rumah atau struktur pendukung air atau material atau peralatan pemadam
kebakaran ) yang disyaratkan untuk beroperasi pada saat keadaan darurat
Gedung dan struktur lainnya yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi struktur
bangunan lain yang masuk ke dalam kategori risiko IV.
2. Tentukan Faktor Keutamaan Gempa
III 1,25
IV 1,50
Performance Level
Degree of Damage
3. Tentukan parameter percepatan tanah
(SS, S1)
Peta untuk SS(parameter respons spektral percepatan gempa
maksimum yang dipertimbangkan risiko-tertarget (MCER), Perioda
Ulang Gempa =2500 tahun) ; T=0,2 detik ; Kelas Situs SB
Peta untuk S1(parameter respons spektral percepatan gempa
maksimum yang dipertimbangkan risiko-tertarget (MCER), Perioda
Ulang Gempa =2500 tahun) ; T=1,0 detik ; Kelas Situs SB
4. Tentukan Klasifikasi Situs (SA-SF)
Tabel 3 Klasifikasi Situs
Kelas Situs vs (m/detik) N atau N ch su (kPa)
CATATAN :
(a) Untuk nilai-nilai antara Ss dapat dilakukan interpolasi linier
(b) SS= Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons
situs-spesifik, lihat Pasal 6.9.1
Tabel 5. Koefisien Situs, Fv
Kelas Parameter respons spektral percepatan gempa MCER
Situs terpetakan pada perioda pendek, T=1,0 detik, S1
S1 0.1 S1 = 0.2 S1 = 0.3 S1 = 0.4 S1 ≥ 0.5
SA 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8
SB 1 1 1 1 1
SC 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3
SD 2.4 2 1.8 1.6 1.5
SE 3.5 3.2 2.8 2.4 2.4
SF SSb
CATATAN :
(a) Untuk nilai-nilai antara Ss dapat dilakukan interpolasi linier
(b) SS= Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons situs-
spesifik, lihat Pasal 6.9.1
Hasil running analysis software Spektra Indo
6. Hitung parameter percepatan desain (SDS, SD1)
Penentuan Spektra Desain SDS, SD1
1
(g)
4 3
Kategori Risiko
Nilai SDS
I atau II atau III IV
0,50 ≤ SDS D D
Tabel 7 Kategori desain seismik berdasarkan parameter
respons percepatan pada perioda 1 detik
Kategori Risiko
Nilai SD1 I atau II atau
IV
III
SD1 < 0,067 A A
0,067 ≤ SD1 < 0,133 B C
0,133 ≤ SD1 < 0,20 C D
0,20 ≤ SD1 D D
Parameter sistem:
Koefisien modifikasi respon = R
Parameter kuat lebih sistem = Ωo
Faktor perbesaran defleksi = Cd
Batasan tinggi berdasarkan KDS
R
Ω0
Cd
Tabel 9 Faktor R, Cd, dan 0
3. Rangka baja pemikul momen 5.2.5.7 dan 4.5 3 4 TB TB 10h, TIh TIi
menengah 7.1 i
4. Rangka baja pemikul momen 5.2.5.6 dan 3.5 3 3 TB TB TIh TIh TIi
biasa 7.1
D.Sistem ganda dengan rangka Pasal SNI Ra 0g Cdb
pemikul momen khusus yang 1726 a
mampu menahan paling sedikit 25 B C Dd Ed Fe
persen gempa yang ditetapkan
1. Rangka baja dengan bresing eksentris 7.1 8 2½ 4 TB TB TB TB TB
Ketidakberaturan ini ada bila luas bukaan > 0,5 kali luas lantai
ATAU bila kekakuan diafragma efektif antara satu lantai dengan
lantai berikutnya bervariasi melebihi 50%.
Ketidakberaturan Struktur Horizontal
4) Pergeseran Keluar Bidang
1. 1.4D
2. 1.2D + 1.6L + 0.5(Lr atau R)
3. 1.2D + 1.6(Lr atau R) + (L atau 0.5W)
4. 1.2D + 1.0W + L + 0.5(Lr atau R)
5. 1.2D + 1.0E + L
6. 0.9D + 1.0W
7. 0.9D + 1.0E
Perkecualian:
Faktor beban untuk L pada kombinasi 3, 4, dan 6 boleh diambil sama dengan 0,5 kecuali
untuk ruangan garasi, ruangan pertemuan dan semua ruangan yang nilai beban hidupnya
lebih besar daripada 5 kN/m2.
Kombinasi Beban Layan :
1. 1.0D
2. 1.0D + 1.0L
3. 1.0D + 1.0(Lr atau R)
4. 1.0D + 0.75L + 0.75(Lr atau R)
5. 1.0D + (0.6W atau 0.7 E)
6. 1.0D + 0.75(0.6W atau 0.7E) +0.75L+ 0.75(Lr atau R)
7. 0.6D + 0.6W
8. 0.6D + 0.7E
Definisi E untuk Penggunaan dalam Kombinasi Beban:
E = ρ QE + 0.2 SDS D
E = ρ QE - 0.2 SDS D
E = ρ QE 0.2 SDS D
Elemen penahan
Persyaratan
lateral
Rangka dengan Pelepasan bresing individu, atau sambungan yang terhubung, tidak akan
bresing mengakibatkan reduksi kuat tingkat sebesar lebih dari 33 persen, atau sistem
yang dihasilkan tidak mempunyai ketidakteraturan torsi yang berlebihan
(ketidakteraturan struktur horisontal Tipe 1b).
Rangka pemikul Kehilangan tahanan momen di sambungan balok ke kolom di kedua ujung balok
momen tunggal tidak akan mengakibatkan lebih dari reduksi kuat tingkat sebesar 33
persen, atau sistem yang dihasilkan tidak mempunyai ketidakteraturan torsi
yang berlebihan (ketidakteraturan struktur horisontal Tipe 1b).
Dinding geser atau Pelepasan dinding geser atau pier dinding dengan rasio tinggi terhadap panjang
pilar dinding lebih besar dari 1,0 di semua tingkat, atau sambungan kolektor yang
dengan rasio tinggi terhubung, tidak akan mengakibatkan lebih dari reduksi kuat tingkat sebesar 33
terhadap panjang persen, atau sistem yang dihasilkan mempunyai ketidakteraturan torsi yang
lebih besar dari 1,0 berlebihan (ketidakteraturan struktur horisontal Tipe 1b).
Kolom kantilever Kehilangan tahanan momen di sambungan dasar semua kolom kantilever tunggal
tidak akan mengakibatkan lebih dari reduksi kuat tingkat sebesar 33 persen,
atau sistem yang dihasilkan mempunyai ketidakteraturan torsi yang berlebihan
(ketidakteraturan struktur horisontal Tipe 1b).
LihatTabel
13
Faktor untuk
mode tinggi
Prosedur ELF dengan Memperhitungkan
Pengaruh Ragam Tinggi
Jika ketentuan diatas dilanggar gunakan analisis dinamik (biasanya “analisis ragam spektrum
respons”)
Analisis “riwayat waktu” tidak dipersyaratkan secara khusus didalam Konsep SNI 1726.
Approksimasi Perioda Struktur Ta
Untuk Gedung dengan Jumlah lantai kurang dari 12
Lantai, alternatif perhitungan perioda:
Perioda Dasar:
Untuk Sistem Rangka Pemikul Momen :
N = Jumlah Lantai
Batasan ini berlaku hanya jika T dihitung dari analisis komputer yang
“substantiated”
Perioda Mana yang Digunakan dalam
Analisis ELF?
C d xe
x
Ie
Dimana:
Cd = faktor pembesaran defleksi dalam Tabel 9
xe = defleksi yang ditentukan oleh analisis elastis
Ie = faktor keutamaan
Penentuan simpangan antar lantai
Tingkat 3
F3 = gaya gempa desain tingkat kekuatan
e3 = perpindahan elastis yang dihitung akibat
gaya gempa desain tingkat kekuatan
3 = Cde3/IE = perpindahan yang diperbesar
3 = (e3 – e2)Cd/IE a (Tabel 16)
Tingkat 2
F2 = gaya gempa desain tingkat kekuatan
e2 = perpindahan elastis yang dihitung akibat
gaya gempa desain tingkat kekuatan
2 = Cde2/IE = perpindahan yang diperbesar
2 = (e2 – e1)Cd/IE a (Tabel 16)
Tingkat 1
F1 = gaya gempa desain tingkat kekuatan
e1 = perpindahan elastis yang dihitung
akibat gaya gempa desain tingkat kekuatan
1 = Cde1/IE = perpindahan yang diperbesar
1 = 1 a (Tabel 16)
I = Simpangan antar lantai
i/Li = Rasio simpangan antar lantai
3 = Perpindahan total
Tabel 16 Simpangan antar lantai ijin, a
Kategori risiko
Struktur
I atau II III IV
Struktur, selain dari struktur dinding geser batu bata, 4 0,025hsxc 0,020hsx 0,015hsx
tingkat atau kurang dengan dinding interior, partisi,
langit-langit dan sistem dinding eksterior yang telah
didesain untuk mengakomodasi simpangan antar
lantai tingkat.
Untuk SRPM pada KDG D, E, dan F, drif tidak boleh melebihi nilai ijin
dalam tabel dibagi dengan ρ.
Pengaruh Torsi
Semua Termasuk torsi rencana dan tak
terduga
B Abaikan perbesaran torsi
C, D, E, F Perhitungkan perbesaran torsi
bila struktur memiliki
ketidakberaturan torsi 1a atau 1b
Torsi Tak Terduga
ex
L
Rusak
Tambahan
EksentrisitasTorsi
Pengaruh P-Delta
Px I e
V x hsx C d
Px = beban desain vertikal total pada tingkat di atas level x
Δ = drif tingkat (simpangan antar lantai) yang dihitung pada level desain (termasuk Cd)
Vx = gaya geser seismik total tingkat yang ditinjau
h = tinggi antar tingkat yang ditinjau
(g)