You are on page 1of 16

Judul makalah :

ASAL USUL KEHIDUPAN


D

Oleh:

Rahmah
Dosen pembimbig
Hardiana

Akademi analisis farmasi dan makanan

2018
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................................................................................


Daftar isi ...........................................................................................................
Bab I pendahuluan............................................................................................
1.1 latar belakang ............................................................................................
1.2 rumusan maksalah .....................................................................................
1.3 tujuan ..........................................................................................................
Bab II pembahasan ...........................................................................................
2.1 asal usul kehidupan ...................................................................................
2.2 sejarah kehidupan dibumi .........................................................................
2.3 asal usul manusia .......................................................................................
2.4 teori evolusi menurut Charles Darwin ......................................................
Bab III penutup ...............................................................................................
3.1 kesimpulan ................................................................................................
3.2 saran ..........................................................................................................
Daftar pustaka .................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan
dirinya.Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan,
transformasi, atau evolusi biologi.
Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji.
Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi pada
makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan-
lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk
species baru: evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa; dan
evolusi adalah perubahan karakter adaptif pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah
mempersatukan semua cabang ilmu biologi.
Idea tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran manusia.
Namun, di antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori evolusi oleh
Darwin yang paling dapat teori .Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang
hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui
seleksi alam.Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti.Darwin
berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya
bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana asal – usul kehidupan di bumi?
2. Bagaimana sejarah kehidupan dibumi?
3. Bagaimana asal – usul manusia? Jelaskan!
4. Jelaskan mengenai teori evolusi darwin?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui asal – usul kehidupan di bumi.
2. Mengetahui sejarah kehidupan di bumi.
3. Mengetahui asal – usul manusia.
4. Menambah Pengetahuan mengenai Teori evolusi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ASAL-USUL KEHIDUPAN DIBUMI


Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan pijar
secara berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga
menjadi suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk cair membentuk
samudra atau hidrosfer , bagian yang bertugas disebut atmosfer , dan bagian yang berbentuk
padat disebut litosfer. Pda saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk
hidup kita sebut sebagai biosfer. Maka pertanyaan yang timbul dibumi adalah darimana dan
kapan kah mahluk-makhluk hidup itu datang atau timbul di bumi ini?Bagaiman pula ia dapat
menjadi begitu banyak dan beraneka ragam?Bahkan pertanyaan sampai kepada asal usul
manusia, benarkah manusia berasal dari monyet?
Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi
bahan perdebatan , sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan. Misalnya seperti pertanyaan
manakah
diantara telur ayam yang lebih dulu ada. Pertanyaan ini sepele tetapi sangat sulit
dijawab.Jika ayam lebih dulu ada, berarti kehidupan dimulai dari tahap dewasa kemudian
ayam harus menemukan pasangan hidup agar mampu bertelur.Dan jika telur lebih dulu ada,
berarti semua makhluk hidup berasal dari telur atau semacamnya kemudian tumbuh dan
dewasa.Namun, dari manakah telur berasal jika tidak ada ayam? Bagaimana bias tercipta
ayam jika tidak berasal dari telur? Kedua pertanyaan ini sama dengan pertanyaan “ Dari
manakah asal usul kehidupan dan bagaimanakah kehidupan terjadi?”. Banyak teori yang
dikemukakan oleh para ahli biologi tentang asal usul kehidupan, tetapi hingga saat ini pun
belum ada jawaban yang memuaskan.Teori tentang asal usul kehidupan yang pernah
berkembang di antaranya teori abiogenesis, teori biogenesis, teori cosmozonic, teori
penciptaan, teori evolusi kimia.
Makhluk hidup
Dalam mempelajari makhluk hidup secara menyeluruh harus lah dipelajari dahulu
ciri-ciri hidup yang tidak tertentu tergantung pada waktu dan ruang.Pertanyaan mengenai
Apakah hidup itu? Bagaiman mahluk hidup tercipta pada masa lalu ?bagaimana kehidupan
itu terjadi pada makhluk hidup sekarang ini? Bagaimana asal usul hidup itu?Apakah
perbedaan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini
harus dijawab terlebih dahulu walaupun sulit
Suatu benda dikatakan benda hidup atau makhluk hidup apabila memiliki ciri-ciri
hidup. Kriteria hidup itu adalah sebagai berikut:
* Metabolisme
Metabolisme atau pertukaran zat artinya ada zat yang masuk pengambilan makanan )
dan yang keluar (respirasi/pernapasan). semua makhluk hidup melakukan proses kimia yang
kita namakan
metabolisme(yunani:metabole=perubahan).
* Pertumbuhan
Makhluk hidup mampu mengalami pertumbuhan , artinya semula kecil kemudian
bertambah besar karena pertambahan dari dalam.Tumbuh karena peningkatan masa sel ,dapat
terjadi karena ukuran sel menjadi bertambah besar atau karena pertambahan jumlah sel atau
kedua-duanya. Pada makhluk tak hidup tidak ada pertumbuhan .
* Reproduksi
Reproduksi atau berkembang biak artinya semula jumlahnya sedikit ,keudian jumlah
itu menjadi banyak. Proses reproduksi pada bentuk sederhana adalah pembelahan sel, yakni
pembelahan satu individu menjadi dua. Pada perkembangan lebih lanjut, reproduksi
menyangkut pembentukan sel-sel telur dan sperma yang menyatu menjadi baru.Pada
beberapa makhluk hidup terjadi meta genesis, dimana zigot tidak langsung menjadi individu
dewasa, tetapi melalui fase-fase turunan generatif dan vegetatif dan aseksual .
* Iritabilita
Makhluk hidup memiliki iritabilita atau kepekaan terhadap rangsangan dan
memberikan reaksi terhadap rangsangan itu , tanggapan ini berguna bagi keselamatan
hidupnya. Rangsangan datang dapat berupa fisik dan kimia disekitarnya misalnya cahaya
,suhu tekanan , suara ,perubahan komposisi kimiawi dari tanah .air dan sebagainya. Pada
prinsipnya semua makhluk hidup bik tingkat rendah maupun tingkat tinggi memberi
tanggapan atau peka terhadap rangsangan.
* Gerak
Makhluk hidup mengadakan gerak.Gerakan pada kebanyakan hewanb terlihat dengan
jelas, tetapi pada tumbuhan kurang jelas dan lambat. Bergerak aktif merupakan salah kriteria
hidup yang tidak mutlak . Hal ini ada beberapa makhluk hidup sama sekali tidak menunjukan
gerak , tetapi memiliki kritteria keempat hal yang telah disebutkan diatas
misalnya,plasmodium yang ada di dalam darah penderiota tidak bergerak sama sekali
,perpindahannya keberbagai bagian tubuh karena hanya mengikuti aliran darah manusia saja.
* Adaptasi
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan
sekitarnya adalah merupakan ciri yang memungkinkan makhluk hidup bertahan pada
lingkungan yang terus berubah.Setiap spesies makhluk hidup menyesuaikan diri denagn
mencari lingkungan yang cocok dengan lingkungannya. Adaptasi dapat berupa perubahan-
perubahan yang terjadi secara cepat atau lambat

a.Teori Asal Usul Kehidupan


1. Teori Abiogenesis
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup atau
makhluk hidup ada dengan sendirinya.Teori ini dikenal sebagai teori Generatio
Spontae.Tokoh pencetus teori ini yaitu Aristoteles dan John Nedham.
Pada percobaan Aristoteles, tanah yang direndam air akan muncul cacing. Pada percobaan
Nedham, kaldu direbus dalam wadah selama beberapa menit, setelah itu wadah ditutup
menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu tersebut. Nedham
berpendapat bahwa bakteri berasal dari air kaldu.
Dari sekian banyak orang yang mempermasalahkan teori tersebut , terdapat seorang ahli ilmu
pengetahuan alam bernama Francesco Redi ( 1626-1628 ) yang dengan teliti tidak segera
menerima teori tersbeut. Ia melakukan percobaan yang hasilnya kemudian membuat pikiran
banyak orang menjadi goyah terhadap teori generation spontanea.
Adapun percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi sebagai berikut. Dia merebus
dua potong daging segar sampai mendidih agar terjadi sterilisasi. Kedua potongan daging itu
dimasukkan ke dalam dua stoples ; stoples pertama terbuka dan stoplrs kedua tertutup rapat.
Kedua stoples tersebut dibiarkan bebrapa hari , di dalam stoples pertama yang mulutnya
terbuka banyak didapatkan larva atau tempayak lalat , sedangkan di dalam stoples kedua
tidak ditemukan larva lalat.
Dari percobaan Francesco Redi tersebut muncul kesimpulan bahwa larva yang berada
di dalam stoples pertama berasal dari telur lalat yang masuk ke dalam dan meletakkan
telurnya , sedangkan di dalam stoples kedua yang tertutup rapat tidak ditemukan larva karena
lalat tidak dapat masuk ke dalam dan meletakkan telurnya.
Selanjutnya , pada abad ke-18 seorang berkebangsaan Italia bernama Lazzaro
Spallanzani ( 1729-1799 ) melakukan eksperimen atas dasar pemikiran seperti eksperimen
Francesco Redi , hanya dalam eksperimenya tidak digunakan daging , tetapi air kaldu.
Percobaannya berlangsung sebgai berikut.Disediakan tiga tabung yang masing-masing diisi
dengan air kaldu secukupnya.Tabung pertama dibiarkan terbuka mulutnya.Tabung kedua dan
keyiga dipanaskan sampai mendidih selama 15 menit.
Tabung kedua dibiarkan mulutnya terbuka ,sedang tabung ketiga mulutnya tertutup
rapat dengan lapisan lilin. Setelah dibiiarkan selama tujuh hari , air kaldu di dalam tabung
yang mulutnya terbuka menjadi keruh akibta timbul bakteri , sedang kedaan air kaldu di
dalam tabung yang mulutnya terttutup masih seperti semula.
Hasil eksperimen yang dilakukan oleh Lazzaro Spallanzani ini membuktikan bahwa
timbulnya bakteri bukan terjadi secara spontan , tetapi bakteri muncul dari spora bakteri yang
masuk dan kemudian berkembang pada air kaldu.
Dengan percobaan Redi dan Spallanzani teori generation spontanea menjadi goyah.
Namun demikian , sebagian orang menetang kebenaran percobaan Spallanzani serta
mempertahankan kebenaran teori lama. Mereka menunjuk percobaan tersebut masih ada
kelemahannya , yaitu pada tabung yang tertutup sebenarnya masih terdapat gejala generation
spontanea , tetapi karena tertutup tidak ada gaya yang masuk untuk hidup.
2. Teori Biogenesis
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.Tokoh
pencetus teori ini yaitu Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
Kelemahaan percobaan spallanzi kemudian dicoba disempurnakan oleh lois Pasteur ( 1822-
1895 ) ahli biokimia dan mikrobiologi dari prancis. Pada tabung kedua percobaan spallanzi,
mulut tabung dittutup dengan pipa berbentuk leher angsa sehingga ruangan di dalam bakteri
masih berhubungan dengan udara luar.Bentuk seperti ini memungkinkan bakteri dan spora
bakteri tidak dapat masuk ke dalam air kaldu. Setelah beberapa hari ternyata hasilnya sama
dengan percobaan spallanzi. Maka tumbanglah teori abiogenesis dan timbul teori biogenesis
dengan slogan omne ex ovo omne ovum ex vivo
3. Teori Cosmozoic
Teori ini menyatakan makhluk hidup berasal dari “spora kehidupan” yang berasal
dari ruang angkasa.
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa.
Hal yang mendasari teori ini adalah peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor
maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana ,
misalnya cyanogens , asam hidrocyanida.molekul-molekul organic tersebut tatkala jatuh ke
bumi menjadi benih kehidupan.
Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul
sekali atau bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda
4. penciptaan ( Special Creation)
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh tuhan seperti apa
adanya.
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan.Bumi
yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang tidak
berubah.Mereka mengungkapkan teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang
pernah dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya
bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan oleh-Nya.

b. Teori evolusi kimia


Ketidakpuasan para Ilmuwan terhadap apa yang dikemukakan para tokoh teori
Abiogenesis maupun Biogenesis mendorong para Ilmuwan lain untuk terus mengadakan
penelitian tentang asal usul kehidupan. Antara pakar-pakar tersebut antara lain :
Harold Urey, Stanley Miller, dan A.I.Oparin.mereka berpendapat bahwa organisme terbentuk
pertama kali di bumi ini berupa makhluk bersel satu. Selanjutnya makhluk tersebut
mengalami evolusi menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti Protozoa, Porifera,
Coelenterata, Mollusca, dan lain-lain.
Teori evolusi kimia ini diawali dengan teori terbentuknya bumi dan planet – planet lain. Teori
tersebut diantaranya teori kabut asal ( nebula) dan teori dentuman besar (big bang). Teori
nebula menyatakan bahwa bermiliar tahun yang lalu bintang – bintang di angkasa dalam
keadaan tidak stabil sehingga meledak.Debu dan gas hasil ledakannya kemudian membentuk
kabut asal (nebula).Kabut ini kemudian memadat lalu meledak dengan dentuman besar (big
bang).Hasil dari ledakan besar tersebut berupa bintang dan planet termasuk bumi.
Semula bumi diperkirakan berupa gumpalan gas dan debu yang tersusun dari berbagai unsur
seperti oksigen(O2), nitrogen (N2), karbon, silicon, besi, nikel, dan aluminium. Unsure –
unsure tersebut kemudian mencair. Adapun usur yang lebih berat mengendap dan unsur yang
ringan akan membentuk atmosfer. Kondisi saat itu diperkirakan amat panas dengan suhu
40.000°C – 80.000°C.ketika mulai mendingin, karbon dan beberapa logam mengembun dan
membentuk inti bumi, sedangkan permukaannya diperkirakan gersang, tandus dan tidak
datar. Oleh karena adanya kegiatan vulkanik, permukaan bumi yang masih lunak itu bergerak
dan berkerut terus menerus sehingga saat kulit bumi menjadi dingin akan tampak berlipat dan
pecah.
Pada saat itu, kondisi atmosfer bumi juga berbeda denagn kondisi saat ini. Gas-gas ringan
seperti Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Helium (He), dan Argon (Ar) lepas
meninggalkan bumi kerena gaya gravitasi bumi tidak mampu manahannya. Namun senaywa-
senyawa sederhana yang mengandung unsure-unsur tersebut, seperti uap air (H2O), Amonia
(NH3), Metana (CH4), dan Karbondioksida (CO2). Senyawa sederhana tersebut tetap
berbentuk uap dan tertahan dilapisan atas atmosfer. Ketika suhu atmosfer turun sekitar
1000°C berlangsunglah proses pendinginan. Akibatnya, air di atmosfer mengembun dan
hujan turun, akhirnya terbentuklah sungai yang mengandung mineral mengalir dari lapisan
bumi menuju ke laut.
Pada tahun 1920-an, Oparin dan Haldane mengajukan hipotesis bahwa atmosfer
bumi pada zaman purba dapat menyintesis senyawa organik dari molekul nonorganik purba
seprti metana (CH4), ammonia(NH3), hindrogen(H2), dan air (H2O) dengan bantuan energi
yang ada pada saat itu, seperti energy panas bumi, sinar matahri, sinar ultraviolet, sinar
kosmis, maupun loncatan petir. Hasil sintesis tersebut berupa molekul – molekul organik
yang terkumpul di atas permukaan perairan seperti sungai, laut, dan danau.Kumpulan
molekul – molekul organik tersebut dinamakan sup purba (sup primodial).Dari sinilah
diperkirakan tempat kehidupan pertama kali muncul.Namun , Oparin dalam hipotesisinya
tetap berpendapat bahwa sangat sulit mempertimbangkan mekanisme transformasimolekul
organic sebagai benda tak hidup menjadi makhluk hidup.
Tahap – tahap evolusi kimia sebagai berikut.
1. Terbentuknya senyawa kimia organic sederhana zat – zat anorganik dengan bantuan
energy alam seperti H2O + H2 + NH3 + CH4 urea, formaldehid, asetat, dan
sebagainya.
2. Terbentuknya senyawa kimia yang lebih kompleks sebagai berikut.
Urea, formaldehid, asetat dan sebagainya asam amino, glukosa, nukleotida,
dan asam lemak.
3. Terbentuknya senyawa kompleks melalui polimerisasi senyawa monomer organik.
a. Asam amino polimer protein
b. Glukosa polimer amilum, selulosa
c. Asam lemak + gliserol lemak
d. Nukleotida RNA
4. Molekul – moleku sederhana dan molekul polimer bergabung membentuk agregat
seluler. Beberapa molekul memiliki fungsi secara structural.Selain itu, beberapa molekul
menjadi substrat reaksi yang dapat menghasilkan energy bagi reaksi – reaksi sintesis.
5. Beberapa nukleotida mengalami polimerisasi menjadi RNA yang bertindak sebagai
enzim untuk sintesi dan mengarahkan jalannya reaksi dalam kompartemen (koaservat atau
ptotobion).
6. RNA bertindak sebagai molekul pembawa informasi genetis.
7. Reaksi – reaksi kimia agregat terjebak dalam sekat hidrofobik (lemak) yang akan
menjadi bakal seluler.

2.2 SEJARAH KEHIDUPAN DI BUMI


Sejarah kehidupan di bumi dibagai menjadi lima masa yaitu;
1. Masa Arkhean (3,8-2,5 miliar tahun yang lalu)
Pada mas arkhean muncul kehidupan yang pertama ,yaitu sel prokariot. Untuk 2 juta
tahun pertama, hanya populasi prokariot sederhana di bumi primitif.Mereka memperoleh
energi dari respirasi anaerob melalui fermentasi.Prokariot bercabang dua, yaitu eubakteri
serta moyang dari eukariot dan arkhebakteri.Evolusi eukhareot sel tunggal membuka jalan
bagi evolusi organisme multiseluler pertama pada satu juta tahun berikutnya.
2. Masa Protezoik (2,5 miliar-544 juta tahun yang lalu)
Pada masa proteozoik eubakteria melakukan fotosintesis dan oksigen terakumulasi
diatmosfir. Oksigin yang melimpah membantu terbentuknya lapisa ozon yang melindungi
dari radiasi UV dan memungkinkan kehidupan dari akuatik ke perairan dangkal
3. Masa Paleozoik(544-248 juta tahun yang lalu)
Pada awal masa paleozoik sudah terbentuk enam kingdom organisme yang hidup
diperairan . Sebelum mas ini berakhir ,organisme sudah mulai hidup didaratan . sejak itu
,terjadi radiasi adaktif organisme, serangga , amfibi tanaman gimnosperma ,dan moyang
reptil .
4. Masa Mesozoik(248-65 juta tahun yang lalu)
Pada masa mesozoik, terjadi radiasi adaktif pada pertebrata perairan, ikan,
dinosaurus, dan moyang mamalia. Gimnosperma menjadi tanaman yangmendominasi dataran
.Dinosaurus sangat dominan didataran selama jutaan tahun.Sebuah asteroit besar diperkirakan
menghantam bumi dan memusnahkan dominasi kelompok hewan raksasa tersebut.
5. Masa Senozoik(65 juta tahun yang lalu-sekarang)
Pada masa senozoik terjadi pergeseran kerak bumi dan terbentuk gunung-gunung
yang memicu pergantian iklim . Kondisi yang menguntukan tersebut bengakibatkan manusia
mengalami radiasi adaktif secara besar-besaran sehingga mendominasi bumi ,mulai dari
daerah hutan tropis , hutan kayu ,dan padang rumput.

2.3 ASAL USUL MANUSIA


Pada sistem klasifikasi, orddo primata memisahkan semua kera besar dengan
manusia.Kera besar termasuk dalam famili pongidae, sedangkan manusia termasuk dalam
famili hominidae.Dari fosil – fosil yang ditemukan, walaupun tidak banyak namun cukup
menjelaskan tentang moyang hominidae dan moyang kera. Diperkirakan tempat lahir
peradapan manusia adalah bunua Afrika dengan ditemukannnya fosil seukuran babon yang
hidup diawal zaman Miosin, sekitar 18 juta tahun yang lalu dan diberi nama Proconsul.
Proconsul lebih mirip kera dibandingkan dengan primata lainnya dan dianggap moyang
manusia serta jenis kera. Famili hominidae terpisah dengan famili pongidae sekitar 7 sampai
8 juta tahun yang lalu.
a. Manusia kera
Fosil haminidae paling tua ditemukan di Eritrea pada tahun 1994, yaitu
australopitecus ramus yang berumur 4,5 juta tahun yang lalu. Fosil lain ditemukan oleh
Raymond Dart di Afrika Selatan dan dinamakan Australopithecus africanus adalah makhluk
yang letak kepalanya seperti manusia dan kemungkinan berjalan tegak.
Sebuah fosil yang ditemukan di Tanzanea dan Etiopia pada pertengahan 1970-an
mengungkapkan sebuah spesies dari famili hominidae yaitu australophetecus afarensis yang
hidup 3,75 juta tahun lalu. A.afarensis memiliki ciri – ciri tinggi 100 – 150 cm, bobot 18 –
22,7 kg, tengkorak dan gigi mirip kera, volume otak 450 cc, lengan dan tungkai panjang,
letak kepala diatas tulang belakang serta memiliki tulang tangan seperti manusia. Jejak kaki
menunjukkan mereka dapat berjalan tegak dengan kedua kaki.Ciri tersebut belum cukup
untuk digolongkan kedalam genus Homo.
b. Homo Habilis
Homo Habilis artinya manusia yang menggunakan tangan. 2 juta tahun yang lalu,
spesies australophetecus berkembang dan muncul sebagai manusia pertama yang menjadi
anggota genus Homo. Homo Habilis secara umum berasal dari Australopitecus dan
diperkirakan sudah berburu hewan – hewan kecil serta membuat peralatan dari batu yang
tajam.
Ciri – ciri H. habilis bentuk antara lain mempunyai wajah yang besar, bentuk tubuh,
tungkai, dan lembaga beradaptasi untuk berjalan tegak, tinggi 150 cm, volum otak 700cc (
setengah dari manusia modern) dan sudah membuat peralatan dari batu untuk memotong
daging.
c. Homo Erectus
Homo erectus ( manusia yang berdri tegak ) muncul sekitar 1,5 juta tahun yang laku
dan tersebar disekitar Afrika Utara, Asia Selatan sampai Indonesia dan mungkin sampai
Eropa Selatan. Homo erectus sudah lebih maju dengan membuat kapak dari batu, berburu
binatang, membuat api, sumber makanan bervariasi dan lebih tahan terhadap perubahan
cuaca.
Fosil paling lengkap berumur 1,6 juta tahun oleh R. Leakey dan A. Walker di
Nariokotome, Kenya Utara tahun 1985. Fosil tersebut merupakan kerangka anak laki-laki
barumur 12 tahun dengan tinggi 6 kaki, volume otak 800 cc (lebih besar dari H. habilis) serta
gigi dan tengkorak sudah mendatar.
Fosil H.erectus lainnya ditemukan oleh Eugene Dobois tahun 1891 di trinil,Lembah
Bengawan Solo, dinamakan Pithecanthropus erectus atau Manusia jawa.Pithecatropus erectus
memiliki ciri-ciri volume otak 700-1.000 cc,berjalan tegak ,dan sudah menggunakan
peralatan.Davidson Black dan Frans Weindenreich menemukan fosil di gua
Zhoukoudian,cina tahun 1920-an yang dinamakan sinanthropus pekinensis atau manusia
peking . Volume otaknya 900-1200 cc dan lebih maju daripada pithecanthropus.
d. Homo Sapiens
Jarak waktu antara homo erectus sampai ke homo sapiens kira-kira 400.000 tahun .
Homo sapien memiliki wajah dan gigi yang ukurannya mengecil serta volume otak yang
meningkat . Ada dua jenis homo sapiens yaitu manusia Neanderthal (H. sapiens kuno)yang
mendominasi bumi sekitar 400.000 tahun yang lau dan manusia Cro Magnon(H. sapiens
modern ) yang hidup antara 30.000-100.000 tahun yang lalu. Manusia Nanderthal termasuk
genus dan spesies yang sama dengan manusia sekarang, tapi berbeda subspesies.
Fosil manusia neanderthal di temkan di lembah Neanderthal pada tahun 1856.
Manusia Neanderthal adalah spesies terakhir dari homidae yang punah ,sebagianbesar hidup
di iklim dingin bentuk tubuhnya pendek, gemuk ,masih bodoh, kasar, dan liar . Mereka
mempunyai otot yang kuat dan banyak ditemukan luka akibat penyiksaan.Laki-laki memiliki
tinggi 160 cm dan bobot 84 kg,sedangkan wanoita tinggi 150 cm dan bobot 80 kg. Mereka
mengenal budaya dan bahasa. Pada peralatan dan artefak yang ditinggalkan menunjukkan
mereka telah mengenal pakaian ,alat pahat, berburu hewan , alat pengerik untuk
membersihkan kulit hewan ,membuat tempat tinggal, dan mulai mengenal upacara
penguburan.
Fosil manusia Cro Magnon yang ditemukan di gua Cro Magnon di Prancis
digolongkan dalam spesies dan sub spesies yang sama dengan manusia sekarang. Manusia
Cro magnon memiliki wajah yang lebih kecil, gigi kecil dan dahi rata, sedikit penonjolan
dibanding manusia Neanderthal. Tulang tengkorak lebih kecil dan lebih bundar dengan
volume otak antara 1040 – 1595 cc. Laki – laki memiliki tinggi 1,7 – 1,8 m dan bobot 65 kg,
sedangkan wanita tinggi 1,5 – 1,6 m dan bobot 54 kg. Badan mereka lebih ramping, tapi
kekar dan mempunyai kebudayaan lebih komplek. Peralatan yang dimiliki antara lain pisau,
alat pahat, alat pengerik, kapak, alat pengasah, dan panah. Mereka mulai mengenal lukisan
dan seni pahat yang merupakan bentuk simbolik berkomunikasi.

2.4 TEORI EVOLUSI MENURUT CHARLES DARWIN


Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang berlangsung secara
perlahan-lahan dan memerlukan waktu yang sangat panjang.
Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari spesies-spesies sebelumnya.
Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.
Seleksi alam merupakan gagasan murni dari Darwin. Sementara teori pertama di atas telah
ada sejak jama Yunani kuno, hanya saja Darwin menjelaskannya secara lebih tajam dan detil.
Berikut ini adalaah Ciri-ciri proses evolusi :
1. Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi BUKAN perubahan individu.
2. Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan sebagian besar sifat
gen tidak berubah.
3. Evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya. Dengan kata lain
harus ada perubahan genetik dalam evolusi.
4. Dalam evolusi perubahan diarahkan oleh lingkungan, harus ada faktor pengarah sehingga
evolusi adalah perubahan yang selektif.
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan pijar
secara berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga
menjadi suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk cair membentuk
samudra atau hidrosfer , bagian yang bertugas disebut atmosfer , dan bagian yang berbentuk
padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk
hidup kita sebut sebagai biosfer.
Suatu benda dikatakan benda hidup atau makhluk hidup apabila memiliki ciri-ciri
hidup,saperti bergerak, mengalami pertumbuhan, iritabilita, metabolisme, dan bereproduksi .
Asal-usul manusia berdasarkan penelitian di mulai dari manusia kera pada 4,5 juta tahun
yang lalu , selanjutnya homo habilis ,homo erectus dan homo sapiens pada tahun empat ratus
ribu tahun lalu yang sudah berkembang di bandingkan dengan manusia sebelumnya. Teori
Evolusi Darwin menyatakan bahwa Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari spesies-
spesies sebelumnya.Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.

3.2 SARAN
1. Memperbanyak buku referensi asal – usul kehidupan.
2. Mempelajari tentang asal – usul manusia.
3. Mengetahui sejarah manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, A., 1991. Tuhan dan Manusia, Penerbit Pustakakarya Gravitatama, Jakarta
Cesar,J.2003.Ilmu Pengetahuan Populer: Rekombinan ADN. Jilid 5.Edisi ke-
10.Jakarta: PT Widiadara
E.Ganilin, L.2000.Jendela Iptek: Evolusi. Jakarta:Balai Pustaka
Kimbal, J.W. 1999. Biologi Jilid 3 Cetakan ke-3.Jakarta : Erlangga.
Sumarjito. 2008. Biologi untuk SMA Kelas XII IPA. Yogyakarta : Primaga.
Ville, Cinude. A, dkk.1999. Biologi Umum. Cilacap – Jakarta : Erlangga.
Dr Maurice Bucaille.1992.Asal-usul Manusia Menurut Bibel Al-Qur’an
Sains.Bandung:Mizan.
Syahminan.1984.Mengenal Manusia Lewat Al-Qur’an.Bina Ilmu.
http://az-esei-jan2010.blogspot.com/2010/03/proses-kejadian-manusia-menurut-
al.html
http://nasrullahrahman.blogspot.com/2013/05/asal-usul-manusia-menurut-
pandangan.html

You might also like