You are on page 1of 24

Mechanical clutch (crawler Tractor)

Kelompok III Polsri dan Indotruck Utama

Klasifikasi Steering System

Spring loaded I

Hydraulic
Mechanical clutch (crawler Tractor)

Spring loaded II

Semi Hydraulic

Full Hydraulic

Mechanical

A. Mechanical clutch(crawler Tractor)

Tipe steering system pada crawler machine sebagian besar

adalah mechanical clutch, dimana dalam pengendaliannya


menggunakan clutch yang terdiri dari disc dan plate yang tersusun diantara inner drum dan outer drum serta dipasang pada kedua ujung bevel gear shaft.

Cara Pengoprasia Steering System Mechanical Clutch

Cara pengoperasian dari steering yang menggunakan type ini, agar unit dapat belok maka antara disc dan plate harus direnggangkan (disengaged). Sehingga putaran dan tenaga dari transmisi tidak diteruskan ke salah satu final drive. Peregangan (disengaged) dari clutch tersebut dapat

dilakukan dengan bantuan tenaga hidrolik ataupun tenaga


mekanis.
4

Bagian Bagian Steering System Mechanical Clutch


1. Outer drum 2. Disc 3. Plate 4. Inner drum 5. Bolt 6. Piston 7. Seal piston 8. Spacer 9. Spring small 10. Spring large 11. Pressure plate 12. Bolt 13. Bevel gear shaft hub 14. Bevel gear shaft
5

Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe mechanical clutch


1. Clutch drum atau inner drum, dibaut pada bevel gear shaft hub yang terikat pada spline bevel gear shaft, berfungsi sebagai tempat kedudukan plate juga berfungsi sebagai silinder . 2. Bevel gear shaft hub, mengalirkan oli dari steering control valve ke piston. 3. Brake drum atau outer drum, dibaut pada final drive flange berfungsi sebagai tempat kedudukan disc. 4. Plate, terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi. Plate ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline outer drum. 5. Disc, terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk mengurangi keausan. Disc berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline inner drum.
6

Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe mechanical clutch

6. Pressure plate, terpasang tetap ke piston oleh bolt. Piston

dan pressure plate bergerak secara bersamaan berfungsi


sebagai pendorong disc secara langsung. 7. Spring, berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan disc dan plate dengan perantaraan pressure plate.

Proses Pemindahan Tenaga


Proses pemindahan tenaga pada steering clutch sangat tergantung

pada :
1. Gaya tekanan (P) yang diperoleh dari spring atau hidrolik.

2. Koefisien gesek (u) tergantung pada jenis material.


3. Area (A) tergantung dari luas tidaknya permukaan yang bergesekan

Klasifikasi Dan Proses Pengendalian

Mekanisme Pergerakan Pada Steering System Tipe Mechanical Clutch


a. Mechanical Type
Mekanisme pergerakkan sepenuhnya oleh tenaga operator, sehingga apabila unit akan dibelokkan maka untuk

menggerakkan pressure plate melawan kekuatan spring

memakai tenaga operator itu sendiri. Pada posisi normal spring


selalu menekan pressure plate agar disc dan plate dalam keadaan engage, mechanical type kebanyakan dipakai unit-unit

kecil misalnya : D10, D20 3, D30 15, D50 11, 15, D31
16, D53 15.
10

Komponen Utama Sistem steering Mechanical Type

11

Kompinen utama sistem steering mechanical type


1. DISCH
Terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk
mengurangi keausan. Dish ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline outer drum. 2. PLATE Terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi. Plate ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline inner drum. 3. INNER DRUM Berfungsi sebagai tempat dudukan dari plate dan menerima putaran dari bevel gear shaft, yang diikat dengan perantaraan flange.
12

lanjutan

4. OUTER DRUM

Berfungsi sebagai tempat dudukan disc dan diikat dengan flange yang selanjutnya akan diteruskan ke pinion pada final drive. 5. PRESSURE PLATE Berfungsi sebagai tempat dudukan disc dan diikat dengan flange yang selanjutnya akan diteruskan ke pinion final drive. 6. SPRING Berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan plate dan disc dengan perantaraan pressure plate. 7. YOKE

Berfungsi sebagai pengantar untuk menarik pressure plate.


13

B. Semi Hydraulic Type


Pada type ini prinsip kerjanya

hampir sama dengan type


mechanical hanya pada type ini, untuk menggerakkan yoke dibantu

dengan booster. Booster tersebut


berfungsi untuk meringankan gaya operator pada saat menarik/menginjak pedal. Aplikasinya D13 17, D50 16, D53 17, D80 8
14

Modulating Valve

Modulating valve digunakan pada sistim steering, berfungsi untuk mengatur variasi oil pressure yang ada di sistim steering sampai batas yang ditentukan yaitu sebesar 23 kg/cm2. Dengan adanya tekanan oli yang dapat diatur secara bervariasi ini, maka

proses disengaged steering clutch


dapat dilakukan dalam kondisi setengah engaged (half clutch). Hal ini

tergantung pada tarikan terhadap lever


steering.

15

Steering Clutch dan Booster

Cara Kerja : Steering clutch kanan disengaged. Apabila lever sebelah kanan ditarik, maka spool control valve RH akan mengarahkan aliran oli menuju ke booster sebelah kanan

sehingga oil pressure akan masuk ke ruangan


A, selanjutnya akan mendorong piston booster ke arah kanan. Dengan bergeraknya piston maka lever akan menekan yoke. Karena pressure plate diikat dengan yoke maka pressure plate akan ikut terbawa. Pada kondisi demikian disc dan plat dalam

keadaan disengaged (merenggang).

16

C. Hydraulic Type
Spring loaded I

Pada spring loaded I ini proses engaged,


steering clutchnya mempergunakan kekuatan

spring, sedangkan untuk disengaged memakai


oil pressure, type spring loaded ini dipakai antara lain pada unit D59, 65 6, D59, 65 8, D70, 85 18, D150, 155 1, D355 3, D375 1, D455 1, D375A 2.
17

Cara Kerja Spering Load


- Engaged.

Pada posisi netral, steering clutch dalam keadaan engaged dengan kekuatan spring, dimana spring akan menarik pressure plate untuk

merapatkan disc dan plate.

- Disengaged

Pada proses disengaged, oil pressure digunakan sebagai pengantara

tenaga untuk menekan permukaan piston. Piston akan mendorong

pressure plate, dengan demikian tenaga yang berasal dari bevel gear

tidak dapat diteruskan ke final drive, akibatnya unit bisa belok ke kiri atau kekanan tergantung dari lever/pedal yang ditarik atau diinjak.
18

Steering clutch spring loaded I D80, 85 - 18

19

Hydraulic Type
Fuul Hydraulic

pada rod dan linkage full hydraulic stering system terdiri


dari dua type yaitu : 1. Follow up linkage. 2. Orbit roll.

20

a. Fool Up Linkage
Pada sistem ini roda depan digerakkan denga tenaga hidrolik sehingga apabila engine mati, roda depan tidak akan dapat belok sekalipun steering wheel diputar ( kecuali apabila dilengkapi emergency pump, digerakkan dengan tenaga listrik dari battery ) Lokasi antara gear box, steering control valve serta cylinder terpisah satu sama lain. Sedangkan fungsi dari follow up linkage adalah untuk menetralkan kembali steering control valve, agar jangan sampai disupply terus ke cylinder, sehingga akan diperoleh gerakan

yang selaras antara banyaknya putaran steering wheel dengan sudut


belok roda depan ( proportional ).
21

b.Orbit Rool
Orbitrol type berfungsi sebagaiu directional control valve untuk mengarahkan aliran oli pada saat engine bekerja ( pump bekerja

), sedangkan saat engine mati orbitrol akan berfungsi sebagai


hand pump dan directional control valve.

22

TERIMAKASIH

23

LINKAGE DAN ROD SYSTEM Steering tipe ini yang dibelokkan adalah roda depan (truck, motor grader atau roda belakang/forklift). ARTICULATED SYSTEM Pada steering system tipe articulated, untuk membelokkan unit, dengan cara membelokkan badan unit itu sendiri. Supaya badan unit dapat berbelok maka salah satu rod cylinder diperpanjang dan rod cylinder sisi sebelumnya diperpendek. Steering system tipe articulated, terdapat pada unit wheel loader dan motor scraper. CLUTCH SYSTEM Tipe steering ini digunakan pada Bulldozer Shovel. Dimana dalam pengendaliannya menggunakan clutch yang terdiri dari disc plate yang tersusun antara inner drum dan outer drum.
24

You might also like