Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pankreas adalah kelenjar yang bertanggung jawab untuk produksi insulin (pankreas endokrin) serta pembuatan dan sekresi enzim pencernaan (pankreas eksokrin) yang berguna dalam membantu metabolisme pada sistem pencernaan. Sekitar 80% dari pankreas memiliki fungsi eksokrin, sedangkan sisanya 20% memiliki fungsi endokrin.
Emedicine.com
DEFINISI
Peradangan pada pankreas yang dapat bersifat kronis atau akut dan dapat disebabkan oleh autodigestition pada jaringan pankreas yang disebabkan oleh enzim pankreas. Penyebab yang paling sering ditemukan adalah alkoholisme dan obstruksi duktus biliaris yang disebabkan oleh batu empedu.
(dorlands medical dictionary)
ANATOMI PANKREAS
Caput (kepala) pankreas, yang paling lebar, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan duodenum dan
melingkarinya.
Corpus (badan) pankreas, merupakan bagian utama pada
Vaskularisasi Pankreas
FISIOLOGI
Sekresi Eksokrin dipengaruhi oleh beberapa fase:
1. Fase sefalik 2. Fase gastrik 3. Fase intestinal 4. Fase pascamakan/postcenam
Fisiologi
Sekresi Endokrin dihasilkan oleh pulau Langerhans yang terdiri atas sel beta, sel alfa, sel delta, dan beberapa sel C. Sel alfa --> Sel beta --> Sel delta --> Sel C --> glukagon insulin somatostatin polipeptida pankreas
Pankreatitis
Pankreatitis akut Klinis onset cepat gejala hilang sebagai penyembuhan Pankreatitis kronis ada serangan sebelumnya atau gejala insufisiensi eksokrin / endokrin sebelum serangan awal muncul menetap sampai resolusi serangan awal
Pankreatitis Akut
DEFINISI:
Pankreatitis adalah penyakit peradangan pada
Batu empedu
Konsumsi alkohol >>
Pasca bedah
Spasme dan sumbatan pembuluh darah Trauma Infeksi
PANKREATITIS AKUT
PATOFISIOLOGI :
Duktus Pankreatikus Duktus Koledokus Ampula Vateri (obstruksi)
PANKREATITIS AKUT
Gambaran Klinis
Serangan ringan: - nyeri perut akut
- tanda perut : ringan, selama beberapa hari - gejala&tanda sistemik : kurang dan minimal
Serangan berat:
- nyeri perut : akut, berat sekali - tanda perut : kembung, nyeri tekan umum, defans muskular umum, peristaltis (-)
Anamnesa
Makan kenyang / minum alkohol nyeri perut tiba tiba / perlahan di epigastrium menjalar ke belakang berkurang (duduk membungkuk) bertambah (terlentang) Muntah lambung kosong tetap nyeri
Pemeriksaan Fisik
Takikardia Takipnue Hipotensi Hipertermia Perut tegang & Nyeri tekan Tanda Gray-Turner bercak darah di perut samping Tanda Cullen bercak darah di pusar, jarang terjadi ( menunjukan luasnya perdarahan retroperitoneal dan subkutis)
Cullens sign
Grey-turnerss sign
Pemeriksaan laboratorium
Darah : kenaikan jumlah leukosit 10.000/mm3, jika di dapati anemia
Pemeriksaan Radiologi
Foto Polos Abdomen sentinel loop or a colon cutoff sign USG Abdomen dilatasi duktus, parenkim (pembesaran / atropi), pseudokista dan tumor atau batu CT-scan lebih sensitif kalkuli dan lesi massa kecil terjawab USG ERCP u/ perencanaan operasi morfologi duktal (dilatasi penyempitan oleh karena batu)
MRCP (Kolangiopankreatografi magnetik resonansi) non-invasif (dilatasi duktus pankreas, ketidakteraturan saluran pankreas, tortuositas dan kalkuli di saluran pankreas ditunjukkan dg baik hanya oleh MRCP)
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi :
Colon Cut Off (dilatasi di kolon transversum/di kolon asendens),
terisi udara)
An abnormal endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) scan, a type of x-ray of the biliary tract, shows irregular flow of white dye, indicating strictures (narrowing) in the pancreatic duct. This finding is typical of pancreatitis (inflammation of the pancreas).
Prognosis
Mortalitas dan gejala klinis bervariasi sesuai derajat proses patologi.
Edema pankreas mortalitas 5 - 10% Perdarahan masif nekrotik mortalitas 50 80%.
Ranson Kriteria
Prognosis
+ 3-5 meningkat 10 20 %
+ > 7 meningkat > 50 %
Komplikasi
Shock
Perdarahan gastrointestinal Hepatitis Obstruksi saluran empedu Komplikasi di paru
Penatalaksanaan
Puasa Infus Pipa lambung
Antibiotik
Analgetik Pemantauan : Cairan&elektrolit, penanganan hipokalsemia, ventilasi Laparotomi : Debridement peritoneal, Penyaliran (drainase eksterna)
PANKREATITIS KRONIK
Pankreatitis kronis merupakan kelainan inflamasi yang ditandai oleh kehancuran anatomis dan fungsional yang progresif pada pankreas.
Etiologi
Autoimune
Obstruksi duktus pankreatikus
Kecanduan alkohol
Herediter Hiperkalsemia Hiperlipidemia Idiopatik
Penurunan BB
Defekasi lebih sering Feses berbuih, steatorrhea
P A T O F I S I O L O G I
Pemeriksaan
ERCP (Endoscopic Retrograde Cholongio Pancreatography)
Merupakan pemeriksaan yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis pankreatitis kronis. Pemeriksaan ini akan merinci anatomi pankreas dan saluran pankreas serta empedu.
Tes toleransi glukosa : dapat mengevaluasi fungsi sel pulau langerhans pankreas; untuk menentukan apakah perlu operasi reseksi pankreas.
Figure 1. A 71-year-old woman with abdominal pain and jaundice. CT and EUS detected a mass in the pancreatic head. Note the lobularity. Cytopathology diagnosed chronic pancreatitis, confirmed by surgery.
USG
Figure 1. A 71-year-old woman with abdominal pain and jaundice. CT and EUS detected a mass in the pancreatic head. Note the lobularity. Cytopathology diagnosed chronic pancreatitis, confirmed by surgery.
ERCP
Komplikasi
Malnutrisi
Abses pankreas
Kanker pankreas
Perdarahan.
Penatalaksanaan
Non bedah :
- Pemberian analgetik meperidine - Penggunaan metode non opioid - Menghindari alkohol serta makanan lain yang oleh pasien dirasakan cenderung menimbulkan nyeri. - Pemberian obat-obat pengganti enzim pankreas Pembedahan - Pankreatektomi parsial atau total, bergantung pada letak kelainannya.
Pertimbangan:
- ukuran & anatomi saluran pankreas: >6 cm --> penyaliran interna <6 cm --> bedah reseksi
Operasi Beger :
mempertahankan pilorus,
(: Terimakasih:)