MASALAH KETERSEDIAAN LAPANGAN PEKERJAAN

Oleh kelompok 3 (120521403377) Isma Sofiana (120521403381) M. faisal Faris (120521428932) M. Munif Arifin (120521428946) Myan N Rizka (120521403388) Niswah Qurrota ayun

Definisi lapangan pekerjaan

Lapangan pekerjaan ialah lowongan pekerjaan. Sebagian orang mengartikan lowongan pekerjaan sebagai kerja di kantoran saja.misalnya dengan menjadi pegawai,manager , sampai direktur atau PNS.Atau kata lain lowongan berarti peluang untuk bekerja. Berdasarkan definisi di atas lowongan pekerjaan sebenarnya banyak sekali, tidak terbatas pada kerja dikantoran atau kerja dipabrik dan perusahaan swasta lainnya.

Tantanga Lapangan Pekerjaan

Ketersediaan lapangan pekerjaan bagi lulusan SMK di Indonesia akhir akhir ini mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya. Hal ini menjadi bukti peran serta pemerintah dalam mencapai kesejahteraan Nasional. Lulusan SMK di prioritaskan untuk menjadi tenaga kerja di DU/DI,namun kebanyakan lulusan SMK masih bekerja diluar jurusanya. Hal ini menjadi tantangan untuk ditindak lanjuti. Selain,tantangan jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan yang layak.

Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan merupakan aspek yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia, karena mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Oleh karenanya setiap upaya pembangunan selalu diarahkan pada perluasan kesempatan kerja dan lapangan usaha, dengan harapan penduduk dapat memperoleh manfaat langsung dari pembangunan. Tenaga kerja khususnya SMK lebih di prioritaskan Karena dalam masa-masa produktif.

Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari 2 hari selama seminggu, atau seorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Penyebab pengangguran : Jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja yang ada.

Dampak Pengangguran
Dapat menimbulkan kerawanan berbagai kriminal dan gejolak sosial, politik, dan kemiskinan di Indonesia Jumlah pengangguran di Indonesia hingga Agustus 2009 tercatat sebanyak 8,96 juta orang atau 7,87% dari jumlah keseluruhan rakyat Indonesia. Angka itu menurun dibandingkan Februari 2009 yang sebanyak 9,26 juta orang atau 8,14%.

Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun

Solusi atau Upaya Menangani

Ada 2 kebijakan untuk menanggulangi masalah ketenagakerjaan: 1. Secara umum biasanya berhubungan dengan penanganan krisis berkepanjangan 2. Secara Khusus a. pengembangan wawasan SDM. b. mengembangkan kawasan terpencil dan tertinggal c. membangun lembaga sosial penjamin kehidupan pengangguran d. menyumbangkan suatu lembaga antar kerja yang profesional e. menyempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan f. meminimalkan PHK g. mengembangkan kerjasama permodalan dengan pihak asing h. mengembangkan potensi alam Indonesia

Hambatan atau Kendala

Kordinasi Sekolah atau lembaga Pendidikan dengan DU/DI yang kurang seirama,selaras dalam menentukan arah orientasi dan standar mutu. Sehingga pembekalan materi dari sekolah kurang sesuai dengan kompenensi yang diharapkan DU/DI. Kurangnya komunikasi antara Sekolah dengan DU/DI menjadikan Lulusan SMK sulit mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya. Kurang aktifnya pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Sekian .. Terimakasih