You are on page 1of 22

Askep Keratitis

Oleh Febrina Secsaria Handini

Review Anatomi & Fisiologi


Bola mata terdiri dari: Dinding bola mata Isi bola mata

Lanjutan

Dinding bola mata terdiri dari


Sclera Cornea Uvea: iris, corpus ciliaris, choroid Retina Lensa Corpus vitreus

Isi bola mata terdiri dari


Anatomi Mata

Cornea
Lapisan cornea:
Epithel Membrana Bowman Stroma Membrana Descemeti Endothel

Fungsi:
Sebagai dinding bola mata Media refraksi

Peradangan Kornea / Keratitis


Pada umumnya peradangan kornea memberikan tanda-tanda dan gejalagejala sebagai berikut :

Lanjutan
OBYEKTIF : Infiltrat permukaan tidak rata & tidak licin sehingga kornea menjadi tidak bening. SUBYEKTIF : Rasa nyeri pada mata. Lakrimasi. Penglihatan kabur.

Lanjutan
OBYEKTIF : Vaskularisasi Dalam keadaan normal kornea tidak mengandung pembuluh darah,pada peradangan kornea dapat timbul vaskularisasi pada kornea. SUBYEKTIF : Blefarospasme akibat fotofobia.

ETIOLOGI
Infeksi (eksogen)
Mikroorganisme penyebab telah berada di konjugtiva sebelum menimbulkan kelainan kornea.

Infeksi (endogen)
Sangat jarang terjadi & biasanya merupakan reaksi alergi.

Lanjutan
Infeksi (eksogen) Merupakan lanjutan peradangan jaringan mata lainnya, seperti : radang konjungtiva dapat menyebar ke lapisan epitel, radang sklera ke lapisan stroma & radang uvea (iris, badan siliaris, koroid) ke lapisan endotel kornea.

TERAPI
Topikal dapat diberi obat anti bakteri Tetes mata atropin 0,5 % sampai 1 % Mata dibebat steril Pemberian vitamin C dosis tinggi

Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul :


1. 2. 3. 4. Gangguan rasa nyaman Nyeri Gangguan rasa nyaman panas Gangguan persepsi sensori penglihatan Kurang pengetahuan tentang perawatan

Dx. Gangguan rasa nyaman Nyeri


Tujuan : Nyeri berkurang atau hilang. Kriteria hasil :
Klien akan melaporkan penurunan nyeri progresif dan penghilangan nyeri setelah intervensi. Klien tidak gelisah.

Intervensi :
1. Lakukan tindakan penghilangan nyeri yang non invasif dan non farmakologi, seperti berikut :
Posisi : Tinggikan bagian kepala tempat tidur, berubah-ubah antara berbaring pada punggung dan pada sisi yang tidak sakit. Distraksi Latihan relaksasi R/ Tindakan penghilangan nyeri yang non invasif dan nonfarmakologi memungkinkan klien untuk memperoleh rasa kontrol terhadap nyeri.

Lanjutan
2. Bantu klien dalam mengidentifikasi tindakan penghilangan nyeri yang efektif. R/ Klien kebanyakan mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang nyerinya dan tindakan penghilangan nyeri yang efektif.

Lanjutan
3. Berikan dukungan tindakan penghilangan nyeri dengan analgesik yang diresepkan. R/ Untuk beberapa klien terapi farmakologi diperlukan untuk memberikan penghilangan nyeri yang efektif.

Tugas :
Buat intervensi dan rasional untuk Diagnosa Keperawatan ke 2, 3 dan 4.

Gangguan Sensori Perseptual : Penglihatan b/d gangguan penerimaan sensori / status organ indera. Lingkungan secara terapetik dibatasi. Kemungkinan dibuktikan oleh: menurunnya ketajaman, gangguan penglihatan, perubahan respon biasanya terhadap rangsang. Hasil yang diharapkan / kriteria evaluasi pasien akan : Meningkatkan ketajaman penglihatan dalam batas situasi individu. Mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhadap perubahan. Mengidentifikasi / memperbaiki potensial bahaya dalam lingkungan.

Tindakan / Intevensi Mandiri Tentukan ketajaman penglihatan, catat apakah satu atau kedua mata terlibat. Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf, orang lain di areanya. Lakukan tindakan untuk membantu pasien menangani keterbatasan penglihatan seperti kurangi kekacauan, ingatkan memutr kepala ke subjek yang terlihat dan perbaiki sinar suram Perhatikan tentang suram atau penglihatan kabur dan iritasi mata dimana dapat terjadi bila menggunakan tetes mata.

Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi mengenai perawatan diri dan proses penyakit Tujuan: Pasien memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penyakitnya Kriteria hasil: 1. Pasien memahami instruksi pengobatan 2. Pasien memverbalisasikan gejala-gejala untuk dilaporkan Intervensi: o Beritahu pasien tentang penyakitnya o Ajarkan perawatan diri selama sakit o Ajarkan prosedur penetesan obat tetes mata dan penggantian balutan pada pasien dan keluarga o Diskusikan gejala-gejala terjadinya kenaikan TIO dan gangguan penglihatan

You might also like